NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1. Malam Kehancuran

Malam semakin larut. Hanya tersisa beberapa orang yang dalam kondisi mabuk berat. Sebagai dari mereka datang dari golongan kelas atas. Banyak pengusaha besar yang selalu berdatangan di setiap harinya.

"Tuan, ini sudah larut malam. Sebentar lagi tempat ini akan ditutup. Bisakah anda pulang sekarang?"

Seorang wanita muda takut-takut mendekati seorang pria yang masih setia dengan tempat itu. Di depan mejanya terdapat beberapa botol minuman keras yang hanya tinggal botolnya saja.

Pria itu menoleh sekilas dengan tatapan sayu, ya..., dia dalam kondisi mabuk berat.

"Tutup saja. Aku akan menginap di sini," jawab dengan parau.

Gadis itu menggeleng. Ia tidak ingin mengambil resiko. Ia belum lama kerja di tempat itu, tentunya akan berdampak buruk jika tak berhasil membuat pelanggan pergi setelah jam kunjungnya selesai. Menurut bos-nya, tidak ada alasan apapun bagi pengunjung untuk bermalam di tempat usahanya.

"Em... Tuan, kalau Tuan ingin menginap sebaiknya di hotel saja, di tempat ini tidak ada tempat penginapan, bos juga mewanti-wanti untuk tidak membuat pelanggaran. Di tempat ini bukan digunakan untuk penginapan, Tuan."

Pria bernama Edgar itu membuang nafasnya dan kembali menoleh padanya. Matanya memerah satu akibat kebanyakan minum minuman laknat.

"Mana bosmu! Aku mau ngomong sama dia"

Doni, pemilik club malam itu tidak ada di tempat, biarpun begitu peraturan tetap harus ditaati, jika tidak maka akan runyam masalahnya.

"Berisik banget sih!" Pria itu beranjak dari tempat duduknya, namun tak bertahan lama menabrak kursi di depannya.

Brak!!

"Awas hati-hati! Mari kubantu!"

Gadis itu menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Dia berniat untuk membantu memapahnya keluar dari ruangan.

"Emm... Tuan datang ke sini dengan siapa?" tanya Asila dengan nada suaranya yang begitu lembut. Pria manapun bakalan terpesona oleh kecantikan dan suara merdunya.

"Aku sendirian," jawab Edgar dengan menatapnya sayu. Sebuah keberuntungan baginya, tak menyangka, ia bisa bertemu dengan gadis cantik di tempat itu.

"Sendirian? Terus sekarang mobilnya Tuan ada di mana?" Kembali Asila bertanya, bermaksud untuk mengantarkan Edgar sampai mobilnya.

Edgar menggelengkan kepalanya. "Aku tidak membawa mobil. Bisakah kau membantuku?"

"Hah! Tap-tapi Tuan?" Gadis itu tercengang. Bantuan seperti apa yang diharapkan oleh pria itu? Haruskah ia membantunya? Banyak pemikiran yang buruk memasuki otak kecilnya, tapi ia juga tidak tega membiarkannya begitu saja.

"Please! Kepalaku pusing banget. Aku nggak bisa pulang sendirian."

Asila menggigit bibirnya gelisah. Bagaimana ia akan membantunya? Membawanya pulang kah? Atau membawanya ke hotel? Tapi jarak antara kontrakan dengan hotel masih dekat kontrakan. Bahkan di situ ia tak mengenali banyak orang.

"Duh, bagaimana ini? Masa iya aku membawanya pulang ke kontrakan? Kalau sampai ada tetangga yang tahu bagaimana? Aku bisa dihujat habis sama mereka."

Gadis itu serba bingung, haruskah ia meninggalkannya begitu saja? Tapi melihat kondisinya yang mabuk berat tak membuatnya tega.

"Nggak ada pilihan lain, aku akan bawa pulang saja. Besok pagi-pagi sekali aku akan mengusirnya!" Akhirnya Asila memutuskan untuk membawa pria itu pulang bersamanya.

***

Setibanya di kontrakan, Asila memapah Edgar masuk ke dalam rumah. Malam itu tidak ada orang yang mengetahui kepulangannya. Biasanya di pos ronda banyak pemuda yang tengah begadang, tapi malam itu terlihat begitu sepi. Suatu keberuntungan baginya tidak diganggu oleh orang-orang sekitarnya.

"Tuan. Anda tidur di sini ya?"

Asila merebahkan pria itu di kamar tamu. Edgar membuka matanya dengan sayup-sayup.  Dia menahan tangan Asila yang hendak meninggalkannya. "Temani aku di sini."

