NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Kontrak

Bukan Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:55.3k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Lelah dengan pertanyaan "Kapan menikah" Dari kedua orang tuanya. Joe Erlangga justru menyeret dan menawarkan sebuah pernikahan dengan seorang gadis yang selalu di buat makan hati oleh kekasihnya.

Tissa Andriana, Gadis cantik yang sudah memiliki kekasih itu terpaksa menerima tawaran Joe. Memutuskan sang kekasih yang selama lima tahun ini tanpa ada kepastian dan justru menyakiti nya dengan dekat dengan wanita lain selain dirinya.
••••••
" Apakah pernikahan ini semacam pernikahan kontrak?" Tissa Andriana.

"No! Tidak ada pernikahan kontrak diantara kita. Aku ingin menikah sekali seumur hidupku dan itu bersamamu.." Joe Erlangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Cecilia

"Mau makan siang?" Cecilia tersenyum senang begitu Elfan datang ke tempatnya. Wanita itu melihat jam tangannya dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul dua belas. Sudah saatnya makan siang.

"Yaudah yuk Mas.. Kita makan bareng. Enaknya kita makan siang dimana?" Elfan menyadarkan tubuhnya di meja milik Cecil.

"Eum.. Dimana ya, Waktu istirahat cuma satu jam. Kayaknya kita gak bisa kalau makan di cafe yang jauh.. Yang ada nanti kita telat lagi.. Gimana kalau kita makan siang di cafe Selatan sana, Sepertinya cafe itu baru buka. Gak salahkan kalau kita coba makan di sana.." Cecil segera bangkit, Dengan tanpa rasa canggung Cecil menggandeng lengan Elfan layaknya kekasihnya. Elfan pun tak masalah dan tak menolak, Karena memang pada dasarnya mereka punya hubungan yang secara diam-diam.

"Bukannya Pak Elfan itu udah punya kekasih ya? Tapi perasaan mereka itu deket banget.. " Seorang wanita yang termasuk karyawan di perusahaan tersebut mengomentari kedekatan Elfan dan Cecil. Semua orang kantor tahu kalau Elfan sudah punya kekasih yang bernama Tissa. Bahkan Tissa menemani Elfan mulai pria itu bekerja masih di tahap bawah sama seperti staf karyawan biasa. Hingga setelah pria itu naik jabatan menjadi seorang asisten, Elfan justru pindah kelain hati.

"Gak tahu deh.. Dulu Pak Elfan tuh kayak yang romantis banget sama pacarnya yang namanya Tissa itu.. Eh, Sekarang giliran bayaran udah tinggi malah selingkuh.. " Sahut yang satunya. "Mana sama anak bosnya lagi.."

"Tapi katanya mereka gak selingkuh tuh..

"Ya, Kata mereka.. Mana mungkin pria dan wanita setiap hari mesra kalau gak punya hubungan..

"Iya juga sih..

Ghibah itu terus berlanjut. Sementara orang yang di ghibahi saat ini sedang berada di salah satu cafe yang baru saja buka hari ini.

"Makan seafood enak kayaknya.." Kata Elfan melihat daftar menu yang ia pegang.

"Tapi aku gak suka makanan laut Mas.. Aku lebih suka makanan yang manis sih sebenarnya..

"Emang kamu mau pesan apa?"

"Eum, Apa ya.. Apa aja deh Mas.. Yang penting jangan makanan laut. Aku gak suka.." Elfan mengangguk, Pria itu segera memesan makanan yang sama dengan yang di pesan oleh Cecil.

"Udah itu aja mbak.. Lebih cepat ya, Soalnya kita lagi istirahat kerja. Takut telat nanti.." Ucap Cecil pada pelayan cafe.

"Baik mbak, Mas.. Di mohon di tunggu ya..

Seperginya pelayan itu, Cecil menatap Elfan.

"Mas.. Nanti malam kita makan bareng lagi yuk..

"Kayaknya aku gak bisa Cil..

