NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Reinkarnasi / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Menelan Api

''Zhui Mei, berhati-hatilah ketika menelan api itu.'' Suara Guru Han Zhenfeng masih terdengar di telingaku.

Aku harus menelan butiran api yang panasnya sangat luar biasa.

Ini berbentuk bola seukuran ibu jariku dengan api yang berkobar-kobar.

Rasanya aku tidak akan melupakan ini seumur hidupku.

"Petarung tanpa alam penyimpanan sama sekali tidak punya kualitas." Itu ucapan guruku.

Aku telah menelan biji itu hingga masuk ke tenggorokanku, rambutku berkibar, tanganku merentang ke belakang, pandanganku bercahaya dan tubuhku seakan meledak dari dalam.

Tapi efek itu tidak berakhir begitu saja, aku benar-benar masuk ke dalam sebuah dimensi kekuatan dan waktu.

Sebuah alam dengan cahaya dan planet berjejer.

"Baiklah, coba buat sebuah bola di depan tubuhmu." Guruku mengatakan itu melewati koneksi batin, dan aku langsung merentangkan tangan ke depan.

Sebuah bola biru menggumpal di depan tanganku.

Bentuk benda ini seperti petir yang telah menjadi sebuah bola sebesar kelereng.

"Genggam bola itu hingga pecah."

Aku segera melakukan perintahnya, sehingga terdengar seperti gumpalan kaca yang pecah, tetapi cahaya itu memasuki kedua tanganku, rasa sakitnya menjalar dari tangan hingga punggung.

Mataku bercahaya, sehingga ada sebuah keajaiban.

"Selamat, kau telah memiliki alam penyimpanan."

"Ah, senangnya."

Aku melayang bebas di udara.

Perasaanku sungguh teramat senang.

"Zhui Mei, jangan berlama-lama di sana... Portal kembali akan segera tertutup." Guruku merasa khawatir.

Aku segera terbang dengan cepat, menuju portal yang akan segera tertutup.

...

Aku menghela nafas setelah keluar dari alam penyimpanan milikku sendiri.

"Apa kamu memiliki senjata kesayangan?" Tanya guruku.

"Hanya pisau dan pedang yang ada di istana." Seingat diriku begitu.

"Itu senjata kelas bawah, kau tidak bisa menggunakan senjata itu untuk melawan musuh." Guruku memberi pengetahuan yang cukup mumpuni.

"Mungkin kamu harus mencari senjata yang lebih baik, dan tingkatannya ada di kelas menengah ke atas." Seperti yang beliau katakan.

"itu sangat sulit di dapatkan." Kata beliau lagi.

Aku selalu penasaran dengan apa yang ditulis pada buku perpustakaanku.

"Ada sebuah peta menunjukkan bahwa gunung Pretty Tymber memiliki gua di bawahnya, apakah itu benar?" Tanyaku.

"Zhui Mei, itu tidak mudah untuk kau lewati, setidaknya kau perlu cara untuk bisa melewatinya." Guru Han Zhenfeng menatap gunung yang besar.

"Tapi ada material kelas tinggi di bawahnya, dan itu bisa dijadikan senjata bukan?" Aku bertanya lagi.

Guruku menghela nafas.

"Baiklah, mari kita cari material itu." Ucap guruku.

Meski beliau seperti kesusahan... nyatanya beliau masih peduli padaku.

Ketika aku mulai berjalan dengan guruku, seketika aku terbatuk.

Ada sedikit darah yang keluar dari mulutku.

Guruku segera mengeluarkan pil dari alam penyimpanannya.

"Gunakan pil pengobatan ini sekarang." Beliau menyerahkan benda seperti kelereng berwarna hijau.

Aku menelan pil kultivasi secara langsung.

"Besok saja kita lanjutkan perjalannya, kali ini kau harus beristirahat." Ucap guruku.

Aku mengangguk saja dengan keadaanku yang saat ini terasa sangat lemah.

...

Ruang perawatan istana telah disediakan untukku, aku merasa ada seseorang yang duduk di pinggir tempat tidurku.

"Syukurlah, kau sudah bangun." Kata seorang wanita.

Suaranya terdengar lembut olehku.

Itu adalah bibi Xun Yanran.

"Kenapa anda di sini?" Tanyaku.

"Kau hanya kelelahan." Katanya.

"Tapi aku kesini, hanya untuk ingin memerintahkan sesuatu untukmu, pergilah ke ruang aula istana." Perintah bibi Xun Yanran.

Aku bersegera meski terasa penat.

Ada banyak orang yang berkumpul, dan di sana ada sebuah peti yang terbuat dari kayu.

Beberapa orang menghalangi diriku yang ingin lewat."

"Siapa yang ada dalam peti itu?" Tanyaku.

"Ibumu." Ucap kakekku sambil memalingkan wajah, beliau menangis.

Aku merasa tidak sanggup berdiri & menangis di depan semua orang.

1
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴
Hahaha 😄
Sahraman
iya kak, aku kelupaan, maksih buat sarannya😄
Rahma AR
kurang tanda petik.... hehe... aku juga sering typo
Rahma AR
iklan... semangat
Blue Angel
dialognya ga di kasih tanda kutip kak, dan siapa yang berbicara🙏🙏🙏
Sahraman: oke, nanti aku revisi... makasih sudah berkunjung ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!