NovelToon NovelToon
Kukira Impoten Ternyata Hyper

Kukira Impoten Ternyata Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Vanya sengaja menyamar menjadi sekretaris yang culun di perusahaan milik pria yang dijodohkan dengannya, Ethan. Dia berniat membuat Ethan tidak menyukainya karena dia tidak ingin menikah dan juga banyaknya rumor buruk yang beredar, termasuk bahwa Ethan Impoten. Tapi ....

"Wah, ternyata bisa berdiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Ethan membaca pesan di ponselnya dari Raka yang mengatakan bahwa dirinya sedang sakit. Mau tidak mau, dia harus mengandalkan Vanya seharian itu.

Kemudian Ethan keluar dan menghampiri Vanya yang masih mengobrol dengan Vian. "Vanya, Raka hari ini tidak masuk. Kamu ikut ke divisi pengembangan bawa semua berkas yang berhubungan El-corp," perintah Ethan.

"Baik, Pak Ethan." Vanya segera melakukan yang diperintahkan Ethan.

Ethan menatapnya sesaat. Dia mengernyitkan dahinya bingung karena biasanya Vanya selalu menjawab setiap apa yang dia suruh dan tidak langsung mengerjakannya. Apa karena ada Vian?

Mereka bertiga berjalan menuju lift dengan Vanya yang mengikuti di belakang mereka tapi tiba-tiba Vian berhenti dan membawakan berkas serta laptop yang dibawa Vanya.

"Biar aku saja yang bawa," kata Vian sambil tersenyum kecil. Dia sengaja memberi perhatian pada Vanya untuk melihat ekspresi Ethan karena Ethan pasti tidak mengira bahwa Vanya yang sedang menyamar itu memang adiknya.

"Pak Vian, tidak perlu. Biar saya saja yang membawa." Vanya akan menarik barangnya lagi tapi Vian melarangnya.

"Tidak apa-apa. Di sini hanya Ethan yang bos kamu. Kita kan teman." Vian sedikit menyenggol lengan Vanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Vanya hanya mengangguk dan berdiri di samping Vian saat lift itu turun ke lantai dua dimana divisi pengembangan berada.

Ethan tak berkomentar sama sekali. Dia hanya melihat mereka sesaat lalu mengalihkan pandangannya.

Setelah lift berhenti di lantai dua, mereka bertiga keluar secara bersamaan. Beberapa staf di divisi itu terpesona dengan ketampanan Vian yang setara dengan Ethan.

"Dia penerus perusahaan El-corp kan? Masih muda dan sangat tampan."

"Tapi mengapa dia yang membawa laptop dan berkas. Apa hubungannya dengan sekretaris baru itu?"

Vanya hanya membenarkan kacamatanya sambil tersenyum kecil. Setelah ini, gosip akan terus menyebar.

Sebenarnya apa rencana Kak Vian? Apa dia sengaja agar Ethan cemburu. Ethan tidak mungkin memiliki perasaan apapun! Lagian dia juga tidak sadar kalau kemarin melakukannya denganku.

Vanya terus berjalan sambil melamun hingga tanpa sadar dia hampir menabrak alat pengembangan di dalam divisi itu, untungnya Ethan langsung menahan tangannya.

"Kamu melamun? Fokus sama pekerjaan kamu. Kalau mau buat janji sama Vian, nanti saja sepulang kerja," kata Ethan dengan kesal sambil melepas genggaman tangannya.

Vanya hanya menatap Ethan. Dia terus menatap bibir yang sedang bergerak mengomelinya. Tiba-tiba dia teringat ciuman Ethan malam itu yang membuat pipinya memerah dan seketika memanas.

Biasanya dia akan menimpali perkataan Ethan, tapi kini dia tidak bisa. Buru-buru dia berbalik dan mengambil laptop dari tangan Vian.

Dia meletakkan laptop itu di meja dan membuka rencana pengembangan chip yang bekerjasama dengan El-corp. Dia masih saja salah tingkah.

"Aku harus lupakan kejadian malam itu! Aku harus bersikap seperti biasanya!" Dia segera menghubungkan laptop dengan proyektor yang berada di ruang divisi itu.

Vanya hanya berdiri di dekat Ethan saat kepala divisi pengembangan, Ethan dan Vian sedang berdiskusi rancangan chip.

Sesekali Vanya menggulir lembar selanjutnya setelah Ethan selesai menjelaskan.

"Oke, langsung kita tanda tangani saja kontrak kerjasama kita," kata Vian.

Vanya segera menyiapkan kontrak kedua belah pihak yang akan ditandatangani.

"Setelah jadi, langsung kirim ke perusahaanku. Aku akan segera menguji coba, setelah itu kita promosikan besar-besaran karena ini pertama kalinya kita bekerjasama." Vian berdiri dan mengulurkan tangannya.

Ethan tersenyum membalas jabat tangan itu. "Iya, semoga saja produk ini sukses dan laku keras di pasaran."

"Iya. Aku juga menunggu kamu datang untuk menemui Vanya, adikku." Vian bermain mata dengan Vanya yang sedang berdiri di belakang Ethan.

Vanya hanya menyerahkan salinan kontrak kerjasama itu lalu berjalan mengantar Vian sampai pintu. "Udah, jangan ke sini lagi!"

