Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Meragukan Alina
Tubuh Alina berkeringat,ia terlihat takut,dan jantung nya terus berdebar tanpa Henti.Untungnya seorang pria paru baya masuk ke ruangan ini dan membuat situasi menjadi lebih baik.
“Kiano wanita ini siapa?”
Kiano menarik nafas perlahan memajukan langkah menyeret Alina.“Dia wanita asing pa yang entah dari mana ia sudah berada di ruangan ku tanpa izin!” Hanya itu yang berani Kiano katakan walaupun sebenarnya Kiano tak ingin papa atau dokter Alamsyah mengetahui masalalu terburuk yang pernah terjadi antara dirinya dan wanita ini.
Dengan tubuh gemetaran Alina menjawab.“S-saya Alina seorang perawat baru yang akan bekerja di sini”
Kedua bola mata Kiano membulat, menatap Alina dengan lekat dari atas sampai bawah.“Pe_”Kiano hampir saja keceplosan ingin menyebut wanita ini sebagai pelacur.Namun belum sempat ia mengucapkan sepatah kalimat dokter Alamsyah malah menyambar kalimat itu duluan.
“Ooh jadi kamu Alina yang di tugaskan oleh dokter Daniel untuk kerja di rumah sakit saya”
“I-iya betul Dok saya Alina”
“Astaga..Kiano apa yang kamu lakukan lepaskan wanita ini”Dokter Alamsyah mendorong tubuh Kiano agar Kiano berhenti menyakiti Alina.“Maaf mungkin tadi Wisnu salah menyuruh mu harus nya ia membawa kamu keruangan saya bukan malah keruangan Kiano”
“Pa apa tidak salah,apa wanita ini benar-benar seorang perawat bukan kah dia ini..”lagi-lagi Kiano tak dapat melanjutkan kata-katanya.
“Dia ini kenapa Kiano?”
“Yah mungkin saja dia ini pencuri”Kata Kiano yang terpaksa berbohong.
“Tidak saya bukan pencuri ini ada kartu nama saya”Alina merogoh tasnya mencari sesuatu yang ada di dalam dompetnya.“Ini kartu nama saya di sana tertera jika saya bekerja di rumah sakit Cipta”
Dokter Alamsyah mengambilnya kartu nama yang telah wanita ini berikan padanya.“Hmm sebenarnya saya sudah percaya setelah kamu mengatakan jika bekerja di sini karena dokter Daniel, Sekarang lihat ini Kiano wanita ini bukan pencuri dia punya nama,namanya cantik seperti orang nya”
Kiano mengambil kartu nama itu.Ia membaca apa yang tertera di sana.“Alina Queen Laura...”Sekali lagi Kiano menatap Alina.
“Rusak sudah jati diriku jika sampai Dokter Kiano mengatakan yang sebenarnya kepada dokter Alamsyah. Kalau jika sampai dokter Kiano mengatakan semuanya maka aku tidak tau bagaimana aku bisa menghidupi Revano di masa depan”Alina terdiam berbicara sendiri sambil menatap Kiano yang juga menatap Alina.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Dokter Alamsyah kini mengajak Alina untuk berkenalan dengan perawat lainnya di ruangan IGD. Menurut Alina semuanya ramah-ramah semoga saja di sini Alina mendapatkan teman dekat.
Ada seorang wanita mendekati Alina dia berambut Bob sebahu dan berkacamata.“Hy Alina Kenalin aku Nindy?”
Alina menerima jabatan tangan itu lalu menyebutkan namanya.“Aku Alina"
“Oh iya Alina kira-kira kamu pakai skincare apa, kok kulit wajah mu putih mulus dan dan tak berjerawat”
“Kamu ini bisa saja kalau memuji lagi pula kulit wajah ku tak semulus yang kamu kira”
“Masak sih,”Nindy yang merasa penasaran mencolek wajah Alina dengan jari telunjuknya.“Wah kamu tidak pakai bedak tapi kenapa terlihat seperti memakai bedak?”
Alina merasa aneh dengan sikap Nindy yang belum 1 menit mengenalnya sudah memberanikan diri mencolek wajah Alina.
“Hey kenapa diam, coba katakan kamu pakai apa?”
“Aku hanya pakai pelembab saja,sama sunscreen”Kata Alina.
“Ooh ya mereknya apa?”
“Tapi Nin setiap kulit wajah itu kan berbeda-beda tapi belum tentu produk yang aku pakai cocok untuk mu”
Nindy mengangguk dengan memainkan ibu jempol di dagunya.“Lalu apa kamu tau skincare apa yang cocok untuk kulit berjerawat seperti aku?”
“Yah aku tau”
“Benarkah emang apa, oh ya coba berikan nomor ponsel mu nanti kita bisa sharing sharing soal skincare”
................
Sementara Kiano pergi ke atap RS ia mencakar di udara menumpahkan kekesalan dan ketidakpercayaannya.
“Tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi,” ucap Kiano lalu mencubit dan memukul pipinya sendiri. “Ayo bangun Kiano! sudah cukup tidurnya. Ayo bangun!” Dia baru berhenti begitu dia memukul pipinya cukup keras dan merasa sakit.
“Dia itu pelacur! lalu bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang perawat! aku sangat yakin dia wanita yang Waktu itu mengambil aarrgg...”
Kiano menjambak rambut nya sendiri ia benar-benar merasa frustasi karena kehadiran Alina yang secara tiba-tiba.
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya