NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:438
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Suara sorakan pun mulai menggema di halaman rumah milik keluarga brazov, setelah medy berhasil menyemat kan cincin di jari manis stanley sebagai simbol jika mereka berdua sudah di ikat dengan status pertunangan.

Dan tentu saja hal itu membuat senyum di bibir medy tidak pernah luntur, apa lagi saat stanley meraih tangannya dan memasuk kan cincin yang sama ke jari manisnya juga. Membuat pipinya bersemu merah merasa senang seklaligus malu, di mana semua itu adalah moment yang sangat berharga yang bisa di saksi kan langsung oleh kedua orang tua serta para anggota keluarga dan juga para tamu yang sudah datang.

Ini impian medy, impian yang sudah sejak lama ia tunggu tunggu sedari beberapa tahun yang lalu. Sejak usianya yang saat itu baru mengijak 20 tahun, saat ia dan keluarganya memutus kan untuk pindah ke lessburg. Dan saat itu juga, kedua orang tuannya memberitahu jika dia akan di jodoh kan dengan sosok pria yang merupa kan putra sulung dari tuan brasov, putra satu satunya dari teman lama kedua orang tuanuya, dan perjodohan tersebut pun  memang sudah di rencana kan sejak lama.

Awalnya medy tak percaya diri begitu melihat sosok stanley yang ibu nya cerita kan, sosok tampan yang sangat maskulin membuatnya berdebar setiap kali mereka bertemua atau pun saat tak sengaja berpapasan.

Medy merasa takut dan khawatir kalau stanley akan menolak perjodohan itu, bahkan mengguna kan alasan yang menyinggung mengenai parasnya yang tak begitu cantik di banding kan para gadis lain yang mungkin sudah pernah menawar kan untuk menjadi kekasih pria itu.

Hanya saja dengan karna seiring berjalannya waktu, dan juga adanya dorongan yang kuat baik dari kedua orang tunya, bahkan dari nyonya zelita yang begitu menyukainya, akhirnya medy pun memutus kan untuk menerima perjodohan tersebut dengan menunggu stanley sampai pria itu benar benar siap untuk melanjut kan berjodohan tersebut ke arah yang serius.

Dan untuk stanley sendiri, sebenarnya bisa saja dia menolak. Namun saat itu stanley memang tidak memiliki seseorang yang bisa dia jadi kan alasan untuk menolak perjodohan itu, di tambah nyonya zelita yang sudah sangat mengingin kan medy untuk menjadi menantunya kelak.

Setelah stanley sudah berhasil menyemat kan cincin di jari manis medy, maka di saat itu juga terdengar suara seorang gadis yang  lebih menonjol dari para tamu tamu yang ikut hadir, suara yang berhasil mencuri perhatian stanley yang sangat mengenali suara itu.

"Paman stanley, selamat untuk kalian!." Teriak flor begitu bahagia, membuat semua mata menjadi tertuju ke arahnya. Dan itu bukan hanya karna suarannya yang begitu keras saat meneriaki nama pemilik acara, tapi juga karna dirinya yang terlihat begitu antusias dari pada medy dan juga stanley di depan sana.

Belum lagi parasnya yang begitu cantik dan mempesona, di tambah tubuh yang begitu sempurna untuk membuat pada wanita merasa iri melihatnya, dan tentu saja itu berhasil membuat mata para tamu jadi terpaku saat melihat kehadirannya.

Menyadari tatapan intens itu di tujukan untuk flor, remika pun mendekat, lalu sedikit berbisik pada sahabatnya itu. "Apa kau yakin rencana ini akan berhasil flor? Karna yang aku lihat, sepertinya ini tidak akan berjalan sesuai dengan rencana kita."

