NovelToon NovelToon
Black Division

Black Division

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Sistem / Mafia
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Saepudin Nurahim

Di tengah kekacauan ini, muncullah Black Division—bukan pahlawan, melainkan badai yang harus disaksikan dunia. Dipimpin oleh Adharma, si Hantu Tengkorak yang memegang prinsip 'hukum mati', tim ini adalah kumpulan anti-hero, anti-villain, dan mutan terbuang yang menolak dogma moral.
​Ada Harlottica, si Dewi Pelacur berkulit kristal yang menggunakan traumanya dan daya tarik mematikan untuk menjerat pemangsa; Gunslingers, cyborg dengan senjata hidup yang menjalankan penebusan dosa berdarah; The Chemist, yang mengubah dendam menjadi racun mematikan; Symphony Reaper, konduktor yang meracik keadilan dari dentuman sonik yang menghancurkan jiwa; dan Torque Queen, ratu montir yang mengubah rongsokan menjadi mesin kematian massal.
​Misi mereka sederhana: menghancurkan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saepudin Nurahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benteng Besi Berdarah

"Aku bukan tipe yang menyerah. Aku tipe yang menghancurkan."

Enam laras senapan serbu terkunci pada Gunslingers. Di visornya, Edy Dhembeng melihat bukan hanya enam, tapi hampir lima belas target: enam Pengaman Kuat di depannya, dan sisa-sisa keamanan dermaga yang mulai bergabung kembali dari sisi-sisi kontainer.

Edy tidak menunggu. Di Mode Overdrive, ia adalah senjata yang hidup, dan dia tahu logistik pertempuran: serang balik dengan kekuatan paling destruktif saat pertahanan lawan belum terbentuk.

Punggungnya terbuka, dan dua peluncur roket mini yang baru muncul di bahunya meluncurkan payload. Bukan roket peledak, melainkan dua rudal bunker-buster tingkat kecil yang dimodifikasi untuk menghasilkan gelombang kejut terfokus.

FSHHH! FSHHH!

Dua rudal kecil menghantam tumpukan kontainer di belakang Pengaman Kuat. Edy sengaja tidak menargetkan manusia, melainkan lingkungan.

DUARRR!

Ledakan itu tidak hanya mengguncang dermaga, tetapi juga mengirimkan ribuan ton baja dan beton ke udara. Kontainer-kontainer berat itu runtuh seperti kartu domino, menciptakan dinding baja yang jatuh dan puing-puing tajam yang melesat secepat peluru.

Enam Pengaman Kuat langsung terjebak. Tiga dari mereka berhasil menghindar dan berlindung di balik bangkai derek yang baru runtuh. Tiga lainnya tertimpa kontainer atau terpotong oleh besi tajam, kevlar mereka yang mahal pun tak mampu menahan berat baja kargo. Edy hanya mendengar bunyi desisan terakhir dari comm yang hancur.

Perlawanan Gunslingers telah mengubah logistik dermaga menjadi medan perang yang kacau.

"Bergerak!" teriak suara Pengaman Kuat yang tersisa (sepertinya komandan mereka). "Dia menghancurkan aset! Hancurkan dia!"

Edy sudah bergerak sebelum teriakan itu selesai. Lengan kanannya, yang kini adalah Senapan Mesin Berat Bio-Mekanik, mulai menembak. RATATATATA! Pelurunya memotong udara, mengoyak logam, dan merobek sisa-sisa musuh yang mencoba mendekat.

Dia tidak bisa menghabiskan waktu melawan sisa-sisa Pengaman Kuat ini. Misi utamanya adalah mengamankan dan memindahkan kargo.

Edy menembak rantai penahan di sebuah kapal tunda kecil yang berlabuh di dekatnya. Rantai putus. Dia lalu mengaktifkan kemampuan yang belum pernah ia gunakan dalam pertempuran.

Punggungnya kembali bergetar. Bukan peluncur roket, tetapi empat jangkar baja kecil dengan kabel nanoteknologi melesat keluar, menancap ke empat kontainer berisi senjata ilegal yang sudah ia buka kuncinya.

"Waktunya pindah rumah," gumamnya, sambil melompat ke kapal tunda.

Dia berhasil mendarat di anjungan kapal tunda. Edy, dengan keahlian strategis mantan raja mafia, menyalakan mesin kapal dalam waktu singkat. Mesin itu meraung, dan kapal tunda mulai bergerak, menarik empat kontainer berisi kargo ilegal menjauh dari dermaga.

KLIK. KLIK.

Sistemnya memperingatkannya: Suhu Laras Tinggi. Kenaikan 55%. Overheat diprediksi dalam 90 detik.

Para Pengaman Kuat dan keamanan pelabuhan yang tersisa panik. Mereka mulai menembaki kapal tunda itu. Peluru-peluru berukuran kecil hingga sedang menghantam GearSpine Edy, membuat tubuhnya bergetar hebat.

DUARRR!