"Kenapa?"

"Aku punya acara keluarga malam ini.. Dan aku akan makan malam bareng mereka.." Cecil mendesah kecewa..

"Yah, Padahal aku pengen ngajak kamu makan malam bareng.." Melihat raut wajah Cecil, Elfan jadi tidak tega.

"Kalau kamu mau, Gimana nanti malam kamu ikut aku aja makan malam di rumah.. Tapi disana ada Tissa.." Cecil terpaksa tersenyum. Dia sebenarnya tak suka dengan Tissa tapi mau bagaimana lagi, Mau tak mau dia pasrah saja.

"Baik lah.. Aku mau..

...****************...

Sore itu, Tissa benar-benar izin ke Ayra untuk pulang lebih cepat. Sama seperti tahun-tahun yang sebelumnya, Di rumah Elfan selalu mengadakan acara makan malam bersama keluarga setahun sekali.

Dan seperti biasanya, Tissa pulang sore hari dari tempat kerjanya. Dia lebih dulu datang ke rumah Elfan untuk membantu beres-beres atau sekedar masak.

Dengan menaiki ojek online, Tissa meminta sang abang ojol menuju ke alamat yang di tuju.

Tak butuh waktu yang lama, Tissa telah sampai di rumah Elfan. Wanita itu memberikan ongkos setelahnya berjalan ke rumah sang kekasih.

"Assalamualaikum...

Tok

Tok

Tok

Ceklek

Pintu terbuka. Disana, Seorang gadis muncul. Dia adalah Ussi Adik dari Elfan. Gadis itu hanya tersenyum tipis melihat Tissa datang.

"Kak Tissa.. Ayo masuk kak..

Tissa mengangguk. Wanita itu meletakkan tasnya di atas sofa.

"Tante Wati mana?"

"Ibu lagi di dapur kak..." Jawab dua puluh tahun itu.

"Yaudah yuk kak.. Kakak mau bantuin kan?

"Iya.. " Tanpa perlu duduk lebih dulu, Tissa langsung pergi ke dapur untuk membantu Wati, Ibu dari kekasihnya Elfan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dengan celemek yang di pakai, Tissa membantu keluarga Elfan. Ternyata tak hanya makan malam bersama orang tua dan adik Elfan saja, Tapi ada Paman dan Bibi Elfan ada di sana.

Katanya makan malam ini di adakan karena keluarga Elfan yang dari kota B datang dan menginap beberapa hari.

"Aku kira Elfan udah ganti pacar.. Eh taunya masih tetep aja sama yang ini.."

Deg!

Jantung Tissa berdegup tak karuan mendengar sebuah kata yang meluncur dari Bibi Elfan. Tissa hanya diam, Sejak dulu entah kenapa keluarga Elfan seperti tidak suka padanya. Padahal, Tissa tak kurang apapun.

"Ya, Ampun dek... Kamu tahu sendiri lah gimana Elfan. Dia itu kalo udah mau itu mana bisa di bilangin. Dan kamu Tissa.. Kamu itu masih untung dipertahankan sama putraku.. Karena kalau bukan kamu pacar Elfan. Kamu gak akan jadi apapun.." Tissa mengeratkan pegangannya pada pisau daging yang saat ini ia genggam erat.

"Nah apa yang di katakan sama mbak bener.. Elfan kerja jadi asisten di perusahaan.. Sementara Tissa hanya bekerja di butik. Emang sih jadi asisten, Tapi kan gaji tetep beda.."

DAG!!

"Aaaaa!

Tissa memotong sadis ayam potong yang terletak di atas talenan. Saking kerasnya, Ayam yang di potong itu melompat langsung ke dalam panci yang sudah berisikan air.

"Tissa.. Hati-hati kalau potong ayamnya. Itu talenan mahal loh..

"Saya akan ganti kalau talenan ini rusak Tan.. " Ibu Elfan tak menjawab dan pergi begitu saja..

