NovelToon NovelToon
Where Your Heart Meets Mine

Where Your Heart Meets Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Tentang perjalanan hidup seorang gadis biasa saja. Hidupnya hambar dan tidak ada istimewanya. Dia, dulunya adalah gadis yang ceria Namun karena keadaan ceria itu hilang.

Manusia lain nggak pernah jahat, ia hanya menyalahkan dirinya sendiri.

Setiap hari yang ia rasakan adalah sepi dan hampa yang selalu menemani.

Ada banyak pertanyaan dalam kehidupan gadis itu.

Akankah Gadis itu perlahan akan menjawab banyak pertanyaan rumit di kepalanya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(20) Weeding

Aruna dan Archen sudah membuat kesepakatan pernikahan yang begitu istimewa. Setelah melewati banyak liku-liku cerita dan saling mengenal satu sama lain dengan mendalam, keduanya sepakat untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Kesepakatan itu bukan sekadar janji manis, tapi komitmen yang sudah dipikirkan matang-matang. Mereka duduk bersama, membicarakan masa depan mereka dengan penuh harapan dan keyakinan. Aruna merasa sangat nyaman karena Archen selalu hadir dengan ketulusan hati. Mereka sepakat untuk saling mendukung, menghargai, dan menjaga kepercayaan satu sama lain tanpa ada rasa curiga atau khawatir.

Keputusan Ayah Archen jadi titik balik besar dalam hidup Aruna dan Archen. Setelah mengetahui kenyataan pahit tentang perselingkuhan, ayah Archen dengan tegas mengambil sikap yang tidak hanya mengejutkan tapi juga mengubah masa depan keluarga mereka. Ia memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang awalnya direncanakan antara Aruna dan Rafael. Ayah Archen memilih menggantikan posisi Rafael dengan Archen sebagai calon suami Aruna. Keputusan ini bukan sekadar soal balas dendam, tapi berdasarkan perasaan dan kepercayaan bahwa Archen adalah sosok yang benar-benar layak dan setia untuk membawa kebahagiaan pada Aruna. Ia ingin memberikan kesempatan kedua yang lebih baik, agar Aruna tidak lagi terluka oleh pengkhianatan.

Aruna sendiri merasakan campuran emosi yaitu antara lega karena mendapat perlindungan dari Archen dan sedih mengenang kekecewaan masa lalu. Namun, kehadiran Archen yang tulus dan penuh perhatian membuatnya yakin untuk menjalani kehidupan baru. Ayah Archen juga berjanji mendukung penuh keputusan ini demi kebaikan semua pihak.

Aruna merasa bahwa menikah dengan Archen adalah pilihan terbaik, meskipun perasaannya belum tumbuh cinta padanya. Baginya, pernikahan bukan hanya soal cinta yang langsung ada, tapi juga tentang komitmen, pengertian, dan kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam. Aruna yakin, cinta bisa tumbuh perlahan seiring waktu jika mereka saling mendukung dan berusaha membangun hubungan yang sehat dan penuh kasih.

Menurut Aruna, pernikahan dengan Archen adalah sebuah perjalanan yang mungkin akan membuka jalan hati untuk menyayangi dan menghargai suaminya itu. Dengan sikap terbuka dan sabar, Aruna yakin bahwa cinta bisa bersemi walaupun tidak datang dalam sekejap.

Selain itu, Aruna menganggap Archen adalah sosok yang baik dan penuh perhatian, yang membuatnya merasa nyaman dan aman. Meski belum ada rasa cinta mendalam sekarang, dia menghargai kualitas Archen yang membuat hubungan mereka punya fondasi kuat. Aruna yakin, rasa cinta akan muncul dari pengalaman bersama dan saling pengertian yang mereka bangun setelah menikah.

Aruna juga sadar bahwa cinta yang tumbuh pelan punya kelebihan, bisa lebih tahan lama karena dibangun dari kepercayaan dan komitmen nyata. Ia berharap pernikahannya dengan Archen bisa terjalin dengan baik, saling melengkapi dan mendukung mimpi-mimpi bersama. Dalam perjalanan mereka nanti, Aruna yakin mereka bisa menemukan kebahagiaan yang tulus, bukan hanya sekedar perasaan sesaat.

...•••...

