NovelToon NovelToon
My Possesive Husband

My Possesive Husband

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Eva Fullandari

Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.

"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)

"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. SALAD BUAH

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Seusai joging tadi, Dara memutuskan untuk beristirahat. Rebahan, menonton televisi atau membaca novel romantis. Sean melarangnya untuk memegang ponsel. Padahal, Dara merasa sangat bosan jika setiap hari kegiatannya hanya seperti ini terus. Lama-lama Dara bisa mati karna bosan.

"Ingat dan catat itu baik-baik dalam memori ingatan mu sayang. Aku tau, kau gadis yang cerdas, jadi kau pasti mengerti apa yang ku maksud dalam perkataan ku itu."

Perkataan Sean tadi pagi membuat Dara sedikit takut untuk lari dari Sean. Tapi, di lain sisi Dara ingin bebas. Dara ingin hidup mandiri dan bidup dengan tenang lalu menikahi pria yang mencintainya dengan tulus. Mungkin, itu hanya akan menjadi sebuah mimpi belaka. Tak akan menjadi nyata.

Apalagi, saat Sean mengatakan itu membuat niat Dara sedikit demi sedikit mulai berkurang untuk kabur. Tiba-tiba saja, ada perasaan takut yang menyelikupi dirinya.

Huftt..

Dara menghembuskan nafasnya kasar. Dengan perasaan kesal, Dara berjalan menuju dapur. Dara ingin membuat salad buah. Makanan kesukaannya. Meskipun habis 1 box salad buah, Dara bisa menghabiskannya sendirian. Bahkan dalam waktu yang bisa di bilang cepat.

Banyak maid yang menunduk hormat ketika mereka berpapasan dengan dirinya. Dara tersenyum canggung menanggapi respon mereka. Dara belum terbiasa di perlakukan seperti seorang Nyonya besar.

"Hai Liya." Sapa Dara dengan riang.

Liya yang awaknya sibuk membersihkan meja makan lantas menoleh. "Hai juga nona." jawab Liya dengan sopan. "Apa ada yang bisa saya bantu nona?" tanyanya lagi.

Dara menggeleng pelan. "Tidak ada Liya. Aku hanya ingin menyapamu." Lalu, Dara langsung berjalan ke arah kulkas. Di bukannya pintu kulksa 2 pintu itu. Di kulkas tersebut terdapat negitu banyak beraneka ragam cemilan, minuman, dan buah-buahan. Mood Dara semakin baik. Ini yang namanya surga dunia. Ucapnya dalam hati.

"Nona ingin membuat apa?" Tanya Liya penasaran dengan apa yang akan dilakukan nonanya itu.

"Aku ingin membuat salad buah. Apa boleh aku menggunakannya?" tanya Dara dengan polos. Takut jika dirinya tidak di ijinkan untuk menggunakan bahan-bahan makanan yang tersedia disini.

"Tentu saja boleh." Suara tegas dan dingin langsung terdengar di telinga mereka. Liya yang mengerti akan kedatangan tuan nya itu langsung menunduk dan pamit untuk undur diri. Takut jika meganggu majikannya.

"Benarkah?" Tanya Dara antusias.

" Iya tentu. Kau akan menjadi istriku 27 hari lagi. Jadi apa yang berada disini itu milik mu. Milik ku adalah milik mu. Dan milik mu adalah milik ku. Bukankah suami istri seperti itu?"

Glek. Dara reflek menelan air ludahnya setelah mendengar perkataan itu.

"Iya." Jawab Dara malas. Mencoba untuk mengabaikan perkataan Sean tadi. Diambilnya beberapa buah segar. Apel, anggur, strawberry, melon, kiwi, semangka serta mayonaise, keju dan susu kental manis.

Sean yang melihat Dara tengah sibuk sendiri, mengernyit, heran. "Kau ingin membuat apa?"

"Salad buah." jawab Dara singkat tanpa menoleh ke arah wajah Sean. Sedang fokus dengan apa yang sedang ia lakukan.

Dicuci, dikupas lalu di potongnya buah-buahan segar tersebut lalu di jadikan satu dalam satu mangkok bening. Warna-warni dari buah-buahan segar tersebut membuat mood Dara menjadi lebih baik. Setidaknya ia tidak akan mati karna bosan. Setelah itu, Dara menuangkan mayonaise dengan cukup banyak. Dara sangat menyukai mayonaise. Lalu, tidak lupa juga untuk menuangkan susu kental manis sesuai selera. Lalu, diaduknya dengan rata. Tanpa memperdulikan Sean yang tengah mengawasinya, Dara lantas mencium aroma dari salad buah dan mencicipi buahnya dengan menggunakan tangannya.

Kedua bola mata Sean lantas melotot. Benarkah itu yang akan menjadi istrinya? Kenapa tidak menggunakan sendok atau garbu untuk memakan buahnya? Uh, benar-benar gadis ini.

"Enak banget!!" Pekik Dara spontan yang membuat Sean berjengkit kaget.

