NovelToon NovelToon
Suami Satpamku Ternyata Miliarder

Suami Satpamku Ternyata Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Ayuna Sekar, gadis yatim piatu yang tulus dan pekerja keras, dikhianati oleh tunangannya sendiri—pria yang selama ini ia biayai hidup dan kuliahnya. Di hari pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagianya, ia justru dipermalukan dan dihina hingga mengalami serangan jantung.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua—kembali tiga hari sebelum hari itu. Kali ini, Ayuna membalikkan takdir. Ia membatalkan pernikahan dan nekat menikahi seorang satpam tampan bernama Arjuna.

Tanpa ia tahu, Arjuna adalah seorang miliarder yang menyamar. Pernikahan sederhana mereka penuh tawa, cinta, dan kejutan. Dan Ayuna akan membuktikan bahwa cinta sejati tak pernah butuh harta... tapi hati yang setia.

Ayo ikuti keseruan ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Suasana rumah mewah milik Arjuna pagi itu dipenuhi semerbak aroma teh melati dan roti panggang. Ayuna duduk di beranda belakang, mengelus perut buncitnya yang sudah masuk bulan kesembilan. Wajahnya berseri, meski sorot matanya tampak sedikit letih. Kandungan pertamanya cukup membuatnya sensitif terhadap suara keras dan aroma menyengat, namun kehadiran Arjuna yang selalu sigap di sisinya membuat hari-harinya terasa ringan.

“Sayang, kamu udah minum vitaminnya belum?” tanya Arjuna sambil datang membawa segelas susu hangat.

Ayuna tersenyum, mengangguk. “Sudah. Kamu masih panik aja, mas. Aku baik-baik aja kok, anak kita juga tenang.”

Baru saja mereka berbincang ringan, terdengar suara pelayan datang tergesa.

“Nyonya muda...Nyonya Amalia sudah kembali, beliau baru saja turun dari mobil''

''terima kasih bi, ayo mas kita sambut ibu. Aku sudah rindu ibu'' ujar ayuna

Mereka berjalan ke ruang tamu. Di sana, ibu Amalia baru saja msuk ke ruang tamu

Ayuna mendekati ibunya lalu memeluknya erat karena rindu. “Ibu… Aku rindu ibu kenapa lama sekali pulangnya ?”

Tangis pun pecah. Ibu Amalia langsung memeluk Ayuna. Pelukannya hangat, seolah mengobati rindu bertahun-tahun yang Ayuna simpan dalam sunyi.

“ maaf sayang ibu banyak yang harus di selesaikan, tapi tenang saja semua sudah selesai jadi ibu bisa mendampingi kamu saat melahirkan'' jawab ibu Amalia

Arjuna memberi ruang, membiarkan keduanya tenggelam dalam momen haru.

Beberapa saat kemudian, setelah semua tenang, mereka duduk di ruang keluarga.

Arjuna ikut bersuara pelan, “Kami tak keberatan, Bu. Yang penting sekarang Ayuna tidak lagi sendiri. Anak kami juga berhak mengenal neneknya.”

Ibu Amalia menggenggam tangan menantunya. “Terima kasih, Arjuna. Kau sudah menjaganya dengan baik…”

---

Keesokan harinya, keluarga besar Arjuna datang. Mami, papi, ketiga sepupu, dan bahkan sang nenek. Mereka menyambut Ibu Amalia dengan ramah. Terlihat jelas bagaimana Ibu Amalia sedikit canggung, tapi semua mencair saat Nenek Arjuna memeluknya erat.

“Akhirnya kami kita bisa berkumpul kembalib dan aku tahu siapa wanita yang menurunkan kecantikan cucu kami,” canda nenek.

Tawa pun pecah.

Saat makan siang bersama, Ibu Amalia bertanya, “Apa Ayuna tak apa-apa kalau aku tinggal beberapa saat di sini? Aku ingin menemani proses persalinannya…”

Ayuna langsung mengangguk sambil memegang perutnya. “Aku malah senang, Bu. Aku juga ingin belajar banyak dari Ibu…”

Arjuna pun mengangguk mantap. “Kami sekeluarga justru bersyukur karena anak kami akan mengenal nenek dari ibunya.”

Hari itu ditutup dengan suasana hangat, penuh keluarga dan cinta. Di balik luka masa lalu Ayuna, perlahan satu demi satu mulai terobati.

Namun, tanpa mereka sadari, dari kejauhan… seorang wanita misterius mengamati rumah itu. Rambut panjangnya tersapu angin sore. Ia menggenggam foto keluarga Ayuna di genggamannya.

“Aku tak akan membiarkan kebahagiaan kalian berjalan semudah ini…”

Malam itu langit terlihat pucat. Angin lembut menyapu dedaunan di halaman rumah, dan lampu-lampu kota Jakarta berkelip tenang dari kejauhan. Di kamar utama, Ayuna duduk di ranjang sambil memijat pergelangan kakinya yang bengkak.

“Aku ngerasa berat banget hari ini,” keluhnya sambil menarik napas pelan.

Arjuna yang sedang membaca buku di kursi malas langsung menghampiri. “Sini, aku bantu pijitin.”

