NovelToon NovelToon
Pendekar Kegelapan

Pendekar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekejaman dunia beladiri yang kejam. Desa kecil miliknya di serang oleh sekelompok orang dari sekte aliran sesat dan membuatnya kehilangan segalanya.


Di saat dia mencoba menyelamatkan dirinya, dia bertemu dengan seorang kultivator misterius dan menjadi murid kultivator tersebut.

Dari sinilah semuanya berubah, dan dia bersumpah akan menjadi orang yang kuat dan menapaki jalan kultivasi yang terjal dan penuh bahaya untuk membalaskan dendam kedua orangtuanya.


Ikuti terus kisah selengkapnya di PENDEKAR KEGELAPAN!


Tingkatan kultivasi :


Foundation Dao 1-7 Tahapan bintang

Elemental Dao 1-7 Tahapan bintang

Celestial Dao 1-7 Tahapan bintang

Purification Dao 1-7 Tahapan bintang

Venerable Dao 1-7 Tahapan bintang

Ancestor Dao 1-7 tahapan bintang

Sovereign Dao 1-7 tahapan bintang

Eternal Dao Awal - Menengah - Akhir

Origin Dao Awal - menengah - akhir

Heavenly Dao

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 17

Setelah wanita bercadar itu meledak menjadi kabut darah, Acheng melangkah keluar dari gedung megah Asosiasi Mata Langit. Suasana kota mendadak sunyi, orang-orang hanya berani mengintip dari balik jendela, menyaksikan sosok pria berambut hitam panjang dengan aura kegelapan yang memancar tanpa henti.

Acheng berdiri di udara, melayang tinggi di atas gedung asosiasi. Tatapannya dingin menatap bangunan yang masih berdiri megah, meskipun suasana di dalamnya telah berubah menjadi neraka. Ia mengangkat tangan kanannya perlahan, mengumpulkan energi gelap di telapak tangannya.

Sebuah bola energi besar berwarna hitam pekat, bercampur semburat ungu kosmik, mulai terbentuk di atasnya. Energi itu berputar dengan cepat, memancarkan getaran dahsyat yang membuat tanah di bawahnya bergetar.

“Ini adalah peringatan bagi siapa saja yang mencoba menjadikanku musuh.” Suara Acheng berat, namun cukup keras untuk menggema di seluruh penjuru kota.

Dengan satu ayunan tangan, bola energi itu meluncur ke arah gedung asosiasi.

DUARRR!!!

Ledakan besar mengguncang seluruh kota. Gedung megah itu runtuh dalam sekejap, menyisakan puing-puing dan api hitam yang membumbung tinggi ke langit. Gelombang kejut dari ledakan itu membuat kaca-kaca pecah di radius ratusan meter, dan suara jeritan orang-orang terdengar dari segala arah.

Saat puing-puing gedung masih jatuh menghujam tanah, puluhan sosok bermunculan dari berbagai arah. Mereka adalah pendekar yang bertugas menjaga keamanan Kota Liyang. Aura mereka tegas, dan formasi mereka teratur, menunjukkan disiplin yang tinggi.

Acheng memicingkan matanya, menyadari bahwa sebagian dari mereka berada di ranah Dao Venerable. Meskipun mereka tidak sebanding dengannya, jumlah mereka cukup untuk membuatnya berpikir dua kali.

Di antara mereka, seorang wanita cantik dengan rambut perak yang berkilauan di bawah cahaya bulan maju ke depan. Tatapannya dingin dan tajam, menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin pasukan ini. Pakaian gaun sutra putih dengan bordir emas yang dikenakannya memberikan aura yang kuat.

Wanita itu berbicara dengan nada tegas, namun tetap terkendali. “Di Kota Liyang, pertarungan tanpa izin dilarang keras. Kau bukan hanya melanggar aturan itu, tetapi juga menghancurkan bagian penting kota ini. Perbuatanmu tidak bisa dibiarkan begitu saja.”

Acheng menatapnya tanpa ekspresi, meskipun di dalam hatinya ia merasa sedikit jengkel. Namun, ia tidak mengatakan apa pun, menunggu wanita itu melanjutkan.

