NovelToon NovelToon
Roller Coaster Kehidupan Jennifer

Roller Coaster Kehidupan Jennifer

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Mafia / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:541
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Roda kehidupan yang kejam bagi seorang anak perempuan bernama Jennifer. Lara dan Kemalangan yang bertubi-tubi menimpanya. Akhirnya dia menemukan suatu kebahagiaan dari cinta pertama dan cinta sejatinya melalui perjalanan roda kehidupan yang penuh dengan lika-liku dan intrik di dalam lingkungan yang toxic.

Seperti apakah Roller Coaster kehidupan milik Jennifer? Seperti apakah ruang lingkup dirinya sehingga dia menjadi seorang wanita yang mandiri?

Mari baca cerita novel ini ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Kamar Ini

Mentari terbit di ufuk timur cakrawala memancarkan cahayanya. Sinarnya menembus lembut celah - celah gorden dan ventilasi udara ke dalam ruang kerjanya Ricardo sehingga pencahayaan di ruangan itu tampak temaram. Silaunya sinar matahari tidak mengusik tidur lelap Jennifer yang masih betah berada di alam mimpinya. Tubuh kecilnya Jennifer dengan posisi meringkuk berada di atas sofa panjang yang menghadap jendela besar di dalam ruangan itu.

"Jennie bangun! Jennie bangun!" perintah Liona dengan volume suara yang pelan sambil menggoyangkan tubuhnya Jennifer dengan kasar.

Terdengar suara bisikan dari Liona di depan daun telinganya dan gerakan kasar di bahu kirinya. Kelopak matanya Jennifer mulai bergerak sayup - sayup, kemudian mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan untuk menyesuaikan dengan cahaya temaram di dalam ruangan itu. Dia menggeliatkan tubuhnya dengan mata yang masih belum terbuka sempurna. Liona menarik tangan kanannya Jennifer sehingga Jennifer terjatuh dari sofa.

Gubrak!

Tiba-tiba Jennifer membuka kedua matanya karena terkejut. Dia melihat Liona berdiri sambil berkacak pinggang dan menatap tajam ke arahnya. Jennifer beranjak berdiri, berjalan lemah menuju ke kamarnya sambil merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Sudah lima hari dia tidur di ruang kerjanya Ricardo karena dia disuruh tidur di sana sama Ricardo dan juga Liona. Setiap pagi selama lima hari, dia harus pindah tempat. Di dalam kamar dia melihat Ricardo sedang memakai kaosnya.

"Sayang, semalam Tristan sudah pulang dari Mexico, jangan lupa hari ini kamu harus memutuskan hubungan asmara kalian," ucap Ricardo sambil berjalan menuju keberadaan Liona dengan langkah kaki yang terburu-buru.

"Iya, kamu tenang aja Sayang," ucap Liona lembut sambil membelai rahang mukanya Ricardo dengan sentuhan sensual ketika Ricardo menghentikan langkah kakinya di hadapan Liona.

Tak lama kemudian, Jennifer mendengar suara decapan dari bibir Liona dan Ricardo. Selama lima hari ini, Jennifer merasa tertekan karena bingung melihat apa yang telah Liona dan Ricardo lakukan di dalam kamarnya dan di ruang kerja dan juga karena ancaman dari Ricardo. Jennifer tidak tahu istilah kelakuan bejat Liona dan Ricardo. Dia hanya tahu bahwa apa yang Liona lakukan bersama Ricardo di dalam kamarnya dan di ruang kerja adalah perbuatan yang suka dilakukan oleh ibunya dan Lucas.

Jennifer membaringkan tubuhnya lagi di atas tempat tidur, lalu memejamkan kedua matanya karena hari ini adalah hari Sabtu, dia libur sekolah. Liona mengunci pintu penghubung itu, lalu berjalan mendekati Jennifer. Menghentikan langkah kakinya di ujung tempat tidur. Liona tersenyum smirk melihat wajah polosnya Jennifer. Melanjutkan langkah kakinya menuju ke pintu kamar Jennifer.

