Duda Tampan , Tetangga Baru Ku

Sila terusa saja tertawa , ia sampai memegang perutnya mendengar cerita Arshaka.

" Tertawa saja terus Ay , sampai puas ".

" Sumpah , lucu banget Pak....saya sangat puas Pak , pesona Pak Shaka memang enggak kaleng - kaleng, ibu - ibu komplek juga pada suka loh sama Pak Shaka ".

" Ck....buat apa , saya enggak suka sama mereka semua , apalagi Mbak Meta , saya malah ilfil sama dia , kenapa enggak kamu aja sih Ay yang suka sama saya ?".

" Dih ngarep ".

" Ay....saya serius ". Arshaka meraih tangan Sila yang ada di meja , Sila berusaha melepasnya , tapi Arshaka cukup kuat memegang tangan Sila.

" Pak........jangan seperti ini ". mendapat tatapan berbeda dari Arshaka , Sila pun menjadi salah tingkah , itu tatapan penuh cinta.

Sila bukannya tidak tau , ia juga beberapa kali di tembak laki - laki , teman kampus , tetangga rumahnya, teman SMA nya dulu, tapi Sila teguh pendirian , ia belum mau pacaran, dan juga memang belum ada yang pernah menggetarkan hatinya.

" Ay , lihat mata saya....!".

" Enggak ah , nanti di hipnotis lagi ". ucap Sila , Arshaka terkekeh sambil menepuk keningnya...bisa - bisanya suasana lagi romantis, Sila malah ngelawak

" Kamu sangat menggemaskan Ay , lama - lama saya cium kamu nih kalau enggak nurut ".

" Haisshh , apa sih Pak ".

" Dengarkan saya Ay , saya benar - benar suka sama kamu , saya serius ". Akhirnya Sila menatap mata Arshaka ..

" Ini tidak benar Pak ,Pak Shaka kan Dosen , saya mahasiswa Bapak, nanti apa......".

" Apa kata orang gitu....jangan perdulikan itu Ay , saya hanya mau jawaban dari kamu saja ,.sekarang coba tanya hati kamu yang terdalam , bagaimana perasaan kamu pada saya ".

Sila terdiam, " Saya enggak tau Pak , saya bingung ".

Arshaka tersenyum, Sila tidak menolaknya , gadis itu hanya bimbang dan belum bisa memutuskannya.

" Saya tidak memaksa kamu untuk menjawabnya sekarang Ay , pikirkanlah....tapi saya harap kamu menjawab iya ".

" Kita pulang sekarang ya Ay , sudah malam , nanti saya dikira bawa kabur anak gadis orang "..

" Iya ". Sila menurut , entah kenapa dia jadi linglung.

" Ay , kamu tidak apa - apa ?".

" Kayaknya saya benar - benar kena hipnotis Pak Shaka ini ". Sila dan Arshaka pun tertawa bersama .

" Kamu bisa aja Ay ".

Ini yang di sukai Arshaka, bersama Sila ia menjadi pribadi yang apa adanya , bebas tertawa , bebas bercanda....menjalani hidup terasa ringan.

Mereka berdua sampai di rumah Mami Rena , Arshaka mengendarai motor Sila sampai di sana.

" Lama sekali sih Mas , darah saya hampir habis di gigitin sama nyamuk ". Arkana melangkah maju menyambut dua orang yang sedari tadi di tunggunya.

" Lebay.....". ucap Sila pada adiknya.

" Maafkan saya ya Ka , nih saya bawakan makanan buat ganti darah kamu yang hilang , dan ini buat jajan kamu karena sudah bersedia menjaga rumah saya ". Arshaka menaruh uang ratusan dua lembar ke kantong saku baju Arkana.

" Dih...mukanya langsung berubah ceria ".sindir Sila.

" Eh Mas Shaka , jangan ah , saya ikhlas kok ". Bilang nolak , tapi uangnya masih di sakunya .

