Gharial El Barrack, seorang pria yang dijodohkan dengan selebriti papan atas. Namun, hasratnya justru hanya bangkit ketika bersama sang adik, Liliyana.
Hingga suatu kejadian membawa Liliyana terjebak dengan kegilaan Gharial.
Akankah mereka bersatu? Sementara di mata umum, cinta mereka adalah cinta terlarang?
Noted : Banyak umpatan kasar, dan kata-kata nyeleneh. Kalau tidak suka harap skip!
Salam anu 👑
Follow Ig @nitamelia05
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Gara-gara Ghara
Sesampainya di rumah, Ghara dan Lily masuk secara bersamaan. Dan tepat pada saat itu juga, Alessandro sudah menunggu dengan tatapannya yang nyalang, pria paruh baya itu mengalihkan pandangan pada sang putra yang baru saja melewati pintu utama.
Dia berdiri, lalu memberi perintah dengan nada menyentak. "Sini kamu!"
Mendengar itu, Ghara sangat sadar bahwa sang ayah pasti sedang marah, karena mendengar kabar tentang ia dan Keysha. Tanpa berkata apapun, Ghara langsung mendekat ke arah Alessandro, sementara Lily diajak oleh Arabella untuk masuk ke dalam kamar.
Sebenarnya Lily ingin menanyakan asal-usul tentang dirinya, tetapi sepertinya situasi sedang tidak kondusif. Jadi, dia memutuskan untuk mengikuti ajakan Arabella, meskipun terasa enggan.
Plak!
Satu tamparan tiba-tiba melandas di pipi Ghara, hingga kulit putih itu berubah menjadi merah. Akan tetapi Ghara sama sekali tidak melawan, ataupun meringis kesakitan.
Karena dia merasa bahwa tamparan yang Alessandro berikan bukanlah apa-apa. Dia sadar dia salah, dan dia tidak akan memungkirinya.
"Otakmu itu di mana hah? Bisa-bisanya kamu mendorong tunanganmu ke kolam renang dan meninggalkannya begitu saja!" cetus Alessandro dengan alis yang menaut tajam. Dia tahu Ghara tidak menyukai Keysha, tapi tidak seharusnya sang anak bersikap keterlaluan seperti itu.
"Kamu sadar gak, Keysha itu seorang wanita! Kalo kamu emang gak bisa berbuat baik, seenggaknya jangan nyakitin dia atau membahayakan nyawanya!"
Nafas Alessandro terdengar sangat memburu, karena teramat emosi mendengar berita yang lagi-lagi berasal dari putranya. Seperti tidak akan pernah habis, Ghara selalu saja cari gara-gara.
"Daddy gak tahu cerita sebenernya," ucap Ghara sambil menunduk, terlalu malas untuk membahas tentang Keysha. Selama ini dia mengikuti semua kemauan ibu dan ayahnya, hanya ingin membuktikan pada kedua orang itu, bahwa dia sama sekali tidak berminat pada Keysha.
Alessandro menyipitkan kedua matanya. Lalu menarik nafas dalam-dalam, mencoba untuk tidak gegabah. "Apa? Ada apa dengan kalian, sampe kamu dorong Keysha ke kolam?!"
Ghara sedikit menarik bibirnya ke atas. "Dia mau rasain Jeky."
"Jawab yang bener, Ghara!" Suara Alessandro terdengar frutasi, sebab tiap diberi kesempatan Ghara selalu menjawabnya dengan nyeleneh.
"Ck, itu udah bener, Daddy. Si Lampir itu pengen rasain Jeky aku, dia masang jebakan, dan berakhir dia sendiri yang kejebak. Lagi pula aku gak sengaja dorong dia!" jawab Ghara dengan tampangnya yang terlihat sangat menyebalkan.
Alessandro menghela nafas kasar, "tapi kenapa gak kamu tolongin? Padahal di situ banyak orang yang nonton kalian!"
"Gak kepikiran," jawab Ghara dengan singkat.
"Astaga, Gharaaaaaaaa!" Alessandro nampak sudah lelah menghadapi tingkah putranya. Mungkin bukan hanya dia yang bosan, tetapi awak media pun turut jengah, sebab beritanya hanya seputar pewaris Sixnine Entertainment saja. "Tapi sekarang apa kamu tahu, akibat dari apa yang kamu lakukan hah? Kamu tahu berita apa yang sedang muncul di permukaan? Semuanya tentang kamu!"
"Aku tahu, dan aku gak peduli!"
Ghara berhasil membuat tensi darah Alessandro naik seketika. Hingga pria paruh baya itu kembali melayangkan tangannya untuk menggeplak kepala sang anak, karena saking gemasnya.
"Kamu inget nama baik keluarga gak sih? Kamu ini sudah dewasa, ayo berpikir ke depan, jangan hanya menuruti hawa nafsuumu saja!"
Ghara mengusap-usap belakang kepalanya, dengan wajah tanpa dosa. Telinganya mungkin mendengarkan, tetapi otaknya entah ke mana.
"Ghara!"
"Iya, Dad, iya. Aku tahu, aku bakal selesaiin ini semua. Dan terlebih, aku bakal batalin pertunangan sama Keysha! Supaya dia gak tersiksa lebih dari ini!" jawab Ghara dengan tegas.
Dan hal tersebut tentu membuat Alessandro terperangah. Dia menyugar rambutnya ke belakang, merasa sakit kepala. "Kamu bener-bener gak bisa terima Keysha?"
Ghara langsung menggelengkan kepala. "Gak. Aku punya cewek laen!"
"Siapa dia?"
"Yang tinggal serumah sama kita."
Deg.
Jantung Alessandro langsung terjun seketika.
***
Nafas aman pak?😌😌😌
"maen apa dad?? "😆😅