Membuka kunci pintu kamar itu. Menekan handle pintu ke bawah, lalu menariknya ke dalam. Keluar dari dalam kamarnya Jennifer. Menutup pintu kamarnya Jennifer. Liona melebarkan kedua matanya karena terkejut melihat sosoknya Tristan yang sedang berjalan menghampiri dirinya sambil membawa bucket bunga. Tristan menghentikan langkah kakinya di hadapan Liona.

"I love you, ini untuk kamu Sayang," ucap Tristan tulus sambil memberikan bucket bunga itu ke Liona.

"Terima kasih," ucap Liona sedikit kikuk sambil menerima bucket bunga itu.

Liona mencium aroma bucket bunga itu, seketika Liona pingsan dan bucket bunga terjatuh. Dengan sigap, Tristan memeluk pinggangnya Liona supaya tidak terjatuh. Sontak salah satu tangannya Tristan menekan handle pintu kamarnya Jennifer ke bawah, lalu mendorongnya sehingga pintu kamar itu terbuka. Tristan menggendong Liona ala bride style. Berjalan mendekati ranjang dengan langkah kaki yang tergesa-gesa.

Tristan merebahkan tubuhnya Liona di samping kanannya Jennifer. Jennifer membuka kedua matanya karena merasa ada seseorang yang berada di samping kanannya. Jennifer terkejut melihat sosoknya Tristan karena dia belum mengenalnya. Sontak dia merubah posisi ke posisi duduk. Tristan tersenyum ramah ke Jennifer, lalu membalikkan badannya.

"Hey siapa kamu?" tanya Jennifer polos.

"Aku kekasihnya Liona," jawab Tristan sambil berjalan menuju ke pintu kamar tanpa menoleh ke Jennifer.

"Kenapa dengan Kak Liona?" tanya Jennifer khawatir sambil menatap iba ke Liona.

"Aku tidak tahu, kamu tenang aja, aku mau cari bantuan dulu," jawab Tristan santai sambil keluar dari dalam kamar.

Jennifer menelisik wajah pucatnya Liona. Memegang dahinya Liona yang dingin. Jennifer beranjak berdiri, lalu memungut selimut yang tergeletak di lantai. Menyelimuti tubuhnya Liona, lalu berjalan menuju ke kamar mandi. Menekan handle pintu kamar mandi ke bawah, lalu mendorongnya sehingga pintu kamar mandi terbuka. Tak sengaja, Jennifer melihat testpack yang tergeletak di atas lantai kamar mandi.

Melanjutkan langkah kakinya masuk ke dalam kamar mandi. Berjalan mendekati testpack itu, lalu mengambilnya dengan hati-hati. Dia mengerutkan keningnya karena dia bingung dengan benda itu sambil memegang testpack. Memutar-mutar testpack sambil berpikir tentang siapa pemilik benda itu. Samar-samar Jennifer mendengar suara derapan langkah kaki yang tergesa-gesa di atas lantai.

Sontak Jennifer membalikkan badannya, lalu berjalan menuju pintu kamar mandi. Jennifer menghentikan langkah kakinya ketika melihat Luna sedang berlari menuju kamarnya, lalu masuk ke dalam kamarnya dan mendekati ranjang. Tak lama kemudian muncul sosoknya Tristan dan juga Rosalinda. Rosalinda menoleh ke Jennifer yang sedang kebingungan. Rosalinda menghentikan langkah kakinya di hadapan Jennifer, lalu menjongkokan tubuhnya di hadapan Jennifer.

"Ada apa denganmu Nak?" ucap Luna dengan sangat khawatir sambil memegang wajahnya Liona ketika Rosalinda tak sengaja melihat testpack yang sedang dipegang oleh Jennifer.

"Boleh Mommy minta benda yang sedang kamu pegang, Sayang?" tanya Rosalinda lembut sambil menatap hangat ke Jennifer, sedetik kemudian Jennifer memberikan testpack itu ke Rosalinda.

"Terima kasih, Sayang," ucap Rosalinda sambil menerima testpack itu.