Sebuah roket yang diluncurkan dari kapal angkatan laut yang berlabuh menghantam air di dekat lambung kapal tunda. Gelombang kejut menghantam lambung kapal, dan kapal tunda itu berayun liar.

"Tidak akan kubiarkan!" raung Edy.

Dia merangkak ke lambung kapal tunda, yang disinari lampu darurat dari pelabuhan. Dia perlu memberi perlindungan agar kapal tunda itu bisa menjauh.

Edy mengaktifkan Mode Overdrive lagi, mendorong sistemnya melewati batas suhu. Garis-garis merah di tubuhnya berubah menjadi jingga, hampir putih. Di bawah tembakan deras, dia mengubah lengan kirinya menjadi Grenade Launcher lagi, tetapi kali ini ia memuat granat peledak fragmentasi.

Dia menembakkan granat tersebut ke arah gudang penyimpanan oli di dermaga.

BOOM! BOOM! BOOM!

Ledakan itu tidak melukai orang, tetapi memicu kebakaran besar. Api menjulang tinggi, menciptakan dinding asap yang tebal di antara dermaga dan kapal tunda. Asap dan panas itu memberikan Gunslingers waktu yang berharga.

Kapal tunda kecil itu berhasil melewati batas aman pelabuhan, memasuki laut terbuka.

Namun, di lautan, dia tidak akan bisa berlindung.

Dari kegelapan di cakrawala, muncul dua speedboat militer cepat yang membawa lebih banyak Pengaman Kuat. Mereka dilengkapi senjata mesin berat di haluan.

"Target terdeteksi di laut terbuka," suara comm robotik terdengar. "Hancurkan kapal tunda. Lindungi aset."

Perburuan laut dimulai.

Perlawanan di Laut Terbuka.

Edy tahu, di laut terbuka, daya tembaknya adalah satu-satunya keuntungan. Dia berdiri di haluan kapal tunda yang bergoyang, mengarahkan Senapan Mesin Berat di lengan kanannya ke arah speedboat yang mendekat.

RATATATATA!

Peluru-pelurunya mencabik-cabik air, tetapi speedboat itu terlalu cepat dan gesit.

DOR! DOR! DOR!

Senjata mesin berat dari speedboat musuh mulai menembaki kapal tunda itu. Edy tidak punya tempat untuk bersembunyi. Dia menggunakan Kulit Baja Organik sebagai satu-satunya perisainya, sambil terus menembak.

TING! TING! TING!

Peluru menghantamnya seperti palu godam. Rasa sakit itu bukan lagi rasa sakit otot; itu adalah rasa sakit mekanis. Di visornya, angka kerusakan mulai menanjak: 50% kerusakan struktur kevlar. 60% kerusakan lapisan kristal pelindung optik.

Gunslingers tahu dia tidak bisa memenangkan pertarungan tembak-menembak ini. Dia harus membuat mereka berhenti mengejar, bukan membunuh mereka semua.

Dia berfokus pada speedboat pertama. Dia mengubah tembakannya, tidak lagi menargetkan manusia, tetapi mesin. Dia memfokuskan Senapan Mesinnya pada outboard engine kapal itu.

RATATATATA!

Setelah rentetan yang panjang, mesin speedboat itu meledak, mengirimkan gelombang api dan asap ke udara. Speedboat itu berhenti, oleng, dan Pengaman Kuat di dalamnya harus berjuang untuk tidak tenggelam.

Tinggal satu speedboat.

Edy, dengan kerusakan 70% dan Overheat di batas kritis, menggunakan sisa energinya. Dia menyalurkan energi terakhir ke lengan kirinya, yang berubah menjadi Peluncur Roket Mini lagi. Hanya tersisa satu proyektil.

Dia menembak ke arah speedboat kedua, membidik bagian lambung yang rentan.

FSHHH!

Rudal itu mengenai lambung speedboat kedua. Kapal itu tidak meledak, tetapi terbelah dua. Para Pengaman Kuat terlempar ke air, tenggelam bersama puing-puing.

Edy ambruk ke lambung kapal tunda. Garis-garis merah jingga di tubuhnya berkedip-kedip, lalu padam. Punggungnya yang terbuka mengeluarkan asap. KERUSAKAN SISTEM: 75%. MATI PAKSA.

Dia berhasil.

Edy berbaring di antara kabel jangkar dan gelombang yang bergulir, tubuhnya hampir mati rasa. Tetapi dia memegang kendali kapal tunda yang kini bergerak perlahan menjauh, menarik empat kontainer berisi senjata ilegal.

Dia memejamkan mata di balik full-mask yang berasap. Dia tidak memikirkan rasa sakit atau kerusakan. Dia memikirkan tujuan.

Dia sudah lolos. Kargo itu aman.

Dan tujuan akhir kargo ini bukan lagi Batara Raya, tempat ia berasal, melainkan kota yang sedang menunggu kekacauan:

Sentral Raya, Indonesia.

Di sana, Harlottica dan sisanya sedang menunggu logistik untuk perang yang akan datang. Gunslingers telah membawa amunisi untuk Black Division.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!