NovelToon NovelToon
Cinta Ini Membunuhku

Cinta Ini Membunuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Amara Santya Raharja.....
seorang wanita dengan background hidup seorang broken home,
ibunya tiada karena syok melihat kebenaran tentang perselingkuhan suaminya di kala ia masih berusia 10 tahun.

ia mencintai sahabatnya secara membabi buta seperti orang gila hingga membuatnya menjadi seorang pembunuh dan berakhir di penjara.

Kekuatan uang membuat seorang pria tiba tiba datang dan mampu membawanya keluar dari penjara.
Namun....
itulah awal kehidupannya yang sebenarnya hancur di mulai.

Seseorang itu menjadikan ia tawanannya dan pada akhirnya membuat ia menjadi budak ranjangnya.
Mampukah seroang Amara Santya Raharja menyelamatkan hidupnya dari sosok berkuasa itu.......

ikuti kisah baru aku....

" CINTA INI MEMBUNUHKU......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 dendam yang kian subur

kamar itu kembali terasa hening, Amara yang memiringkan tubuhnya tiba tiba merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

" aku lelah..." kata Amara pelan namun terdengar ketus.

Rasanya tubuhnya terasa remuk redam, Mattew benar benar menggempurnya habis habisan sejak pertama laki laki itu mulai menyentuhnya.

" hemm....aku juga " jawab Mattew sambil masuk ke dalam selimut yang sama dengan Amara,

Ia membenamkan wajahnya pada punggung terbuka Amara dan kakinya yang panjang ia tindihkan ke atas tubuh Amara di bagian bawah.

Tubuhnya menempel sempurna pada Amara hingga Amara bisa merasakan milik laki laki itu yang menempel di bagian bawah tubuhnya.

Amara menghela nafas.

Tak terasa, kembali bulir bulir bening air mata mengalir di sudut matanya.

Ia benar benar telah menjadi seorang jalang sekarang...

Mattew dengan seenaknya menyentuhnya dan melampiaskan hasratnya kepadanya.

Amara benar benar merasa kotor dan jijik dengan dirinya sendiri.

Apalagi saat ia mengingat, ia juga sempat menikmati sentuhan laki laki itu tadi.

Amara terus merutuki kebodohannya dan respon tubuhnya terhadap sentuhan Mattew padanya.

Bisa bisanya ia bisa menikmati sentuhan laki laki yang bahkan tidak mengikatnya dalam ikatan yang halal.

🍀

Pagi di apartemen Mattew,

Matahari telah nampak beranjak kian tinggi, tapi Mattew masih betah mendekap Amara dalam pelukannya.

Sebenarnya Amara sudah bangun sejak pagi tadi, tapi tangan dan kaki Mattew yang menghimpitnya membuatnya sulit terbangun.

Dan akhirnya...

Amara kembali terlelap.

Tring....tring....

Sebuah suara yang cukup berisik membuat tidur dua orang anak manusia yang bersama tanpa ada ikatan itu terganggu.

" emm...." Mattew menggeliat dan mulai sedikit mengendurkan pelukannya di tubuh Amara,

Dan hal itu di manfaatkan oleh wanita itu untuk segera melepaskan diri dari laki laki itu.

Tubuhnya terasa penat sekali berada di dalam dekapan Mattew cukup lama yakni hampir semalaman.

" mau kemana kamu ?! " tanya Mattew sambil menatap Amara.

" kau tidak dengar ponselmu berbunyi ?! Angkat dulu ponselmu " jawab Amara sambil memegangi selimut yang ia pakai menutupi tubuhnya.

Pandangannya terarah ke tempat lain karena ia yang tak mau menatap Mattew yang saat ini tengah polos tanpa sehelai benang.

( dasar tak tahu malu...) umpat Amara di dalam hati.

" kalau begitu ambilkan ponselku " perintah Mattew yang membuat Amara terpaksa menoleh dan menatapnya tajam.

" kenapa ?! Kau tidak suka di suruh suruh olehku ?! " tanya Mattew dengan tatapan yang entah.

Amara masih menatap Mattew tajam.

" aku bukan pembantumu " jawab Amara kemudian dengan ketus.

Dirinya di perintah....?!

Tanpa sadar Amara kembali menyulut kemarahan seorang Mattew.

