NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Cuaca hari ini tak begitu cerah kendati begitu tak ada tanda-tanda akan adanya hujan turun. Hanya saja matahari siang ini tak begitu terik sehingga Sintia cukup bersemangat. Dia mengajak Melia masuk ke sebuah salon.

"Bu apaan sih kenapa malah ke salon coba," ujar Melia hendak melayangkan protes saat justru sang ibu mengajaknya ke sebuah salon. Sintia menyodorkan paperbag dan meminta agar Melia mengganti penampilannya yang terlihat seperti laki-laki.

"Mbak, tolong make over putri saya ya?" pinta Sintia dengan seulas senyum.

"Baik, mari silahkan." ucap pegawai salon ramah.

"Bu, Mel pikir tidak perlu lah, Melia bisa dandan sendiri," ucap Melia berusaha menolak sementara sang ibu bersikukuh untuk membuat dirinya agar terlihat lebih cantik.

"Sudah, tidak usah protes. Ini juga demi kebaikanmu," ucap Sintia.

"Tapi, bu?" Melia berusaha sebisa mungkin menolak, bagaimana ibunya bisa berfikir merubah penampilannya. Mau diubah seperti apapun, mungkin wajahnya akan kelihatan tua.

"Ibu mohon, Mel." Sintia memasang wajah melas hingga membuat Melia berfikir tingkah ibunya semakin aneh.

"Apa penyakit ibu semakin parah sehingga dia meminta hal aneh-aneh, tapi ibu kelihatan jauh lebih baik dari sebelumnya, apa aku turuti saja biar dia tidak kecewa lagi," dengan enggan Melia mengiyakan, terpaksa mengekor pegawai salon.

Melia duduk, menatap cermin besar dan menurut saat sebuah tangan dengan lihai memake over wajahnya.

"Mbak ini cantik loh, sayang kenapa gak terawat kulitnya?" ucap pegawai itu diiringi candaan.

Jika seorang wanita saja memujinya cantik bagaimana dengan laki-laki, tapi dibanding dengan Sarah dan Lana, Melia merasa insecure.

"Apa iya karena aku hanya memoles wajahku tanpa perawatan ke salon." batin Melia.

Melia menurut, bahkan sama sekali tak curiga saat si Ibu yang menunggu meminjam ponselnya dengan alasan agar tidak jenuh.

Sintia segera memasukkan nomor ponsel milik Kevin yang ia dapatkan kemarin, lalu keluar salon dan memanggilnya.

"Halo Rey, satu jam lagi Melia akan datang ke kantormu. Dia juga membawakan makan siang khusus." Ucap Sintia, tersenyum penuh rencana.

"Baik tante, aku menunggu kedatangannya."ucap Kevin di seberang sana.

Tut, telepon terputus.

Sintia tersenyum penuh arti lalu menyodorkan paperbag agar Melia mengganti pakaiannya dengan dress.

"Bu, kita ini mau kemana sih?" Melia keluar dengan wajah yang sudah cantik, polesan tipis make up natural nan elegan. Bibir pink serta rambut panjang tergerai lurus, rambutnya jauh terlihat rapi dibanding saat ia mengucirnya tinggi-tinggi.

Sintia memasang wajah sedihnya, mau tak mau Melia pun menurut. Kini ia terlihat sangat cantik dengan dress berwarna Navy diatas lutut dengan aksen mutiara di dada bagian depan. Tak lupa, ia mengganti sepatunya dengan hel yang tak terlalu tinggi. Entah sejak kapan ibunya mempersiapkan semua ini, meski bukan dress mahal tapi berhasil menyulap dirinya menjadi sangat cantik.

"Mel kamu cantik banget," puji sang ibu yang tak henti-henti nya tersenyum.

"Hm, ibu baru tau kalau anak ibu ini sebenarnya cantik," ucap Melia menyunggingkan senyum.

"Tapi bagaimana dengan makanan ini, bu. Apa kita akan terus membawanya?"

"Kamu antar saja untuk calon suamimu ya, ibu antar ke LS group."

"Tapi bu,"

Mereka sempat berdebat kecil hingga akhirnya Sintia merasa sedih. Tak ingin sang ibu banyak tertekan dengan wajah enggan dia menurut.

Taksi kembali melaju menuju kantor LS group.

Sementara di ruang kebesarannya Kevin tersenyum tipis. Tangannya ia jadikan penompang dagu. Setelah mendapat kabar dari tante Sintia jikalau Melia akan datang menemuinya ke kantor membuat ia penasaran, berapa banyak trik yang akan gadis matre itu lakukan untuk menggodanya.

