NovelToon NovelToon
Rebirth Of Serein

Rebirth Of Serein

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Salvador

Karena dosa yang Serein perbuat, ia dijatuhi hukuman mati. Serein di eksekusi oleh pedang suaminya sendiri, Pangeran Hector yang tak berperasaan. Alih-alih menuju alam baka, Serein justru terperangkap dalam ruang gelap tak berujung, ditemani sebuah sistem yang menawarkan kesempatan hidup baru. Merasa hidupnya tak lagi berharga, Serein awalnya menolak tawaran tersebut.

Namun, keraguannya sirna saat ia melihat kembali saat di mana Pangeran Hector, setelah menghabisi nyawanya, menusukkan pedang yang sama ke dirinya sendiri. Suaminya, yang selama ini Serein anggap selalu tak acuh, ternyata memilih mengakhiri hidupnya setelah kematian Serein.

Tapi Kenapa? Apakah Pangeran Hector menyesal? Mungkinkah selama ini Hector mencintainya?

Untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, Serein memutuskan untuk menerima tawaran sistem dan kembali mengulang kehidupannya. Sekaligus, ia bersumpah akan membalaskan dendam kepada mereka yang telah menyebabkan penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Meet back up

...****************...

“Aku juga,” gumam Serein, suaranya nyaris tenggelam dalam udara yang terasa begitu berat. “Bahkan sampai saat ini aku masih tidak percaya jika Ibu sudah tiada.”

Ia menatap potret sang ibu lebih lama, membiarkan matanya merekam setiap detail dari senyum lembut yang dibekukan waktu dalam lukisan itu. Rambut pirang terang yang tergerai anggun, tatapan mata emerald yang hangat dan seolah tahu segalanya—Serein menatapnya seolah ingin memastikan bahwa sosok itu benar-benar tak akan pernah kembali lagi.

Serein sempat terpikir, mengapa ia mengulang waktu di usianya yang sekarang? Jika saja ia terlahir kembali ketika Duchess Serena masih hidup, bukankah Serein memiliki harapan untuk bisa mengobati ibunya?

Namun secepat pikiran itu datang, Serein langsung tersadar. Bahkan diberi keajaiban untuk mengulang waktu saja seharusnya sudah menjadi anugerah luar biasa. Ia tidak pantas menuntut lebih.

Duchess Serena tiada karena serangan jantung. Kematian yang begitu mendadak, bahkan Duke Draka pun nyaris tak sempat berbuat apa-apa. Jika waktu masih mengizinkan, mungkin ia bisa memanggil Penyihir Kerajaan untuk membantu—tetapi semuanya sudah terlambat. Nyawa Duchess Serena tidak bisa diselamatkan.

“Serein..” Duke Draka menatap teduh sang Putri, ““Entah hanya perasaan Ayah, kau semakin berubah sejak kita kembali pindah kemari.”

Serein tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap potret ibunya sejenak, lalu mengalihkan pandangannya pada sang ayah. “Tidak ada yang berubah. Bukankah aku memang seperti ini?”

Sejak kecil Serein memang bersikap tenang, tidak banyak bicara, dan selalu menuruti jalan hidup yang di buat ke dua orang tuanya, ia tak pernah membantah. Dan Duke Draka tahu, sifat itu persis seperti dirinya.

Hanya saja, Duke Draka merasa putrinya semakin jauh setelah kematian Duchess, dan sekarang ia bahkan merasa tak dapat menggapai putrinya. Padahal, Serein ada di sini bersamanya.

“Sulit bagiku bersikap biasa saja setelah mengetahui bagaimana kelakuan Ayah di belakang Ibu.” Ungkap Serein, sorot matanya terlihat menyimpan kekecewaan yang jelas.

Serein jelas kecewa ketika di saat ia kehilangan sang ibu. Ayahnya malah mengakui sebuah kebenaran menyakitkan. Lucy, yang di kenal orang-orang sebagai adik tirinya, hanyalah kebohongan. Lucy adalah putri kandung dari Duke Draka, tapi karena tak ingin merusak nama baik Duke, ia tak di akui. Umur mereka hanya berbeda satu tahun.

“Padahal, bagiku kalian pasangan yang sangat serasi. Ibu yang begitu sempurna dan baik seperti seorang ibu peri, apa yang kurang dari ibu sampai ayah mengkhianatinya?”