" ha ha ha...kau memang bukan pembantuku, tapi kau adalah jalangku sekarang " jawab Mattew sambil tertawa menggelegar.

Tapi tak lama tawa itu langsung menghilang.

" Apapun yang ku perintahkan maka lakukan.......!! " sentak Mattew dengan nada suara sedikit keras dan mata yang melebar.

" kau pikir karena aku telah menikmati tubuhmu maka semua berubah begitu ?! " cibir Mattew.

" mimpi kau Amara....kau tidak pernah lebih dari jalang bagiku meski kau telah berhasil naik ke atas tempat tidurku.

Sekarang kau ambilkan ponselku atau kau ingin memuaskanku lagi ? Jika iya....maka cepat lakukan sekarang... " sentak Mattew lagi sambil membuka kedua kakinya lebar lebar, jelas saja miliknya yang panjang dan besar terlihat jelas di mata Amara.

" kau memang bajingan Mattew....kau laki laki brengsek,

apa salahku padamu...aku tidak bersalah padamu,

Ya aku akui aku bersalah, tapi itu bukan padamu...

aku memang bersalah kepada adikmu...tapi aku sedang menebus dosaku itu dengan di penjara.

Kau tidak berhak memperlakukan aku seperti ini....!!! " sentak Amara dengan wajah yang memerah menahan marah.

Ia benar benar merasa terhina dengan perlakuan Mattew ini.

Sikap dan perlakuan Mattew benar benar merendahkan martabatnya sebagai seorang wanita.

Lihatlah bagaimana laki laki itu telanjang bulat tanpa malu sedikitpun kepadanya.

Sungguh menjijikkan....

Mattew menarik kasar selimut yang Amara pakai untuk menutupi tubuh polosnya.

Alhasil,

Karena tak ingin melepas selimut itu, tubuh Amara tertarik ke arah Mattew.

Tiba tiba Mattew meraih sebuah gelas yang ia bawa semalam dari mini bar miliknya dan memaksa Amara meminumnya.

Sebenarnya gelas berisi minuman itu memang sengaja ia bawa untuk Amara karena hasratnya yang tak lagi bisa ia bendung semalam.

Namun melihat Amara yang telah terlelap, ia meletakkan gelas itu di atas meja dan kemudian melupakannya.

" kau ingin tahu kenapa aku melakukan ini padamu ?! " bisik Mattew di telinga Amara setelah memaksa wanita itu menelan minuman yang ia berikan.

" dengar ini baik baik Amara...

Pertama...aku tidak suka caramu mengabaikan aku dulu, kau ingat ?!

Kedua...aku tidak suka sikapmu yang sok cantik dan sok jual mahal padaku dulu, kau ingat....?!

dan yang ke tiga tentu karena perlakuan burukmu kepada adikku.

Berani beraninya kau menyentuh adikku bahkan berniat membunuhnya...

Maka terimalah hukumanmu.

Penjara ?! Kau ingin menebus dosa dosamu kepada adikku di penjara ?! " kata Mattew dengan nada tajam dan tatapan sinis.

Tangannya telah meraba area sensitif milik Amara dan membuat Amara tak berdaya.

" sudah ku bilang... penjara terlalu ringan dan tak cukup sepadan bagimu untuk mempertanggung jawabkan perbuatanmu kepada Lyli " lanjut Mattew sambil menggerakkan jarinya yang telah masuk ke dalam milik Amara semakin cepat.

Amara mencengkeram selimut dengan kuat dengan tatapan yang tak berkedip kepada Mattew.

Mattew menarik tangan Amara yang lain dan membawanya ke pada miliknya di bawah sana.

Mata Amara membulat seketika,

Mattew menyeringai,

Gerakan tangannya di dalam milik Amara di bawah sana semakin ia percepat,.

Dan ketika ia merasakan milik wanita itu telah basah dan jarinya seolah di sedot kian dalam.

Laki laki itu tiba tiba menarik jarinya dari sana.

Amara terdiam membeku, ia mati matian menahan sesuatu yang seperti gelombang dahsyat yang siap menerjang dirinya secara tiba tiba.

Tatapan matanya tiba tiba menatap sayu kepada Mattew, dan hal itu semakin membuat Mattew tertawa menyeringai.

" minuman apa yang kau berikan padaku ?! " tanya Amara dengan suara bergetar.

