NovelToon NovelToon
Istri Kejam Sang Mafia

Istri Kejam Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Perjodohan / Dijodohkan Orang Tua / Mafia / Romansa
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Naelong

Aurelia Valenza, pewaris tunggal keluarga kaya raya yang hidupnya selalu dipenuhi kemewahan dan sorotan publik. Di balik wajah cantik dan senyuman anggunnya, ia menyimpan sifat dingin dan kejam, tak segan menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya.

Sementara itu, Leonardo Alvarone, mafia berdarah dingin yang namanya ditakuti di seluruh dunia. Setiap langkahnya dipenuhi darah dan rahasia kelam, menjadikannya pria yang tak bisa disentuh oleh hukum maupun musuh-musuhnya.

Takdir mempertemukan mereka lewat sebuah perjodohan yang diatur kakek mereka demi menyatukan dua dinasti besar. Namun, apa jadinya ketika seorang wanita kejam harus berdampingan dengan pria yang lebih kejam darinya? Apakah pernikahan ini akan menciptakan kerajaan yang tak terkalahkan, atau justru menyalakan bara perang yang membakar hati mereka sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naelong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

malam meneganggkan

“Siapa kamu sebenarnya, Aurel?” suara Leo rendah, serak, dan penuh ancaman.

Aurel mengangkat alis, pura-pura bingung. “Maksud Kak Leo apa? Aku hanya Aurelia Valenza. Gadis manja yang baru saja resmi jadi istri ketua mafia nomor satu.” Ia menambahkan nada lembut di akhir kalimat, seolah ingin meredakan kemarahan.

Leo tertawa pendek, dingin. Ia melangkah cepat, mendekati Aurel, lalu menunduk hingga wajah mereka hampir bersentuhan.

“Berhenti berpura-pura. Aku melihat kamu hari ini Aurelia. Itu bukan gadis lemah yang tidak bisa apa apa tapi kamu bisa mengalahkan semua penculik tadi.”

"Jelas Aurelia Valenza. " ucap Leo yang penasaran

Aurel mengedipkan mata pelan, lalu tersenyum. Ia mengusap bibirnya dengan jari manis, lalu menjawab santai, “Mungkin Kak Leo salah lihat. Atau mungkin… terlalu sering berurusan dengan musuh sampai mengira semua orang adalah ancaman.”

Leo tiba-tiba menarik kedua tangan Aurel ke belakang, membelenggunya di antara jemarinya yang kuat. Aurel meringis kecil, tapi senyumnya tidak luntur.

“Aww… sakit, Kak Leo. Apa ini cara suami memperlakukan istrinya di malam pertama?”

Leo menatapnya sinis. “Malam pertama? Kau kira aku bisa tidur dengan perempuan yang penuh rahasia? Aku ingin jawaban. Siapa kau sebenarnya. Bagaimana bisa kau menghadapi penculik tanpa gentar? Kenapa kau bisa membunuh dengan tatapan dingin?!”

Aurel menunduk sebentar, seolah berpikir, lalu mengangkat wajahnya dengan senyum lembut.

“Karena aku tidak selemah yang Kak Leo kira. Tapi bukankah itu justru bagus? Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Bukankah lebih baik punya istri yang bisa melindungi dirinya sendiri?”

Leo makin kesal. Ia mendorong tubuh Aurel ke ranjang, menindihnya dengan kedua tangan di samping kepala. Nafasnya panas, matanya berkilat penuh amarah bercampur sesuatu yang tak ingin ia akui—ketertarikan.

“Berhenti main-main denganku, Aurelia. Kau pikir aku ini siapa? Aku bisa merobek semua topengmu hanya dengan sekali tarikan pelatuk.”

Aurel tetap tenang, matanya menatap Leo lurus tanpa gentar. “Kalau begitu… tembak saja, Kak Leo. Selesaikan sekarang. Tapi…” ia mencondongkan bibirnya sedikit ke arah Leo, “kalau aku mati, siapa yang akan menjadi istrimu? Siapa yang akan membuat keluarga Alvarone bahagia melihatmu akhirnya menikah?”

Leo terdiam. Ada getaran dalam dadanya, antara amarah dan gairah. Ia mendekat, begitu dekat hingga bisa mencium aroma mawar dari tubuh Aurel. Namun genggaman tangannya makin erat, seakan ingin menghancurkan tulang mungil istrinya.

“Kau benar-benar tahu cara membuatku muak sekaligus penasaran, Aurelia,” gumam Leo, suaranya rendah, nyaris berbisik di telinga Aurel.

Aurel tertawa kecil, nadanya manja namun penuh sindiran. “Itu artinya aku berhasil, kan? Membuat mafia nomor satu Leonardo Alvarone kehilangan kendali.”

Leo mengepalkan rahangnya. Ia hampir tidak tahan lagi. Separuh dirinya ingin menampar wanita itu, separuh lagi ingin menciumnya sampai Aurel berhenti bicara.

Aurel, seolah tahu pertarungan batin Leo, tiba-tiba memiringkan kepalanya, bibirnya menyentuh telinga Leo pelan. “Kalau memang mau interogasi, kenapa tidak gunakan cara lain? Bukankah ada banyak cara membuat wanita bicara… selain dengan kekerasan?”

Leo terhenyak. Tubuhnya menegang, matanya memandang Aurel dengan sorot campuran heran dan tertarik. “Kau… bermain dengan api, Aurel.”