"Ya sudah.. Lanjutkan saja.." Wati mengajak adik iparnya untuk pergi. Sementara Tissa masih di dapur di bantu dengan Ussi.

Tissa menghela nafas panjang. Sampai sekarang dia tidak tahu apa alasan keluarga dari kekasihnya ini tidak suka padanya..

Apa karena dia hanya pegawai butik? Atau karena dia berasal dari kampung? Atau bisa jadi karena orang tuanya yang tidak di ketahui?

"Kak.. " Ussi mendekat, Gadis dua puluh tahun itu menepuk pundak calon kakak iparnya.

"Kakak jangan di ambil hati apa kata ibu dan Bibi ya.. Mereka emang kayak gitu kalau ngomong.. " Tissa hanya tersenyum. Diantara yang lain hanya Ussi yang mengerti dirinya, Pikir Tissa.

Mungkin karena Tissa juga ikut membiayai kuliah Ussi. Andai dia tidak ikut membantu kemungkinan Ussi juga tak suka dengannya.

Makan malam hampir saja di mulai, Dan sampai di jam segini Elfan belum pulang juga. Padahal semuanya sudah siap.

"Itu kakak pulang.." Tissa mengarahkan ke arah pintu utama. Suara mobil yang gunakan Elfan terdengar, Jelas karena mobil itu milik Tissa. Surat resmi mobil itupun juga atas nama Tissa karena memang Tissa lah yang membelinya hasil dari tabungannya bekerja.

Mobil tersebut di pakai oleh Elfan dengan alasan pinjam keluar kota. Dan ketika Tissa minta di kembalikan, Ada saja alasannya.

"Selamat malam..

Tissa tersenyum tipis begitu mendengar suara sang kekasih, Namun senyum tersebut harus luntur karena Elfan tidak pulang sendiri melainkan membawa seseorang. Kedua tangan Tissa terkepal.

"Elfan? Kenapa kamu bawa dia...

TBC

... Sabar dulu ya, Bentar lagi Tissa nya putus kok😁

1
secret
next thorrr, semangaatt
Nanin Rahayu
wah nadanya naik satu oktaf kenapa joe
Putri Laely
lanjut Thor
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
Erlangga❤
Ada yg bikin ulah ini pastilah
Viena Alfiatur Rohman
Wah kyaknya ada yg beres ini.. Pastilah
Sri Rahayu
knp Joe marah....ada bikin ulah apa si Elfan ma papa kandung Tissa 😇😇😇....lanjut Thorr 😘😘😘
Evi alvian
halahhh kebiasaan othor mesti digantung..jadi penasaran..
Yuni Songolass: iya author selalu gitu suka gantung
total 1 replies
Elin Herlina
mudah2an pernikahan Joe Tissa lancar tanpa drama sesil dan keluarga kandungnya
Sri Rahayu
cie...cie Tissa yg mau ketemu CAMER....tenang Tissa mereka kel baik yg tdk memandang martabat...lanjut Thorr 😘😘😘
mmh nengmuti
good job tissa💪💪
Ayudya
kamu akan bahagia bersama joy.bahagia menanti mu tissa
Viena Alfiatur Rohman
Pilihan yg tepat Tissa.. Idh mnding kmu sama pman dan bibimu saja
Erlangga❤
Yakin klo sama Joe pasti bahagis
Evi alvian
bagus Tissa mending pergi dan tinggallah bersama orang yg menyayangimu
FLA
nah gitu Tis, mending keluar tu dari rumah
Leny Wijaya
Semoga Tissa dibahagiain oleh Joe walaupun tanpa kasih sayang org tua kandung ttp ada paman dan bibi nya palagi org tua Joe😃Tissa pasti Bahagia hidup bersama Joe Erlangga yg tlah lama naksir Tissa🤭
Nanin Rahayu
bahagia selalu Tissa
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga kamu bahagia dengan pilihanmu, Tissa
j4v4n3s w0m3n
seruuuu kak lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!