Fresha seorang gadis lugu, kurang percaya diri yang viral mirip Sha Artis legend yang telah meninggal 20 tahun.
Setelah kacamata Fresha terlepas maka tanpa sadar Fresha jadi Sha, yang percayadiri , aura bintang dia mulai muncul.
Fresha bisa tahu masa lalu Sha Sangat Legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lingga Mn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang Tahun Sha.
Fresha, Zheshe, dan Kim Rai udah sampe di panti asuhan 'Sahabat Sha'. Ternyata hari itu ulang tahun panti asuhan, dan kebetulan juga hari ulang tahun Sha. Fresha diundang buat ngeramein acara ulang tahun panti asuhan itu.
Fresha sama Zheshe disambut sama Mami Yanti, juga anggota fanbase Sahabat Sha. Sementara Kim Rai bawa barang-barang ke belakang. Ibu panti yang namanya Sandra langsung nyamperin Fresha, ngeliatin dari ujung kaki sampe ujung kepala. Terus dia langsung meluk Fresha erat-erat. Fresha bales pelukannya. Dia ngerasain kerinduan yang mendalam.
"Kak Sha, aku kangen. Jangan pergi lagi, Sansan kangen banget," ucap Ibu Sandra.
Setelah beberapa saat, Sandra ngelepas pelukannya, tapi Fresha masih meluk dia dari samping.
"Fresha, dia ini adik angkatnya Sha," jelas Mami Yanti.
Fresha ngangguk, tapi tiba-tiba ada ingatan yang muncul di benaknya:
'Waktu Sha umur 14, dia pergi ke pasar bareng Bunda Fatma. Mereka ngeliat seorang gadis kecil, umurnya sekitar 10 tahun, lagi duduk di tangga sambil nangis. Bajunya compang-camping. Sha nyamperin dia.
"Adik, lagi ngapain?" tanya Sha sambil senyum.
"Aku lagi nunggu truk beras, Kak," jawab gadis kecil itu.
"Mau ngapain nunggu truk beras?" tanya Bunda Fatma.
"Aku mau nyapuin beras yang jatoh. Tapi sapunya diambil orang, sekarang gak bisa makan," jelas gadis kecil itu.
Sha kecil ngerasa iba. Dia minta Bunda Fatma buat ngajak gadis kecil itu makan di warung. Akhirnya mereka makan di warung deket pasar.
"Nama kamu siapa?" tanya Bunda Fatma.
"Sandra, Bu," jawab gadis kecil itu.
"Orang tua kamu mana?" tanya Bunda Fatma dengan rasa iba.
"Gak tau," jawab Sandra.
"Sandra dulu tinggal di panti asuhan, tapi panti asuhannya digusur," jelas pemilik warung.
"Jadi kamu tinggal di mana?" tanya Sha.
"Kolong jembatan," jawab Sandra.
"Mama, gimana kalo dia tinggal di rumah kita?" tanya Sha.
Bunda Fatma diem sebentar.
"Sandra mau tinggal di rumah kami?" tanya Bunda Fatma.
"Enggak, nanti ngerepotin Ibu," jawab Sandra.
"Enggak ngerepotin kok. Mau, ya? Aku pengen punya adek perempuan," kata Sha.
Akhirnya Sandra mau. Mulai saat itu, Sandra jadi anak angkat Bunda Fatma, dan juga adik angkatnya Sha. Itulah ingatan yang muncul di pikiran Fresha.
Fresha inget semua itu, tapi dia gak mau semua orang tau, jadi dia diem aja, gak mau semuanya jadi heboh.
"Bu Sandra, dia bukan Sha, tapi Fresha," jelas Mami Yanti.
"Maaf, saya kira Sha, abisnya mirip banget," kata Bu Sandra sambil ngapus air matanya.
"Bu Sandra, kita mulai aja acaranya," kata Mami Yanti.
Acara ulang tahun pun dimulai dengan doa, terus dilanjutin sama sambutan dari Bu Sandra.