Senyum kecil muncul di wajah Ayuna. “Makasih, Mas…”

Namun belum sempat Arjuna menyentuh kakinya, Ayuna terdiam. Wajahnya berubah. Tangannya refleks menggenggam sprei.

“Ayuna?” tanya Arjuna panik. “Kenapa?”

“Mas… air ketubanku…” gumam Ayuna pelan, matanya membesar.

Arjuna menunduk. Lantai di bawah Ayuna mulai basah. Ia langsung bangkit. “Ya Allah! Oke, oke! Sabar ya, kita ke rumah sakit sekarang!”

Dengan sigap, Arjuna mengambil tas bersalin yang sudah disiapkan seminggu sebelumnya, lalu menelepon sopir sambil membantu Ayuna berdiri perlahan.

“Tenang, Na. Nafas pelan, ya. Kita ke rumah sakit sekarang.”

---

Di Rumah Sakit – Beberapa Jam Kemudian

Proses persalinan berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan. Kontraksi yang awalnya ringan kini datang makin sering dan kuat. Ayuna berusaha tetap tenang, meski keringat dingin membasahi wajahnya.

“Sedikit lagi, Bu Ayuna. Tarik napas... dan dorong!” seru dokter.

Ayuna menggenggam tangan Arjuna erat-erat. “Mas… sakit banget…” suaranya serak menahan tangis.

“Aku di sini… Kamu bisa. Kamu wanita paling kuat yang pernah aku kenal,” bisik Arjuna sambil mencium keningnya.

Tangis bayi pun pecah beberapa menit kemudian. Ruangan yang tegang tiba-tiba menjadi hening sejenak—kemudian disusul kelegaan.

“Selamat, Bu Ayuna. Anak Ibu perempuan, sehat dan kuat.”

Air mata Ayuna mengalir tanpa bisa dihentikan. Tangisnya pecah bersamaan dengan suara tangisan bayi mungil yang kini diletakkan di dadanya. Arjuna pun tak kuasa menahan air mata.

“Lihat, Mas… dia cantik sekali…” bisik Ayuna lirih.

Arjuna membelai kepala bayi kecil mereka. “Kita beri nama siapa?”

Ayuna tersenyum, meski wajahnya letih. “Sekar Langit Arumadani…”

Arjuna terdiam sejenak, lalu tersenyum. “Indah. Nama itu seindah harapan yang kamu tanamkan untuk dunia.”

---

Beberapa Hari Kemudian – Rumah Arjuna

Rumah kini dipenuhi suasana baru—suara tangisan lembut, aroma bedak bayi, dan derap langkah keluarga yang datang bergantian menjenguk.

Mami Arjuna dan ibu Amalia tak bisa berhenti memeluk cucu pertamanya. Kirana dan Caca sibuk membagi giliran untuk menggendong. Bahkan Dafa dan Alvan membawa boneka besar berbentuk bintang dan bulan untuk menghiasi kamar bayi.

Ayuna duduk di kursi goyang, menyusui Sekar sambil membisikkan lagu nina bobo pelan.

“Dulu, aku nggak yakin dunia ini akan menerimaku… Tapi sekarang aku tahu, aku bukan cuma diterima. Aku diberi kesempatan untuk memberi kembali,” ucap Ayuna pelan, lebih kepada dirinya sendiri.

Di sampingnya, Arjuna duduk sambil memeluk bahunya. Mereka menatap bayi kecil itu dalam diam sebuah diam yang penuh cinta, harapan, dan awal dari kehidupan baru yang lebih indah.

---

Tiga bulan Kemudian – Yayasan Harapan Dunia

Ayuna kembali berdiri di podium, kali ini bersama Sekar yang digendong dalam selendang lembut di dadanya.

“Hari ini, kami tidak hanya membangun gedung atau fasilitas. Kami membangun masa depan,” katanya di hadapan para undangan. “Saya berdiri di sini sebagai pemimpin, tapi juga sebagai ibu. Karena perubahan yang paling besar… selalu dimulai dari rumah.”

Tepuk tangan meriah menggema. Beberapa mata bahkan berkaca-kaca.

Ayuna Sekar Cempaka telah menjadi simbol kekuatan dan kelembutan dalam satu napas. Seorang perempuan yang kehilangan segalanya lalu membangunnya kembali dengan cinta.

Dan kini, bersama putrinya… ia memulai babak baru.

Bersambung

1
Tiara Bella
singkat dan padat.....
Giandra
terimakasih Thor 🙏
partini
next novel pls
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Cindy
lanjut kak
miss blue 💙💙💙
cepet banget kak ceritanya, berasa mau tamat, padahal baru 23 bab.
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹👍
Rohmi Yatun
ada typo di nama2 pemeran nya Thor..
Lisa
Suka banget bacanya
Cindy
lanjut kak
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
miss blue 💙💙💙
ini udah 3 bulan lagi, kemarin setahun ayuna.masih hamil, 3 bulan kemudian masa belom lahiran juga.
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Cindy
lanjut kak
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
nonoyy
keluarga yg harmonis 👍👍😍
Lisa
Aq mampir Kak
Rezqhi Amalia: Hai, mampir dikaryaku juga donk. "Mengejar cinta sang idola"
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Sribundanya Gifran
thor bukannya ayuna haamil ya,
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!