Warningg !! Dibawah umur 18 tahun harap baca yang bijak karena ada adegan yang ++ !!
"Saya terima nikahnya Larasati Ardhiana dengan mas kawin tersebut tunai!" Ucap laki laki itu dengan lantang.
"Bagaimana para saksi? Sah!" Ucap penghulu.
"Saahh"
"Sahh"
Teriak para tamu undangan, termasuk
teman-teman nya.
"Alhamdulillah" ujar penghulu, lalu mengangkat kedua tangan untuk membaca doa kepada pengantin baru ini.
********
Laras harus menelan pahit dalam kehidupan yang seharusnya masih menikmati masa remajanya, namun ia di paksa menikah oleh seseorang yang terkenal dengan sebutan Playboy dan ketua geng terkenal. Siapakah laki-laki tersebut? la merupakan anak tunggal dari keturunan keluarga Mahendra yang bernama Arjuna Geofino Mahendra, beliau juga merupakan anak emas. Namun, karena kenangan masa lalu yang membuat nya ia trauma akan pada wanita yang berucap setia padanya.
Ingin tahu kelanjutan kisah nya?
Yuk buruan baca cerita nya😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab : 17 Kesurupan nenek rombeng
Pagi hari nya di kediaman Laras sudah bersiap dengan baju seragam yang melekat ditubuhnya. Kini ia sedang merias tipis-tipis wajahnya agar tak sama seperti mayat hidup.
Tok
Tok
Pintu diketuk dari luar oleh sang ibu, "Laras, kamu udah siap belum?" tanya Nayla di balik pintu.
Laras yang merasa ditanya pun segera membuka pintu kamar yang semula ia kunci, sengaja karena abangnya suka menganggu aktifitas dan privasinya jadi dia tidak mau di ganggu sang Abang.
Track
Klek
"Sudah kok, Mah!" balas Laras.
Nayla hanya mengangguk, lalu mengandeng pundak anaknya untuk turun ke bawah karena mereka akan melakukan sarapan pagi bersama.
"Kamu tumben jam segini udah rapih?" tanya Jefran,
Laras hanya memutar bola mata jengah, gerakan ia selalu salah dimata sang ayahnya berbeda dengan sikap ibunya.
" Serba salah si ayah aku cepat salah aku lama juga salah. Kalau ayah mau ajak Laras berantem, mending nanti aja deh! Aku lagi laper banget!" jujur Laras sambil cemberut.
Jefran yang mendengar itu hanya terkekeh, lalu tak lama sosok abangnya muncul dari arah tangga yang masih terlihat dari ruang makan.
"Tuh, anak kesayangan ayah udah tiba!" ledek Laras pada Adit lalu dengan menoleh sinis kearah ayahnya yang sedang menyeruput teh hangat.
"Ada apa nih? Kok gue di bawa-bawa!" tanya Adit seraya mendudukkan bokongnya di kursi makan samping Laras, kemudian memutar piring yang semula terbalik.
"Tanya aja sama Tuan Jefran yang ada didepan anda!" balas Laras dengan acuh masih sambil cemberut.
Jefran hanya terkekeh sinis, ternyata betul apa yang di ucapkan oleh sang istri jika anak perempuannya tak suka jika di bicarakan dengan nada yang tinggi.
Adit hanya mengangkat kedua alisnya bingung, mungkin Laras masih dendam dengan ayahnya yang tiba-tiba saja menjodohkannya dengan anak dari sang Client nya.
Nayla menaruh nasi goreng di atas piring Adit dengan toping telur mata sapi untuk menu pagi ini, jangan lupakan susu putih hangat favoritnya. Mereka pun mulai memakan sarapan tersebut dengan sangat nikmat dan tanpa adanya perbincangan di ruang makan, Mungkin sudah menjadi salah satu aturan dirumah tersebut.
Hening
Hanya dentungan dari sendok dan garpu saja yang mengiasi suara-suara di telinga mereka.
Srett
Suara dorongan dari kursi Laras, membuat semuanya menoleh kearahnya.
"Cepat banget dek?" tanya Adit,
Laras langsung berjalan kearah wastafel didekatnya, "Iya, gue hari ini ada ulangan dadakan Matematika!" balasnya sambil berjalan. Tangannya menggosokkan piring menggunakan sabung khusus tersebut, sudah hal yang biasa jika Laras seperti itu.
Setelah selesai dengan aktifitasnya, Laras langsung meninggalkan ruang makan tersebut untuk mengambil tas sekolahnya diatas. Hanya butuh lima menit ia mengambil barang tersebut, lalu turun kembali untuk berpamitan pada kedua orang tuanya dan abangnya.
"Laras duluan, Assalamualaikum!" Pamit Laras.
"Waalaikumsalam" jawab mereka dengan kompak.
Laras pun pergi ke garasi untuk mengambil motor kesayangannya, orang lain tak boleh menyentuhnya tek kecuali orang yang tengah melakukan kesehatan pada motor tersebut tersebut.
Motor sport Laras membela jalan kota, perlahan jalanan tersebut padat karena masih banyaknya anak sekolah atau orang tua yang hendak pergi ke kantor atau tempat lainnya.