"Saya Sandra, ketua pengurus panti asuhan, yang dibangun sama kakak saya, Sha. Didanai sama yayasan 'Sahabat Sha'. Hari ini juga tepat ulang tahun Kakak Sha yang 38 tahun. Kalo cerita tentang Kakak Sha, banyak banget kebaikannya. Salah satunya panti asuhan ini. Kak Sha bangun panti karena saya yang minta. Karena saya gak mau ada anak yatim piatu yang telantar kayak saya dulu. Akhirnya, pas album Sha yang ketiga meledak di pasaran, dia bangunin panti asuhan ini. Kak Sha yang bikin saya bisa sekolah sampe kuliah. Pas dia kecelakaan, saya sempet stress banget. Tapi saya inget pesan Kak Sha dalam mimpi 'Sandra, kamu harus bangkit. Kasian anak-anak. Aku pasti kembali'. Mulai saat itu saya bangkit. Saya pengen kayak Kak Sha terhadap Sandra. Makasih udah dateng di acara ini, terutama Dek Fresha yang mirip Sha. Semoga bahagia di acara ini. Makasih semua, kita lanjutin ke acara berikutnya." kata Sambutan dari Bu Sandra.
Acara berjalan lancar. Fresha nyanyi di sana. Pas Fresha lagi nyanyi, Bu Sandra bisik-bisik ke Mami Yanti,
"Dia bener-bener mirip Sha,"
"Iya, gak ada bedanya. Andai dia Sha, tapi kita bersyukur karena Fresha jadi obat rindu kita ke Sha," sahut Mami Yanti.
Sementara itu, Zheshe sama Kim Rai lagi di pojokan ngeliatin Fresha nyanyi.
"Kim, makanan udah beres?" tanya Zheshe.
"Udah. Kan makanan yang rusak udah kalian ganti," sahut Kim Rai sambil senyum.
Ngeliat Kim Rai senyum, jantung Zheshe langsung berdetak kencang.
"Kamu kerja jastip?" tanya Zheshe sambil senyum. Zheshe yang biasanya tomboy dan dingin jadi senyum-senyum sendiri di depan Kim Rai.
"Iya, buat biaya sekolah sama kuliah nanti. Sekalian bantu orang tua," jawab Kim Rai.
"Kalo gitu, mau gak bantu kami? Tim manajemen Fresha lagi butuh asisten. Gajinya lumayan, loh," tawar Zheshe.
"Kalo buat Fresha, gue mau," jawab Kim Rai.
"Tenang, ada gue," kata Zheshe dengan percaya diri sambil nepuk dadanya.
Mereka berdua terus ngobrol sampe gak sadar kalo Fresha udah selesai nyanyi.
Fresha nyamperin Zheshe sama Kim Rai.
"Wah, seru banget. Lagi ngobrolin apa nih?" tanya Fresha.
"Enggak, cuma ngajakin Kim Rai jadi tim kita. Jadi asisten, sekalian pengawal pribadi," jawab Zheshe sambil senyum-senyum.
Ngeliat wajah Zheshe yang cerah dan senyum-senyum gitu, Fresha langsung paham.
"Boleh aja. Nanti kita ngomong ke Mami Yanti," kata Fresha.
Mami Yanti dateng bareng tiga orang. Dua orang masih pelajar, satu lagi mahasiswa. Mereka nyamperin Fresha.
"Fresha, kenalin. Ini Joddy, seorang mahasiswa. Terus ini Risqi sama Gita. Katanya ada yang mau mereka omongin. Boleh kita ke meja sana?" kata Mami Yanti sambil nunjuk ke meja di taman.
Fresha setuju, lalu mereka ke meja taman,
" Mami Yanti, ada apa,nih?" tanya Fresha,
" Mereka bertiga katanya, mau minta izin mau bentuk Fansbase " jawab Mami Yanti.
" Fansbase, Siapa nih," tanya Fresha lagi.
" Fansbase Fresha bernama FFS Club, sahut," Sahut Gita.
" Fansbase ku?" tanya Fresha bingung.
"Fansbase ini kami bangun sejak kamu Viral pertama, dan FFS Club, kepanjangan dari Friend Fresha Sha.