Rafael berdiri di sudut ruangan dengan dada sesak, matanya tak lepas memandang Aruna dan Archen yang sedang bersiap untuk ijab kabul. Suasana khidmat dan penuh haru memenuhi ruang itu, tapi hatinya bergolak. Ia merasakan campuran perasaan yang sulit dijelaskan kecewa, kehilangan, dan juga kecemburuan yang tak terucap. Rafael tahu Aruna belum mencintai Archen, tapi kini momen resmi itu sudah tinggal hitungan detik, dan kenyataan pernikahan mereka membuat dada Rafael sesak.

Setiap detik berjalan lambat, suara pengucapan akad seakan menghentikan waktu untuk Rafael. Ia memikirkan semua kenangan bersama Aruna, tawa dan air mata yang pernah mereka bagi. Kenangan-kenangan itu kini seperti bayang-bayang yang terus menghantui saat melihat Aruna menyerahkan tangannya kepada Archen. Rasanya seperti bagian dari dirinya ikut pergi bersama Aruna.

Namun, dari balik kesesakan itu, Rafael mencoba menyadari bahwa cinta tidak selalu harus dimiliki atau segera dirasakan. la mulai belajar menerima bahwa kebahagiaan Aruna, meskipun tidak bersamanya, tetaplah prioritas. Rafael berharap perlahan hati Aruna bisa menemukan cinta dan kebahagiaan yang sejati, bahkan jika itu bersama Archen.

Rafael mulai meyakinkan dirinya untuk melepaskan, walau berat. Ia juga ingin memberikan restu, walaupun hatinya masih terluka. Dalam kesunyian hatinya, Rafael berharap Aruna dan Archen dapat membangun rumah tangga yang penuh cinta dan pengertian. Setelah acara selesai, Rafael menarik napas dalam-dalam, mencoba menghilangkan sesak di dadanya. Ia tahu perjalanan cinta dan hidup manusia tidak selalu mulus, tapi ia percaya waktu akan menyembuhkan luka dan membuka jalan baru bagi dirinya. Rafael berjanji pada dirinya sendiri untuk bangkit dan menata hidupnya kembali, sambil mendoakan yang terbaik untuk Aruna dan Archen.

Aruna merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat ijab kabul selesai. Di tengah sorak dan doa restu keluarga, ia tersenyum lebar, dada terasa ringan, seolah beban berat yang selama ini menggelayut hilang. Momen sakral itu menandai awal perjalanan baru bersama Archen, sosok yang kini resmi menjadi suaminya. Kebahagiaan itu terpancar dari matanya yang berbinar, hatinya penuh harapan dan keyakinan untuk membangun rumah tangga yang harmonis.

Namun, di balik senyum dan kebahagiaan itu, pikiran Aruna tak bisa lepas dari Rafael. Kenangan dan perasaan lama masih menyelinap di pojok hatinya. Rafael bukan sekadar masa lalu, tapi sosok yang pernah begitu berarti dan dekat dengannya. Aruna sadar, walau kini dia memilih menikah dengan Archen, rasa pada Rafael belum sepenuhnya hilang. Itu membuat hatinya campur aduk antara bahagia memulai hidup baru dan getir mengenang kenangan lama.

Aruna mencoba menyadari bahwa cinta memang tidak selalu harus hadir langsung di awal pernikahan. Ia percaya cinta bisa tumbuh perlahan bersama waktu, jika ada kesabaran dan saling pengertian. Ia ingin memberikan kesempatan untuk cinta itu berkembang dengan Archen, membangun fondasi yang kuat berdasarkan komitmen.

Meski demikian, pikiran tentang Rafael terkadang membuatnya termenung, bertanya-tanya apakah keputusan ini benar, dan bagaimana perasaan Rafael saat ini. Namun Aruna memilih untuk fokus ke masa depan, berjanji pada dirinya sendiri untuk menghargai proses dan kesempatan yang ada. Ia ingin menjalani pernikahan ini dengan hati yang terbuka dan semangat baru.

Momen ijab kabul itu juga menjadi titik awal bagi Aruna. Dia belajar menerima bahwa kebahagiaan dan kerinduan bisa saling berdampingan. Aruna bersyukur bisa melewati tahap ini dengan penuh harapan, sekaligus berjanji menjaga hati agar kelak cinta dan kebahagiaan bersama Archen benar-benar terwujud.