Edgar bergumam namun masih bisa didengar oleh Asila. Asila membulatkan bola matanya. 'apa? Aku harus menemaninya? Oh... Tidak! Dia pikir aku ini cewek apaan?'

Itulah yang ditakutkan, jika sampai pria itu berbuat jahat maka ialah yang akan dijadikan korban. Niatnya baik ingin membantu, tapi apakah yang dibantu memiliki niat baik padanya?

"Tuan..., maafkan aku. Aku tidak bisa menemanimu di sini. Istirahatlah terlebih dulu, biar nanti kau lebih baikan." Asila berusaha keras melepaskan tangan pria itu, tapi sayangnya pria berotot itu tak mau melepaskannya

"Kalau aku bilang jangan pergi, maka tetaplah di sini."

Asila menggeleng, raut wajahnya menciut, dia mulai dilanda ketakutan. Bagaimana kalau sampai pria itu berubah menjadi monster? Ia takut nyawanya bakalan terancam.

"Tuan! Tolong lepaskan aku. Kita belum saling mengenal. Jangan bersikap seperti ini padaku. Aku mohon." Tangis Asila pecah. Dia menyesal sudah membawanya pulang. Kini tak seorangpun yang tahu, bahkan ia tak bisa meminta pertolongan pada siapapun.

"Kenapa kau menangis cantik? Aku hanya ingin kau menemaniku." Pria itu menarik tangannya hingga membuatnya jatuh ke ranjang. Tatapan matanya yang dingin sangatlah menakutkan, bahkan baru pertama kalinya Asila berdekatan dengan seorang pria. Meskipun ia pernah memiliki pacar, tapi tak pernah sekalipun ia seintim saat ini.

"Tuan, tolong lepaskan aku! Jangan membuatku takut."

Pria itu terkekeh. "Takut? Apa yang kau takuti sayang! Malam ini akan kuberikan separuh jiwa ragaku padamu. Izinkan aku untuk memilikimu malam itu."

Asila refleks menjerit. "Tidak...!! Tolong jangan lakukan. Aku mohon lepaskan!"

Gadis itu berusaha keras untuk bisa lepas dari kungkungannya, namun sayangnya kekuatannya terbatas, tak bisa mengimbangi kekuatan pria itu.

"Diam cantik! Malam ini kau akan menjadi milikku! Anggaplah ini malam pengantin kita!"

Dalam keadaan mabuk berat, Edgar tak bisa mengendalikan nafsunya. Bahkan dia tak sadar siapa gadis yang ada dikungkungannya. Niatnya hanya ingin melepas penat setelah bekerja seharian, kini malah berurusan dengan orang asing yang sama-sama tidak saling mengenal.

"Lepas! Lepas!!"

Edgar tertawa lepas dengan menatap gemas gadis yang memberontak untuk bisa lepas darinya. Dia yang sudah dikuasai oleh nafsu yang ada hanyalah kesenangan.

Srekk

Dengan sekali tarik, Edgar berhasil menyobek pakaian yang dikenakan oleh Asila.

Asila menjerit, pakaiannya yang rapi kini sudah compang camping, bahkan nyaris terbuka semua.

"Kupikir kau seorang pria baik-baik, ternyata pria gila! Bedebah kau!"

Umpatan demi umpatan keluar dari mulut Asila sembari memberontak untuk melepaskan dirinya. Semakin gencar saja Edgar melepaskan semua pakaian yang dikenakan oleh Asila sampai membuatnya tak memakai sehelai benangpun. Dia menindih tubuh mungil Asila dan mengikat tangannya dengan dadi miliknya.

Hahaha ...

Edgar terkekeh dengan mengamati gadis itu penuh hasrat. Di bawah kungkungannya Asila hanya bisa menangis penuh penyesalan.

"Kau begitu sempurna dan menantang. Bisa kita mulai sekarang?"

Edgar mencoba mengatur  napasnya yang memburu dengan melepaskan pakaian yang dikenakannya. Tangannya terulur mengusap air mata yang meleleh di pipi gadis itu sembari bergumam. "Jangan menangis sayang, aku janji bakalan pelan-pelan. Jadikan malam ini malam terindah seumur hidupmu."

Asila hanya bisa menangis dan pasrah saat kehormatannya direnggut oleh pria asing itu. Malam itu hidupnya benar-benar hancur. Entah bagaimana ia bisa memberikan penjelasan pada orang tuanya?

1
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!