Semesta telah menyatukan 2 insan yang seharus bersatu. Kisah tersebut berawal dari berpisahnya kedua orang tua mereka.
Alena adalah pewaris tunggal dari pengusaha Rumah Sakit di kota nya. Rumah sakit tersebut diwariskan oleh mami nya. Sedangkan Papinya adalah pengusaha di bidang property.
Ia bertemu dengan seorang dokter yang dingin dan ketus bernama Oscar.
Mereka pun saling jatuh cinta.
Bagaimana kisah selanjut nya???
Yuk baca cerita kisah mereka...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembalasan
Pagi ini Alena bersiap untuk menampak kan diri didepan publik. Alena dan Eric sudah mempersiapkan meeting hari ini sesuai dengan arahan nya. Ia pun telah melaporkan dokter Dion atas kelalaian nya dalam bekerja kepada polisi beserta barang bukti.
Dan rapat kali ini Alena pun telah diam-diam merekam pengakuan tersangka.
"hufft" Alena menghembuskan nafas nya dengan keras setelah berdoa. Ia berdoa untuk kelancaran urusan nya hari ini.
"gimana? sudah siap?" tanya Eric
Alena mengangguk.
Mereka pun menuju rumah sakit, Alena pergi bersama orang-orang kepercayaannya.
Sesampai di rumah sakit Alena berjalanan melewati lobby, dibelakang nya pun di ikuti oleh Eric dan orang-orang kepercayaan nya. Beberapa mata melihat mereka. Mereka salah fokus pada kecantikan Alena. Alena memiliki aura yang kuat hari ini.
*bruk*
Seketika blazer milik Alena basah ketumpahan susu oleh orang yang menabrak nya.
" maaf maaf " ucap dokter wanita tersebut
Alena menepis tangan wanita tersebut. Karena Alena melihat siapa yang menabrak nya. Ia adalah Cyntia mantan dari Oscar sekaligus awal mula permasalahan Oscar.
Cyntia pun melihat Alena l, ia mencoba mengingat Alena, dan akhirnya ia mengingatnya.
"oh ternyata kamu" ucapnya sombong.
*PLAK!*
Alena menampar nya, ia merasa geram sekali melihat wajah wanita tersebut. Alena menatap tajam wanita itu. Banyak mata yang melihat kejadian ini.
"apa-apaan ini" ucap nya terkejut karena Alena tiba-tiba menamparnya hanya karena ia tidak sengaja menumpahkan susu ke blazer nya.
"tamparan itu mewakili Oscar" ucap nya pelan.
*PLAK!*
Alena menampar nya lagi.
"itu untuk kesalahan mu menabrak saya".
Alena membuka blazernya dan membuang nya ke tempat sampah. Ia kembali dan mengambil minuman milik orang lain untuk ditumpahkan diatas kepala Cyntia.
Cyntia sangat geram, ia mengepalkan tangan nya dan ingin memukul Alena, Namun belum sempat ia memukul, Alena telah mencekik leher Cyntia, sehingga ia tidak bisa bernafas. Wajah nya mulai memerah dan mengeluarkan air mata. Alena mendekat ketelinga Cyntia.
"jangan pernah sentuh Oscar lagi!" bisik Alena pelan
Tidak ada yang berani mendekat, bahkan Eric sebagai CEO rumah sakit tersebut mencoba menenangkan pun kena semprot Alena. Eric benar-benar takut pada Alena kali ini. Ini pertama kali ia melihat Alena marah besar. Dan itu sangat menyeramkan.
Alena melepaskan tangan nya dari leher Cyntia. Dan meninggalkan Cyntia yang kesakitan di lantai.
Alena masuk ruang meeting. Ia melihat beberapa orang yang sudah hadir menunggu nya. Alena duduk disamping kursi utama, dan membuat orang yang ada di dalam sana berbisik.
"siapa dia? Apakah dia kekasih nya pak Eric?
Pertanyaan tersebut sedikit terdengar oleh Alena, namun Alena tidak menggubris. Dan Di wajahnya masih tersirat amarah. Alena melihat satu persatu kepala dokter dirumah sakit nya
Dan akhirnya ia menemukan dr Dion. Alena mencoba mengontrol emosinya. Dan dr Dion nampak angkuh seolah rumah sakit tersebut adalah milik nya.
" sebenar kita akan membahas apa sih sampai harus meeting sebesar ini? saya harus kembali dari liburan untuk menghadiri rapat ngga penting ini, berlebihan sekali " terdengar dr Dion bicara pada temen sebelah nya.
Alena terus menatap dr Dion. Dan dr Dion menyadari itu, ia merasa menjadi tidak nyaman.
"siapa sih itu?" bisiknya lagi pada teman sebelah nya.
" kurang tau, sepertinya asisten baru nya pak Eric"
Mendengar itu dr Dion kembali memasang muka sombong dan itu membuat Alena merasa jijik dan ingin meludahinya.
Rapat pun dimulai dan di pimpin oleh Eric selaku CEO rumah sakit. Eric pun memanggil tersangka lain nya yang telah di interogasi oleh Alena sebelum nya.
"Dr Dion, ada yang ingin disampaikan? Setelah melihat orang-orang yang ada di hadapan anda" tanya Eric
" hah, eh kenapa pak? tidak ada yang mau saya sampaikan" ucapan nya terbata-bata karena gugup.
" baik kalau begitu, dr Chris ada yang mau anda sampaikan?" tanya Eric pada dokter yang telah di interogasi Alena.
Dengan takut-takut dokter tersebut mengakui kesalahan nya di depan orang banyak, ia pun memberitahukan hal yang sebenarnya dan ia diancam oleh dr Dion jika menolak bekerja dengan nya. Dan sontak isi ruangan tersebut terkejut bahkan seisi rumah sakit tersebut. Karena Alena meminta rekaman secara diam-diam nya tersebut dapat di siarkan ke penjuru rumah sakit.
" fitnah! kalian fitnah, kalian penghianat, kalian ingin menjatuhkan saya! Saya tidak terima ini, saya akan tuntut kalian di pengadilan!" sanggah dr Dion
Eric memutar bukti video yang selama ini dikumpulkan oleh Alena dan Eric.
" bukti itu tidak relevan, kalian tidak bisa menuntut saya walaupun saya yang telah melakukan operasi tersebut tetapi secara hukum itu adalah tanggung jawab dr Oscar karena ia yang telah menandatangi persetujuan tersebut, jadi saya bisa membantah tuduhan ini karena tidak ada bukti tertulis tersebut " sanggah dr Dion kembali.
Alena semakin geram melihat tingkah dokter Dion, sedari tadi ia sudah mencoba menahan emosi nya tapi ia sudah tidak bisa lagi. Alena pun berdiri tiba-tiba.
"apa yang anda ucapkan adalah barang bukti bahwa anda yang telah melakukan operasi tersebut!" ucap Alena pelan dan menunjuk kamera tersembunyi.
" kurang ajar kamu! kamu siapa? Berani berani nya melakukan itu pada saya!" ucap nya sombong
Eric mulai tersulut emosinya, namun ditahan oleh Alena. Alena ingin menyelesaikan nya sendiri.
Alena berjalan mendekat dr Dion.
"saya adalah orang yang akan melempar sampah seperti anda keluar dari rumah sakit milik saya ini!" ucap nya pelan.
Seisi rumah sakit terkejut, ketika mengetahui Alena adalah pemilik tunggal rumah sakit itu.
Dr Dion terdiam. Alena sebenar nya memiliki satu video pemungkas namun ia tidak memutar nya, ia akan mengeluarkan nya dipengadilan saja.
Polisi pun meringkus dr Dion dan membawanya ke kantor polisi untuk di interogasi lebih lanjut. Cyntia yang melihat ayah nya tertangkap pun menangis.
Alena menatap tajam Cyntia.
" akan ku balas perbuatan mu hari ini Alena "
Ucapnya lantang
Alena tersenyum tipis. Cyntia akan di masukkan ke daftar buku hitam di dunia medis, dia akan di blacklist dari seluruh rumah sakit di negeri ini. seperti apa yang ia lakukan pada Oscar setahun yang lalu.
Alena memiliki pengaruh yang sangat kuat di bidang medis. Rumah sakit nya adalah yang terdepan dan terbesar di negeri ini. Ia pun memiliki saham di beberapa rumah sakit. Sehingga nama nya saat ini sudah dikenal dikalangan investor-investor di dunia medis.
Alena meninggalkan ruangan meeting meninggalkan Eric yang masih melanjutkan rapat tersebut.
"akhir nya selesai juga satu perkara"
Ia ditemani pak Yanto supir nya dan 2 orang bodyguard untuk menjaga dirinya menuju rumah sakit tempat pasien VIP tersebut koma, ia akan meminta maaf secara pribadi kepada keluarga pasien tersebut.
Terimakasih....