Setelah selesai, saat suasana mulai tenang, Aruna menarik napas dalam-dalam. Ia menatap ke depan dengan keyakinan, walau kenangan dan rasa untuk Rafael masih ada, hidupnya kini sudah berada di jalan baru penuh harapan. Aruna tahu perjalanan ini tidak mudah, tapi ia siap berjuang menciptakan kebahagiaan yang tulus dan abadi.

Archen merasa sangat bahagia saat akhirnya ia dan Aruna resmi menikah. Perasaan itu datang dari kelegaan sekaligus kegembiraan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Setelah segala perjuangan dan keraguan yang pernah ada, kini momen yang dinantikan tiba dengan penuh haru dan sukacita. Melihat Aruna tersenyum di sisinya membuat hati Archen terasa hangat, seperti semua doa dan usaha akhirnya terjawab.

Bagi Archen, pernikahan ini bukan hanya tentang sebuah ikatan, tapi juga awal dari perjalanan panjang membangun cinta dan kebahagiaan bersama. Ia yakin dengan komitmen dan kesungguhan, cinta akan tumbuh perlahan, dan mereka bisa saling melengkapi satu sama lain. Di matanya, Aruna adalah sosok istimewa yang pantas mendapatkan kebahagiaan terbaik.

Ketika ijab kabul berlangsung, Archen merasakan detak jantung yang cepat, bukan karena gugup, tapi karena kebahagiaan yang meluap-luap. Ia mensyukuri kesempatan memiliki Aruna sebagai pendamping hidup. Semua ragu dan ketakutan terubah menjadi keyakinan dan harapan untuk masa depan yang cerah bersama.

Kini Archen berjanji dalam hati untuk menjaga Aruna dengan penuh cinta, menghormati dan mendukungnya dalam suka dan duka. Momen ini jadi titik tolak untuk membangun keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Ia juga menyadari bahwa perjalanan ke depan akan ada tantangan, tapi bersama Aruna, Archen yakin mereka bisa melewati semuanya.

Aruna, Archen, dan Rafael terjebak dalam sebuah cinta segitiga yang ditakdirkan. Aruna merasa bahwa menikah dengan Archen adalah pilihan terbaik meski hatinya belum penuh cinta. Ia percaya cinta bisa tumbuh seiring waktu, sambil mencoba menerima kenyataan baru dalam hidupnya. Archen, di sisi lain, sangat bahagia karena akhirnya bisa memulai hidup bersama Aruna, penuh harapan dan janji untuk menjaga kebahagiaan mereka. Namun, Rafael tetap hadir dalam pikirannya Aruna-sosok yang pernah begitu dekat dan berarti.

Cinta segitiga ini jadi ujian bagi mereka. Aruna berusaha keras membangun rasa sayang dengan Archen, sementara Rafael merasakan sesak dan sulit melepas Aruna. Archen yang optimis dan penuh cinta mencoba menguatkan hubungan mereka, tahu bahwa perjalanan ini tak mudah tapi yakin bisa dilalui bersama. Sedangkan Rafael, meski terluka, mulai belajar menerima agar Aruna bahagia.

Andai saja saat itu Rafael tidak ada di klub, mungkin cerita Aruna dan Rafael bisa berakhir berbeda-bahkan mungkin mereka akan menikah. Rafael, dengan sikap dan perhatian yang ia tunjukkan, sungguh memberi warna baru dalam hidup Aruna, membuat hatinya bergetar dan bertanya-tanya.

Di klub itu, kehadiran Rafael seperti mengubah segalanya. Jika Rafael tak muncul, Aruna mungkin tetap merasa ragu dan bingung dengan perasaannya sendiri.

Apakah Aruna bisa menemukan cinta yang lebih dalam dari Rafael? Ataukah kebahagiaan yang selama ini dicarinya didapatkan dari keputusan menikah dengan Archen? Semua ini menjadi teka-teki hati yang penuh warna.

Kadang hidup memang berjalan dengan keputusan dan kejadian yang tak terduga. Yang bisa dilakukan hanyalah percaya bahwa apa pun yang terjadi, itu adalah bagian dari takdir dan pelajaran berharga.

1
paulina
Ngakak guling-guling
Nona_Penulis: Senangnyaa ada yang terhibur 😍
total 1 replies
Bonsai Boy
Gak sabar menunggu kisah selanjutnya. Aku ingin tahu apa yang terjadi berikutnya.
Nona_Penulis: siapp
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
👍👍👍 untukmu, thor!
Nona_Penulis: terimakasih😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!