NovelToon NovelToon
Cintaku Habis Di Kamu

Cintaku Habis Di Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Office Romance
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: lala_syalala

Karena sudah sangat lelah membuat seorang gadis dengan begitu penuh luka pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Dengan keputusasaan gadis tersebut mulai menaiki pembatas jembatan yang begitu tinggi.

"Semuanya sudah berakhir maaf aku tidak bisa bertahan sampai akhir, ayah ibu tunggu aku di sana ya." lirih wanita tersebut sambil menutup matanya dan bersiap untuk lompat.

Namun siapa sangka dia dipertemukan dengan seseorang yang pernah mengisi hati nya dulu dalam keadaan dirinya sudah ingin menyerahkan.

Bagiamana kelanjutannya????
Yukkk ikuti ceritanyaaaa

FOLLOW IG @Lala_Syalala13
FOLLOW FB @Lala Syalala
FOLLOW FN @Lala_Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18_Bekas Luka

Giselle pun ikut di mobil Gavin menuju ke apartemen Hana dengan kecepatan penuh Gavin mengemudikan mobilnya membuat Giselle menyesal ikut naik mobil kakak nya.

Sampai di kompleks apartemen Giselle melihat sng Kaka dengan tatapan terkejut dan Gavin menyadari hal itu.

"Ada apa?" tanya Gavin mencari parkiran untuk memarkirkan mobil nya.

"Kak Hana tinggal di sini?" tanya Giselle dan hanya mendapatkan jawaban singkat dari kakak nya.

"Hm." jawab Gavin singkat.

"Ini bukan nya daerah apartemen kakak?" tanya Giselle memastikan lagi apakah dia salah mengira.

"Hm." jawab Gavin pun membuat Giselle semakin jauh berasumsi.

Setelah menemukan parkiran Gavin langsung keluar dari mobil dan menuju ke apartemen Hana, Giselle pun hanya mengikuti nya saja, dia pernah satu kali ke apartemen kakak nya dan benar saja tebakannya saat melihat sang kakak berdiri di pintu apartemen yang Giselle ketahui adalah apartemen kakak nya.

Gavin pun membunyikan bell apartemen tersebut, meski dia tahu sandi nya tapi dia mencoba untuk lebih sopan kalau memang tidak di bukakan dia akan masuk.

Sedangkan Hana sedang berbaring di kamar tiba-tiba mendengar suara bel pun dengan malas dia berdiri tegap dan menuju ke pintu keluar untuk membukakan pintu.

Tubuh nya begitu panas hari ini, apa lagi luka nya belum dia obati karena Hana tidak bisa menjangkau di punggung, untuk ke rumah sakit Hana tidak berani karena bekas luka di tubuhnya begitu banyak dia malu rasa nya orang-orang melihat nya.

CEKLEK

Hana membukakan pintu dan terkejut karena ada nya Gavin dan juga Giselle di sana.

"Pak Gavin, Giselle ada apa ya ke sini?" tanya Hana mencoba sopan.

Gavin tak menjawab dan langsung masuk ke apartemen tersebut di ikuti oleh Giselle, Hana di buat bingung dengan sikap kakak beradik itu, dia pun pasrah dan menutup pintu serta mengikuti jalan Gavin dan Giselle menuju ke ruang tamu.

"Kata Giselle Kamu tadi ada yang luka? Kamu gak papa?" tanya Gavin begitu khawatir.

Gavin menuntun Hana duduk di samping nya, namun baru dia pegang tangan Hana sudah terasa panas dari panas manusia biasa nya.

"Kamu demam." ucap Gavin dengan khawatir.

"Aku gak papa kok." jawab Hana mencoba menyembunyikan demam nya.

"Benny akan segera tiba bawa obat." ucap Gavin setelah menyuruh Benny untuk ke apotek membeli obat.

"Kata Giselle punggung kamu luka, sudah di obati?" Raya Gavin dengan begitu perhatian, bolehkah dia menikmati nya terlebih dahulu.

Denhan pelan Hana menggelengkan kepalanya membuat Gavin menghela nafas nya berat, sudah tahu sakit tapi tidak mau memanfaatkan diri nya, itu lah yang Gavin kesal dari Hana.

"Sini aku obati." ucap Gavin langsung mendapatkan penolakan dari Hana, bagaimana pun dia dan Gavin tidak ada hubungan resmi.

"Kak Gavin gimana sih, sini sama Giselle aja kak." ucap Giselle menarik tangan Hana menuju ke kamar wanita itu.

Giselle di buat terkejut karena kamar Hana begitu rapi dan enak di pandang, namun Giselle langsung dasar dari keterkagumannya itu dan bersiap mengobati luka Hana.

"Kak buka sebentar baju nya aku mau obati." ucap Giselle membuat Hana gugup.

Hana takut Giselle akan jijik dengan tubuh nya yang penuh luka itu, bagaimana pun ini adalah aib fisik dari Hana.

"Aku bisa sendiri Giselle." ucap Hana ingin merebut obat tersebut namun di larang oleh Giselle.

"Udah sini buruan kak." protes Giselle.

