NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlihat Sempurna, Padahal ...

#25

“Itu uang halal, Bu.” Elma berucap dengan kedua mata berkaca-kaca, diperhatikan oleh seorang ibu di usianya saat ini, adalah sesuatu yang luar biasa. 

“Kamu tidak membohongi Ibumu, kan?” 

“Mana berani aku berbohong pada Ibu,” jawab Elma. 

Panggilan pun berakhir, rupanya Bu Kartika saat ini sedang ada di depan rumah kontrakan Elma. Wanita baya itu baru saja mendengarkan penuturan ibu pemilik kontrakan. 

“Gimana? Aku benar, kan? Pasti jadi ani-ani, atau minimal jadi wanita simpanan—”

Plak! 

Ibu pemilik kontrakan meraba pipinya yang berdenyut nyeri disertai rasa panas, jelas saja karena Bu Kartika menggunakan tenaga penuh ketika melakukannya. 

Mendengar tuduhan tak berdasar dari si pemilik kontrakan, Bu Kartika tak bisa tinggal diam. Elma memang pernah salah, tapi bukan berarti ia tak bisa berubah. 

“Jika kamu tak bisa menjaga ucapanmu, maka aku sendiri yang akan merobek mulutmu dengan tanganku!” ancam Bu Kartika dengan suara pelan penuh tekanan, langsung di hadapan wanita itu. 

Seketika itu juga gemetar hingga rasanya ingin buang air kecil di tempat, setelah mendengar ucapan Bu Kartika, sorot mata Bu Kartika memperlihatkan bahwa ia serius dengan setiap ucapannya. 

“Ayo kita pulang, Al.” 

“Ayo, Bu.” Alya kembali menstarter motor maticnya, kemudian melaju meninggalkan kepulan asap di udara. 

•••

“Mama gak bohong, Pa.” Mom Naura menegaskan pada suaminya perihal foto yang ia lihat kemarin pagi di ponsel Elma. 

“Iya, Ma. Tapi kan kita tahu apa yang sebenarnya terjadi, jika memang ada kemiripan, pasti hanya kebetulan,” sanggah Papa Ezra. 

“Masa iya kebetulan kok sejelas ini, semirip ini.” Mom Naura menarik selimut dan kembali menutupi tubuhnya, ia menangis karena sang suami tak mempercayai kata-katanya.

Diam-diam Mom Naura berencana meminta tolong seseorang untuk menyelidiki foto gadis kecil yang ada di ponsel Elma. 

•••

Hari kembali berganti, seperti biasa setiap 2 minggu sekali, asisten keluarga Andreas akan keluar menemani Mom Naura berbelanja semua kebutuhan rumah. 

Kali ini Elma dan juga Mirna yang ikut menemani Mom Naura, mereka mendatangi salah satu supermarket besar di pusat perbelanjaan ibu kota. 

Sementara Mirna berbelanja kebutuhan dapur dan seisi rumah, Elma membeli perlengkapan untuk Baby Rey. Popok, perlengkapan mandi, serta produk perawatan lain yang dibutuhkan bayi. Ketika asih memilih barang belanjaan, tiba-tiba Elma didatangi dua orang asing. 

“Siapa, kalian?” 

“Kami ada keperluan pribadi dengan Anda, apakah Anda bersedia menyisihkan waktu sejenak?” Salah seorang dari mereka menyampaikan maksud. 

Elma menoleh ke sekitar, memang supermarket cukup lengang karena saat ini adalah hari kerja. “Maaf, saya tidak punya waktu, saya sedang bekerja.” 

“Iya, kami tahu, karena hanya saat inilah kami bisa bertemu Anda.” 

“Maaf, saya permisi dulu.” Elma menghindar dan membawa trolley belanjaannya menjauh. 

“Ini soal bayi yang Anda asuh, Nona.” 

Deg! 

Elma menghentikan langkah kakinya, kedua pria itu merasa senang akhirnya mendapat perhatian dari Elma. “Cepatlah, aku tak punya banyak waktu.” 

Salah seorang pria itu mengeluarkan sebuah foto, “Apakah di dalam rumah itu, Anda pernah melihat benda ini?” 

Sebuah foto liontin berbentuk segi lima, warnanya merah menyala, dengan ornamen berwarna keemasan di tepinya. Elma mengamati benda tersebut dengan seksama, merasa tak pernah melihat, Elma pun menggeleng. “Maaf, aku tidak pernah melihatnya.” 

Pria itu pun memberikan selembar kartu nama, lengkap dengan logo nyaris serupa dengan liontin tersebut. “Jika kebetulan anda mendapatkan informasi tentang benda tersebut, tolong hubungi nomor telepon yang ada di kartu.” 

“Elma! Bukannya bergegas, malah sibuk pacaran!” Belum juga Elma mengangguk, Mirna sudah berseru memanggilnya dengan wajahnya yang judes. 

“Iya, duh, berisik bener, Nyonya Naura aja gak seangkuh dia,” gerutu Elma, karena terlalu risih dengan sikap Mirna yang kampungan. 

“Lalu, apa hubungan benda ini dengan bayi di keluarga Andreas?” tanya Elma yang tak bisa menghilangkan rasa penasarannya, entah ada kaitan apa Baby Rey dan liontin tersebut. 