" kenapa ?! Kau menginginkan lebih dari ini.... ?! " cibir Mattew sambil menyeringai.

" jika iya...maka manjakan aku lebih dulu, baru aku akan memberikan apa yang kau inginkan " bisik Mattew di telinga Amara sambil menggigit pelan dan kemudian menjilat telinga wanita itu.

Amara menggigit bibirnya kuat demi menahan rasa di sekujur tubuhnya.

Sesuatu miliknya di bawah sana terasa berkedut dan ada rasa aneh seperti akan meledak di dalam tubuhnya.

Apalagi gigitan Mattew dan jilatan laki laki itu di telinganya.

Semakin membuat sesuatu di dalam jiwanya makin menggelora.

" bagaimana jalangku...?! kau tidak ingin mendapatkan kepuasan yang kau inginkan itu ?! " cibir Mattew lagi.

Amara menelan ludahnya sendiri dengan sulit.

Tangannya di bawah sana di gerak gerakkan oleh Mattew.

Laki laki itu benar lihai mempermainkannya.

Hingga akhirnya,

Lagi lagi Amara mengaku kalah...

Gejolak di dalam jiwanya tak kunjung bisa ia redam dan justru terasa kian menjadi jadi.

Amara memutar tubuhnya dan memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya membuka mata dan menatap ke arah milik laki laki itu di bawah sana.

Mattew menyeringai penuh kemenangan.

Di bukanya lebar lebar kedua kakinya dan ia lepaskan tangan Amara dari sana.

" lakukan mulai dari sana....aku yakin kau tahu apa maksudku..." kata Mattew sambil meremas kedua bukit kembar Amara kemudian beralih meremas ke area bawah wanita itu.

Amara perlahan bergerak dan mulai melakukan apa yang di perintahkan oleh Mattew dengan air mata yang berderai membasahi pipinya.

" akhh.....lebih kuat Amara....akhhh....." erangan Mattew semakin membuat Amara merasa jijik.

Dan hingga entah di menit keberapa....

" akhhh....Amara....!!! " erangan panjang laki laki itu menggema memenuhi ruangan itu.

1
Lathifa Dwy Maulida
ayo thor semangattt aku nunguin terusssss👍💪
sutiasih kasih
liong keknya km pngen di jual di rmh bordir gay ya.... bisa"nya km kecolongan... g tau klo manuel sdh mnyusup apartmn si matt.... & sdh bikin huru hara... bhkn smpet melechkn amara...
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Tuti Tyastuti
cepat lah matt tolong amara pingsan dia
Tuti Tyastuti
waduh kalo matt tau gimana ya🤔
Widia Aldiev
apakah Amara hamil
Widia Aldiev
Matt itu cinta tapi gengsi nya Segede gunung 🤣🤣
Widia Aldiev
di kisah Ryu dan Lea bercintanya tidak sedetail ini kak Tara,lalu mengapa antara Amara dan Matthew tulisan kak Tara jadi menggila q sendiri sampe terbawa suasana 😅🤣
khitara: pengen coba kasih warna baru...😅
total 1 replies
Susi Akbarini
akankah Mara siuman..
aray malah Matt yg bangunkan dia?
Susi Akbarini
akankah Matt tau kalo Manurl barusan dari aoaryemennya?
Susi Akbarini
kan bisa cek cctv apartemwn mu Matt
❤❤❤😍😙😗
Widia Aldiev
yuuuuuuuhu dasar Matthew si garangan liar tak bisa lihat ayam betina nganggur sodok sana sodok sini huuuuufh awas penyakitan kamu Matt 😏😏😏
Widia Aldiev
Amara menjalani hukuman yg sesungguhnya dari Matthew 😌😌
Widia Aldiev
dududuuuuuh makin hot hot pop aja nih kisah di ranjang 😅😂
Lathifa Dwy Maulida
semangat ya thor👍👍
Tuti Tyastuti
lanjutkeun thor💪
Tuti Tyastuti
habis kau manu kalo sampai matt tau
Tuti Tyastuti
kasihan jg amara matt kemana kamu cepat lah pulang
Tuti Tyastuti
apa amara lh hamidun ya🤔
Rosvita Sari Sari
kasian amara, manalah si matt ini tulungin amara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!