NovelToon NovelToon
Falling Into You

Falling Into You

Status: tamat
Genre:Dokter / Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16. Temptress

#Rumah Sakit

Malam itu, Moon jin Terlihat terus menyebut sebuah nama dalam mimpinya, sampai akhirnya ia pun terbangun dari tidurnya.

Ia terlihat tertegun.

"Aku harus pergi" Gumam Moon jin

Moon Jin melepaskan infusan yang melekat ditangannya dan menuruni tempat tidurnya perlahan. Tapi tiba-tiba Miya datang.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau melepaskan infusanmu?" Tanya Miya seraya menghampiri Moon Jin.

"Pergi!" Ujar Moon Jin

"Kenapa kau terus memintaku untuk pergi? Aku ini istrimu" Ujar Miya seraya memegang tangan Moon jin.

"BERHENTI MENYEBUTKAN JIKA DIRIMU ADALAH ISTRIKU!" bentak Moon Jin

"Moon jin-ah" Ujar Miya

"Aku tidak pernah mencintaimu!" Ujar Moon jin dengan penuh penekanan.

"Aku tidak peduli" ujar Miya

"Kau hanya wanita Licik, yang ingin bahagia dengan merebut kebahagiaan orang lain. Tapi aku yakin kau tidak pernah merasa bahagia atas apa yang sudah kau ambil" Ujar Moon Jin

'PLAAKKK '

Tamparan keras mendarat dipipi Moon jin, Tapi Moon jin hanya tersenyum.

"Aku pikir Jika aku menikah denganmu, Kau akan benar-benar melepaskan keluargaku dari tanganmu. Meskipun aku berusaha membayar hutangnya, Kau tidak pernah melepaskan keluargaku. Kenapa Miya, apa yang sebenarnya kau inginkan?" Tanya Moon Jin

"Aku hanya ingin kau mencintaiku dengan sepenuh hatimu" Ujar Miya seraya menunjuk dada Moon Jin.

"Mencintaimu? Itu tidak mungkin. Kau benar-benar wanita bermuka tebal. Aku tau bagaimana dirimu, Jangan anggap aku bodoh, Jangan anggap aku tidak tau apa pun atas apa yang telah kau lakukan dibelakangku." Ujar Moon jin.

"Kau adalah wanita yang tidak akan pernah setia pada lelaki mana pun, Kau hanya menggoda mereka agar masuk kedalam perangkapmu, dan menghancurkan hidupnya" Lanjut Moon Jin

Mendengar semua perkataan Moon Jin, Air mata Miya pun mulai menetes.

"Kau benar, Semua perkataanmu benar. Kau ingin bercerai bukan? Oke Kita lakukan" Ujar Miya Lalu pergi.

...○...

#Rumah Theo

Tangan Karina sibuk membolak balikan makanan dalam wajan, Ia sangat sibuk untuk menyiapkan makan malam.

"Aku pulang." Ujar Theo yang baru saja pulang

"Iya..." Balas Karina dari dapur.

"Kau sedang apa?" Tanya Theo seraya melepas sepatunya

"Menyiapkan makan malam" kata karina.

"Benarkah? Pantas saja, Aromanya benar-benar enak" Ujar Theo seraya menghampiri Karina yang sedang ada didapur

"bersihkan dirimu, lalu makan." Ujar Karina.

"siap"

Theo langsung menuruti perkataan Karina.

Tak lama setelah itu Theo pun kembali dan menuju meja makan.

"Woah...ini untukku?" Tanya Theo seraya duduk

"Emmhh. makanlah"

"Kenapa cuman aku yang makan?  Kak Kian?"Tanya Theo

"Tadi dia pamit pergi ke kantor, ada sesuatu yang harus diurus" Ujar Karina.

"Ahh dia pasti sangat lelah." Ujar Theo

"Makanlah."

"Kau tidak makan?" Tanya Theo.

"Aku akan menunggu Kakakmu pulang"

"Ouhhh, Baiklah aku makan." Ujar Theo

Karina hanya menemani Theo makan dengan satu gelas Kopinya.

.

Pukul 23.30

Malan itu Kian pun pulang dengan rasa lelahnya. Saat ia memasuki Ruang tengah Ia melihat Karina yang sedang tertidur disofa dengan Tv yang masih menyala.

Kian Hanya menatap Karina seraya mengerutkan keningnya. Kian menghampiri Karina dan membangunkannya.

"Karina?"

Karina pun Bangun.

"Kau sudah pulang? Sudah makan malam?" Tanya Karina seraya beranjak

Tapi Kian Hanya terdiam menatap Karina.