Aurel tersenyum penuh tantangan. “Bukankah api itu yang membuat malam jadi hangat, Kak Leo?”

Hening sejenak. Kamar terasa semakin panas. Nafas mereka saling bertemu, menciptakan ketegangan yang tak bisa diabaikan.

Leo akhirnya melepas tangan Aurel dengan kasar, berdiri, berjalan ke arah jendela. Ia membuka tirai, membiarkan cahaya bulan masuk. Bahunya naik turun menahan emosi.

“Kau… wanita paling menyebalkan yang pernah kutemui.”

Aurel duduk santai di ranjang, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. “Tapi kau tidak bisa mengabaikanku, kan? Bahkan di malam pertama ini, kau memilih datang ke kamar… untuk menginterogasiku. Itu artinya aku berhasil mencuri perhatianmu.”

Leo menoleh, matanya masih berkilat sinis, tapi bibirnya melengkung samar. “Perhatian? Jangan salah sangka, Aurelia. Aku hanya ingin tahu kapan kau akan berhenti berbohong.”

Aurel bangkit berdiri, melangkah perlahan mendekati Leo. Gerakannya elegan, penuh percaya diri. Ia berhenti tepat di hadapan Leo, menatapnya lurus.

“Kalau begitu… tunggu saja, Kak Leo. Suatu hari aku akan tunjukkan siapa aku sebenarnya. Tapi bukan malam ini.”

Leo menatapnya lama, lalu tiba-tiba mencengkeram dagu Aurel, mendekatkannya hingga bibir mereka hampir bersentuhan.

“Kalau sampai kau mengkhianatiku… aku sendiri yang akan menguburmu hidup-hidup.”

Aurel tidak bergeming. Senyumnya tetap terukir, meski dagunya hampir remuk dalam genggaman Leo. “Kalau sampai aku mengkhianatimu, Kak Leo… kau bahkan tidak akan sempat menyentuhku.”

Keduanya saling menatap, intens, panas, seperti dua ekor singa yang saling mengintai sebelum menerkam. Detik-detik itu terasa abadi, penuh listrik yang membuat udara kamar bergetar.

Leo akhirnya melepaskan Aurel dengan kasar, lalu melangkah pergi. Tapi sebelum pintu tertutup, ia menoleh sekali lagi.

“Tidurlah, Aurelia. Malam ini kau beruntung aku masih menahan diri.”

Aurel hanya tersenyum, duduk kembali di ranjang, lalu berbisik pelan, cukup untuk dirinya sendiri.

“Kau pikir kau bisa mengendalikan aku, Leonardo? Kau belum tahu apa-apa tentang siapa sebenarnya wanita yang kau nikahi.”

Bersambung.....

1
Eka Putri Handayani
smngt kak ya klo bisa crazy up lah🥲
Naelong: maaf yaa, beberapa hari ini saya belum bisa update🙏 lagi sakit
total 1 replies
Karo Karo
tak semudah itu ferguso 😜 Readers Sepertiku Garis keras Leo Aurelia 😉
Naelong: ☺☺makasih sudah mampir🩵
total 1 replies
Karo Karo
👍👍👍👍👍
Karo Karo
buka pintu Aurel 🤭🤭🤣
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
hedeh pulu² msh aja gak ada kapoknya, mau bngt aku dia disiksa habis²an sm aurel dikira kyanya aurel tuh gadis lemah
Naelong: iyaa ni🤣☺
total 1 replies
Mom Yuzfan
wah si Bianca masih blom nyerah jg ya😏
sebaiknya di apain tuh org kaya si Bianca 🤔
di bunuh/di siksa secara perlahan-lahan
Eka Putri Handayani
kak knp up nya dkt coba double gtu biar puas bacanya🥲
Naelong: maaf ya kak, soalnya saya lagi nggak enak badan, kalau membaik insyaallah double2 upnya🙏☺🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
kak jngn sampai hal buruk terjadi pd mrk knp bisa ceroboh sih mrk berdua pdhl mafia seharusnya yg kya gni mrk lbh waspada
Naelong: mafia juga kan pasti buat sallah☺🙏
total 1 replies
restu s a
baru sadar...
Lhina Bright
🤣🤣🤣🤣🤣 benar benar gadis yang licik
Naelong: iyaa ni☺
total 1 replies
restu s a
mampir thor
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
katanya magia kok ceroboh
Naelong: makasi sudah mampir
total 1 replies
Lhina Bright
keren, suami istri sama-sama mafia.
king mafia dan Queen mafia,
Naelong: makasi🩵
total 1 replies
Lhina Bright
na ini keren suami istri sama2 badas 💪💪💪
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
hedeh medusa² mauknya aku coba aja km jatuhkan aurel plng jg km yg jatuh
Mom Yuzfan
org serakah seharusnya di musnahkan saja🙄
Naelong: makasi sudah mampir🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
uh dasar pulu² iri aja
Mom Yuzfan
org serakah hidupnya tdk akn pernah tenang 😏
Naelong: makasi sudah mampir 🩵
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah manisnya, cpt up kak
Naelong: besok ya baru aku up lagi☺🩵🙏
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ttp smngt berkarya kak, jalan ceritanya bagus, smg kdpn makin bnyk pembacanya🥰shlt sll kak dan sy ttp mendukung mu
Naelong: amiinn🙏.. terimakasi, sehat selalu buat kamu 🩵
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!