Akhirnya mau tidak mau Hana pun membuka baju nya dan hanya menyisakan kain tanktop tipis, saat Hana membuka baju nya berapa terkejutnya Giselle dengan banyak nya bekas luka milik Hana yang bahkan sudah mengering terlihat tidak pernah di kasih obat sama sekali.

"Jelek ya tubuh nya, maaf buat kamu jijik." seru Hana yang akan mengenakan kembali baju nya namun di tahan oleh Giselle.

"Apaan sih gak jelas ngomong nya orang gak ada apa gini." seru Giselle mulai mengoleskan salep ke luka Hana yang masih basah itu.

"Shhhh, pelan pelan Giselle sakit." rintih Hana tidak kuat dengan obat tersebut.

"Kak aku baru tempelin doang belum kena juga." seru Giselle.

"Sakit Giselle kakak gak kuat, lebih baik tidak usah di obati ya." ujar Hana yang sudah biasa tidak di obati.

"Mana boleh, kakak tunggu sebentar." ucap Giselle kemudian keluar dari kamar tersebut.

Saat masuk dia Mambawa Gavin juga di samping nya membuat Hana kelabakan dengan pakaian nya yang terlalu terbuka langsung mencari selimut untuk menutupi dada nya, Gavin pun ikut salah tingkah dengan apa yang di lihat.

Sebenarnya Giselle tidak ingin mengajak kakak nya masuk tapi melihat Hana yang kesakitan akhirnya Giselle pun menyuruh kakak nya masuk.

"Kak Gavin duduk di sini, kak Hana nanti kalau sakit pegang aja kak Gavin lampiaskan kesakitan kak Hana ke kak Gavin." ucap Giselle sama seperti menumbalkan kakak nya bukan, tapi Gavin tidak masalah akan hal tersebut.

Giselle pun kembali mengobati luka Hana, baru di tempel sudah kesakitan membuat Gavin tidak tega, dia pun membawa Hana kedalam pelukannya dan Hana begitu erat memeluk laki-laki tersebut.

"Giselle pelan pelan." seru Gavin bukan Hana, Gavin tidak tega melihat Hana kesakitan seperti ini.

"Ini udah pelan kak." seru Giselle padahal sudah sangat pelan mengobati nya.

Setelah beberapa saat Giselle pun selesai mengobati nya dan Gavin melihat ke arah Hana yang ternyata sudah tidur di dalam pelukannya membuat hati Gavin sedikit lega.

Dia pun membawa Hana untuk tidur dengan benar setelah itu keluar di ikuti oleh Giselle, kakak beradik itu duduk di kursi ruang tamu, tidak ada yang berbicara dan saling diam-diam saja.

"Kakak tahu dengan bekas luka di tubuh kak Hana?" tanya Giselle yang sangat penasaran dengan bekas luka tersebut.

"Hm." jawab Gavin singkat dengan di akhiri helaan nafas berat.

"Kalau Giselle boleh tahu kenapa kak dengan bekas luka tersebut?" tanya Giselle.

Akhirnya Gavin pun menceritakan semua penderitaan Hana yang sudah di telusuri sebelumnya oleh Robi kepada Giselle, Giselle begitu terkejut dengan apa yang dia dengar, begitu berat kah hidup kak Hana sampai ingin b*nuh diri.

"Kakak harap kamu bisa mengerti keadaan Hana, dia pasti ada alasan kenapa meninggalkan kakak dulu." ucap Gavin untuk pertama kali memohon kepada sang adik hanya karena seorang wanita.

"Kakak begitu mencintai kak Hana?" tanya Giselle dan di angguki penuh keyakinan oleh Gavin.

"Hm." jawab nya sambil menganggukkan kepala nya.

.

.

Cerita Belum Selesai.....

Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....

Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa

FOLLOW FB AUTHOR :

@LALA SYALALA

FOLLOW IG AUTHOR :

@LALA_SYALALA13

1
公主Aelicya van Orbey
vote terus untuk karya ini huhu buruan crazy up Thor
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
Wicih Rasmita
next Thor
Zahira Zahira
lanjut thor
Wicih Rasmita
semangat Thor up-nya 💪💪🥰
Zahira Zahira
GK tau malu paman nya Hana ..semoga cepat dapet karma nya..semangat thor
Wicih Rasmita
next Thor 💪💪👍
Zahira Zahira
semangat thor up nya
Wicih Rasmita
next Thor
Zahira Zahira
lanjut
Zahira Zahira
lanjut Thor..
Wicih Rasmita
next Thor
Zahira Zahira
no komen ah Thor..🤭💪
Wicih Rasmita
next Thor
Zahira Zahira
Lanjut Thor
Zahira Zahira
aku penasaran deh kenapa Hana mutusin Gavin apa ada ancaman gitu dari org lain atau apa gitu..semangat thor.
Lusi Hariyani
kasihan hana...org miskin emang sll diinjak2
Zahira Zahira
kenapa GK jujur aja sih Hana JD semua org kan salah paham..next thor
Wicih Rasmita
next Thor 💪💪
Wicih Rasmita
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!