NovelToon NovelToon
THE PRINCE'S OBSESSION

THE PRINCE'S OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Diomira antika

Terjebak di sebuah negri yang tak dikenal.

Di sanalah kisah ini bermula, pertemuan yang tak terduga antara DEVNIA ANGGARA RISMA dan pangeran ALFATIH LYSANDER menumbuhkan benih cinta di hati sang pangeran, namun ketidak pekaan Nia terhadap rasa yang dimiliki Ly membuat kegilaan laki-laki itu muncul.

Cinta beda alam akankah semesta mendukungnya?
Yuk ikuti kisah mereka!

Untuk kalian semua pembaca setia novel Toon salam kenal dariku Diomira antika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diomira antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22 perjuangan part 2 cemburu

"mm...abaikan saja jika itu membuatmu nggak nyaman nia." ucap Ridwan dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.

Nia mengangguk dan masuk kedalam mobil Ridwan, Ridwan segera duduk di kursi kemudi. Mobil pun meluncur meninggalkan area kampus.

1 jam kemudian mereka tiba di sebuah cafe, berdua mereka pun masuk kedalam. Setelah mendapatkan lokasi yang strategis mereka pun duduk di sana,

Untuk beberapa saat keduanya saling diam Nia menatap gelas jus di depannya sedangkan Ridwan menatap lekat wajah Nia.

"Nia, tentang perjodohan itu..." ucapan Ridwan menggantung saat Nia kini sudah menatap lekat wajahnya.

"apa kak, kenapa nggak dilanjutkan, kakak pasti ingin mengatakan tentang perjodohan kakak dengan gadis misterius itu kan?"

"bagaimana pandangan mu tentang perjodohan?" Ridwan memilih untuk menarik ulur pertanyaannya.

Nia menghela nafas, "entahlah kak aku juga tidak tau, saat ini aku juga sama sepertimu, dijodohkan dengan laki-laki yang belum ku kenal." jawab nia.

"lalu bagaimana apa kamu akan menentang perjodohan itu."

"yang pasti apapun itu tentang kehidupan ini aku akan menghadapinya kak, percuma juga menentang itu hanya akan memperkeruh suasana, lari dari kenyataan pun tak mungkin tak kan menjadi lebih baik dengan hal itu." jawab nia dengan pandangan jauh kedepan.

"lalu apa yang akan kamu lakukan?" Ridwan mencoba untuk memancing isi hati Nia.

"aku akan menemuinya, menilai dan memutuskan semuanya setelah tau siapa dia."

"Nia apa kamu tau siapa laki-laki yang dijodohkan denganmu itu?"

Nia hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Nia..."

"iya...."

"Laki-laki itu adalah aku."

Deg... seketika nafas nia terdekat, dia menatap tanpa berkedip, jawaban Ridwan benar-benar membuat nia kaget hingga satu kata pun tak mampu terucap dari bibirnya.

"nggak mungkin, kakak pasti bercanda kan?"

"aku serius nia."

"kak aku..."

"jangan jawab sekarang Nia, aku tau ini terlalu cepat untukmu, masih ada waktu tiga bulan Nia, itu waktu yang cukup bagi kita untuk saling mengenal satu sama lain, namun ada satu hal yang harus kamu tau dariku. dari awal aku melihatmu saat ospek kemarin aku selalu terikat akan bayangmu, aku menyukaimu nia, dalam arti suka yang lebih dari sekedar tertarik, aku mencintaimu nia aku jatuh cinta pada pandangan pertama ku padamu."

Ucapan Ridwan menyentuh sampai kedalam hati Nia, tapi entahlah rasanya hati itu masih baku, gembok pengunci hati itu masih terpasang utuh belum tersentuh sedikitpun.

Nia diam menundukkan pandangan nya, bingung itulah yang dia rasakan saat ini.

"Nia... hei, seperti yang tadi kukatakan, jangan kamu jadikan itu tekanan, masih ada waktu 3 bulan Nia, jika dalam jangka waktu itu aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku apapun keputusanmu nanti aku akan menerimanya."

Nia menatap lekat wajah Ridwan, "kakak yakin?"

Ridwan mengangguk pasti.

"Tapi untuk itu kamu jangan menutup diri dariku."

"iya kak, aku mengerti maksud kakak." jawab Nia dan tanpa keduanya sadari, di kursi yang tak jauh dari mereka, pangeran Ly yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan keduanya, dia mengeraskan rahang tangannya terkepal erat hingga buku jarinya memutih.

"Bangsat." maki nya tanpa suara, dan segera bergegas keluar dari cafe itu, dengan kekuatan melesat secepat angin nya pangeran Ly melesat dan berhenti di kawasan hutan lindung, di sini dia meluapkan semua amarahnya dengan memukulkan kepalan tangannya di batang pohon yang kini ada di depannya hingga pohon itupun bergoyang sampai ke puncaknya.