“Serein..” Bisik Duke Draka pelan.

“Satu tahun, ayah. Hanya satu tahun setelah aku lahir, saat ibu merawatku sendirian, ayah malah merayakan kelahiran Lucyanne.” Serein mengepalkan tangannya erat.

Dulu, ia tidak pernah membahas masalah ini dengan sang ayah. Serein lebih memilih menghindar, yang membuat hubungan mereka mendingin sampai akhir hayatnya.

“Maafkan Ayah…” ucap Duke dengan suara rendah, hampir seperti gumaman.

“Dan sampai hari terakhirnya pun,” lanjut Serein, matanya mulai berair, “Ibu… Ibu hanya tahu bahwa Ayah tidak pernah mengkhianatinya. Ayah menjaga kebohongan itu sampai akhir.”

Duke Draka menghela napas panjang. “Kalau Ayah bisa memutar waktu…” ucapnya, suaranya mulai bergetar, “Ayah takkan pernah melakukan hal bodoh itu. Semuanya sudah terjadi… dan Ayah menyesal. Tidak ada hari berlalu tanpa penyesalan.”

Duke juga menyembunyikan identitas Lucy bukan hanya untuk kepentingannya sendiri. Ia juga harus menjaga kehormatan Duchess Serena yang telah tiada. Karena khalayak ramai akan menggapnya menyedihkan nanti, sebab suaminya yang selama ini terlihat begitu menghargainya ternyata bermain di belakangnya. Orang-orang bisa saja mencemoohnya meski dia telah tiada.

“Jangan membenci ayah, Serein.” Pinta Duke Draka lirih.

Serein memejamkan mata, menahan air mata yang ingin tumpah, “Aku tidak membenci ayah, tidak akan pernah.”

“Aku hanya kecewa, orang yang aku kira paling bermoral seperti ayah, malah menyangkalnya.”

Serein cukup lega setelah mengakuinya. Dulu, setelah kematiannya Serein tidak tahu apakah ayahnya juga kecewa? Karena ia berbuat dosa dengan menginginkan milik orang lain.

***

Atas perbincangannya dengan Duke yang membuat perasaannya sedikit tak tenang, Serein memilih untuk meluangkan pikirannya. Apalagi ketika tadi ia mendengar perbincangan pelayan jika ada theater di alun-alun kota hari ini. Ia merasa itu bisa menjadi pelarian yang cukup menyenangkan.

“Lagi?” Tanya Rara mendengar ide majikannya ini, “Nona, ini benar-benar berbahaya. Saya mohon jangan bertingkah gegabah seperti ini,” ujar Rara memohon, suara cemasnya terdengar sangat tulus. “Saya yang akan habis di tangan Duke nantinya jika terjadi sesuatu dengan Nona di luar sana.”

Serein mengangkat alis, santai. “Lalu? Itu konsekuensi untukmu, bukan untukku, Rara.”

“Nona!!” Rara berseru setengah memohon, namun Serein hanya terkekeh kecil.

“Tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa. Apa kau tahu, jika semakin kau takut sesuatu terjadi, maka ia akan benar-benar terjadi. Jadi jangan berpikir yang tidak-tidak.” Ia menepuk ringan lengan Rara, berusaha menenangkannya.

“Tugasmu cukup berbaring di tempat tidurku, Kemarahan Duke atau apapun itu, aku yang akan bertanggung jawab untukmu.” Serein menatap Rara serius, meyakinkan bahwa ia tak main-main.

“Tapi—“

“Sst, kalau tidak lupa aku akan membawakanmu oleh-oleh, jadi cukup diam di sini, Rara.” Ia menyeringai kecil, sedikit nakal seperti biasanya saat berhasil membujuk Rara dengan cara yang tidak bisa dibantah.

Pada akhirnya Rara tidak bisa melawan sang nonanya itu. Ia hanya mendesah pelan dan menatap punggung Serein yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Hari ini, dibanding mengenakan baju Rara, Serein memilih style seolah dirinya adalah pelancong yang baru datang di kota ini. Ia mengenakan mantel sederhana dengan tudung besar, dan syal ringan menutupi sebagian wajahnya. Sehingga orang-orang tidak akan curiga walaupun ia mengenakan tudung dan menutupi wajahnya, itu normal jika ada pendatang. Bahkan justru memberi kesan wajar, bahwa ia hanya seseorang dari luar kota yang datang untuk melihat festival.

