NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 08

[Pelabuhan]

Suara ledakan terdengar sangat keras, bahkan air laut sampai terdorong menjauh dari daratan. Ini kali kedua Gerald memporak-porandakan seluruh ibu kota.

Kebakaran semakin luas, area pelabuhan lumpuh total, kapal-kapal mulai tengelam begitu saja, dan bangunan sekitar mulai runtuh karena api.

Di situasi seperti itu, terlihat seseorang sedang duduk tak bernyawa. Kehormatan Gerald sebagai tokoh Nasional, meninggalkan satu harapan baru.

Leo pun mendorong tubuh Gerald untuk memastikan kematiannya. Saat melihat kenyataan itu, Leo juga menaruh hati pada Tuannya. Air mata mulai menetes.

Bertahun-tahun ia mengabdi dan berperang bersama. Satu-satunya orang yang mampu menaklukan lebih dari 6 kerajaan tetangga, yang sekarang menjadi satu kerajaan.

Jasa dan pengabdiannya itu, juga membuat Eden tersentuh. Tapi ia merasa, ancaman dari dalam sudah di singkirkan.

Kesatria dan para prajurit kerajaan, tidak di ijinkan untuk menyentuh mayatnya. Leo mulai menutupi mayat Gerald dengan kain putih, Lalu, ia memberikan penghormatan terakhir. Tanda bahwa pengaruh Gerald masih kuat sampai akhir.

Leo hormat di depan mayat Gerald, lalu di ikuti semua prajurit kerajaan. Itu penghormatan terakhir untuk Gerald.

"Aku akan tetap mengenangmu Jenderal, meskipun kau mati sebagai pemberontak." kata Leo dalam hati.

Eden hanya terdiam seribu bahasa disana. Bahkan ia tidak sanggup memberikan penghormatan terakhir untuknya.

Mayat Gerald pun di angkat oleh Leo, dan akan di berikan pemakanan yang layak sebagai tokoh Nasional. Itu akan membuat pertentangan di kalangan bangsawan. Tapi Leo tidak gentar melawan mereka semua sekarang.

....

[Diatas Kapal Perang]

Semua prajurit sisa, mengalami pukulan mental. Bahkan tangisan mereka masih terdengar cukup keras. Bukan hanya menangisi kepergian Tuannya, tapi juga rekan-rekan lainnya yang berjuang bersama Gerald.

....

3 hari kemudian. Dilautan lepas.

"Kau harus makan Tuan Muda, makanlah. apa kau tidak menyukai ini.?" kata Alice.

"Apa di kapal tidak ada susu.?" sahut Herry.

"Hm, mana aku tau Tuan Muda ikut bersama kita. Jadi kami tidak menyiapkannya." jawab Alice

"Aku harap tidak terjadi sesuatu dengan kesehatan nya."

"Apa kau tidak percaya denganku.? aku sudah merawatnya dengan hati." teriak Alice.

Rudy pun langsung menangis disana.

"Ah, cup cup. maaf Tuan Muda...

"Haish, kau bilang sudah menjaganya dengan hati, tapi kau membuatnya menangis."

"Diam kau."

....

Didepan deck kapal. Klain sedang melamun disana. Herry pun menghampirinya.

"Jangan merasa bersalah Klain."

"Ah, Herry. Aku masih belum menerima kenyataan ini, bahkan aku merasa, baru kemarin aku bertempur bersama Tuan di medan perang. Tapi sekarang, hati ini merasa sudah kosong. Untuk apa aku hidup hari ini, sudah tidak ada tujuan."

"Bukan hanya kau, tapi kita semua merasakan itu. Meskipun begitu, Tuan Gerald meninggalkan sesuatu yang sangat berharga, bukan sebuah senjata, bukan juga kekuatan tersembunyi. Tapi ia meninggalkan darah dagingnya kepada kita. Bukankah tujuan itu masih ada.?" sahut Herry sambil melihat Rudy yang sedang belajar berjalan.

Klain pun menundukkan kepalanya, ia meneteskan air matanya lagi.

"Hik, kau benar Herry. Kita masih punya tujuan, melindungi Tuan Muda, melatihnya, dan membimbingnya. Seperti yang di lakukan Tuan Gerald kepada kita semua."

Herry pun tersenyum dan menepuk pundak Klain.

"Kita bisa melakukannya Klain."

"Eh eh eh" suara Rudy sambil berjalan secara perlahan, ia jatuh dan bangkit lagi, lalu jatuh lagi.

"Pelan-pelan Tuan Muda,"

Klain dan Herry pun tersenyum melihatnya. Lalu, salah satu prajurit berteriak.

"Daratan terlihat." Sontak saja, Herry dan lainnya langsung terkejut.

"Akhirnya kita sampai." kata Herry.

"Apa kerajaan Andorra akan menerima kita.? Melihat Neverland adalah musuh mereka."

