NovelToon NovelToon
Sistem: Melenyapkan Pengkhianat

Sistem: Melenyapkan Pengkhianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:136k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Adik kandungnya, Chantika tiba-tiba saja berubah sifat. Merebut pria yang dicintainya, memonopoli cinta kedua orang tua mereka, setiap usaha yang dipegang adiknya selalu berhasil.

Hingga, pada suatu saat Chantika entah kenapa berusaha membunuh Violetta.

Dalam kematian yang hampir menjemputnya, banyak tanda tanya dalam diri Violetta.

Bagaimana pun dia berusaha tidak akan dapat menyaingi Chantika? Mengapa kekasihnya lebih mencintai Chantika? Mengapa dunia ini begitu tidak adil?

Namun.

Tiba-tiba saja layar berisikan tulisan terlihat di hadapannya. Dilengkapi seorang pemuda dengan pakaian aneh.

"Protagonis telah ditemukan dalam keadaan hidup, siap melayani."

"Ka...kamu siapa?"

"Mulai hari ini anda adalah host yang saya layani. Saya adalah sistem perbaikan dimensi."

Dunia yang ditempati Violetta adalah dunia novel. Dengan Violetta yang merupakan protagonis. Sedangkan Chantika memasuki dunia novel dan merubah cerita seenaknya.

Pertarungan antara penjelajah dan protagonis dimulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuan

Butik miliknya selalu ramai. Tentu saja itu karena memiliki desainer yang berkualitas dengan bayaran yang tidak begitu tinggi.

Chantika mengendarai mobilnya, menghela napas, perlahan tersenyum. Dengan mengikuti alur cerita novel, dirinya akan membuka kerajaan bisnis. Merekrut Sari (desainer) dengan gaji yang tidak begitu tinggi. Pasalnya wanita yang baru bercerai, tanpa pengalaman itu dalam keadaan terdesak. Berbeda dengan Violetta dalam cerita novel yang begitu bodoh. Malah menaikkan gaji Sari secara bertahap, karena berhasil meningkatkan jumlah konsumen.

Seperti biasanya butik miliknya sudah pasti ramai bukan? Berbeda dengan butik milik Violetta yang sepi. Sudah empat hari dirinya tidak datang ke butik, karena sibuk mencari perhatian Sebastian.

Tapi ada yang aneh. Sudah buka mengapa tidak ada pelanggan?

Melangkah dengan cepat ke dalam. Sudah pasti ada masalah dengan desainnya. Atau para pegawai tidak becus memikat konsumen.

Hingga langkahnya terhenti kala memasuki area dalam butik miliknya. Benar saja sama sekali tidak ada konsumen.

Beberapa pekerja menunduk. Sudah pasti bos akan mengamuk. Benar saja Chantika melangkah masuk ke tempat Sari, sang desainer berada. Wanita yang terlihat tengah meminum air dan memakan kue kering, bungkus obat ada di samping minumannya.

Chantika mengepalkan tangannya. Ini sudah pasti karena Sari hanya bersantai-santai saja selama dirinya tidak ada.

Kala Sari hendak meminum obat yang ada di tangannya. Chantika merebut gelas dengan cepat.

Prang!

Pecahan gelas kaca berhamburan, Chantika membantingnya melampiaskan amarahnya. Bagaimana bisa butik miliknya sepi, sedangkan milik Violetta ramai. Ini pasti karena desainernya yang tidak becus.

"Pantas saja butik sepi. Ini pasti karena kamu makan gaji buta!" Bentak Chantika.

"Gaji buta?" Tanya Sari menatap ke arah lantai, dimana pecahan kaca berhamburan.

"Benar! Gaji buta kamu makan dan minum di saat jam kerja. Apa lagi namanya jika bukan makan gaji buta?" Cibir Chantika, sebagai wanita karir. Seorang bos yang akan mendirikan kerajaan bisnis sendiri, dirinya sama sekali tidak boleh lembek pada karyawan.