Brum
Brum
Motor sport Laras mulai memasuki kawasan sekolah SMA BRIGHT M. SCHOOL, siswa siswi yang masih lalu lalang pun menoleh kearah Laras yang biasa tempatnya memarkirkan motornya.
Mereka yang melihat Laras sudah datang keheranan, karena tak biasanya jika Laras akan datang sebelum bel masuk berbunyi.
"Kenapa kalian pada lihati gue sampe segitunya?" tanya Laras dengan mengerutkan kedua alisnya.
"Tumben banget lo datang jam segini biasa nya setelah bel atau jam mau masuk bel berbunyi? Abis kena angin apa lo atau kesurupan apa Lo ?" tanya siswi yang kebetulan dengan Laras.
"Angin tidur dan kesurupan nenek rombeng!" balas Laras dengan asal.
Laras melihat jam yang ia kenakan di tangan kirinya, " Oh baru jam tujuh kurang rupanya!" gumam Laras, kakinya membawanya untuk pergi ke kantin entah lah ia tiba-tiba ingin minum jus favoritnya.
Laras memasuki area kantin, dia mendengar banyak bisikan-bisikan tentang dirinya. Namun ia hanya acuh, tak mau ambil pusing terlalu malas untuk meladeni mereka semua.
"Mba, biasa ya!" pesan Laras pada stand minuman langganannya.
Sambil menunggu pesanan tiba, ia pun mencari kursi kosong untuk mendaratkan bokongnya. Tangannya mengeluarkan ponsel yang berada didalam tas agar tak bosan, lalu ia meng scroll akun Instagram pribadi miliknya yang sengaja ia privasi karena biasa nya orang akan kepoh dengan Instagram nya itu.
"GeofinoM_" gumam Laras, saat melihat daftar pemintaan akunnya.
"AlvanoKndr"
"SgrBima_22"
Dan masih banyak lagi nama daftar permintaan di akun tersebut.
"Nama tiga itu, kayak nya gue kenal tapi siapa ya lupa- lupa ingatan lagi ?" gumam Laras sambil menyeruput Jus nya yang sudah datang saat ia membaca nama akun yang kedua.
"Apa gue konfirmasi aja ya terus gue follback?" tanya Laras pada dirinya sendiri.
Laras yang masih bimbang dengan keputusannya pun tiba-tiba ada yang mengejutkannya dari belakang.
Dor
"Uhuk-uhuk"
Laras terbatuk-batuk, ia bersungguh-sungguh jika lehernya merasakan sangat sakit.
"Ehh, minum-minum!" pekik Clara.
Yah Clara dan Maria lah yang mengejutkan Laras, sedangkan Lily masih absen karena masih merasakan perutnya yang sakit.
"Gebl*k" umpat Laras setelah selesai meminum air kemasan botol.
Maria dan Clara hanya bisa cengengesan aja tanpa berani menjawabnya, ia takut jika Laras sudah mengamuk akan mengacak-ngacak tempat sampah.
"Lagian, lo kenapa sih serius banget lihat apa sih ?" tanya Maria.
Laras bukannya menjawab ia malah menyodorkan ponselnya dengan layar yang masih sama dengan sebelumnya.
Maria pun menerima dengan baik, Clara pun juga ikut mengintip karena ia sangat penasaran dengan isi tersebut.
"Gilaaa sih, ini akun pribadi Geo!" pekik Clara dengan heboh.
Plak
"Anj*ng! Lo apa-apa sih, bangs"t!" umpat Clara, ia memekik kesakitan karena geplakan dari tangan Laras tak main-main.
"Lo jangan teriak-teriak, Dob*l! Nama yang lo tadi sebut ada disini juga ogeb!" ujar Laras memberitahunya.
Seketika Clara langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia merutuki kesalahannya sendiri.
" Ini gila sih, apalagi akun yang ia ikuti Cuma lima orang doang anj*r!" ujar Maria,
Laras pun mengambil ponselnya, lalu ia mengecek siapa saja kah akun yang hanya Geo ikuti.
"Nama ketiga sahabatnya, tapi kayaknya yang dua sisanya akun kedua orangtuanya deh Coba lihat dah" pintak Laras pada Maria dan Clara.
Mereka pun mengangguk setuju, kemudian mereka mulai membahas masalah lain banyak mereka cerita in dari geng mereka sampai anak di sekolah mereka lagi mereka gosip pin.
Maria hendak menimpali lagi namun di urugkan karena bel sudah lebih dulu berbunyi mau tak mau mereka pun meninggalkan kawasan kantin.
Apalagi pagi ini ada ulangan dadakan yang di berikan oleh guru matematika.
Mereka berlarian kearah kelasnya, tak lama mereka tiba.
Didalam kelas menyerit kan pelipisnya karena bingung dengan wanita yang ada dibelakangnya yang memberikan senyuman manisnya pada siapapun.
* Bersambung*
* Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar*
* Salam manis dari AUTHOR 🤭*
*ig @putri488241
@vera_miceela.