Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?
Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Apa itu Cinta?
Anna menggeleng kuat, air matanya mulai menggenang, membasahi pipinya.
"Mas... Kamu lupa bagaimana kejamnya manusia? Mereka tak segan menjerat mermaid, menjual, bahkan menyiksanya. Aku tak mau anak-anak ini melihat semua itu dengan mata kepala sendiri. Nerina bukan ibunya, dia belum siap!"ucap Anna sambil terisak.
Nerina yang sedari tadi menunduk, akhirnya mengangkat wajahnya. Mata birunya berkilau, menatap bibi yang sudah seperti ibunya sendiri.
"Bibi, aku mengerti ketakutanmu. Tapi aku tidak bisa berpura-pura tidak tahu. Mereka menangkap saudara-saudaraku, teman-teman kita kalau aku diam saja, aku akan menyesal seumur hidupku"ucap Nerina sambil menghapus air mata di pipi bibinya.
"Benar, Ma" sambung Alia, suaranya masih agak ragu tapi masi terdengar jelas.
"Aku juga takut. Tapi aku janji, aku tidak akan membiarkan Nerina sendirian. Kalau dia nekat, lebih baik aku ikut, supaya aku bisa melindunginya juga. Kita semua keluarga,ma"ucap Nerina.
Anna menutup wajahnya dengan kedua tangan, hatinya diliputi dilema. Jason segera memegang tangannya lembut.
"Dek, aku tidak pernah ingin mereka terluka. Tapi percayalah darah pemberani itu sudah ada dalam diri mereka. Tugas kita sekarang bukan melarang, tapi membekali. Percayakan saja pada mereka, dan pada kita yang akan selalu mengawasi dari jauh"
Anna menatap Jason dengan mata berkaca-kaca, lalu berpaling ke arah dua gadis muda itu. Nerina menatapnya dengan keteguhan, Alia dengan sorot mata yang sedikit takut tapi tulus.
Akhirnya, Anna menghela napas berat.
"Kalau kalian sampai terluka, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri"
Nerina segera meraih tangan bibinya.
"Aku janji, Bi. Aku akan berhati-hati. Aku tidak akan mengecewakanmu"
"Iya ma tidak usah takut kami kenapa napa,kami akan saling menjaga"ucap Alia.
Jason,Alia,Nerina dan Anna saling berpelukan. Seolah sedang saling menguatkan satu sama lain.
"Sayang"panggil Jason sambil mengelus pipi Alia dan Nerina.
"Ini gelang,agar paman dan bibi tahu keberadaan kalian"Jason menyodorkan dua gelang dengan mutiara berwarna biru dan ada kerang berwarna pink.
"Untuk apa ini yah?"tanya Alia.
"Gelang ini harus selalu kalian pakai,disini ada gps dan pelindung buat kalian"jelas Jason sambil menetap kedua gadis muda itu.
Nerina dan Alia meraihnya lalu segera memakainya.
"Cantik sekali paman"ucap Nerina sambil tersenyum.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Nerina dan Alia duduk berdua di pojok meja panjang, menekuni sebuah novel percintaan yang baru saja mereka pinjam. Sesekali Alia tersenyum malu-malu membaca adegan romantis, sementara Nerina justru menatap buku itu dengan dahi berkerut.
"Aku nggak ngerti" gumam Nerina sambil menunjuk salah satu kalimat.
Alia menoleh ke kalimat yang ditunjuk oleh Nerina, "Nggak ngerti apanya,Ner?"
Nerina menutup bukunya pelan lalu menatap Alia dengan wajahnya yang polos.
"Apa sih maksudnya cinta itu? Kenapa setiap tokohnya deket berdua aja jantungnya bisa deg-degan? Itu penyakit apa?"
Alia langsung tertawa kecil, pipinya memerah mendengar pertanyaan random dari saudaranya,
"Apa di laut ga ada jatuh cinta ya"batin Alia.
"Bukan penyakit, Nerina. Itu ya yang namanya jatuh cinta"ucap Alia setelah puas ketawa.
"Tapi Alia bagaimana rasanya jatuh cinta itu? Aku belum paham nanti kalau ada manusia yang ngomongin cinta?aku harus jawab apa" tanya Nerina serius.
Alia menggigit bibirnya bingung. "Hmm aku juga belum pernah ngalamin jatuh cinta. Jadi aku nggak tahu rasanya kayak gimana"
Belum sempat mereka melanjutkan, suara bariton dari arah belakang membuat keduanya kaget.