Ceklek, Alan masuk dan melihat Kevin dengan aura bahagia.

"Kenapa?"

"Bukan apa-apa, hanya saja aku sedang menunggu seseorang," ucap Kevin, Alan meletakkan tumpukan berkas di hadapan Kevin.

"Sudah aku periksa, seharusnya tidak ada masalah. Coba cek ulang, barangkali tak sesuai kamu tinggal bilang."

"Hya, baiklah. Nanti aku chek."

"Aku akan keluar sebentar, apa kau mau sesuatu?" tanya Alan.

Kevin menggeleng, Alan pun melangkah pergi dari ruangan CEO milik Kevin.

Taksi berhenti tepat di depan LS group dengan ragu ia turun. Namun, yang membuat heran saat ibunya menyuruh mengantar makan siang itu sendiri.

"Ibu akan menunggu di caffe sana," ucap Sintia tersenyum penuh rencana.

"Tapi bu,"

"Ayolah, Mel. Jangan buat ibu kecewa terus."

Deg

Deg

Melia tertegun. Meski terpaksa, ia menganggukan kepala dan melihat taksi sudah membawa sang ibu pergi dan Sintia melambaikan tangan.

Ragu-ragu, dengan penampilan dan derajatnya. Rasanya ia tak pantas masuk bahkan untuk menginjakkan kaki disini.

Namun, karena sang ibu membuat ia melupakan semuanya. Termasuk rasa malu yang mendera saat pertama kali melangkahkan kaki ke lobi guna mencari resepsionis dan bertanya apakah ia bisa bertemu dengan pak CEO?

"Permisi, apa saya bisa bertemu dengan bapak Kevin Reyhan Louis?" tanya Melia kepada resepsionis cantik di hadapannya.

Wanita itu tertegun, memindai penampilan Melia yang terlihat sangat cantik lalu berfikir mungkin memang dia calon istri CEO.

"Silahkan duduk dulu, nona. Biar saya konfirmasi ke asisten pribadinya?"

Melia pun memilih duduk, saat resepsionis mempersilahkan dirinya menunggu di sofa sudut lobi.

Pandangannya mengedar, melihat kantor Kevin yang terlihat luar biasa.

Resepsionis memberitahu Alan lewat sambungan telepon.

"Hallo, Tuan. Ada seorang wanita cantik yang ingin bertemu dengan Tuan muda Louis."

"Baik, saya sendiri yang akan membawanya langsung bertemu dengan CEO!" ucap Alan yang diiyakan oleh resepsionis itu.

"Nona, maaf untuk ketidak nyamanannya, asisten CEO akan turun sendiri dan membawa anda bertemu dengan Tuan Muda Louis." Resepsionis itu membungkuk, memberi hormat.

Melia tertegun, betapa orang sangat menghormati dia disini. Apa mereka tahu, siapa dirinya ataukah Kevin memang memberitahu mereka akan kedatangannya. Tapi bagaimana mungkin? Melia merasakan gejolak, tiba-tiba merasa gugup saat seorang familiar bertubuh tegap berjalan ke arahnya.

"Siang, Nona?" Melia tersentak, laki-laki yang ternyata asisten pribadi Kevin adalah laki-laki yang waktu itu mengantarkannya pulang.

"Si-siang." Melia terbata saat laki-laki tersenyum begitu ramah padanya.

Alan, ia bukan tak mengenali Melia. Dalam hati begitu takjub akan perubahan wanita dihadapannya itu saat akan bertemu dengan Kevin.

"Anda ingin bertemu dengan Tuan muda Louis, mari saya antarkan langsung ke ruangannya," ucap Alan.

"Ba-baik,"

"Apa dia mengantar makan siang untuk Kevin? Sepertinya Kevin akan benar-benar menjadikannya istri, melihat ia begitu perhatian sampai membawa makan siang dan mengantar langsung ke ruangan." batin Alan yang melihat di tangan Melia membawa termos bekal, kendati sederhana. Hal-hal seperti inilah yang di inginkan oleh orang seperti dirinya. Entah jika itu Kevin Reyhan Louis.

Melia tertekan, namun mau tak mau ia mengikuti kemauan ibunya.

"Huh, kalau sampai nanti dia berani macam-macam lagi, akan aku tendang asetnya kembali," ucap Melia berusaha menenangkan diri.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!