" Enggak apa - apa , saya juga ikhlas , itu buat jajan kamu , maaf hanya sedikit ".

" Terima kasih Mas , saya jadi tidak enak ini....lain kali kalau butuh bantuan buat ngusir janda , panggil saja saya , saya siap membantu Mas Shaka ".

Sila menoyor kepala adiknya , " Gayanya sok nolak , padahal mau , jangan lupain Mami kita juga janda Ka ".

" Heh iya, lupa Kak...". Arkana menggaruk kepalanya.

" Ya sudah , saya pulang dulu , terima kasih atas bantuan kalian berdua ". Sila dan Arkana hanya mengangguk.

Mami Rena hanya melihat interaksi kedua anaknya dengan Arshaka dari dalam rumah , Cukup melihat dari jauh saja ia sudah tau bagaimana arti tatapan Arshaka pada Sila , putrinya.

Ia berbalik , berjalan masuk ke dalam kamarnya setelah melihat Sila dan Arkana akan masuk ke dalam rumah.

Mami Rena terduduk di kasurnya , ia sedang berfikir, apa yang harus ia lakukan. Jujur dari awal ia memang menyukai Arshaka , tapi ia juga tau diri umurnya jauh di atas umur Arshaka.

Lagi pula selama ini Arshaka juga tidak ada sikap atau perhatian yang menunjukan suka padanya. Justru kepada putrinya , Arshaka terlihat berbeda .

Apalagi mereka terlihat lebih akrab akhir- akhir ini , kemaren juga Sila dan Arshaka berangkat naik motor berdua , dan malam ini....makin membuktikan betapa Arshaka ada rasa pada Aysila.

Mami Rena memijit kepalanya yang sedikit berdenyut nyeri, apa ia akan merestui jika benar mereka berdua menjalin hubungan , lalu bagaimana reaksi mantan suaminya jika tau Arshaka adalah Duda.

Memikirkan hal itu , kepalanya makin pusing dan terasa mau pecah.

" Aku berfikir terlalu jauh , padahal semuanya belum tentu terjadi ".

" Pikirkan nanti saja lah , mending aku tidur ".

Tapi , kini Mami Rena tau , kali ini ia harus mundur teratur dari pada malu.

*

*

Semalam.sudah di buat kesal oleh ulah Meta, kini di kampus ia makin kesal. Bagaimana tudak panas hatinya , baru semalam ia menembak Aysila, siang ini ia mendengar Sila sedang di tembak oleh teman kampusnya.

Tapi pada akhirnya , ia bisa bernafas dengan lega karena Aysila menolak ungkapan cinta dari temannya itu

Arshaka sudah tidak menebeng Sila lagi , ia malah membeli mobil baru. Sila sampai menyindirnya, " Orang kaya mah bebas ya , beli mobil kayak beli cireng ".

Mobil lama Arshaka masih utuh , tapi ia simpan di garasi. Ia berjaga - jaga kalau yang menguntitnya datang lagi , mungkin sekarang mereka lagi istirahat karena belum mendapat petunjuk lagi.

Dan beberapa hari kemudian hidup Arshaka mulai tenang , karena Meta tak lagi mengganggunya , apa wanita itu sudah menyerah....begitu pikir Arshaka

" Syukurlah kalau dia sadar diri dan menyerah.......aku tinggal fokus untuk mendapatkan cinta Aysila ".

Ya , setelah di desak untuk menjawab ungkapan cintanya waktu itu , Sila pun memberi tantangan pada Arshaka untuk membuat Sila jatuh cinta padanya.

Dengan senang hati Arshaka menerima tantangan itu. Karena Arshaka yakin , di hati Sila sudah mulai ada namanya.

Di lain tempat , tepatnya di rumah Meta...wanita itu sedang menyusun rencana. ia tidak akan mundur sebelum Arshaka menjadi miliknya.

" Mas Shaka.....kali ini kamu pasti akan jadi milik Meta ".

Bersambung....