“Namaku Lung Yue,” lanjutnya. “Aku adalah pemimpin penjaga keamanan untuk wilayah ini, sekaligus putri Matriark Klan Lung. Kau harus ikut denganku ke kediaman klan kami untuk mempertanggungjawabkan perbuatanmu. Di sana, hukuman untukmu akan ditentukan.”

Acheng diam sejenak, lalu tersenyum tipis. “Hukuman?” gumamnya pelan. Ia tahu, jika mereka mencoba menahannya, ia bisa saja pergi kapan pun. Namun, ia tidak ingin menambah masalah baru di kota ini, terutama setelah insiden yang baru saja terjadi.

“Baiklah.” Suaranya terdengar dingin. “Aku akan ikut denganmu. Tapi jangan mencoba memancingku lebih jauh.”

Lung Yue hanya menatapnya tanpa emosi, lalu memberi isyarat kepada pasukan di belakangnya untuk mundur. Acheng mengikuti langkahnya, melayang turun bersama wanita itu ke arah kediaman Klan Lung yang terletak di sisi timur kota.

Kediaman besar Klan Lung adalah salah satu kediaman terindah di Kota Liyang, yang berdiri di atas tanah seluas sepuluh hektar. Dan juga dikelilingi taman hijau yang luas dan dilengkapi patung naga perak yang melilit di gerbang depannya.

Acheng melangkah perlahan menuju aula utama, diapit oleh Lung Yue. Wanita muda berambut perak dengan tatapan tajam itu membawanya langsung ke hadapan ibunya, Lung Xueyin, yang adalah Matriark Klan Lung. Rambut panjang perak Xueyin tergerai indah, mencerminkan keanggunan dan kewibawaannya.

Di aula itu, Lung Xueyin duduk di kursi utama dengan empat tetua klan berdiri di sampingnya. Aura mereka kuat, menunjukkan bahwa mereka adalah kultivator Dao Venerable Bintang 3 hingga 5. Begitu Acheng masuk, semua mata langsung tertuju padanya, terutama Lung Xueyin yang terkejut saat menyadari siapa yang ada di hadapannya.

“Kau lagi... ” Lung Xueyin bergumam pelan. Tatapannya berubah menjadi serius.

Lung Yue segera membungkuk hormat. “Ibu, aku membawa pria ini ke sini karena dia telah melakukan sesuatu yang melanggar hukum kota kita.”

“Jelaskan,” Lung Xueyin memerintahkan.

Lung Yue mulai menjelaskan dengan detail apa yang terjadi di Asosiasi Mata Langit. Suaranya tegas, mencerminkan posisinya sebagai putri Matriark. “Pria ini menyerang Asosiasi Mata Langit, menghancurkan gedung mereka hingga rata dengan tanah, dan membunuh semua orang yang bekerja di sana. Bahkan pemimpin mereka, seorang pendekar Dao Venerable Bintang 1, tidak bisa bertahan hidup melawannya.”

Mendengar hal itu, Lung Xueyin mengerutkan kening. Dengan nada dingin dan penuh ancaman, ia menatap Acheng. “Jelaskan. Atas dasar apa kamu menyerang asosiasi itu? Apa yang sebenarnya terjadi?”

Acheng, yang dari awal berdiri dengan tenang, akhirnya membuka mulut. Suaranya dingin dan penuh tekanan. “Mereka membocorkan keberadaanku di kota Liyang kepada Sekte Bintang Darah. Karena tindakan mereka, aku harus menghadapi tujuh tetua sekte itu dalam pertempuran dahsyat bulan lalu. Jika bukan karena mereka, semua ini tidak akan terjadi.”

Lung Xueyin menatap tajam ke arahnya, lalu berkata dengan nada yang lebih tenang, “Kamu harus tahu bahwa menghancurkan asosiasi itu adalah tindakan yang sangat serius. Tetapi aku ingin tahu satu hal: mengapa Sekte Bintang Darah memburumu dengan cara yang begitu ganas?”