Dan ternyata jawaban pria itu membuat Elma tercengang tak percaya, hingga sepanjang perjalanan pulang, Elma memilih duduk di kursi belakang, karena sibuk dengan lamunannya sendiri. 

•••

Seorang pria berpakaian semi formal mendatangi Silver Entertainment Group. “Anda ingin bertemu siapa, Tuan?” 

“Tuan Gading,” jawabnya. 

“Maaf, dengan Tuan—”

“Nick, dari AG.” 

Resepsionis, segera memberitahukan pada Gading bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya. 

“Tuan, Tuan Gading akan segera turun, mari saya antar ke ruang pertemuan.” 

Resepsionis itu pun mengantar Nick ke ruang pertemuan, tempat menemui tamu yang datang berkunjung tapi tidak untuk membicarakan masalah pekerjaan. 

Ruang pertemuan mini tersebut memang khusus untuk menyambut tamu, namun, tamu tersebut tak terkait dengan urusan pekerjaan. Aneka snack dan camilan terhidang di meja, bahkan resepsionis masih menawarkan apakah Nick ingin minuman dingin atau panas. 

“Terima kasih,” ujar Nick ketika resepsionis tadi menghidangkan minuman dingin di hadapannya. Nick menyambar salah satu snack favorit Bian, sekian tahun ia cuma bertugas membelikan snack coklat berlapis-lapis tersebut, tapi sangat jarang menikmatinya. 

Rasanya? Nano-nano merah kuning hijau seperti ketika tiba-tiba ia menyambut kelahiran putra pertamanya tersebut. 

Tok! 

Tok! 

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, dan Gading masuk seorang diri ke sana. “Maaf, karena membuat Anda menunggu, Tuan.” Gading mengulurkan tangan pada Nick, dan langsung disambut oleh pria tersebut. 

“Tidak lama, kok.” 

Gading sengaja duduk di kursi yang ada di dekat Nick, agar pembicaraan terasa lebih santai. 

“Baiklah, langsung saja, Tuan. Karena Tuan Ezra terus menerus bertanya pada saya.” 

Nick segera mengeluarkan ponselnya, “Apa Anda pernah mendengar tentang situs WZ?”

“WZ—”

“Wild Zone.” Nick menjabarkan singkatan dua huruf tersebut. 

Gading menggeleng, “Ini adalah salah satu dari sekian banyak situs Open BO.” 

Gading mengerutkan kedua alisnya, kemudian menghirup dan menghembuskan nafas sebanyak-banyaknya. Sepertinya hari ini Tuan Mudanya akan mendengar banyak hal mengejutkan.

“Wild Zone, memiliki jalur khusus, karena itulah hanya segelintir pelanggan VIP saja yang bisa mengakses situs mereka.” 

“Saya sendiri, terpaksa menyamar sebagai member VIP untuk bisa mengulik situs tersebut. Dan lihat apa yang saya temukan.” 

Nick menunjukkan laman situs Wild Zone, yang menampilkan banyak foto wanita yang tak perlu diragukan lagi kecantikannya. Dan Gading dibuat menganga tak percaya ketika melihat wajah Linda ada diantara wanita-wanita cantik tersebut. 

“What the f*uck!” Pekik Gading tanpa bisa ditahan lagi. 

Saat itu seolah-olah kedua matanya baru saja dibuka lebar-lebar, pantas saja semua hal tentang Linda terlihat sempurna tanpa celah, rupanya rahasia yang sedang ia sembunyikan juga luar biasa. 

•••

Alhamdulillah, nilai retensi sudah keluar, hasilnya cukup memuaskan, terima kasih banyak 🥰🥰🥰

Namun, sayang. Karena berdasarkan angka tersebut, othor yakin gak akan lolos sampai bab 80. 🥺🥺

Jadi setelah ini, Siap-siap, ya. Othor akan mulai mempercepat alur cerita, supaya bisa tamat di eps 40 atau 60 😚😚

1
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
Patrick Khan
bener ibu km elma.. km ngapain repot2 ngurusi tu bayik.. bapak nya model e gitu
Cindy
lanjut
Rahmawati
berarti eve sakit jantung bawaan sama kayak tantenya
DozkyCrazy
setuju sama ibu nya elma
DozkyCrazy
syukaaa n ngfanz deh sama kamu mom
kerren
Bunda Aish
seruu puol, awal cerita udah bikin 😬😠😮‍💨terimakasih Mbak Bulan 😘
semangat terus nulisnya yaaa 😍
Heri Achmadi
👍
Bunda Aish
kayaknya kalau mom Naura ketemu Bu Kartika dan Sean barengan bakalan seruu nih 😏
Nur Janah
kapok koe Sean sudah jatuh tertimpa tangga😂😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah loh 🤨
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
batu raksasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Karena Sean tidak pernah lihat foto Eve 😭
Ais
iya el bnr kt ibumu kamu tanggungjwb ibumu soal baby rey itu adalah tanggungjwb sean seutuhnya jd ngak usah pikirkan itu lagi pula blm jelas baby rey anak kandung sean atau bkn smua msh abu"dan msh diselidiki sm lingga dan ayahnya sean
Esther Lestari
Mom Naura sudah tahu masa lalu mu Sean dan foto yg ditunjukkan tadi mungkinkah foto Eve anak Elma ?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
itu foto Eve 😭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kamu yg harus di usir Mirna 😠
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
dengan kasar
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
waduh ketahuan 😣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!