(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gea...."(。•́︿•̀。)
...🚩🚩🚩...
...Di dalam kamar mandi, Gea mulai menyiapkan air hangat mencampurkan semua minyak esensial yang terdapat di dalam kamar mandi Alby di dalam bathtub....
"Selesai. Tapi dimana orangnya," gumam Gea melirik ke arah pintu kamar mandi.
Ceklek.
...Pintu kamar mandi terbuka lebar. Alby muncul memakai kursi roda dengan tubuh setengah polos, ia hanya memakai boxer berwarna hitam menutupi bagian pentingnya, lalu melirik ke arah Gea....
"Bantu aku," perintahnya.
...Gea memutar bola mata malas, perlahan mendekati Alby dan membantu Alby bangkit dari kursi roda. Betapa Gea sangat terkejut mengetahui kalau Alby bukan saja bertubuh kekar, tapi juga sangat tinggi bagaikan tiang listrik depan sekolahnya, membuat Gea hampir tidak terlihat....
"Pak Tua, waktu kecil kamu makan tiang listrik ya?" tanya Gea bersusah payah membantu Alby melangkah mendekati bathtub.
"Hehehe... kenapa?" Alby terkekeh kecil dan bertanya.
"Soalnya kamu sangat tinggi," jawab Gea meraih tepian bathtub sebagai pegangan.
...Alby menggeleng kecil mendengar jawaban Gea, dan masuk ke dalam bathtub, saat ia mencoba untuk duduk, tiba-tiba......
"Aaaaa!" teriak Gea, saat lantai yang ia pijak licin membuatnya ikut ditarik masuk ke dalam bathtub.
Brak!
Biur!
"Akkhhh! Perutku..." ringis Alby saat Gea terjatuh ikut masuk ke dalam bathtub, dan mendarat diatas tubuhnya.
"Aduh... jangan macam-macam, Pak Tua." Ancam Gea.
"Baiklah...." Alby menjauhkan kedua tangannya membiarkan Gea berusaha bangkit sendiri.
...Namun karena di dalam air dipenuhi oleh sambung dan minyak esensial, membuat Gea sedikit kesusahan, berkali-kali ia kembali terpeleset menimpa tubuh Alby, membuat kini ia pun ikut basa....
"Hah... hah... capek," gumam Gea mulai kecapean sambil memegang tepian bathtub dengan nafas ngos-ngosan.
"Ya sudah, mandi begini saja." Alby menarik Gea masuk ke dalam pelukannya.
"Aaaa! Apa yang kamu lakukan?!" pekik Gea terkejut dan meronta.
"Kamu mau lanjut? Atau aku pergi dari sini?" Alby mulai kesal akibat penolakan Gea.
"Bertahanlah Gea, besok harus cari nenek lampir itu," batin Gea terdiam sambil menarik nafas dalam-dalam.
"Hah... baiklah, tapi lepaskan tangan mu." Gea pasrah perlahan menjauh.
...Alby tersenyum samar, dan menutup kedua matanya saat Gea mulai membasahi tubuhnya dan menggosoknya pelang. Tak lupa Gea mencukur kumis Alby yang mulai tumbuh hingga bersih. Lalu Gea pun kembali mencoba bangkit, namun......
"Tunggu, apa kamu membawa sesuatu?" tanya Gea bingun saat miliknya tak sengaja menyentuh belalai milik Alby yang sudah terbangun.
Kedua mata Alby terbuka menatap Gea dengan tatapan sulit diartikan."Itu reaksi normal, sudah kubilang, aku adalah pria dewasa, jadi bisa bereaksi saat kamu terus menggesekkan tubuh mu diatasku," balas Alby duduk tegak, tatapannya semakin mendalam menatap Gea.
...Paham dengan ucapan dan tatapan Alby, Gea pun memutar otak dengan keras mencari cara agar bisa kabur menyelamatkan diri....
"Hahahaha... sepertinya aku sudah selesai, waktunya keluar dari dalam bathtub," ucap Gea berusaha mengalihkan topik mengalihkan pandangannya ke arah lain.
...Alby meraih dagu Gea, dan mendekatkannya ke arahnya, kini tatapan mereka berdua saling beradu, nafas Alby dan Gea sama-sama berat membuat suasana kamar mandi itu menjadi panas....
"Alby, aku-" Gea berusaha membebaskan diri.
"Gea..." potong Alby mendekatkan wajah nya di leher putih Gea yang di tutupi plester, dan mulai mengecupnya.
"Alby... hentikan..." lirih Gea merasa ada sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya.
...Alby tidak menggubrisnya, ia lanjut mengecup leher Gea, dan melahapnya seperti orang kelaparan. Dibawa sana, salah satu tangan Alby masuk ke dalam kemeja yang dikenakan oleh Gea dan mengelus perut sintal Gea....
"Alby! Hentikan!" pekik Gea mencoba memukul Alby.
...Alby segera menangkap tangan Gea, lalu mengunci kedua tangannya dengan kuat. Tangan Alby yang nakal terus meluncur masuk menyentuh goa milik Gea yang ditumbuhi rumput halus. Seluruh tubuh Gea gemetar ketakutan, ia tak berdaya dan hampir saja menangis. Melihat itu, Alby pun menghentikan aksinya dan melepaskan Gea....
"Cepat keluar," usir Alby geram mengangkat tubuh Gea keluar dari dalam bathtub.
...Gea segera berlari keluar meninggalkan Alby, membuat Alby mendengus kelas meninju tembok kamar mandi dengan kuat....
Brugh!
"Kenapa aku selalu saja hilang kendali saat bersama gadis itu, sial!" umpat Alby.
...Alby menjadi heran terhadap dirinya sendiri, padahal saat bersama Miska ia nampak dingin dan enggan mendekati Miska, bahkan setiap kali Miska mengajaknya berciuman, Alby selalu menolak dengan berbagai cara....
*
*
...Diluar kamar mandi, Gea segera mengganti pakaiannya dan pergi meninggalkan ruang privat itu dalam keadaan menangis ketakutan, persetan dengan pengobatan, saat ini Gea tidak peduli lagi, yang ia mau cepat-cepat pergi dari ruangan yang menjadi saksi bisu kehangatan yang membuatnya hampir saja terbuai....
...Kalau saja ia ikut terbawa suasana oleh sentuhan Alby, maka saat itu juga ia akan kehilangan mahkotanya di usianya yang masih sangat muda. Lebih buruknya lagi, bukan dengan orang yang ia cintai, tapi dengan calon suami tantenya sendiri....
...Gea terus berlari mengabaikan tatapan bingun para karyawan Alby, menuju pintu lift dan masuk ke dalam, saat pintu lift tertutup rapat, tangisan Gea pun pecah....
"Aaaaa! Apa yang sudah aku lakukan?!" jerit Gea menangis tersedu-sedu hingga tubuhnya merosot kebawa.
...Tangis pilu Gea terus berlanjut, dalam hati Gea mengakui kalau tidak semudah itu menghadapi Alby. Hingga akhirnya ia tiba di lantai bawa dan pintu lift pun terbuka lebar. Gea segera berlari keluar meninggalkan lobi perusahaan menuju tempat parkir. Sambil terus menangis, Gea memakai helem full face nya mengendarai motor pergi dari sana dengan kecepatan tinggi....
(Bersambung)
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.