NovelToon NovelToon
World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

World Of Cyberpunk: Neo-Kyoto

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan / Robot AI
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Langit Neo-Kyoto malam itu selalu sama: kabut asam bercampur polusi elektronik yang membuat bulan tampak seperti koin usang. Hujan buatan yang beraroma logam membasahi jalanan, memantulkan cahaya neon raksasa dari papan reklame yang tak pernah padam. Di tengah kekacauan visual itu, sosoknya berdiri tegak di atap gedung tertinggi, siluetnya menentang badai.

Kaelen. Bukan nama asli, tapi nama yang ia pilih ketika meninggalkan masa lalunya. Kaelen mengenakan trench coat panjang yang terbuat dari serat karbon, menutupi armor tipis yang terpasang di tubuhnya. Rambut peraknya basah kuyup, menempel di dahi, dan matanya memancarkan kilatan biru neon yang aneh. Itu adalah mata buatan, hadiah dari seorang ahli bedah siber yang terlalu murah hati. Di punggungnya, terikat sebuah pedang besar. Bukan pedang biasa, melainkan Katana Jiwa, pedang legendaris yang konon bisa memotong apa saja, baik materi maupun energi.

WORLD OF CYBERPUNK: NEO-KYOTO

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Korporasi Penjaga Waktu

Di luar angkasa, di sebuah stasiun luar angkasa yang tersembunyi, sekelompok dua puluh orang duduk di meja bundar. Mereka adalah Dua Puluh Petarung terkuat dunia, orang-orang terkuat di dunia yang memiliki kekuatan setara dewa. Mereka berasal dari berbagai tempat, dan mereka memiliki tujuan yang sama: menjaga keseimbangan alam semesta.

"Korporasi Xenon telah dikalahkan," kata seorang pria tua. "Namun, mereka telah mengirimkan sinyal darurat terakhir. Sinyal itu berisi tentang seorang wanita yang memiliki kekuatan Kode Genesis. Seorang wanita yang dapat mengendalikan seluruh alam semesta."

"Kita harus menemukannya," kata seorang wanita dengan rambut merah. "Kita harus membunuhnya. Kekuatan itu terlalu berbahaya untuk dipegang oleh satu orang."

Namun, di antara mereka, ada seorang wanita yang memiliki mata yang sama dengan Anya, dan ia menatap hologram Sora dengan cemas. Ia adalah Luna, pemimpin Klan Serigala yang asli, klan yang menciptakan Kode Genesis. Ia tahu, Sora tidak berbahaya. Ia tahu, Sora adalah harapan.

Luna memutuskan untuk bertindak. Ia melarikan diri dari stasiun luar angkasa itu, dan ia terbang ke arah Neo-Kyoto. Ia harus menemukan Sora, dan ia harus melindunginya dari Dua Puluh Pahlawan.

Namun, Dua Puluh Pahlawan tidak tinggal diam. Mereka mengirimkan seorang pemburu bayaran terkuat mereka. Seorang asasin dengan pedang setengah pendek, yang dikenal sebagai Seth.

Di Neo-Kyoto, Sora, Anya, dan Zazzi sedang melatih Kaelen. Namun, latihan mereka terganggu oleh kedatangan seorang asasin yang kuat. Ia mengenakan jubah hitam, dan di tangannya, ia memegang pedang setengah pendek yang memancarkan aura dingin dan mematikan.

"Aku datang untuk membunuhmu," kata asasin itu, suaranya dingin. "Aku datang untuk membunuh wanita yang memiliki kekuatan Kode Genesis."

Sora maju, memegang Katana Jiwa-nya. "Kau harus mengalahkanku terlebih dahulu."

Pertarungan dimulai. Asasin itu adalah petarung yang luar biasa. Ia cepat, gesit, dan pedangnya bisa menembakkan gelombang energi yang kuat. Sora kesulitan untuk melawannya.

Namun, di tengah pertarungan, Zazzi melihat sebuah tanda aneh di pedang asasin itu. Itu adalah tanda yang sama dengan yang ada di sabit Sky Death-nya. Itu adalah tanda dari Cybumi.

"Kau... kau dari Cybumi?" tanya Zazzi, terkejut.

Asasin itu terdiam, dan ia menurunkan pedangnya. "Siapa kau?"

"Aku adalah Zazzi," jawab Zazzi. "Dan aku tahu, pedangmu... itu adalah pedang dari Cybumi. Kita adalah saudara."

Asasin itu melepas topengnya. Ia adalah seorang pria muda, dan di matanya, ada keraguan. "Aku... aku tidak tahu."

Zazzi tersenyum. "Kau telah diperdaya. Kau telah dikendalikan oleh mereka."

Asasin itu memandang ke arah Sora, lalu ke arah Kaelen. Ia melihat harapan di mata mereka, dan ia memutuskan untuk berpihak pada mereka. Ia adalah Seth, dan ia adalah rekan baru mereka.

Zazzi dan Seth, dengan pedang dan sabit mereka, menjadi kekuatan yang tidak bisa dihentikan. Mereka berdua memiliki kekuatan yang sama, dan mereka bekerja sama dengan sempurna. Di dalam markas, Zazzi akhirnya menceritakan rahasianya.

"Aku... aku bukan hanya seorang prajurit dari Cybumi," bisik Zazzi. "Aku adalah salah satu dari Dua Puluh Petarung terkuat dunia. Aku adalah yang ke-dua puluh."

Mereka tidak pernah menyangka bahwa Zazzi adalah salah satu dari Dua Puluh Pahlawan.

"Aku membelot," lanjut Zazzi. "Aku melihat kegelapan di dalam mereka. Mereka tidak ingin menjaga keseimbangan, mereka ingin menguasai. Dan aku... aku tidak bisa membiarkan itu."

Zazzi menjelaskan bahwa Dua Puluh Petarung terkuat dunia telah ada selama ribuan tahun, dan mereka telah menguasai alam semesta dengan kekuatan mereka. Mereka telah menghancurkan banyak peradaban, dan mereka tidak akan berhenti sampai mereka menghancurkan Neo-Kyoto.

"Tapi kita tidak sendirian," kata Zazzi. "Aku telah mengirimkan pesan kepada beberapa pahlawan lain yang aku percaya. Mereka akan datang untuk membantu kita."

Di luar angkasa, Dua Puluh Petarung terkuat dunia sedang berdiskusi. Mereka tahu, Zazzi telah mengkhianati mereka. Dan mereka tahu, mereka harus menghancurkan Neo-Kyoto. Namun, di antara mereka, ada beberapa orang terkuat dunia yang tidak setuju. Para petarung terkuat ini mulai mempertanyakan tujuan mereka, dan mereka mulai berpihak pada Zazzi.

Perang besar akan segera dimulai. Perang antara Petarung terkuat yang ingin menguasai dunia, dan para pahlawan Neo-Kyoto yang ingin melindungi harapan.

Setelah kebangkitan Kaelen, markas bawah tanah di Menara Korporasi Terlupakan terasa berbeda. Kegembiraan karena kembalinya Kaelen tercampur dengan keprihatinan atas amnesianya. Kaelen, dengan mata bingung, menyentuh Katana Jiwa yang kini terasa asing baginya. Ia tidak memiliki ingatan tentang pedang itu, atau tentang petualangan yang telah mereka lalui bersama.

"Ini... ini pedangku?" tanyanya, suaranya dipenuhi oleh keraguan.

Sora mengangguk, hatinya terasa sakit. "Ya, Kaelen. Pedang itu adalah bagian dari dirimu."

Sora, Anya, dan Zazzi memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih lambat. Daripada langsung melanjutkan misi, mereka memfokuskan diri untuk membantu Kaelen memulihkan ingatannya dan memperkuat aliansi mereka. Zazzi dan Seth, yang kini menjadi bagian dari keluarga mereka, mengajarkan Kaelen seni bertarung yang baru. Mereka melatihnya di sebuah ruangan pelatihan holografik di dalam markas, menggunakan simulasi dari pertarungan-pertarungan masa lalu.

Setiap hari, Kaelen bertarung dengan Katana Jiwa-nya, dan setiap hari, ia semakin terhubung dengan pedang itu. Ia mulai mengingat gerakan-gerakan kuno, dan ia mulai merasakan energi yang mengalir di dalam pedang itu. Namun, ingatannya tentang Sora, Anya, dan petualangan mereka masih kabur.

Di saat yang sama, Luna, yang selamat dari pertempuran melawan Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia, diam-diam mengamati mereka. Ia terkejut melihat Kaelen hidup kembali, dan ia kagum melihat bagaimana Sora, Anya, dan Zazzi bekerja sama. Ia memutuskan untuk membantu mereka dari balik layar, memberikan informasi tentang gerakan Dua Puluh Petarung Terkuat Dunia melalui sinyal-sinyal rahasia.

Di Neo-Kyoto, berita tentang Malaikat Penyelamat menyebar seperti api. Orang-orang yang dulunya hidup dalam kegelapan kini memiliki harapan, dan mereka ingin menjadi bagian dari perubahan itu. Sekelompok anak muda yang telah diselamatkan oleh Sora dan Anya datang ke markas mereka, meminta untuk dilatih.

Sora dan Anya, yang melihat tekad di mata mereka, memutuskan untuk melatih mereka. Mereka menjadi mentor bagi para murid baru ini, mengajarkan mereka seni bertarung, cara menggunakan teknologi kuno, dan yang paling penting, pentingnya harapan. Di antara para murid baru ini, terdapat dua anak muda yang menonjol: Kira, seorang gadis dengan mata tajam dan kecepatan luar biasa, dan Leo, seorang anak laki-laki yang memiliki pemahaman intuitif tentang teknologi.

Kira dan Leo, yang merupakan anak-anak dari orang-orang yang pernah diselamatkan oleh Kaelen, melihat Kaelen sebagai pahlawan mereka. Mereka membantu Kaelen untuk memulihkan ingatannya dengan menceritakan kisah-kisah tentang Kaelen, tentang bagaimana Kaelen menyelamatkan mereka, dan tentang bagaimana Kaelen membawa harapan ke Neo-Kyoto.

1
Yusi Yustiani
Next...
Isa Tawaf
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Isa Tawaf
Next thorrrr🔥
Nomaero
Fress banget Thor ini🥶
Nomaero
Nanggung😌
Asep Opow
Lanjutkan jngan kasih kendor thoorrrr
Asep Opow
🤯🤯🤯
Hidden
Semangat Thor 😁
Hidden
Mati semua kah??
Arifah Hidayat
Lanjutkannya ditunggu Thor udh tambah ke rak buku hehe
Arifah Hidayat
Mantep nih
Amrullah Algifari
moga up nya konsisten😁
Amrullah Algifari
Next next
Alvin Mirza
Next lanjutkan thorrrrr
Alvin Mirza
Next Thor masih penasaran, ga mungkin sampe sini ka?🤣
Alvin Mirza
Thor becanda
Alvin Mirza
pembawaan karakternya bagus
Alifa Alfatunisa
Aku suka cerita yg alurnya fantasi, kebanyakan rata2 alurnya hampir sama, TPI ini beda baru Nemu ada author yg buat cerita tema cyberpunk.
Keren Thor Aku ikutin novelnya😉😉😉
Alifa Alfatunisa
ditunggu lanjutannya Thor😉
Alifa Alfatunisa
MC Mati beberapa chapter🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!