"Tenanglah. apa kau sudah lupa.? Alasan kenapa Andorra tidak masuk list penaklukan di daftar target Tuan Gerald." tanya Herry.

"Sepertinya aku tidak menyimak bagian itu."

"Haish. itu karena, Raja Andorra adalah mertua Tuan Gerald. Kakek kandung Tuan Muda. Raja Andorra menikah dengan seorang putri dari kerajaan Derra, dan di anugrah seorang putri. Dia adalah Nyonya Anna. Meskipun perselisihan antar kerajaan terjadi, tapi kedua kerajaan ini menjadi aliansi sementara di tangan Tuan Gerald."

"Ah, jadi karena pernikahan politik ya.?" sahut Klain.

"Bukan seperti itu. Keputusan ini di ambil atas kehendak pribadi Tuan Gerald. bukan keputusan seorang Raja."

"Oh, pantas saja kedua kerajaan ini terlihat akur dalam masalah perdagangan. Ya meskipun begitu, perjanjian itu sudah hilang kan.? Karena Tuan Gerald sudah tidak ada. Aku rasa kita semua harus merubah haluan." kata Klain.

"Hahaha, tidak, itu tidak perlu."

"Hm.? Apa maksudmu.? bukankah kita harus kembali ke Neverland dan membunuh Rajanya.? kita punya dukungan dari Andorra, kenapa kau jadi penakut begini."

"Ya itu terserah kalian nanti. Tapi, aku dan Alice tidak bisa bergabung ke militer Andorra, karena ini adalah perintah terakhir Tuan Gerald. Tuan tidak ingin menyeret Tuan Muda dalam urusan politik maupun militer. Jadi, kami berdua berniat untuk tinggal di sebuah desa kecil, dan hidup sederhana."

Klain pun hanya terdiam membisu mendengar semua itu.

"Tapi Klain, jika kau ingin membalaskan dendam Tuan kita, kau bisa masuk kejajaran militer Andorra. Karena itu juga keinginan Tuan Gerald. Jadi, setelah kita sampai di pelabuhan, kita memiliki tugas masing-masing." kata Herry.

"Ah, aku tau, itu hanya alasanmu kan, kau ingin tinggal berdua bersama Alice. iya kan.? Bajingan kau."

"Ehh bukan begitu." wajah Herry pun memerah.

"Sialan kau, berani sekali kalian meninggalkan ku sendirian." sahut Klain.

Mereka berdua pun bertarung di atas kapal. Dan Alice hanya melihatnya saja.

"Hem, dasar laki-laki"

....

Kapal mereka pun berlabuh di pelabuhan besar kerajaan Andorra. Suasananya begitu ramai, tapi karena kapal mereka adalah kapal perang, beberapa prajurit kerajaan harus mengawal mereka.

"Jadi, ada sekitar 132 prajurit disini, dan satu komandan perang. baik, baik Tuan." kata prajurit Andorra sambil mencatatnya

"Para prajurit, berasal dari pasukan Duke Gerald Hosten, menantu Raja James. Mereka semua punya potensi yang luar biasa, dan bisa membantu militer Kerajaan." kata Herry.

"Sebelum itu, calon prajurit harus mengisi administrasi militer terlebih dulu. Dan semua pangkat, akan di turunkan menjadi prajurit kelas satu, apa komandan tidak keberatan.?"

"Apa yang kau bilang.? aku ini komandan perang kepercayaan Tuan Gerald."

Brak. Herry pun memukul kepala Klain.

"Ah, hahaha. Baik itu tidak masalah. Kalian pasti akan mendapatkan bantuan besar dari mereka." kata Herry

"Apa yang kau katakan Herry, sialan."

"Diamlah Klain. ingatlah, kau ini pendatang. untung saja mereka mau menerima kita. Apa kau ingin di adili disini.?" bisik Herry.

"Huuh, baiklah, baiklah."

"Kalau begitu, kami akan menyiapkan kereta kuda dan segera menuju camp militer." kata Prajurit Andorra. dan langsung pergi dari tempatnya.

Herry dan Klain pun saling menatap disana.

"Ingat pesanku, jangan bocorkan identitas Tuan Muda. Jika informasi itu bocor, orang pertama yang aku bunuh adalah kau." kata Herry.

"Hm, aku mengerti."

"Kalau begitu, kita berpisah disini Klain. Semoga kau bisa naik jabatan dengan cepat. Jangan lupa untuk mengunjungi kami." kata Herry.

"Aku sangat benci perpisahan."

"Tenanglah Klain, nanti kami akan mengirimkan alamat rumah kami padamu. Kau bisa menjenguk kesana jika kau bebas tugas." kata Alice sambil menggendong Tuan Muda.

"Aku akan merindukan kalian, jaga Tuan Muda baik-baik. jangan membuatnya menangis. Ingat sumpah setiamu." sahut Klain.

Herry dan Alice hanya tersenyum padanya.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!