Rosalinda tersenyum senang ketika melihat hasil testpack itu. Rosalinda beranjak berdiri, lalu berjalan menghampiri Tristan dan juga Luna. Rosalinda berdiri di samping kirinya Tristan dan di belakang Luna yang sedang berlutut di samping kiri ranjang. Rosalinda memberikan testpack itu ke Tristan. Tristan menerima testpack itu. Wajahnya Tristan sumringah ketika melihat hasil testpack itu.

"Ternyata kamu hamil, Sayang," ucap Tristan terharu bahagia.

Sontak Luna menoleh ke Tristan, lalu berucap, "Kamu harus menikahi anakku."

"Aku pasti menikahi anakmu," ujar Tristan mantap sambil menoleh ke Luna.

"Sebaiknya aku minta kepala pelayan untuk menyiapkan makanan yang sehat untuk Liona juga, dan meminta dokter keluarga datang ke sini untuk memeriksa Liona," ucap Rosalinda ceria.

"Aku akan pulang ke rumah Daddy, aku ingin meminta mereka melamar Liona," ucap Tristan mantap.

"Bagus, Mommy Ros bangga denganmu, Nak," ucap Rosalinda senang melihat Tristan yang ingin bertanggung jawab.

"Mommy Ros, aku pulang dulu," ucap Tristan senang, tak lama kemudian Tristan berjalan keluar dari dalam kamarnya Jennifer.

"Nyonya, bolehkah Liona cuti bekerja?" tanya Luna dengan hati-hati sambil menoleh ke Rosalinda.

"Boleh, mulai sekarang jangan panggil saya Nyonya, panggil aja Ros karena sebentar lagi kita akan menjadi keluarga," ucap Rosalinda sambil menoleh ke Luna.

"Mommy, kenapa Kak Liona?" tanya Jennifer polos dan khawatir sambil menoleh ke Rosalinda.

"Kak Liona baik-baik saja Sayang, dia hanya sedang hamil," jawab Rosalinda lembut.

"Hamil?" tanya Jennifer bingung.

"Iya, hamil itu, ada seorang bayi yang masih sangat kecil di dalam perutnya Kak Liona."

"Kenapa bisa hamil Mommy?" tanya Jennifer polos.

"Ehm ... hamil karena Kak Liona sering melakukan hubungan intim dengan Kak Tristan," jawab Rosalinda yang masih bingung untuk menjelaskannya.

"Hubungan intim?"

"Iya, hubungan intim itu seperti... menyatukan dua tubuh manusia dengan penuh kasih sayang."

"Menyatukan dua tubuh manusia?"

"Waduh, maaf Mommy belum bisa menjelaskannya, Sayang, karena umur kamu belum cukup untuk mengetahui hal seperti itu."

"Nanti Kak Ronald perlihatkan dan Kak Ronald jelaskan jika kamu sudah besar," samber Ronald sambil menghentikan langkah kakinya di belakang mereka.

Sontak Rosalinda menoleh ke Ronald, lalu berucap dengan tegas, "Kamu jangan macam-macam sama Jennifer"

"Aku tidak macam-macam Mom, aku hanya ingin memberikan pendidikan seks untuk Jennifer," ucap Ronald santai.

"Kak pangeran pernah melakukan menyatukan dua tubuh manusia?" tanya Jennifer polos sambil menoleh ke Ronald.

Seketika Ronald tertawa renyah, lalu berucap, "Sering."

"Ronald!" ucap Rosalinda ketus.

"Ada apa dengan Liona?" tanya Ronald mengalihkan pembicaraan mereka sambil melihat tubuhnya Liona yang terbaring tak berdaya di atas ranjang.

"Dia hamil," jawab Rosalinda.

"Dia sering melakukan hubungan intim dengan Tristan?"

"Iya."

"Terus bagaimana sikapnya Tristan setelah mengetahuinya?"

"Dia segera menikahi Jennifer."

"Bagus. Terus nanti siapa yang membantu mengurusi segala keperluan Jennifer?"

"Mommy sendiri yang mengurusinya."

"Mommy sanggup?"

"Iya Mommy sanggup."

"Apakah Kak Liona masih tidur di kamar ini?"

"Kak Liona mulai malam ini tidak tidur lagi di kamar ini."

1
Inge Gustiyanti
Sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!