Karena festival rakyat di alun-alun kota dimulai pukul tiga sore, Serein ternyata datang terlalu cepat.  Jalanan belum terlalu padat. Lalu, saat melihat seorang pria tua yang mempromosikan tiket untuk pertunjukan theater di pinggir jalan,

“Theater Ramayana – Tiket Masih Tersedia”. Ia spontan berhenti. Tanpa banyak pikir, ia merogoh koin dari sakunya dan membeli satu tiket.

“Theater Ramayana,” gumamnya. “Tidak buruk.” Serein memilih untuk  menontonnya.

Ia menikmati bagaimana orang-orang memainkan peran sebagai Rama, Shinta, dan Rahwana. Akting mereka cukup menakjubkan, bahkan lebih hidup daripada yang ia bayangkan. Sampai membuat Serein tersentuh. Emosi yang disampaikan para pemain begitu kuat, seolah mereka benar-benar adalah tokoh-tokoh itu.

Serein menatap panggung tanpa berkedip. Ia hanyut.

“Astaga Rama, kenapa kau tidak mempercayai Shinta?” Serein menontonnya dengan sedih. Matanya sedikit berkaca, seakan ia ikut merasakan kepedihan sang tokoh perempuan.

Dan ketika adegan Shinta hendak melompat ke api, Serein nyaris berdiri dari kursinya.

“Tidak! Jangan melompat ke api itu!” ujarnya pelan, hampir tak sadar ia sedang berada di antara kerumunan orang.

Ketika tirai ditutup dan tepuk tangan bergemuruh, Serein menyumbang sebagai salah satunya.

Selesai menonton theater, Serein keluar dari area pertunjukan, kembali ke alun-alun kota di mana seharusnya festival sudah dimulai. Suara riuh mulai terdengar dari kejauhan, lentera mulai dinyalakan satu per satu.

Sepertinya, Serein mulai kecanduan menonton drama rakyat seperti tadi. Ada perasaan hangat yang membekas dalam dadanya. Mengapa dulu hidupnya hanya diisi hari-hari membosankan untuk mengejar Heiden?! Tanya Serein pada dirinya sendiri. Ia merasa sedikit menyesal, namun juga lega, karena sekarang ia tahu bahwa dunia menawarkan lebih dari sekadar cinta yang tidak pasti.

Sebelum melanjutkan langkahnya, Serein merasa seseorang mengikutinya. Perasaannya gelisah, langkahnya melambat. Ia menoleh ke belakang, tapi tak menemukan siapapun. Jalanan kosong, hanya bayangan pepohonan yang berayun diterpa angin.

Ia berlari kecil agar segera sampai ke keramaian, berusaha menyatu dengan suara orang-orang dan cahaya festival. Tapi tak lama, tangan seseorang bertengger di pundaknya. Sentuhannya tenang namun cukup membuat tubuh Serein menegang.

“Sepertinya kau sangat menyukai menyamar menjadi rakyat biasa, Putri?”

...****************...

tbc.

Siapa yaa🤭

Like sebelum lanjuttt♡♡♡

1
lily
semngt merambah dunia bisnis
lily
semoga saja baik
lily
semngat mengubah takdir
Annisa Ica
semangat up nya kak
Yuyun Suprapti
up lg kk
vew
semangat thor 💪💪
Ndo Ndoe lumut
wake up grably thor
Ndo Ndoe lumut
wake up grably Thor
Lyra
keputusan yang bagus Maria
Lyra
Akhirnya Serein mulai mengukir namanya
kaki novel
lanjut Thor.. makin seronok. 🥰👍
kaki novel
lanjut Thor, 🥰👍
kaki novel
hadir, moga seru.
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ok halaman ini menarik!
lily
untung serein punya bju cadangan
lily
itu lady yg nantinya akan dibjodhkan dengan pangeran kedua kan
septiana
yap maksud sekarang...
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ohhh i see... she is comingg!!
lily
apa jangan2 Hector juga hidup kembali sama kayak serein
lily
strateginya apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!