"Gaji buta apanya? Gajiku sesuai standar UMR!? Uang lembur tidak kamu bayarkan. Sedangkan aku dituntut untuk selalu lembur. Apa aku punya jaminan kesehatan? Tidak kan!?" Napas Sari tidak teratur, benar-benar tidak tahan lagi pada wanita ini. Wanita yang memperlakukannya seperti sapi perah.

"Itu wajar, bukankah aku sudah membatu sidang perceraianmu? Mempekerjakanmu yang hanya lulusan SMU? Tidak tau terimakasih. Lebih baik aku memungut anj*ng di pinggir jalan daripada menolongmu dulu." Chantika tersenyum mengangkat salah satu alisnya. Tapi memang benar, wanita ini harus tunduk pada kekuasaan. Dan dirinya lah kekuasaan mutlak.

Sari mengepalkan tangannya, menghela napas kasar. Dirinya tidak terikat kontrak kerja mengingat Chantika yang juga tidak ingin melaksanakan kewajibannya sebagai pemilik usaha.

"Kalau begitu pungut saja anj*ng di pinggir jalan. Suruh anj*ng itu mendesain pakaian hingga larut malam. Tanpa uang lembur, jaminan kesehatan, dan tanpa hari libur. Kamu hanya baj*ingan yang memanfaatkan rasa terimakasih." Sari menatap nyalang.

Tapi satu yang diketahui oleh Chantika. Sari tidak memiliki pegangan hidup selain bekerja padanya. Mengingat memiliki ibu yang sakit serta anak yang masih kecil.

"Melawan lagi, maka gajimu aku potong!" Bentak Chantika.

"Potong? Itu bahkan menjadi dibawah UMR. Gaji pegawai minimarket Betamart, bahkan lebih besar dibandingkan gaji desainer. Kalau begitu lebih baik aku melamar pekerjaan ke minimarket Betamart saja!!" Sari menghela napas. Dirinya baru kemarin ke rumah sakit, tidak memiliki jaminan kesehatan bagi pekerja. Membuatnya menjadi kategori pasien umum, mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah sekali berobat.

Tapi, demi rasa terimakasih, memaksakan dirinya bekerja hari ini. Dan ini yang didapatkan olehnya?

Melangkah pergi dengan pasti. Sedangkan Chantika mengepalkan tangannya. Harus tegas sebagai pemilik usaha. Lagipula ini kesalahan Sari karena makan saat jam kerja. Bagaimana jika ada karyawan lain yang meniru?

Mungkin besok Sari akan kembali lagi, memohon untuk dapat bekerja. Kemudian dirinya dapat memotong gajinya karena libur bekerja sehari. Siapa yang peduli... hanya karyawan.

Melangkah keluar, karyawan butik miliknya terlihat bagaikan berpura-pura sibuk. Chantika melangkah, matanya menelisik.

Hingga dirinya berucap pada salah seorang karyawannya yang terlihat gugup. Susah pasti majikannya yang seperti anj*ng Chihuahua gila ini akan mengomel.

"Kalian tidak menata barang dengan baik! Pantas saja butik menjadi sepi! Tata ulang semuanya, aku tidak mau tau! Butik harus terlihat ramai seperti sebelumnya. Atau kalian akan aku pecat!" Bentak Chantika meninggikan nada bicaranya.

Semua karyawan menunduk, sedangkan karyawan yang berada di hadapannya gemetar berucap."I...ini bukan salah kami. Ini karena butik di seberang jalan yang menurunkan harga pasaran. Pe... penurunannya benar-benar tidak masuk akal."

"Tidak masuk akal?" Tanya Chantika tidak mengerti.

"Be...benar! Jauh lebih murah. Mungkin mereka menjual harga pokok." Jawab salah seorang karyawan.

Chantika mengepalkan tangannya. Berani-beraninya wanita itu bersaing dengannya. Tapi jika menjual modal, bukankah akan rugi? Apa Violetta sengaja untuk membuat mereka hancur bersama?

Melangkah dengan cepat, wanita yang wajahnya manis bagaikan boneka itu menyebrang jalan. Kemudian mendekati butik milik Violetta.

