Tekad Arsya adalah menyelamatkan anak panti asuhan dari pemilik yayasan yang bejat.
Demi mendapat uang dan kekuasaan, Arsya rela melakukan segalanya. Termasuk masuk geng gangster berbahaya dan menjadi personal trainer berkedok gigolo.
Meski menjadi gigolo, Arsya masih perjaka. Loh, bagaimana bisa? Padahal banyak wanita yang mengaku pernah tidur dengannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18 - Tahu Segalanya
Laluna mengajak Arsya ke cafe. Kini keduanya duduk saling berhadapan. Arsya tampak memasang ekspresi serius, sedangkan Laluna terlihat santai.
"Kenapa diam saja? Cepat ceritakan apa yang kau tahu," desak Arsya.
"Sebelum menceritakan semuanya, biarkan aku mengakui sesuatu terlebih dahulu," ujar Laluna.
"Apa?" Arsya menuntut jawaban.
Laluna mengembangkan senyuman. Dia berkata, "Aku menyukaimu sejak lama. Jujur saja, aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama."
Arsya memecahkan tertawa. Menurutnya itu hanya omong kosong. Terlebih dia hampir tidak pernah melihat Laluna datang ke panti asuhan.
"Tertawalah sepuasmu. Tapi aku memegang banyak rahasiamu," tukas Laluna.
Arsya sontak menghentikan tawanya. Dia kembali memasang mimik wajah serius.
Laluna menarik sudut bibirnya, "Kau mungkin tak mengenaliku, padahal aku sering ke panti asuhan. Bahkan sejak berusia 5 tahun," ungkapnya.
Arsya baru ingat kalau dirinya tak pernah memperhatikan anak Eddy Alamsyah. Dia lebih fokus memperhatikan Eddy yang begitu dirinya kenali.
"Kau tak akan mengenaliku karena saat ke panti, aku tak pernah bersama Papah. Aku justru sering dibiarkan bermain bersama pengasuhku di ruangan penjaga panti. Tapi aku sering mengintip anak-anak panti dari jendela ruangan. Saat itulah aku melihatmu," ucap Laluna.
Arsya terdiam seribu bahasa. Jujur saja, rasanya dia sulit untuk mempercayai perkataan Laluna.
"Sejak saat itu aku sering ke panti asuhan. Tapi aku nggak percaya diri untuk menemuimu. Kau tahu sendiri kan aku gendut dan jelek," lanjut Laluna. "Aku hanya terus melihatmu dari jauh. Aku kadang bahkan datang ke panti tanpa sepengetahuan Papahku."
"Aku melihatmu semenjak kau berusia 12 tahun. Aku tahu dimana apartemenmu, aku bahkan tahu kalau kau bekerja jadi gigolo," kata Laluna.
Pupil mata Arsya membesar. Sepertinya Laluna mengetahui hal tentangnya lebih dari perkiraannya.
"Awalnya aku kecewa sekali saat melihatmu bermesraan dengan wanita lain. Terus tante-tante lagi. Sampai suatu hari aku melihat kau melakukan sesuatu," ungkap Laluna.
"Kau melihatku melakukan apa?" Arsya menanti jawaban.
"Aku sangat yakin, kau menghipnotis wanita itu. Kau membuat wanita itu percaya kalau dia sudah menghabiskan malam denganmu," jelas Laluna.
Jantung Arsya berdetak cepat sekali. Dia tentu tak menyangka Laluna akan tahu sebanyak itu tentang dirinya. Apalagi rahasia tentang keahlian hipnotisnya belum pernah diketahui siapapun.
"Bagaimana kau mendengarnya? Apa kau menguntitku?" cecar Arsya.
"Maaf... Aku melakukannya karena penasaran. Awalnya aku penasaran dengan bagaimana caramu bercinta, namun nyatanya aku malah dapat informasi lebih mencengangkan!" Laluna menerangkan dengan antusias.
"Beritahu aku, bagaimana cara kau mengetahui semuanya?!" timpal Arsya tak sabar.
"Aku menyadap kamar hotel yang kau pesan bersama pelangganmu. Aku beberapa kali melakukannya karena orang-orang hotel itu sangat mata duitan. Ngomong-ngomong, aku selalu tertawa terbahak-bahak saat mendengar para pelangganmu bermain sendiri. Sumpah! Kau itu sangat pintar! Aku tambah kagum!" jawab Laluna panjang lebar. Ia tertawa sambil bertepuk tangan.
Mulut Arsya terbungkam. Dia merasa keadaan jadi rumit setelah mendengar kalau Laluna tahu tentang rahasia terbesarnya.
Arsya lantas terpikir untuk menghipnotis Laluna. Dia akan membuat gadis itu melupakan segalanya.
Arsya memasang ekspresi serius, lalu duduk ke sebelah Laluna. Ia sigap memegangi pundak Laluna.
"Dengarkan aku! Mulai sekarang, kau tidak akan mengenaliku. Kau akan melupakan segala hal tentangku. Dari mulai wajahku, namaku, pokoknya semuanya!" Arsya memberikan sugesti pada Laluna.
Gadis itu tampak bengong. Seolah sugesti Arsya berhasil mempengaruhinya.
bergabunglah dengan orang-orang yang berkhianat pada geng kalajengking itu Deva...
biar makin kuat...
itu si Edy jahat banget sih . anak SD Lo kok dihamilin... 😡😡
anaknya bohai kali ya... cantik gitu...
tebakan ku Laluna ini malah proo lohh 😂 tapi pura pura cupu.
Kna supraise juga Sean.
faktanya di real, jngn kan yg seusia Laluna, bocil SD juga phm yg kek gituan. itu kna pengaruh HP.
jadi buat ibu-ibu yg punya anak beranjak dewasa jngn dilepaskan, harus diawasin. antisipasi kitu ya istilahnya 🤭✌️
udah mau marathon aja ternyata d prank sama othornya 😭😭