"aaaa..... sialan, Nia milikku. Sialan kamu Ridwan awas saja, berani kau sentuh sehelai rambutnya saja akan ku bunuh kamu.... aaaakkkh!" bug...bug....berkali-kali kepalan tangan pangeran Ly menghantam pohon itu, hingga kini darah segar pun mulai mengucur dari tangannya, tapi sedikit pun pangeran Ly tidak memperdulikan itu, luka dan rasa sakit di hatinya lebih perlu kata kasihan dari pada tangannya.

Di posisi Nia dan Ridwan setelah memakan makanan yang tadi mereka pesan, Ridwan memutuskan untuk mengantarkan Nia pulang karena sebentar lagi senja akan datang.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam Nia tiba di rumahnya.

"makasih ya kak udah antar aku pulang."

"tentu dong kan aku yang bawa kamu pergi, uda gih masuk kedalam, titip salam untuk mama dan papamu ya, aku nggak mampir dulu, soalnya harus lansung pulang sekarang, jam tujuh nanti harus ikut papa ada kerjaan."

"iya kak nanti aku sampaikan."

Setelah mobil Ridwan menjauh dan hilang dari pandangan Nia pun melangkahkan kakinya menyusuri halaman rumahnya, Namun saat tepat di tengah halaman Nia menghentikan langkahnya, kupingnya berdengung, suara pangeran Ly serta bayangannya yang sedang marah dan memukuli pohon, berkelebatan seperti kaset kusut di otaknya, darah menetes di daun kering, menuntun kaki Nia untuk kembali melangkah meninggalkan halaman rumahnya.

Nia melangkah tanpa tau arah, hanya mengikuti kata hatinya saja. dan tanpa dia sadari kini dirinya telah masuk kedalam wilayah kawasan hutan lindung di mana tempat ini jarang terjamah oleh manusia, tiba-tiba nia tersandung akar pohon dan jatuh ke tanah, disanalah layaknya orang terbangun dari mimpi dia kebingungan menatap sekitar, "diama aku?" pertanyaan yang entah untuk siapa.

"Tolong...adakah orang disini?" teriak nia suaranya seolah tertelan lebatnya hutan.

Nia bangkit dan mulai melangkah mencari jalan keluar, "bukankah tadi aku di halaman rumah kok bisa jadi di hutan?" ucapnya sambil terus melangkah.

Di posisi pangeran Ly, setelah emosinya sedikit mereda dia pun memutuskan untuk pulang ke kosan nya.

Nia terus melangkah, namun kini matahari sudah hampir terbenam nia tidak juga menemukan jalan pulang. Kegelapan mulai menyapa membuat Nia yang penakut kini mulai ketar-ketir di posisinya, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya bagaikan bendungan yang hampir pecah dan siap menumpahkan airnya membanjiri sekitar.

"Mama.... papa..... tolong, Nia takut!" ucapnya meringkuk di bawah pohon.

Suara isak tangis nia terdengar jelas di kesunyian magrib itu.

Di posisi Risma dia ketar mondar-mandir di posisinya, Dia sudah menghubungi Arka memberi kabar jika Nia sama sekali belum pulang kerumah dari tadi siang, Arka pun sedang dalam perjalanan pulang.

Di perjalanan dia menghubungi Arman.

"Hallo Ar ada apa?" Arman bertanya dari sebrang sana.

"Man, anakmu ada?"

"Ada kenapa?"

"Aku ingin bicara sebentar!"

"Baiklah tunggu sebentar!" Arman berteriak dari posisinya memanggil Ridwan.

"Iya pa....ada apa sih teriak-teriak, aku belum tuli loh pa."

"Maaf habisnya papa panik." jawab Arman.

"panik kenapa?"

"nih, om Arka nelpon katanya ingin bicara denganmu."

Kening Ridwan bertaut sambil meraih hp di tangan papanya.

"iya om ada apa?" tanya Ridwan.

"Ridwan bukankah rencananya hari ini kamu dan Nia kalian akan bertemu?"

"Iya om tadi kami sudah bertemu di kampus kami juga keluar bareng makan di cafe setelah itu Nia lansung ku antar pulang. kalau boleh tau ada apa ya om?"

"Nia tidak ada sampai di rumah Ridwan."

"Hah... bagaimana mungkin, aku ingat betul tadi nia turun dari mobilku dan itu bukan di depan kompleks tapi di halaman rumah om, aku memang tidak turun karena harus buru-buru pulang." jawab Ridwan yang kini sudah ikut panik.

1
Dậu nè Phèo ơi
Menyentuh jiwaku
Diomira antika: komentar yang baik dan positif dari para pembaca adalah sentuhan hangat di hatiku selalu penulis karya ini, salam kenal dariku untukmu kak dan makasih udah mau mampir dan baca karyaku yang sederhana ini. 🙏
total 1 replies
Yoi Lindra
Jalan cerita seru banget!
Diomira antika: makasih kk udah berkenan mampir di karyaku yg sederhana ini, salam kenal dariku untukmu kk.
total 1 replies
Shogo Makishima
Keren banget plotnya.
Diomira antika: makasih kak udah berkenan mampir di karya pertama ku yang sederhana ini, makasih juga sudah menjadi yang pertama kasih komen di karyaku, sungguh komentar dari pembaca adalah sumber semangat bagi kami para penulis. salam kenal dariku untukmu kakak/abang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!