Acheng menghela napas, memandang Lung Xueyin dengan hati-hati. “Jika anda ingin aku memberi tahu, ada satu syarat: lupakan kejadian ini. Jangan campuri urusan aku lagi dengan asosiasi itu. Jika anda setuju, aku akan menjelaskan semuanya.”

“APA?!” Lung Yue tiba-tiba berteriak marah. “Ibu, kau tidak boleh mendengarkan omong kosongnya! Bagaimana mungkin kita melupakan kejadian sebesar ini begitu saja? Dia bahkan menghancurkan salah satu pilar informasi kota ini!”

Lung Xueyin memandang Lung Yue dengan tenang, mengangkat tangannya untuk menenangkan anaknya. “Tenanglah, Yue'er. Aku yang akan memutuskan.”

Tatapannya kembali ke Acheng. Dalam hati, Lung Xueyin tahu bahwa pria ini bukan orang biasa. Kekuatannya untuk menghadapi tujuh tetua Sekte Bintang Darah sekaligus, ditambah dengan aura di ranah Dao Ancestor yang dia pancarkan, membuat rasa penasaran Xueyin semakin besar.

Setelah beberapa saat berpikir, Lung Xueyin akhirnya berkata, “Baiklah. Aku akan melupakan kejadian ini. Ceritakan alasan di balik permusuhanmu dengan Sekte Bintang Darah.”

“Ibu, tidak! Ini tidak masuk akal!” Lung Yue kembali berseru, kali ini dengan nada kecewa. “Dia hanya mencoba memperdaya kita dengan cerita kosongnya!”

Lung Xueyin menoleh ke Lung Yue dengan pandangan lembut, namun tegas. “Yue'er, kau harus belajar memahami situasi. Kadang-kadang, ada hal yang lebih penting daripada mempertahankan ego.”

Lung Yue mendengus kesal, namun tidak membantah lagi.

Acheng mengangguk pelan. “Baiklah, jika itu keputusanmu, aku akan menjelaskan.”

Semua orang di aula kini diam, menunggu kata-kata Acheng dengan penuh perhatian. Di dalam hati masing-masing, mereka bertanya-tanya apa sebenarnya yang membuat Sekte Bintang Darah begitu tergila-gila memburu pria ini.

1
y@y@
🌟👍🏼⭐👍🏼🌟
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
y@y@
⭐👍🏼🌟👍🏼⭐
y@y@
💥👍🏼🌟👍🏼💥
abdi nusantara
superior
y@y@
⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐
Desri Eka Darma Amd
tolong dong author, jika ingin menamatkan cerita atau membuat judul cerita yang baru ada pemberitahuan terlebih dahulu. agar pembaca mengetahui, terimakasih 🙏🙏🙏
Wulan Sari
critanya sangat menarik semangatbya thor salam sehat selalu 👍💪❤️🙂🙏
Dante-Kun: Makasih banyak 😁😁🙏
total 1 replies
Hadir
G Wu
Belajar lagi Thor ,perempuan pemimpin sekte/clan dipanggil MATRIAK bukan Patriak !
Ma arti nya mamak/ibu perempuan ,, Pa PPA)ayah laki.
azizan zizan
sepatutnya berkultivasi dahulu dengan apa yang ia rampas naikkan lvl dulu bukannya berkeliaran entah kemana-mana... kebanyakkan novel yang alurnya begini pasti segini lah jalan ceritanya tak pernah ada perubahan... baru dapat kekuatan dikit aja lah rasa macam udah kuat tiada tandingan... cehhh menyampah...
azizan zizan
nah gitu rampas semua harta perang jangan di tinggal dikit pun...
azizan zizan
lah rampasan harta ngak di ambil di tinggal begitu aja.. tolol apa bodoh Nih..
azizan zizan
alurnya jangan terlalu banyak bertele-tele sangat Thor alurnya jadi kurang seru...
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾💥👍🏼💥👍🏾
y@y@
👍🏿🌟⭐🌟👍🏿
y@y@
👍🏼💥🌟💥👍🏼
y@y@
👍🏾⭐👍🏿⭐👍🏾
y@y@
🌟💥👍🏼💥🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!