eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
murid baru?
hari ini tepatnya di SMA nusa bangsa terdengar riuh ketika banyak nya siswa siswi yang melihat mading secara bergantian.
"wahhh keren".
" iya ih ga sabar nya pokonya kita harus nonton".
"jangan lupa siapin minuman dan handuk ".
" is iya kali ini pasti gue yang di Terima".
"ya elah jangan di Terima dilirik pun engga haha".disusul tawa yang lain.
" iya Tia, lo kocak aja, sekelas elzia aja di anggurin apalagi kita ".
" sutttt jangan bahas dia kalau lo ga mau kena masalah".
"iya sorry keceplosan".
" lagian kalau ngomong suka bener".
"apa yang bener!. "
ucapan seseorang membuat suasana menjadi hening, ya terlihat eliza ddk, atau eliza, nadia, oliv, vino, erik, Brian, menghampiri kerumunan.
tadinya eliza dan teman temannya sedang berjalan menuju kantin cuman terhenti karena mendengar banyak yang membicarakan tentang lomba antar sekolah, teman teman nya memutuskan untuk memastikan secara langsung dan eliza mengikuti saja.
sesampai nya disana eliza melihat nadia yang menegur orang yang sedang berbisik bisik itu entahlah eliza tak tau pasti apa yang dibicarakan nya.
"minggir minggir, yang udah liat gantian dong".ucap oliv di angguki erik
sesampai nya didepan mading ternyata terdapat pengumuman resmi terkait lomba basket antar sekolah, akan diadakan dia sekolah ini dengan mengundang lima tim dari lima sekolah berbeda dihari kamis yang berarti empat hari lagi.
ya ini memang sering dilaksanakan tahun tahun sekali, dimasa lalu juga ini terjadi dan eliza meminjat kening seketika mengingat kelakuannya dulu yang memalukan, dulu saat ini terjadi eliza sangat bersemangat mendukung alexio, sampai sampai seperti gadis gila, berteriak nama alexio berulang kali bahkan saat sekolahnya menang eliza berlari ke tengah lapangan memeluk alexio, namun tentu saja alexio menghindar.
eliza yang saat itu tak siap pun terjatuh di tengah lapangan dengan banyak nya siswa siswi dari sekolah lain menertawakan nya, mengingat nya eliza malu sekali, disini eliza tak bisa menyalahkan alexio, pasti nya alexio risihlah, dengan kelakuan nya dulu yang memalukan dan seenaknya.
"wahhh basket, lomba nya ko dipercepat ya Brian".
ucap nadia bertanya kepada Brian, karena memang Brian anak basket.
" ya bro lo ko ga bilang si lomba basket dipercepat." erik bertanya
"wait wait kawan, gue juga baru tau elah, parah juga ni anak basket ga ada yang ngasih tau gue".
" ya mungkin lo ga dianggap haha".ucap vino meledek
"masalahnya ni kalau ada lomba pasti mulai hari ini gue bakal pulang telat elah".ucap Brian lesu
sebenarnya Brian ini tak terlalu suka eskul, dia hanya suka hadir saat ada pertandingan saja namun ya pastinya tak bisa begitu.
" yaudah lah bri lo harus semangat jangan malu maluin kita".
"yoi setidaknya ada yang masih bisa dibanggakan dari lo".
ucap erik mendapat delikan dari Brian.
...****************...
eliza terlihat sedang menelusuri sekolah sendiri, teman teman nya pergi ke kantin, eliza mengatakan sedang tak lapar jadi dia memutuskan ke perpustakaan saja diperjalanan eliza berjalan sambil mengamatj sekolahnya, menyenangkan seperti nostalgia.
selama dia mengulang waktu baru kali ini dia mengamati sekolahnya, ya karena sedari awal eliza terlalu fokus dalam mengubah alur hidupnya ah sudahlah.
saat di sebuah lorong sekolah eliza tanpa sengaja menatap kedepannya seketika pandangan nya bertemu dengan seseorang dari kejauhan yang sedang berjalan menuju kearahnya, eliza membeku sejenak karena bertemu alexio, namun eliza menenangkan diri dan berpura pura tak melihat saja.
dalam hati eliza berucap(abaikan, abaikan saja eliza pura pura tak melihatnya saja oke, fokus ke jalan dan jangan hiraukan)
eliza meramalkan itu terus menerus dihatinya kendati wajahnya datar. saat berpas pasan eliza hanya menatap handphone nya berpura pura tak tahu apapun, lagian alexio juga pasti tak akan peduli, jadi kenapa eliza begitu berlebihan yah?
saat eliza berjalan lurus kedepan, entahlah eliza merasakan punggung nya sedang ada yang menatap intens, namun kembali menggelengkan kepalanya, itu pasti hanya perasaan nya saja.
sesampai nya di perpustakaan, tak banyak orang memang mungkin pada dikantin, perpusatakaan ini memang besar ada banyak gendre bahkan buku novel pun banyak di sini. membuat banyak murid juga betah di sini.
melihat sekeliling menelusuri rak buku satu persatu tatapan eliza tertuju kepada buku bergenre novel, ya mungkin eliza bisa sedikit refreshing, dan mengambil buku bergenre bisnis.
setelah mengambil dua buku eliza memutuskan untuk duduk di salah satu kursi paling pojok, ya kebetulan sekali kosong karena kursi ini sering sekali ditempati karena yang memang lokasi strategis untuk jauh dari perhatian siapapaun.
