NovelToon NovelToon
To Wheel And Deal

To Wheel And Deal

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Amara Olivia Santoso, seorang mahasiswa Teknik Industri yang sedang berusaha mencari pijakan di tengah tekanan keluarga dan standar hidup di masyarakat. Kehidupannya yang stabil mulai bergejolak ketika ia terjebak dalam permainan seniornya Baskara Octoga.
Situasi semakin rumit ketika berbagai konflik terjadi disekitar mereka. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta remaja, persahabatan dan kehidupan kampus.

First date

Jingga menyelimuti langit yang berdiri kokoh di antara pegunungan, sementara angin bertiup lembut, membawa aroma segar yang kini menyatu dengan aroma kopi dan teh yang di sedu oleh Barista dari arah belakang.

Barisan meja dan kursi tersusun rapi, di hiasi bunga daisy segar berdiri tegak di dalam vas kaca bening. Semua interiornya berwarna coklat, cukup kontras dengan bangunan yang sepenuhnya berdinding kaca.

Namun Baskara masih sibuk mengajari Amara, terlihat dari sepasang laptop dan kertas yang berserakan mendominasi meja. Mereka sangat serius, bahkan hanya sesekali Amara terlihat menuang kembali teh chamomile dari dalam tea pot.

“Dari situ kamu bisa belajar, kek apakah customermu tertarik? Ada ngga sih yang mereka keluhkan atau sukai dari produkmu? Nah dari situ kamu bisa menekan modal, dapet feedback yang lebih cepet dari pelanggan dan iterasi bahkan sebelum energi dan budgetmu terlanjur habis” Kata Baskara terlihat serius.

“Aaa berati fokusnya itu bikin produk dengan versi paling sederhana dulu ya kak yang sekiranya bisa menyelesaikan masalah pelanggan” Kata Amara mencoba mengerti.

“Iyaa, nah minggu besok kan kalian udah harus eksekusi tuh, udah ngga ada waktu buat bikin iterasi produkmukan? sekarang kamu coba aja habis ini pake methode limited release. Jadi bikin produknya dalam jumlah yang terbatas buat nguji respon pasar tanpa over produksi. Dari situ kan kamu bisa ngumpulin data penjualan, sama feedback dari pelanggan. Akhirnya kamu bisa tau varian apa yang memiliki potensi besar buat kamu kembangin sebelum produksi masal” Jelas Baskara.

“Oke sekarang aku mau minta pendapat Kak Bas, kalo misal mahasiswa kayak kita gitu prefer mau coba varian yang mana? Teh untuk fokus belajar atau membuat tidur lebih nyenyak?” Tanya Amara.

“Yaa tergantung kamu sukanya apa? Kan orang beda beda, satu responden itu tidak dapat merepresentasikan populasi secara keseluruhan dan akan menghasilkan hasil yang bias Amaraa” Jawab Baskara sembari menggelengkan kepalanya.

“Ngga, maksudku Kak Bas suka apa?” Tanya Amara yang kini mengerutkan bibirnya karena sebal.

“Aku sukanya sama kamu” Jawab Baskara datar.

“Hah” Amara di buat melongo karenanya.

“Iyaa aku suka sama kamu. Kamu mau ngga jadi pacarku?” Tanya Baskara dengan mimik wajah yang serius.

Untuk seperkian detik Amara hanya terdiam. Dia tidak tahu harus merespon apa pertanyaan Baskara kali ini. Sungguh ini di luar ekspektasi Amara.

“Ngga harus di jawab sekarang kok, kalo di tolak juga gapapa. Tapi nanti kamu pulang sendiri yaaa” Baskara tertawa geli mencoba mencairkan suasana yang sedikit canggung.

“Iihh jangan bercanda dong kak, ini loh kita ada di tengah gunung. Ngga ada kendaraan umum” Kata Amara mulai panik.

“Ngga ngga, santai aku orangnya cukup bertanggung jawab kok. Meskipun kamu tolak, nanti tetep tak anterin sampai depan gerbang kos” Kata Baskara yang kini menatap dalam kedua mata Amara.

Amara tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan.

“Ngapain ngangguk ngangguk?” Tanya Baskara dengan tengilnya.

“Iiihh Kak Bas, ngga taulah” Amara kembali mengerucutkan bibirnya sebal.

“Iyaa aku kan ngga tau, apa yang kamu iyain” Kata Baskara.

“Iyaa tadi Kak Bas nanya apaan?” Tanya Amara kesal.

“Banyak si, yang mana? Kamu mau jadi pacarku atau ngga harus jawab sekarang?” Baskara kini terkekeh pelan, ia semakin tengil.

“Iyaa yang pertama” Jawab Amara.

“Terus jawabannya apa?” Tanya Baskara lagi.

“Iyaa yaudah” Kata Amara dengan pipi yang semakin memerah.

“Yaudah apa Amara?” Tanya Baskara dengan sedikit penekanan di belakang.

“Yaudah kita pacaran” Jawab Amara.

Baskara tersenyum lebar, di pandanginya lagi Amara dalam-dalam. Tingkah malu-malu Amara yang natural, senyuman yang canggung dan Amara yang kini berubah jadi kikuk membuat jantungnya kini berdetak tak beraturan.

“Kamu ngga terpaksa karena takut di tinggal di sini kan?” Goda Baskara.