"Kian-ssi? Kau sudah makan belum?" Ulang Karina.

"B-belum" Ujar Kian

"Aku sudah membuatkan makan malam, Aku akan menghangatkannya dulu" ujar Karina lalu pergi.

Kian pun pergi kekamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Tak lama Kian pun pergi keruang makan dan duduk dikursi, Kini makanan sudah siap dimeja, Tapi Karina masih sibuk.

"Makanlah duluan, aku sedang membuat sup. Theo bilang kau tidak bisa makan tanpa Sup" Ujar Karina.

"Tidak juga." Gumam Kian

Kian pun mulai makan, Tapi mata Kian tak lepas dari Karina.

Dan tiba-tiba saja Karina menoleh pada Kian.

"Kenapa? apa makanannya tidak enak?" Tanya Karina.

"Tidak" Ujar Kian lalu kembali makan.

Setelah itu Karina pun menyajikan Sup untuk Kian, dan Karina pun makan.

"Cobalah" Ujar Karina.

Kian mengambil 1 sendok sup pertamanya, dan ia mulai mencicipinya. Sudut bibir Kian mulai Naik saat mencoba sup itu.

"Emmhh, Ini sangat enak." Ujar Kian

Karina hanya tersenyum Senang melihat Kian yang menikmati makanannya.

"Apa Theo sudah makan malam juga?" Tanya Kian yang mencemaskan adiknya itu

"Sudah, Setelah makan malam dia pamit pergi untuk kerumah temannya" Ujar Karina.

"Ahh begitu. dia belum pulang?" Ujar Kian

"Kenapa kau sangat khawatir padanya? dia kan seorang Lelaki. bukankah wajar bagi seorang pemuda seperti dia pulang larut malam atau bahkan tidak pulang" Ujar Karina.

"Emmhh, Aku hanya khawatir Jika dia kembali kesirkuit. Ayahku sudah melarangnya" Ujar Kian

"Theo seorang pembalap?"Tanya Karina.

"iya itu dulu, Tapi sekarang dia tidak di Izinkan kembali ke Sirkuit karena—“

Tiba-tiba suara pintu terbuka terdengar.

"Aku pulang" Ujar Theo

"Dari mana?" Tanya Kian

"Aku dari rumah Yong min" Ujar Theo

"Emmhh" Gumam Kian

Karina Hanya menatap Kian yang penuh kekhawatiran itu.

...○...

Pagi Itu Kian mulai bersiap untuk pergi ke Rumah sakit.

"Kian-ssi, Bekalmu" Ujar Karina seraya memberikan sebuah kotak makan

"Terima kasih" Ujar Kian

"Theo?" Lanjut Kian

"Dia masih sarapan, Aku juga membuatkan bekal Untuknya" Ujar Karina seraya tersenyum

"Baiklah, Kalau begitu aku pergi" Ujar Kian

"Kian-ssi, Kunci mobilnya" Ujar Karina

"Aku akan menaiki kereta bawah tanah" Ujar Kian Lalu pergi

Setelah mengantar Kian pergi, Karina Kembali masuk kedalam rumah, dan melihat Kian yang masih Anteng dengan ponselnya seraya makan.

"Theo-ya"

"Emmhh?" Tanya theo

"Apa kau selalu makan seperti ini?" Tanya Karina.

Theo pun menyimpan ponselnya dan makan.

"Nuna, Umurmu dan Kian hyung berbeda berapa Tahun?" Tanya Theo

"5 tahun" Kata Karina.

"Pasangan Lelaki yang lebih tua dengan wanita yang lebih muda, Itu wajar saja. Bagaimana Menurutmu Jika Pasangan Lelaki yang lebih muda dengan wanita yang lebih Tua?" Tanya Theo

"Emmhh menurutku itu tidak apa-apa, Tapi kau tau pandangan setiap orang berbeda-beda" Kata Karina.

"Ohh"

"Theo, Apa pacarmu lebih Tua darimu?" Tanya Karina.

"A-apa yang kau bicarakan? Aku tidak punya pacar. Sudahlah, Aku harus pergi" Ujar Theo Gugup Lalu pergi.

"Sepertinya ada sesuatu." Gumam Karina seraya melihat Theo pergi

"Ehh. THEO-YAAAA, BEKALMU" Teriak Karina

...○...

#Stasiun kereta

Wajah Kian terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, wajahnya terlihat dipenuhi Rasa Khawatir tentang sesuatu, Dan kereta pun datang.

.

.

.

#Rumah Sakit

Langkah Kian terlihat terburu-buru Bahkan sesekali Ia berlari kecil.