posisi di perpustakaan ini memang seperti cafe kursi yang bisa diduduki dua orang dengan meja di depannya, mungkin ada sekitar dua puluh kursi dan meja, ini hanya untuk tempat membacanya saja, belum lagi tempat rak rak buku yang jauh lebih luas, perpustakaan ini memang besar. mungkin ini akan menjadi salah satu tempat favorit eliza di sekolah.
eliza begitu serius mengamati isi cerita dari sebuah novel sampai tersadar karena sebuah kursi di sebelahnya mungkin berjarak satu kursi dan meja kosong di tengah yang menjadi pembatas, ya itu alexio.
sedang apa dia di sini, ahh dia kan murid pintar mungkin seting juga ke sini tapi seingat eliza alexio jarang sekali membaca di sini, ya karena dulu eliza selalu mengikuti nya dia memang sering ke sini, namun hanya untuk meminjam buku, dia lebih sering menghabiskan waktu nya di ruftof(gatau gimana nulisnya) diatas gendong sekolah.
eliza berusaha fokus, walau sejatinya dia mulai tak fokus hey eliza sedang berusaha menghapus perasaan nya kepada alexio perlahan, tapi kalau sering bertemu itu sulit yah, apalagi masalah kemarin dimana mereka tidur bersama eliza tau itu berlebihan oke, tapi namanya sudah terlanjur ya jalani saja.
tapi eliza harap kejadian kemarin itu cukup terakhir kalinya jangan sampai terulang kembali, kembali ke hari ini dimana eliza mengabaikan alexio walau terkadang eliza merasa ada yang manatapnya, entahlah karena terlalu peka atau dia terlalu kepedean.
kalau pun ada yang menatao nya bukan berarti alexio pasti orang lain karena di perpustakaan ini bukan hanya mereka berdua.
tak berselang lama bunyi bell membuat apara murid perpustakaan mengeluh, seperti kenapa begitu cepat nya jam istirahat, atau ini terlalu cepat dan sebagai nya.
eliza memutuskan untuk meminjam buku buku tersebut dan melangkah pergi ketika proses peminjaman sudah selesai.
tanpa disadari seseorang memperhatikan nya dengan intens.
...****************...
"kak hari ini jadi kan nganter buat beli bahan praktek".
ucap bara terlihat bara dan eliza menuju parkiran bersama, jangan lupakan tatapan tatapan dari banyak orang yang berbisik bisik kedekatan adik kakak tersebut.
ya mereka sudah tahu eliza dan bara adalah adik kakak, dulu tak banyak yang tahu juga karena interaksi eliza dan bara di sekolah sanagtlah minim bahkan hampir tidak ada, jadi wajar saja kalau tidak banyak orang tahu.
"jadi dong, ayo kita pergi bareng aja deh".
" mobil kakak gimana? ".
eliza memutar bola mata nya malas, seraya menggeplak kepala belakang sang adik.
" kaka kan tadi berangkat bareng kamu, gimana sih" sahut eliza gemas
"oh iya ya hahahha, lupa".ucap bara sambil menggaruk belakang kepalanya
setibanya di mall mereka berdua berkeliling sambil membeli barang barang yang dibutuhkan, setelah selesai mereka pun mampir ke sebuah restoran.
" nah ayo makan yang banyak".
"iyaa, makasih ya mau bantuin adek hari ini".
" sama sama gapapa dong kaya sama siapa aja".
"bara seneng deh kita bisa deket kaya gini lagi".ucap bara sambil makan mengalihkan atensi nya
" iya kedepannya kalau ada apa apa bilang sama kaka".
"iya ka, kalau ada yang gangguin kakak pun bilang aja sama adek biar adek yang kasih pelajaran".ucap bara ber api api
" haha iya iya, gemes banget sama adikku ini".seru eliza seraya mencubit kedua pipi bara.
pipi bara bersemu merah, tak lupa perasaan nya yang sangat senang bisa sedekat ini dan menghabiskan waktu dengan kaka kesayangan nya ini.
...****************...
"harusnya gue senengkan, tapi kenapa rasa nya ga nyaman, dia udah jauh loh, ga deketin gue lagi tapi kenapa, perasaan apa ini".
ucap seseorang yang sedang merenung menatap bulan malam di sebuah kamar berlantai dua, seraya mengacak ngacak rambutnya prustasi.
" ini yang gue mau dari awal, gue udah bebas, tapi kenapa rasanya kosong banget".
"ngeliat dia udah fokus sama aktivitas dan orang orang lain tanpa melibatkan gue lagi harusnya gue seneng kan".
" AAARRRHHHH, SIAL".
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
keesokan paginya terlihat ramai siswa dan siswi berlalu lalang, eliza dan nadia, oliv, mereka bertiga melangkah menuju kantin ketika tiba di kantin baru saja hendak melangkah menuju meja tiba tiba saja seseorang menabrak mereka membuat sebuah makanan soto itu mengenai ketiga nya, yang lebih banyak terkena adalah nadia.
"AARRRRHHHHH".pekik ketiga nya membuat semua orang menoleh
" SIALAN BERANI BERANI NYA YA LO".seru nadia
"wih berani banget ya dia".
" iya denger denger sih murid baru"
"iya kayanya dari kelas IPA deh".
" siap siap kena bully deh".
"ih nyari masalah dia".
" iya lagian jalan lebar ko bisa nabrak yah".
bisik bisik mulai terdengar membuat eliza dkk geram, vino, Brian dan erik pun jaga sudah menunggu dikantin terlebih dahulu tak tinggal diam mereka pun mendatangi eliza dkk.
"EH LO SIALAN, LO BODOH APA NI SOTO PANAS, FUCK.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
