NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Dalang

Siang harinya, setelah semuanya membeli kebutuhan masing masing, mereka berkumpul di tempat yang sudah ditentukan.

Masing masing dari mereka membawa barang belanjaan yang cukup besar, termasuk Lilith dengan alat alat elektroniknya.

"Uangnya masih ada sisa kan?", tanya Lilith kecil.

"Tentu aja, gue bilang sama mereka biar gak terlalu boros.", jawab Luna.

"Hmm, gue juga.", timpal Sarah, sedangkan Zara hanya mengangguk kecil.

Mereka akhirnya berjalan pulang bersama sama.

Setibanya di panti asuhan, mereka segera masuk ke kamar dan mulai membuka satu persatu barang yang mereka beli.

Anak anak panti dengan perasaan senang memainkan mainan mereka, sedangkan Luna, Sarah dan Zara mulai mencoba pakaian yang mereka beli.

Disisi lain, Lilith kecil bertukar dengan Lilith karena Lilith kecil tidak mengerti tentang teknologi.

Setelah membuka laptop dan menghidupkannya, ia berniat menghidupkan router wifinya.

Tapi Lilith baru sadar bahwa di kamar tidak ada colokan listrik.

"Luna.", panggil Lilith, membuat Luna menoleh.

"Ada apa?", tanya Luna sembari menghampiri Lilith.

"Disini ada colokan listrik gak?", tanya Lilith.

"Oh ada, ikut gue.", jawab Luna lalu melangkah keluar dari kamar, diikuti oleh Lilith sembari membawa routernya.

Tak lama kemudian, mereka berdua tiba di ruang tengah.

"Itu colokannya.", ucap Luna sembari menunjuk colokan yang ada di pojok atas.

Lilith menghela nafas lega karena colokan tersebut tidak hanya satu, tapi tiga. Dan dua lainnya sudah dipakai.

Lilith menoleh ke segala arah untuk mencari pijakan, sampai akhirnya dia menemukan kursi yang cukup tinggi.

Akhirnya Lilith bisa dengan mudah menghidupkan router wifi dan memasang kartunya.

Setelah itu Lilith kembali ke kamar dan mulai fokus dengan laptopnya.

Dengan berbekal satu petunjuk, yaitu pakaian anak buah penagih hutang, Lilith mulai mencari informasi tentang mafia yang menjadi dalangnya.

Amarah di dadanya kembali muncul, nafasnya memburu, matanya menyipit, dan giginya gemertak.

"Siapapun lo, gue gak bakal biarin lo mati dengan mudah.", desis Lilith dalam hati.

Setelah berkutat cukup lama, akhirnya Lilith menemukan siapa orangnya, Anton Wiratmaja.

"Ternyata dia!", gumam Lilith semakin emosi.

Dulu Anton adalah seseorang yang licik dan berbahaya. Dia bisa menjadi pemimpin mafia peringkat kedua tingkat negara.

Meskipun akhirnya Anton terbunuh di tangan Lilith, karena berusaha merebut mafia miliknya.

Lilith berencana untuk membunuh Anton dalam waktu dekat, tapi masalahnya adalah tubuhnya sekarang yang lemah.

Bahkan untuk melawan mantan anggota militer saja Ia sudah sangat kesulitan.

Jadi setelah bertukar, Lilith menyuruh Lilith kecil untuk melakukan latihan di belakang panti.

Malam harinya, setelah makan malam, Lilith kecil berkumpul dengan para sahabatnya di dalam kamar.

"Kalian udah mutusin buat kerja apa?", tanya Lilith kecil membuka percakapan.

"Belum sih, soalnya gue gak tau mau kerja apaan, apalagi kita masih harus sekolah.", jawab Luna.

"Tapi bukannya bisa ya sekolah sambil kerja? Kayak kerja part time gitu.", ucap Sarah.

"Gimana kalo kita kerja di satu tempat bareng bareng?", usul Lilith kecil.

"Lo ada ide?", tanya Luna.

"Kamu kan pinter matematika, jadi kerjanya di bagian yang ngehitung uang. Kalo Sarah pinter masak, jadi cocoknya di dapur.", jelas Lilith kecil.

Dan tentu saja Lilith kecil mengatakan itu karena saran dari Lilith.

"Gimana kalo Zara?", tanya Sarah.

"Gimana kak?", tanya Lilith kecil dalam hati.

"Kerja di cafe aja, cocok jadi barista, Luna jadi kasir, Sarah jadi koki.", jawab Lilith.

"Kalo aku?", tanya Lilith kecil lagi.

"Jadi pelayan.", jawab Lilith.

"Gimana kalo kita kerja di cafe? Biar Zara jadi baristanya?", usul Lilith kecil.

"Tapi di cafe gak jual makanan yang dimasak.", balas Sarah.

"Iya juga ya.", ucap Lilith kecil.

"Tenang aja, ada kok cafe yang jual masakan.", ucap Lilith.

"Kita cari aja dulu, siapa tau ada.", celetuk Luna.

"Oke deh.", balas Sarah.

"Gimana Zar?", lanjut Sarah bertanya.

"Gue ikut aja.", jawab Zara.

Akhirnya mereka setuju untuk bekerja part time di cafe.

Setelah itu mereka beranjak menuju kasur masing masing karena malam sudah cukup larut.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!