“Ngga kok” Jawab Amara yang kini mengalihkan pandangannya ke samping.

“Berati kamu suka sama aku? Sejak kapan?” Tanya Baskara yang kini mendekatkan wajahnya kearah Amara.

“Ih kepo banget sihh” Amara kini tidak berhasil menyembunyikan wajahnya yang memerah.

“Katanya pacar, ya harus jujur dong sama pacar sendiri” Baskara tak hentinya menggoda Amara.

“Yaudah aku ngga jadi suka” Jawab Amara yang kini mulai merajuk.

“Eeeh jangan dong. Ngga boleh di tarik. Pokoknya ini adalah hari pertama kita jadian. Habis pulang kamu ngga boleh bilang putus yaaa” Jawab Baskara cukup panik.

“Hhmmm bilang ngga yaaa” Kata Amara yang kini balik menggoda.

“Ngga ada yaa, ngga boleh gitu. Aku serius sama kamu” Kata Baskara sembari menggengngam tangan kiri Amara.

“Ihh apaan sih kak, nanti di lihat orang gimana?” Tanya Amara cukup panik.

“Lah emang kenapa? Tangannya pacarku kok” Jawab Baskara.

Amara hanya mengannguk pelan, senyumnya terlihat merah merekah dan seperti salah tingkah. Khas remaja yang baru pertama kali pacaran.

“Kamu belum pernah punya pacar yaa?” Tanya Baskara.

“Belum, ini pertama kali. Kalo kakak?” Tanya Amara.

“Dulu udah pernah sih, Cuma udah putus lama. Yaa satu setengah tahunanlah” Jawab Baskara santai.

“Emang pacaranya berapa lama?” Tanya Amara yang kini mulai serius.

“Lima tahun lebih sih, dari SMP soalnya” Jawab Baskara.

“Waah lama juga yaa, tapi beneran udah move on kan?” Selidik Amara.

Baskara tertawa pelan, “Yaa kalo belum move on ngapain aku susah susah deketin kamu?”.

“Iyaa aku tau sih, Kak Bas dulu udah pernah pacaran. Cuma kan aku ngga tau pastinya berapa lama, dan putusnya karena apa” Kata Amara.

Baskara menatap ke langit langit, mencoba merangkai kata-kata untuk bercerita. Di  hembuskannya nafasnya perlahan untuk mengumpulkan sedikit keberanian dan meyakinkan Amara dengan sungguh.

“Jadi dulu, aku sama mantanku itu pacaran dari kelas dua SMP. Kita juga satu SMA dan sempet satu kelas juga. Yaa tipikal cinta monyetlah. Nah one day pas kita udah kuliah jadinya LDR. Dia anak Kesehatan yang sibuk dengan ujiannya tiap minggu. Sementara aku, tau sendirilah anak Teknik praktikumnnya dar der dor. Finally komunikasi kita kurang intens jadi sering berantem dan pas ulang tahunnya aku coba memberikan surprise tuh ke kosannya. Udah aku tunggu sampai tengah malem dianya ternyata keluar sama temen kelasnya yang cowo. Akhirnya kita berantem dan dia mutusin aku gitu aja. Habis itu ngga lama mereka go public” Kata Baskara panjang lebar.

Amara hanya terdiam, ia fokus mendengarkan semua cerita dari Baskara. Kini dia cukup bingung bagaimana harus merespon cerita dari pacarnya itu.

“Yang sabar yaa kak” Amara mencoba menenangkan Baskara.

Kali ini Baskara tertawa, “Kok gitu banget responnya. Beneran sayang ngga sih?”.

“Iyaa aku bingung harus respon apa?” Amara melongo tidak percaya.

“Harusnya, kamu janji aku ngga akan ninggalin kamu sayang. Aku akan setia dan cerita apapun sama kamu” Kata Baskara yang kini mengusap lembut kepala Amara.

Amara tersenyum, melihat baskara yang kini menatapnya dengan mata yang berbinar. Tampak tulus dan penuh cinta.

“Baik suhu, mohon bimbingannya yaa” Jawab Amara dengan tangan yang memohon.

Hari itu, untuk pertama kalinya Amara menemukan pijakan baru di hidupnya. Ia mencoba bertaruh untuk mempercayai seseorang dalam hidupnya, menggantungkan kebahagiaan padanya dan mengajari hal hal lain yang tidak dapat ia selesaikan sendiri. Meskipun masih ada ragu terlintas di hatinya, namun setidaknya dia akan mencoba karena lelaki itu adalah Baskara.

1
Ritha Tyas
karyanya bagus banget
Chikita Yoppan: makasihh kakkkk ya Allah terharu banget🥺🥺
total 1 replies
Ranti Lestari
semangat kak. btw jgn lupa mampir ya kak🥰
Ranti Lestari: siapp kak🥰
total 3 replies
yourbee
amara kenapa suka senyum licik dah😭
Chikita Yoppan: Amara emg sedikit manipulatif kak heheh
total 1 replies
yourbee
Bahasanya bagus tapi agak bingung banyak tokohnya, btw semangat kak
Chikita Yoppan: makasih kak/Angry/
total 1 replies
cøøkie
Ngakak!
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Chikita Yoppan: makasih kak🥺 mohon dukungannya yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!