"Kian" Panggil temannya

"Eo?" Tanya Kian

"Pasien mu sudah sadar" Ujar temannya

"Syukurlah, Terima kasih" Ujar Kian lalu kembali pergi.

.

Setelah memakai Jas putih Khasnya, Kian langsung menuju sebuah Bangsal. Disana Ia menemui seorang Gadis dengan perban dikepalanya.

"Choi Dae yi?" panggil Kian

Gadis bernama Dae yi itu tersenyum manis menyambut kedatangan Kian.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Kian seraya memegang tangan gadis itu

"hanya sedikit pusing" Ujar Dae yi

"Oppa, Aku ingin Makan Teokkpoki " Ujar Dae yi

"Jika kau sudah sembuh, Oppa berjanji akan membelikan makanan apa pun yang kau suka" Ujar Kian

"Oke" Ujar Dae yi seraya tersenyum

"Sekarang Istirahatlah, Ada beberapa Pasien yang harus Oppa periksa" Ujar Kian

"emhh, Oppa Fighting"

"Fighting" Ujar Kian seraya tersenyum

Saat Kian keluar, Kian bertemu dengan Ibu Dae yi.

"Dokter apa Dae yi baik-baik saja?" Tanya ibunya

"Dia Baik-baik saja, Jangan sampai dia stress lagi" Ujar Kian

"Terima kasih atas segalanya. Saya tidak tau apa yang harus saya lakukan Jika Dokter tidak ada saat itu. Dia belum bisa merelakan Kakaknya" Ujar ibunya

"Anda tenang saja. Semuanya akan membaik" Ujar Kian

.

Setelah Kian memeriksa Pasien Terakhir, Saat Kian akan keluar Tak sengaja Seorang wanita menubruknya .

"Maaf" Ujar Seorang wanita yang tak lain adalah Miya

"Tidak apa-apa, Anda baik-baik saja?"

"Nde. Anda baru memeriksanya? Bagaimana keadaannya?" Tanya Miya

"Dia sudah mulai membaik, Hanya perlu istirahat beberapa hari lagi, Untuk memulihkan tenaganya" Ujar Kian seraya tersenyum

"Terima kasih sudah menjaga sepupuku" Ujar Miya

"Dia sepupumu." Ujar Kian

"Nde, Terima kasih" Ujar Miya

"Baiklah Kalau begitu, Permisi" Ujar Kian

Saat beberapa langkah Kian pergi tiba-tiba Miya menghadangnya.

"Dokter, Bisakah anda memeriksa saya?" tanya Miya

#Ruangan dokter

Setelah Miya menjalani pemeriksaan, Kian pun mulai mengecek hasilnya dan Miya duduk dihadapannya.

"Untuk Saat ini Jantungmu terlihat baik-baik saja. Apa ada keluarga anda yang memiliki penyakit ini?" Tanya Kian

"Nenekku memiliki Riwayat Penyakit Jantung ini, Lalu diwarisi oleh Ibuku, Aku dan Sepupu perempuanku. Saat Aku duduk dikelas 3 SMA aku menjalani Operasi tapi, Seiring berjalannya waktu aku merasa ada yang aneh denganku" Ujar Miya

"Baiklah, Kita harus memantaunya. minggu depan anda bisa datang lagi untuk pengecekan" Ujar Kian

"Terima kasih Dokter.....Kian" Ujar Miya

Dan Kian hanya tersenyum simpul.

...○...

#Rumah Theo

Karina sangat sibuk dengan pekerjaan Rumahnya, Ia membereskan Rumah besar nan mewah itu seorang diri.

Dan Tiba-tiba  ponselnya berdering.

"Hallo?"

"Nuna bisa kau mengambil obat dirumah sakit untuk ibu? Aku sedang ada ujian dikampus" Ujar adiknya

"Oke" Ujar Karina

Setelah membereskan Rumah Karina pun bersiap dan pergi kerumah sakit.

#Rumah Sakit

Saat memasuki Rumah sakit Karina melihat Kian sedang berada diresepsionis.

"Dokter Kian." Panggil Karina

Kian pun menoleh, Melihat itu Karina langsung menghampiri Kian.

"Kenapa kau kerumah sakit?" tanya Kian

"Aku harus mengambil obat ibuku" ujar Karina.

"Berikan padaku resepnya, Aku akan mengurusnya. Kau tunggu saja dikantorku" ujar kian

"Emmhh"

"Dokter Kian, Dia Istrimu?" tanya Resepsionis itu.

