Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 - Sepertinya Kak Ying Masih Hidup
Semua murid dalam perguruan Taichun diundang untuk menyaksikan pertarungan antar klas tertinggi para klan.
Aku berada di sebelah timur bangunan ini, memilih bangku untuk duduk menyaksikan pertandingan yang akan di mulai.
"Pemirsa, hari ini ada kompetisi antara dua klan yang berbeda." Kata seorang host.
Antara 2 klan yang saling berhadapan terdapat jumlah 10 orang.
Aku yakin tidak salah lihat... seorang perempuan remaja bertopeng.
Host masih berkata; "Pertandingan antara klan Xiao & Ying akan segera di mulai... silahkan menikmati acara hari ini."
....
"Mei, bangun... sudah tahap final." Ani menyentuh bagian samping kepalaku.
Ternyata selama ini aku tidur di pangkuannya.
Sedangkan di sisi sebelah kiriku, Veronica sangat bersemangat saat menyaksikan pertandingan ini.
"Kali ini aku benar-benar sangat bersemangat, hei lihat... wanita berpedang dari klan Ying itu, aku yakin dia adalah pemenangnya."
Aku mengamati orang itu dengan seksama, 'Dia mirip seperti Kak Ying?'
Topeng yang dikenakan wanita ini dan busana hitam itu, tidak menunjukkan karakteristiknya yang selama ini aku kenal.
Kak Ying sebenarnya adalah orang yang lembut & perhatian.
....
Entah mengapa klan Xiao dapat dikalahkan dengan mudah, bukan berarti mereka tidak hebat, tetapi klan Ying sudah meningkatkan kekuatannya. Atau orang yang mirip dengan kak Ying itu memiliki kemampuan khusus yang lebih hebat dari perkiraan semua orang tentang citra klan Xiao.
Dalam satu tebasan yang cepat, wanita itu mengalami kerusakan pedang dan punya sedikit luka, dia menyerah begitu saja.
Ada beberapa tim medis yang masuk ke tengah lapangan pertandingan untuk mengobati wanita itu.
Tetapi saat ini perhatianku tidak tertuju pada siapa yang menang, wanita yang mirip kak Ying sangat mengundang perhatianku.
....
Mungkin aku bisa melihatnya lebih jelas saat dia ingin memasuki alat transformasi dari klan itu.
Aku melompat dari atas bangunan besar ini, agar bisa jatuh di depan pendekar yang menang dari pertandingan itu.
Tepat sekali, dia ada di bawah.
'Jurus angin phoenix,' agar aku bisa mendarat dengan aman.
Wanita itu memiliki nama yang tidak wajar, 'bukannya klan Ying sudah dibantai sejak lama?'
Itu berdasarkan cerita kak Ying saat itu.
Tetapi kali ini Klan Ying benar-benar ada di hadapanku, dan aku cukup penasaran.
Wanita bertopeng itu telah dikerumuni banyak penggemar, mereka semua ingin meminta tanda tangan dari wanita bertopeng itu, tapi aku langsung menerobos barisan mereka.
"Kak Ying." Ucapku.
Ada beberapa orang bertubuh besar yang menghalangi diriku.
Aku segera menggunakan jurus api kecil agar membakar kaki mereka.
Tapi tanganku digenggam oleh seseorang bertubuh kekar, dan aku tidak bisa mengeluarkan jurus api.
"Kita akan segera berangkat, maaf jika kalian keberatan." Kata manajernya.
"Tunggu dulu.'" Orang yang mirip seperti kak Ying melihatku.
Dia kemudian mulai mendekat, beberapa penggemar membiarkannya untuk melihatku yang sedang dipengang oleh satu orang pengawas lapangan pertandingan.
Dia kemudian berbalik.
"Tunggu."
Meski aku ragu, tapi nyatanya wanita itu memberi respon baik.
Dia masuk ke dalam sebuah alat transportasi klan yang berjenis kereta kuda.
Wanita mirip kak Ying selintas menatapku, dan kemudian kereta kuda itu pergi membawanya.
Ketiga sahabatku kemudian datang dengan raut kekhawatiran.
"Kau nekat sekali." Arul menilai diriku yang telah menerobos barisan banyak orang.
"Mau bagaimana lagi, soalnya aku mengidolakannya." Itulah penilaianku sebagai alasan untuk tidak membuat semua sahabatku bertanya lebih banyak.