Vian mencubit pipi merah merona Vanya. "Kayak kepiting rebus." Vian tertawa sambil berjalan meninggalkan Vanya.

Saat Vanya menoleh, Ethan sedang menatapnya tajam. Dia merinding melihat tatapan tajam itu.

"Kenapa Pak Ethan? Apa saya tidak boleh berbicara dengan pemilik perusahaan lain?" tanya Vanya sambil mengemasi berkas yang ada di meja. Dia semakin mendekat dan menutup laptop yang berada di depan Ethan.

Ethan terus menatapnya dari samping. Dia mencium bau parfum yang sepertinya dia kenal. "Parfum ini sangat mirip dengan wanita malam itu. Tapi apa mungkin Vanya? Tidak mungkin, wajah dan penampilannya sangat berbeda."

Vanya menoleh merasa diperhatikan oleh Ethan. Padangan mereka saling bertemu. Setelah beberapa detik, buru-buru mereka berdiri dan sama-sama salah tingkah.

"Vanya, ikut aku keluar menemui klien untuk membicarakan produk baru."

"Iya, Pak." Vanya memundurkan kakinya dan menjaga jarak. Lebih baik dia tidak berdebat dengan Ethan untuk sementara waktu agar detak jantungnya stabil.

***

"Selamat datang Pak Ethan. Ini sekretaris baru Anda?" Willy menjabat tangan Ethan dan mempersilakan mereka duduk di ruangannya.

"Iya, ini sekretaris baru saya. Kebetulan Raka sedang sakit." Ethan duduk di sofa dan mengambil berkas yang dibawa Vanya.

Vanya lebih banyak diam daripada sebelumnya. Hal itu membuat Ethan penasaran, mengapa Vanya tidak membuat masalah sama sekali seharian itu dan pekerjaannya beres dengan cepat.

"Ini model yang sangat bagus dan spesifikasinya juga sangat lengkap. Setelah diluncurkan, Anda bisa mengirim seperti jumlah biasanya."

Vanya hanya mendengarkan mereka berdua dan mencatat semua hal penting. Dia juga memberikan apa yang dibutuhkan Ethan.

"Pak Ethan, saya kira Anda adalah pemimpin yang perfeksionis ternyata Anda bisa menerima sekretaris seperti ini."

Vanya hanya tersenyum kaku. Dia melihat penampilannya yang memang hanya menggunakan kemeja longgar serta celana hitam. Bahkan rambutnya hanya dia kuncir dengan wajah tanpa make up dan justru dia nodai agar tidak terlihat glowing.

"Memang ada yang salah dengan sekretaris saya?" Ethan hanya tersenyum kecil meremehkan perkataan Willy. "Jangan menilai seseorang dari penampilannya. Apa Anda terganggu? Jika terganggu batalkan saja kerjasama kita karena saya pasti akan sering bersama sekretaris saya saat mengurus kontrak kerjasama selanjutnya."

Vanya terkejut mendengar hal itu. Dia tidak menyangka Ethan akan membelanya.

Willy tertawa mendengar perkataan Ethan. Dia merasa malu karena telah menghina Vanya begitu saja. "Maaf, Pak Ethan. Saya hanya bercanda." Kemudian Willy menatap Vanya. "Maaf, ya."

Vanya hanya menganggukkan kepalanya. Setelah saling berjabat tangan, Vanya mengikuti Ethan di belakangnya.

"Jangan salah sangka, aku membela kamu karena kamu karyawanku. Selama ini, aku selalu membela karyawanku jika ada yang menghina atau merendahkan. Selama tidak bersalah, aku pasti akan membela," kata Ethan saat dia berhenti di dekat mobilnya.

"Siapa yang salah sangka? Saya juga sudah mengerti kalau Anda membela saya karena saya karyawan Anda." Vanya membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil itu lalu menutupnya dengan keras.

Sedangkan Ethan masih berdiri di luar sambil memegang ujung pintu mobilnya. Dia mendongak dan menatap langit yang mulai mendung. Trauma masa lalu kembali menghampirinya.

"Aku tidak bisa mengemudi saat hujan ...."

1
Ica Rissaharyono
kk othor tambah lg kurang ..🤭
Ika Yeni
eh hamil juga vanyaa 🤭
Citra
pasti Vanya hamil tuh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Fixs ini mah Vanya hamil🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kalau sudah baca Ethan yang terbayang itu wajah Tom Cruise waktu masih ganteng² nya di Mission Impossible 1 🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kamu juga sudah jatuh cinta sama Ethan😁😁
Kim nara
Lo bikin masalah sendiri sih Vanya
Citra
lebih baik jujur aja Vanya biar gak salah paham sama ethan
Mundri Astuti
nah kan pusing sendiri kamu Vanya 😄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
udah daripada pusing mending terus terang saja Vanya😅😅😅
Ica Rissaharyono
otw bucin bosmu raka🤣
Ica Rissaharyono
semangattt kk othorr lanjut ya😍
Ranita Rani
itulah org aneh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sungguh aneh😅😅😅
Kim nara
🤣🤣🤣🤣Raka shok
Mundri Astuti
😂😂 mang aneh bosmu raka
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😅😅😅😅😅
Ranita Rani
so pastilah vanya,,,se x merasakan ya bkal jd candu
Kim nara
seru ada kocak2nya ..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ya iyalah bikin candu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!