"Nde, dia istriku Karina Choi." Ujar Kian seraya tersenyum

"Hallo, Aku Karina." Ujar Karina sambil tersenyum manis

Setelah Itu Karina pun pergi menuju Kantor Kian, Tapi sebelum itu Karina menelusuri Koridor.

"Karina." Panggil Seseorang, Langkahnya  pun terhenti

Ia menolehkan kepalanya kebelakang.

"M-Moon Jin?" ujar Karina terkejut.

#Ruangan VIP Moon Jin

Karina duduk di Sofa bersama Moon Jin, Ia Hanya terdiam. Mereka berdua sangat Canggung hingga tidak tau apa yang harus dibicarakan.

"Aku akan bercerai dengan Miya" Ujar Moon Jin

"Kenapa?"Tanya Karina terkejut.

"Aku tidak bisa hidup dengannya lagi. Hidupku seperti neraka, Dia selalu melarangku melakukan apa pun, dan menyalahkan aku atas apa yang sudah dia lakukan" Ujar Moon Jin

"Bukankah itu pilihanmu" Ujar Karina.

"Karin, Aku ingin kembali padamu" Ujar Moon Jin

.

Miya terlihat berjalan menelusuri koridor, tapi dari kejauhan Ia melihat Karina yang baru saja Keluar dari bangsal Moon Jin

"Apa yang dia lakukan disini?" gumamnya.

Miya pun mengikuti Karina. Langkah Miya terhenti ketika Miya melihat Karina masuk kedalam Kantor Kian.

"Kenapa dia masuk kedalam kantor Dokter Kian?" Gumam Miya.

Miya Kembali melangkahkan Kakinya dan mengintip Karina.

"Kenapa dia masuk begitu saja padahal Dokter kian sedang tidak ada" Batin Miya.

"Miya-ssi?" Panggil Kian

Miya Langsung terperanjat terkejut.

"D-dokter Kian" ujar Miya seraya tersenyum Pahit.

"Kenapa kau berdiri disini? Ada sesuatu?" Tanya Kian.

Karina Yang melihat Kian dari dalam kantor, langsung beranjak dan pergi menghampiri Kian. Saat Karina Keluar ia melihat Kian sedang berbicara dengan Miya.

"Karin—“ Ujar Kian terhenti

"Chagia (Sayang)" Panggil Karina seraya memegang tangan Kian

"Chagia?" Batin Miya

"K-karina."

Karina Menyenggol pinggang Kian pelan.

"Ahh Nde, Perkenalkan Dia istriku Karina Choi" Ujar Kian

"Nde, senang bertemu dengan anda Karina." Ujar Miya seraya Tersenyum pahit

"Kalau begitu Permisi" Ujar Karina seraya menggandeng Kian pergi

Melihat itu Miya pun pergi.

.

Saat masuk kedalam kantor, Tangan Karina yang menggenggam tangan Kian mulai bergetar Hebat, Mata Karina mulai meneteskan Air mata.

"Karina,  Kau baik-baik—“

Karina Langsung mengambil Obat itu dari tangan Kian dan menyimpan uangnya diatas meja.

"Aku harus pergi" Karina pun pergi

Kian masih mematung kebingungan, Ia tidak tau dimana letak kesalahan yang ia lakukan sampai membuat Karina seperti itu.

To Be Countinue...

1
Afriyeni Official
si Suran ternyata jahat ya
Afriyeni Official
apa kelak Theo berjodoh dengan karina
T1A6A
Omg Kian🤣😭😭
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
Mbah dukun kali ah sembur menyembur
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
alamak /Drowsy/
Afriyeni Official
aduh, si suran ternyata selingkuh
Afriyeni Official
namanya lucu juga, Suran
Afriyeni Official
Kinara jangan jangan suka sama Kian
Afriyeni Official: 🤣sulit aku tuh membedakan Kinara dan Kirana trus Karina /Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
kayaknya Theo dan Kirana berjodoh nih
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo kak semangat upnya
ScarletWrittes
semangat ya ka sama Uda mampir jugaa 👍👍
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
T1A6A
lanjut kak.......
T1A6A
Yubi cantik banget😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
semangat thorr
Afriyeni Official
namanya bagus, Karina chio
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): aduh typo itu🤭 harusnya Karina Choi😅
total 1 replies
Afriyeni Official
aduh bang kian, kasian Karina doong
Afriyeni Official
ngapain gampar diri sendiri bang Theo 🤣
ScarletWrittes
semangat ka udah mampir juga ya
Pemimpi yang lelah
Semangat kak Thor bikin ceritanya😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
lebih baik dengarkan kakakmu theo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!