"Jatuh cinta mah gampang! Cinta itu ya kayak aku suka sama Alia gini nih" celetuk Jacob sambil menyeringai.
Wajah Alia langsung merah padam. "Jacob! Kamu Jangan asal ngomong" ucap Alia sinis.
Jacob mengangkat bahu santai,
"Loh, emang bener kan? Cinta itu suka sama orang, terus pengen deket terus dan mau memperjuangin orang yang ia cinta"
Haidar yang duduk tidak jauh dari mereka langsung menyahut,
"Ngawur! Itu mah suka doang. Cinta tuh nggak segampang itu,kayak sulit di deskripsikan"ucap Haidar sambil menepuk bahu Jacob.
"Mana ada ngawur ya cinta ya kayak gue ke Alia lah"ucap Jacob tak terima.
Nerina tambah bingung. Ia memandang bergantian ke arah Jacob dan Haidar, lalu bertanya dengan polosnya.
"Jadi yang bener yang mana? Suka sama orang itu bukan cinta? Terus cinta tuh seperti apa?
"Kayak apa?"Haidar kebingungan.
Ethan yang dari tadi memperhatikan akhirnya angkat bicara. Suaranya tenang tapi tegas.
"Cinta itu bukan cuma soal suka. Bukan cuma deg-degan atau pengen deket. Cinta itu ketika kamu peduli sama orang itu lebih dari dirimu sendiri. Kamu rela berkorban buat dia,rela lindungin orang yang kamu cinta lebih dari apapun,suka lihat orang yang kita cinta bahagia dan selalu ada buat orang yang kita cinta"
Ruangan mendadak hening. Alia terdiam, Jacob melirik Haidar, sedangkan Nerina menatap Ethan dengan tatapan berbinar.
"Berarti cinta itu kayak melindungi seseorang yang kita cinta?" tanya Nerina pelan.
Ethan menatapnya, lalu tersenyum tipis.
"Iya. Melindungi, memahami, dan nggak ninggalin orang yang kita cinta, bahkan waktu orang itu bikin kamu kesal" ucap Ethan santai.
Haidar dan Jacob saling pandang,mereka tahu Ethan saja tidak pernah pacaran. Bagaimana dia tahu definisi cinta?"
"Emang lo pernah cinta seseorang than"ucap Haidar tiba tiba.
"Bener tuh,lo kan jomblo dari lahir"timpal Jacob santai.
"Ya kan,itu yang kasih tahu ibu gue"ucap Ethan sambil menatap keduanya dengan tatapan sinis.
Nerina masih menatap Ethan, seakan mencoba memahami arti kata cinta yang baru saja dijelaskan.
"Ethan kamu pernah merasakan cinta?"ucap Nerina sambil menatap Ethan yang membuat jantung Ethan berdegup kencang.
"Eh...itu"ucap Ethan bingung.
Ethan terdiam beberapa detik, tatapannya mengarah ke arah meja, seolah sedang menimbang-nimbang apakah ia harus jujur atau tidak. Jacob dan Haidar malah makin penasaran menunggu jawabannya.
"Aku…" Ethan menarik napas, suaranya lebih lembut dari biasanya.
Ethan menunduk, jemarinya mengetuk pelan meja. "Aku pernah jatuh cinta," katanya pelan.
Jacob spontan melotot. "HAH?!" suaranya cukup keras sampai bikin beberapa murid di sekitar mereka melirik.
Haidar langsung mendekat, matanya menyipit.
"Serius lo, Than? Gue kira lo es batu berjalan"ucap Haidar tidak menyangka.
Ethan menghela napas panjang, lalu menatap kosong ke arah jendela.
"Waktu kecil aku pernah ditolong sama seorang gadis. Dia pakai kalung kerang,dari sejak itu, aku nggak pernah bisa ngelupain dia sampai sekarang"
Nerina menoleh cepat, mata birunya bergetar. Hatinya terasa sesak, seperti ada sesuatu yang menekan kuat di dadanya.
"Kenapa aku merasa sakit?" batinnya.
Perasaan itu asing, membuat wajahnya menegang. Ia tidak tahu, itu namanya cemburu. Jacob dan Haidar saling pandang. Mereka sudah tahu cerita ini berkali-kali, karena sejak kelas 9 setelah Ethan tenggelam dari laut, Ethan selalu menyebut-nyebut gadis berkalung kerang itu.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH