Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obat kuat
"Sabar Tar,gue juga nggak bisa desak Raka kan, mungkin memang dia lagi ada masalah keluarga"
"Iya tapi loe tadi kan bisa minta waktu nya Raka sebentar Ton,gue beneran nggak sabar pengen ketemu dia"
"Tenang,gue yakin cinta Raka masih utuh buat loe jadi jangan gegabah,kita pake' strategi buat bujukin Raka" hibur Toni
"Mama gue juga bilang gitu Ton,tapi gue udah nggak betah dengan status janda ini,gue takut mas Raka malah ngelirik si Sarah itu"
"Sekertaris nya?" tanya Toni dan diangguki Tari sambil cemberut.
"Nggak mungkin"
"Apa nya yang nggak mungkin Ton,Sarah sudah berani ngebentak gue, otomatis dia di kasih angin sama mas Raka"
"Tenang ya,lusa kita ketemu Raka"bujuk Toni lagi.
*****
"Seperti nya gue harus kerja lagi"gumam Seruni
"Gue nggak bisa jadi beban keluarga mama Ningsih, mereka sudah baik mau bantuin gue dari hutang-hutang bang Hendra,gue nggak boleh cengeng nggak boleh nyusahin mereka terus" lanjut Seruni bermonolog sendiri.
"Un,ini vitamin nya di minum ya tadi kamu lupa kan" ujar Raka membawa satu gelas air dan vitamin Seruni
"Makasih mas" ucap Seruni dan diangguki Raka pelan, setelah meminum nya Seruni memberikan kembali pada Raka.
"Mas" panggil Seruni saat Raka hendak keluar kamar.
"Kenapa?"
"Mas aku besok ma-u ku-liah boleh?"tanya Seruni gugup,Raka tampak berikan sejenak lalu mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum kecil.
"Makasih mas"
"Hmmm,,, istirahat" ujar Raka dan diangguki Seruni lalu membaringkan tubuhnya.
*****
"Kamu punya cara apa Ca?"
"Nggak tau ma,aku nggak punya pacar dan belum nikah jadi ya nggak tau lah ma"
"Mama tau kamu belum nikah setidaknya kamu pernah nonton-"
"Bokep maksud mama, yang benar aja ma nuduh anak perawan nya begitu"kesal Eca
"Dengerin dulu mama ngomong baru kamu nyahut" marah mama Ningsih
"Maksud mama nonton sinetron gitu atau Drakor yang lagi di gemari anak sekarang gitu' lanjut mama Ningsih
"O....bilang kek ma,jadi aku nggak salah sangka"
"Kamu ada ide??"
"Bentar ma,apa kita jebak aja gitu kasih obat tidur" usul Eca
"Lah kalau ke dua nya tidur terus gimana mau jadi cucu mama?"
"Iya juga ya ma, kecuali kalau Seruni yang tidur mas Raka inisiatif perkosa Seruni atau kalau nggak sebaliknya ma tapi aku yakin mereka berdua nggak punya nyali deh"
"Terus gimana?"
"Kalau mama kasih mas Raka jamu gimana, sejenis obat kuat gitu?"
"Ya kalau Seruni mau"
"Kalau mas Raka yang kepanasan pasti Seruni nggak akan nolak ma, secara mas Raka yang sok jual mahal sama Seruni"
"Bagus juga ide kamu, nanti mama coba deh pake' jamu kuat papa"
"Emang nya papa minum begituan ma"
"Namanya juga sudah tua Ca,udah susah tenaga nya"
"Tua-tua keladi ya ma,makin tua makin jadi"
"Kalau macam-macam mama sunat dua kali papa kamu Ca, nggak bakalan sembuh-sembuh jahitan nya"canda mama Ningsih membuat kedua ibu dan anak ini tertawa terbahak-bahak.
"Gurih benar ketawa nya ma,ada yang lucu?"tanya Raka saat melihat mama dan adik perempuan nya ini tertawa.
"Ma-s Raka,dari tadi mas?" tanya Eca gugup
"Baru datang, ngomongin apa sih dek seru banget?"
"Kepo ya??" goda Eca mengalihkan kegugupan nya.
"Nggak juga sih cuma enak aja lihat mama ketawa gitu"
"Kalau kamu mau lihat mama ketawa terus kamu dengerin omongan mama Ka"
"Benar mas, hamilin tuh Seruni" ceplos Eca
"Kamu kira segampang itu apa main hamilin anak orang aja"
"Kan istri kamu mas"
"Tapi semua nya butuh proses dek, masalah mas juga belum selesai"
"Semua nya bisa di bikin gampang mas,asal kamu ikhlas, ikhlas buat ngelepasin mbak Tari dan Iklas buat ngejalanin rumah tangga bareng Seruni, benar nggak ma?" tanya Eca dan diangguki cepat oleh sang mama
"Dan tentu nya ikhlas buat nyenengin mama kamu ini" sindir mama Ningsih lagi membuat Raka serba salah.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.