PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

Senyum meremehkan hadir dari seorang Pria tampan nan Gaga dan tak kalah Tampan dari Dewa.. Di Sebuah ruangan Gelap tanpak pencahayaan dari luar menanpak kan sedikit sinar terang untuk memperjelas ketampanan itu. Sesosok Pria berdiri menghadap dinding kaca dengan tangan di masukkan ke saku celana dan menatap luas nya Kekuasaan yang di miliki dirinya saat ini.

Terlihat Otot-otot gaga dari punggung kekar itu dan sebuah gambar Elang di lengan Kiri bersamaan dengan nama nya yang biasa di panggil Elang Oleh para bawahannya. Terlihat Keras dan begis. Terlihat dari sorot mata tampan itu menatap dunia dsn menantang semua yang tidak di sukainya....

ELANG... Seperti nama nya. Sang penguasa Dunia hitam tanpa tersentuh. Namun walau terlihat sangat Kuat dan berkuasa. Di lubuk hati terdalam nya menyembunyikan luka dan sakit hati yang teramat sakit.. Elang Dia pria terbuang yang ntah siapa wanita yang melakukan hal itu padanya. Namun Hanya Elang Yang tau siapa wanita laknat yang melakukan hal keji itu kepada diri nya sejak Bayi . Dirinya di angkat Oleh sesosok misterius yang menjadikan dirinya seperti saat ini.. Dendam Lama yang semakin lama semakin membara. Membuat Tekad pria yang panggil Elang itu semakin menjadi-jadi dan dirinya menjadi Manusia kejam tanpa perasaan...

Senyum meremehkan selalu tanpak. Saat setiap sebuah berita yang di inginkan nya selalu muncul di ponsel pribadinya..."Mari Bukak pentas nya" ucap Suara berat itu dengan wajah bengis namun terlihat tenang...

"Aku benar-benar ingin melihat Semua ini dari Awal dan melihat sakit itu perlahan hadir sampai tak tersisa dan hidup kalian TERSIKSA.." bergumam geram. Sambil mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya terlihat memerah dan lengan koko itu mengeluarkan Uratnya..... Selama 27 tahun pria itu menyimpan dendam nya. Sejak dirinya di angkat menjadi anak sang penguasa..hingga sekarang dia mrnggantikan nya.. Hidup yang begitu menderita dan keras yang dia jalani hingga tahap Ini. Dia tahan hingga bisa menemukn titik terang alasan dari dendam dan Luka hatinya itu....

"Kalian harus siap menyambutku datang IBU dan keluarga kandung ku" Ucapnya membalikkan tubuh kekar tanpa baju itu. Memperlihatkan perut kotak-kotaknya yang begitu sempurnah......

*********

SEMINGGU BERLALU

Dua insan yang selalu memadu kasih itu. Terus saja merasakan kebahagian. Apalagi Dewa yang terlahir kaya raya dari Orok dan hal itu terlihat dari apapun yang dia gunakan atau apapun itu.... Kini kehidupan berjalan lancar seperti Biasanya. Nmun Pagi itu Alisa merasa Ada yang berbeda dari dari perasaan nya sendiri. Merasa dirinya tak aman dan tak nyaman di rumah Mewah mereka tempati selama ini. Padahal semua Art bekerja sèperti biasanya. Dan sang suami bekerja seperti semestinya..

Alisa sibuk mondar mandir di rumahnya. Dia gelisah seakan ada sesuatu yang begitu menganggu hati dan pikiran nya..

"Kenapa sih diri ku pagi ini..." Alisa langsung menyambar Hp miliknya yang berada di dekatnya. Dan menghubungi Dewa....satu Kali.... Dua kali... Tiga kali.... Dan hal yang tak biasa terjadi. Noor milik Dewa tak aktif. Hal itu tak pernah terjadi selama ini...

Jam menunjukkan pukul sembilan Pagi.. Seharusnya Dewa sudah di kantor. Dan Alisa pun menghubungi Nomor kantor.. Yang menambah kecemasan Alisa tiga kali tak di angkat...

"apa dia rapat.. Tapi tidak pernah mematikan Hpnya...