Bagian depan butik terdapat stand yang melakukan cuci gudang. Dalam artian menjual pakaian dengan harga murah.

Tapi ada yang aneh, sejak kapan konsep butik ini berubah? Dirinya menelan ludah kagum, kala menatap pemuda yang diperkenalkan sebagai pacar baru Violetta menjadi model butik berkonsep pakaian resmi. Benar-benar ketampanan tidak manusiawi.

Tapi tidak Chantika menggeleng. Protagonis pria adalah jalan satu-satunya untuk kesuksesan.

Mengepalkan tangannya melangkah penuh amarah. Butik ini memang dipenuhi pelanggan, ditambah dengan beberapa influencer yang merekam.

Begitu ramai, ada salah seorang selebriti juga yang dibimbing menuju ruang VVIP. Sejak kapan butik ini berubah begitu jauh?

Tidak! Dalam cerita novel, sudah jelas Sari adalah kunci kesuksesan usaha butik dan konveksi milik Violetta. Semuanya adalah miliknya, berani-beraninya Violetta merebut pelanggannya dengan persaingan tidak sehat.

Mendekati pintu ruangan dimana Violetta berada.

"Maaf, ini ruangan pemilik butik. Anda tidak boleh masuk." Salah seorang karyawan butik milik Violetta mencoba menghentikannya.

Tapi.

Brak!

Chantika mendorongnya dengan kasar. Kemudian berucap."Tidak tau etika. Violetta ternyata tidak tau cara untuk mengatur karyawannya."

Tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. Mereka hanya pegawai rendahan yang bergantung hidup pada orang kaya seperti dirinya.

Membuka pintu dengan kasar, pada akhirnya sosok itu terlihat.

"Kakak! Apa maksud kakak menjual pakaian sehari-hari dengan harga yang tidak masuk akal!?" Bentaknya murka.

Namun Violetta terlihat begitu tenang. Ada dua cangkir teh disana, dan dua porsi cheese cake. Apa Violetta memiliki tamu?

Violetta tersenyum memuakan, meminum sedikit teh dihadapannya."Sudah jelas bukan? Aku ingin menginjak usahamu sampai hancur tidak bersisa."

1
Ufi Yani
jeng jeng jeng.... bintang utama datang.....
Evi 060989
up lg banyakin
Anindita keisha
kurang thor
imau
semangat Vio
Senjaa💞
aahhhhga sabar nunggu pertunjukan selanjutnya😍😍😍😍
nacho hong
Lama sangat tunggu
Indar
ayo Vio tunjukkan bakat dan pesonamu biar mereka tahu kamu
bukan seorang plagiat lagu org lain😏
KOHAPU
masih dalam tahap revisi ada beberapa typo yang belum aku perbaiki
Audya: ok deh kak, yang virgo fishya juga aku tungguin lho ya, semangat update😁😁😁
total 1 replies
Indar
bagus Bu melanie 👍👍 coret saja Sebastian dari KK kl dia tdk menurut sama dirimu
Indar
pesta akan segera di mulai 👏💃dan siap2 akan banyak kejutan di dalam pesta
yesi yuniar
ngarep aja terus sama bastian... 🤷‍♀️
nacho hong
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
caca
dan akhirnya terjatuh oleh angan angan sendiri 🤭
imau
diatas langit masih ada langit, Chantika
Nureliya Yajid
lanjut thor
Inah Ilham
klo sebanyak itu sih bukan kesalahan bambang......... tp keenakan dan tuman. astaghfirullahal adzim...
yesi yuniar
yuk... ntar lagi kejutan besar akan ditampilkan 👍👍👍
imau
Chantika memanfaatkan semua orang, g ada yang tulus.
Senjaa💞
sdh eps ke 74 n jati diri galan msh disembunyikan othor...ohhhhh othor,smpai kpn aku dibuat penasaran🤣🤣🤣
Inah Ilham: sampai kita lelah dan menyerah untuk menebak siapakah Galan sebenarnya 😁😁
total 2 replies
Ufi Yani
wahh.. oerang d mulai......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!