"Ck, tenang saja mika. Apa kau tidak lihat mata para tamu pria yang begitu siap menelajangi kita? Dan para tamu wanita yang bibirnya sudah mencebik kesal karna merasa tersaingi?. Lagi pula aku sudah berjanji pada kakek ku kalau tidak akan membuat keributan di pesta ini, jadi lihat saja siapa yang nantinya akan membuat keributan itu." Flor tampak acuh namun juga memiliki hal yang ingin dia tunjuk kan pada stanley. Ingin melihat bagaiamana reaksi dan sikapnya, setelah tiba di pertengahan acara.

Setelah itu, flor pun melangkah ke arah depan membawa dirinya mendekat ke arah medy dan stanley yang di sana juga ada tuan gordon yang sedang memantaunya dari jauh. Sedang kan remika, gadis itu juga mengikuti ke mana flor melangkah yang sesekali akan menarik nafas gugup dan senantiasa menjaga pandangannya agar tidak sampai menoleh ke arah levi, dan juga kekasihnya yang sedang sibuk mengabadi kan moment.

"Selamat ya paman, bibi, atas pertunangan kalian!. Aku turut senang untuk itu, dan kalau boleh jujur. Kalian itu benar benar pasangan yang sangat serasi, aku sangat senang atas pertunangan ini. Dan aku juga berharap agar pernikahan kalian segera di laksana kan secepatnya karna jujur saja aku sudah tidak sabar...." flor mencondong kan sedikit tubuhnya ke arah medy. "Sudah tidak sabar untuk mengendong adik." Sambungnya, dengan kekehan ringan namun itu cukup membuat rahang stanley mengeras saat mendengarnya.

Entah lah, sudah berkali kali stanley merapal kan dan mengingat kan jika dia tidak tertarik dengan florencia terlepas dari gadis itu yang sudah blak blakan menyata kan perasaannya, atau pun dengan sikap flor yang begitu agresif saat berusaha menggodanya saat itu.

Lagi lagi senyum bahagia yang flor tampil kan, berhasil membuat bibi gunn harap harap cemas dan bertanya tanya. Kira kira apa yang gadis itu akan lakukan, dan apa rencana yang sebenarnya akan di lakukan oleh flor, karna sampai saat ini ia masih terlihat santai saja menikmati pesta.

Apa lagi jika di ingat ingat beberapa jam yang lalu, flor sendiri yang mengata kan jika dia tidak akan menyerah untuk mendapat kan stanley, namun apa sekarang? Medy dan stanley sudah resmi bertunangan.

>>>>>>>

Setelah acara tukar cincin selesai, tiba lah di mana saatnya acara dansa pun di mulai.

Di mana sayup sayup suara musik mulai teedengar, membuat beberapa pasangan pun mulai turun ke lantai dansa dan memer kan keahlian dansa mereka satu sama lain.

"Mau berdansa dengan ku nona?." Tanya seorang pria matang yang merupa kan sepupu dari stanley, meminta persetujuan seorang remika agar mau berdansa dengannya.

Remika tersenyum tipis, merasa senang karna lirikan matanya mampu membuat pria tampan itu tergoda untuk mendekatinya dengan berani.

"Tentu saja tuan, kau memang menjadi target ku malam ini." Ucapnya menggoda, membuat pria tadi terkekeh kecil mendengarnya. Bahkan levi dan juga kekasihnya bisa mendengar ucapan itu, ucapan nakal dari gadis 17 tahun yang begitu berani menggoda pria matang berusia 32 tahun.

"Kamu lihat kan sayang? Bukan kah itu remika, kenapa dia berpenampilan dewasa seperti itu?." Tanya raisa pada levi, yang cukup takjub dengan penampilan remika yang sangat berani.

Sebenarnya penampilan flor dan remika tampak normal saja dari segi gaun yang terbuka, karna beberapa tamu pun memiliki potongan yang lebih terbuka dari itu. Namun entah bagaimana, aura kedua gadis tersebut teelihat berbeda dan lebih menarik mata untuk memandangnya.

Levi tak menjawab, namun pandangannya tak lepas unruk mengikuti di mana remika dan sepupu stanley tersebut berjalan ke arah lantai dansa.

>>>>>

Saat ini medy masih berada di kamar tamu untuk mengganti gaunnya, begitu pun juga dengan stanley yang sekarang sudah selesai mengganti kemeja dan juga jasnya, karna nanti mereka berdua juga harus ikut bergabung dengan yang lain untuk melakukan dansa romantis sesuai permintaan medy sebelumnya.

Saat stanley menuruni anak tangga, sayup sayup ia mendengar suara dua orang yang sedang mengobol, dan posisinya ada di belakang tembok yang begitu dekat dari arah tangga.

"Ayo lah flor, bukan kah kau bilang kau sangat menyukai pria yang matang?. Aku adalah salah satunya, kau bisa melakukan hal itu dengan ku. Apa lagi kita berdua juga akan di jodoh kan bukan? Jadi tidak perlu takut untuk melakukannya, aku akan mengajari mu sebaik mungkin. Dan aku yakin, kau akan puas dengan hal itu bahkan meminta lagi dan lagi." Bisik carlos di depan wajah florencia yang menatapnya begitu malas, namun juga ada ketertarikan di sana.

"Benar kah? Kau akan mengajari ku, dan akan membuat ku merasa puas, kak carlos?." Flor sengaja memanggil carlos dengan swbutan kakak alih alih memanggilnya dengan sebutan paman seperti stanley, karna walau pun usianya tak begitu jauh dari stanley, sosok carlos ini masih terlihat seperti pria berusia pertengahan 30 an.

Dan tentu saja panggilan itu membuat carlos tertawa senang, merasa tersanjung dengan panggilan itu.

"Ah, kau begitu menggemas kan nona. Kau mampu membuat ku teringat dengan masa masa kuliah ku dulu, kau ini adalah obat awet muda yang sangat mujarab, dan aku yakin untuk itu."

"Benar kah?." Flor bertanya, dengan wajah yang swngaja di dekat kan pada carlos, membuat pria itu mengeram gemas ingin melahap sesuatu yang menggodanya sedari tadi. Dan itu sudah ada di depan mata, namun masih ia tahan karna tidak ingin di cap kurang ajar oleh gadis ini.

"Ya tentu saja, maka dari itu setujui lah perjodohan ini. Dan jangan memilih adik ku yang polos itu, dia begitu bodoh dan tidak bisa memperlakukan mu seperti aku yang akan memperlakukan mu dengan sangat baik."

Flor tersenyum, merasa tertantang dengan carlos dan adiknya. Dua pria berbeda usia yang di rekomendasi kan oleh sang kakek, untuk memilih salah satunya yang akan di jadi kan pasangan hidup.

Oh astaga, begitu frustasinya tuan gordon menghadapi tingkah flor yang keras kepala dan terobsesi pada stanley, sehingga memutus kan untuk membuat perjodohan antara cucunya dengan salah satu putra dari rekan bisnisnya yang ada di leesburg.

Dan salah satunya carlos ini, pria yang terkenal pekerja keras dan begitu bertanggung jawab. Membuat tuan gordon tertarik menjadikannya suami untuk cucunya, walau pun lagi lagi memiliki usia yang sangat jauh.

Sudur mata flor berkedut, membuanya sedikit melirik ke arah tangga dan menemukan keberadaan terget yang di incar.

"Ekhem, bagaimana jika kita mulai dari berciuman dulu?." Tawar flor, membuat mata carlos berbinar senang mendengarnya.

Dan tanpa membuang waktu lagi, carlos dengan cepat meraih pinggang ramping itu agar lebih merapat padanya, lalu satu tangannya yang lain juga meraih tengkuk milik flor dan mulai mendekat kan wajah mereka sampai tak di sangka sangka sebuah pukulan telak sudah mendarat di tengkuk pria itu dan membuatnya tersungkur tak sadar kan diri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!