Alisa bergegas menganti pakiannya. Lalu mengendarai mobil menuju Kantor milik mereka. Tanpa permisi. Tanpa Kata dia langsung mencari resepsionis kantor dan menjelaskan bahwa dia Istri Dewa. Dan ingin bertemu Dewa...

Namun yang mengaget kan Alisa. Mereka belum melihat Dewa datang ke kantor pagi ini. Dan sebuah telpon pun menambah Alisa terkaget..

"Haiii Cantikkk. mencari Suami tampan mu" ucap suara berat itu. Yang sama sekali tak Alisa kenali itu.

Alisa langsung mematung dan ingin melakukan video call. Tanpa di duga sang penelpon langsung menerimah hal itu... Dan langsung tertujuh Pada diri sang suami yang saat ini terlihat tak sadarkan diri di sebuah Kursi Kayu yang berdebu. Alisa tak bisa mengatakan apapun saat melihat pemandangan itu seperti mimpi buruk bagi Alisa.. Mulut Alisa terkatup rapat. hanya air mata yang menetes melihat Hal itu. Tubuh nya mematung... Sesaat. Alisa tersadar saat sang karyawan perusaan nya menyapa nya dan melihat hal yang terjadi pada Alisa...

Alisa menoleh dan langsung mengatakan semuanya. Dan perusaahan pun bertidak sebisanya...

"Ingat gadis cantik. Tidak akan ada yang bisa menemukan suami mu ini. Kecuali aku mengizin kan... Dannnnnnnn.... Cuma diri mu yang bisa menebus dan mengantikannya" Ucap Pria yang tak terlihat itu. Dan hanya suaranya yang berat terdengar mengerikan..

"Apa mau mu ?. Harta.?uang?. Akan ku berikan kepada mu tolong lepas kan suami ku" Ucap Alisa memekik di ruangan Luas dengan Karyawan yang ikut Panik Oleh hal itu. Mereka Ikut ketakutan dengan suara orang yang mengancam itu...

"Ha..ha..ha..ha..ha" Suara tawa yang begitu keras dan tak bersahabat menggelegar dan mengema di sana.. Dewa yang terlihat tak sadarkan diri membuat Alisa ketakutan dan sangat Khawatir.. Begitu juga dengan orang Tua Dewa yang berusaha ingin mencari keberadaan Putra nya tak terlacak Oleh benda apapunn...

"Kau Tau ALISA.. Aku tak butuh uang dan harta kalian. Aku hanya butuh nyawa sebagai gantinya. Karena harta dan uang ku lebih banya dari pada Milik kalian.. Jika aku tak lebiih kaya dari Pada Kalian mana Bisa aku dengan mudah menyeret pria kau cintai ini" Ucap Pria Pria itu lantang dan menarik kasar rambut Dewa yang belum membuka matanya.. Lalu telpon itu di matikan tanpa persetujuan Alisa. Membuat Alisa kelaban dan sangat Panikk..

Alisa mencoba menghubungi nomor itu kembali. Namun nomor itu sudah tak Aktif lagi.. Walau beberapa kali nomor itu di lacak. Tak Ada hasil sedikitpun..

Banyak yang menebak. Pria misterius itu benar-benar punya Kuasa yang sangat Kuat. Sehingga jaringan Dewa pun tak mampu melacak keberadaan mereka saat ini... Hanya menunggu sang pria misterius itu menghubungi mereka baru bisa kembali berinteraksi.

"DEWA... Nama yang di berikan Oleh perempuan itu kepada mu" Ucap Elang menarik lebih keras rambut Dewa yang saat ini mulai mengulik kesadarannya. Membuka mata Pelan dan mulai menyadari keberadaannya saat ini. Tak mengeluarkan suara sedikit pun Dia hanya menatap Heran ke wajah Pria yang saat ini bersikap sangat Arogant padànya..

"Wajah itu... Kenapa..???" suara Hati Dewa menatap lebih rinci wajah sombong di depannya. Dengan menerbitkan senyum meremeh kan.

"Haiiii... Apa ada yang Aneh di wajah ku...????. Sehingga kau menatap ku penuh selidik" Ucap Pria itu sambil melepas tarikan dari rambut Dewa dengan sangat kasar...