Sejak kapan dirinya mudah kaget?! . Rutuk Sean dalam hati.

"Kau mau?" tanya Dara pada Sean.

Sean hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakan. Sean tidak sanggup memakan makanan yang seperti itu.

"Padahal ini sangat enak sekali. Apa kau yakin tidak mau Sean?" Tawar Dara lagi. Dara menangkap ekspresi tidak suka dari Sean sejak tadi. Dara jadi ingin menggoda Sean.

"Iya. Kau makan saja. Aku tidak lapar." Jawab Sean cepat.

"Baiklah kalau begitu." ujar Dara. Di ambilnya satu kotak keju berukuran sedang. Lalu di parutnya di atas salad buahnya yang telah jadi. Parutan keju dengan jumlah yang sangat banyak. Dan disentuhan yang terakhir, Dara menambahkan 2 potongan buah strawbery di atas keju yang telah memenuhi permukaan salad buah miliknya. "Yes! Akhirnya jadi." ujar Dara riang.

"Apa kau suka memakan makanan yang seperti itu?" tanya Sean. Entah kenapa, Sean sekarang menjadi orang yang banyak bicara daripada irit berbicara.

"Iya aku suka. Ini makanan favoritku."Jawab Dara sambil berjalan ke ruang televisi. Dinyalakannnya televisi tersebut. Saatnya menonton drama korea kesukaanya.

Tentu saja, Sean mengikuti Dara dibelakangnya. Lalu juga ikut duduk disamping Dara. Kakinya disilang, kedua tangannya di taruh di atas pahanya. "Kau suka drama korea juga?"

"Emh" Jawab Dara sambil mengunyah salad buah dimulutnya. Kedua bola matanya fokus dengan drama korea yang sedang tayang di telivisi. Enggan menoleh sedikitpun ke arah Sean.

"Sial. Sean merasa terabaikan hanya karna drama korea."

Lalu, dengan perasaan kesal, Sean langsung mengganti canel lain. Berita. Menjadi pilihannya. Dara langsung memberengut kesal ketika canelnya diganti begitu saja. Padahal, dirinya sudah terbawa oleh suasana drama korea itu. Air matanya sudah mau menetes tadi.

Dengan kesal Dara menatap pria yang duduk disampingnya.

"Apa? Kenapa kau melotot padaku?" Tanya Sean pura-pura tidak tau. Dirinya sadar, jika telah membuat gadisnya kesal. Hebat, hanya karna drama korea, gadis disampingnya langsung kesal.

"Kenapa kau ganti?! Itukan sedang seru!!" dengan nada kesal Dara mengatakannya.

"Kau mau menonton drama korea?" Tanya Sean menyeringai. Ada satu ide yang tiba-tiba muncul di otaknya yang cerdas.

Kedua bola mata Dara melotot. "Iya!! ganti ngga!" ujar Dara mulai emosi. Tahan Dara. Sabar. Jangan terpancing.

"Kalau kau mau menonton drama korea, maka kau harus memberikan satu ciuman untukku." Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman menakutkan di mata Dara. "Bagaimana? Satu ciuman maka kau bisa menonton drama koreamu itu sepuasnya. Apa kau setuju?" Tanya Sean sambil mendekatkan wajahnya ke arah wajah Dara. Sehingga deru nafas Sean dapat Dara rasakan.

***

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤

1
Kiky Rizkyana
Luar biasa
Kiky Rizkyana
kok waktu terakhir baca ini manggil ortu Sean mommy daddy knp skrng ayah bunda
taraawwcu
yg salahkan pacarny Rara Nick kenapa Rara yg hrs jadi pelampiasan? Lo kan mafia otak pinter, jenius ngapa dah cewek Baek" nggak tau apa" loh rusak kek gitu aturan Lo rusak cowoknya noh
taraawwcu
Sean nii seharusnya masuk rumah sakit jiwa dulu di tes, kalau aja dia gila beneran
taraawwcu
alah Lo juga Sean pengkhianat, pembual ngomongg cinta ke istri eh taunya masih suka dgn masa lalumu, tak cubit ginjal muu toh Sean", laki macam Opo Iki koe banting istri ke kaca😭
Dia Mustika
Buruk
Dia Mustika
Luar biasa
dhi_kin
Kecewa
dhi_kin
Buruk
Ratna Dian
Lumayan
moemoet
Luar biasa
Sari Annissa
aku suka sama garvin
Sari Annissa
mengerikan
Sari Annissa
liya...aku sediih
Sari Annissa
baguus...pergi jauh pleasee
Mei Meisin
oke,,,dulu pernah baca,sekarang dah lama pengen baca lagi,,bestt Poko nya.
Febri Ana
nggak usah dengerin komen yg nggak enak thor maju dan semangat terus karyamu sangat bagus mantapp
Febri Ana
mantaappp thor lanjuuttt
Febri Ana
setuju tinggalin Sean biar kapok hi hi hi
Febri Ana
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!