NovelToon NovelToon
One Night, More

One Night, More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Sekuel dari novel Saoirse 📚



"Bahkan kau tidak akan menemukan cinta yang sama untuk kedua kalinya, pada orang yang sama. Dunia tidak sebaik itu padamu, Tuan. Meskipun kau punya segalanya." ucap Mighty penuh penekanan.

"Aku dan dia adalah dua orang yang berbeda, tanpa perlu kau banding-bandingkan. Dan tidak ada orang yang benar-benar sama, sekalipun mereka kembar identik!" Mighty menghentakkan kakinya, meluapkan emosi yang sudah lama memenuhi dada.

Mighty terjebak dalam permainan nya sendiri, melibatkan seorang duda berusia 35 tahun, Maximilian Gorevoy.



Ikuti kisah mereka yaaa😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Mighty terlihat sedang membersihkan penthouse, bukan pekerjaan yang berat karena penthouse itu selalu bersih. Apalagi Mighty menggunakan para robot untuk membersihkan lantai, sisanya ia akan menggunakan lap kain atau vacum cleaner.

Beruntung penthouse dalam penthouse itu tidak banyak barang pajangan, seperti kristal, guci, atau lainya. Hanya ada beberapa lukisan klasik, dan vas bunga di setiap meja. Interior yang didominasi warna hitam dan putih, memberikan kesan tegas namun menenangkan.

Meskipun pekerjaan yang dilakukan tidak berat, Mighty sesekali berhenti dan menghela napas. Tenaganya tidak sekuat beberapa bulan yang lalu, karena saat ini ia sedang hamil. Tapi ia tidak mengeluh, ketidak beradaan Max membuatnya lebih baik.

Sudah hampir seminggu Max tidak pulang setelah mendengar pengakuan Mighty, entah kemana perginya pria itu. Mighty tidak tahu dan tidak ingin tahu, ia memilih menyibukkan diri dengan membersihkan penthouse, memasak, dan bersantai seperti menonton film atau sekedar mendengarkan musik.

Ia tidak ingin menyia-nyiakan fasilitas yang tersedia, mengingat hidupnya yang tak mudah. Hampir 70 persen hidupnya digunakan untuk bekerja, demi menafkahi dirinya sendiri. Bahkan Mighty sering menahan diri untuk membeli atau melakukan hal-hal yang ia sukai, jika itu harus mengeluarkan uang.

Dengan langkah ringan dan senandung kecil, Mighty menuju ke dapur. "Aku ingin makan sesuatu yang gurih, creamy, dan sedikit manis." gumamnya sambil tersenyum, membayangkan salah satu makanan asal negaranya.

Dengan cekatan Mighty mengambil bahan-bahan yang iaa perlukan. Satu poin plus lagi, setelah Mighty tinggal di penthouse. Yaitu, Max menyiapkan bahan makanan yang banyak dan lengkap. Hingga ia tidak perlu bersusah payah mencari bahan makanan saat ingin memasak sesuatu.

Aroma gurih kaldu ayam bercampur keju parmesan dan mentega, menguar keseluruhan ruangan. Membuat mulut Mighty penuh dengan air liur, tak sabar untuk mencicipi.

"Woahhh, kemampuan memasak ku semakin mengagumkan." gumamnya, setelah menyajikan Risotto buatannya dalam mangkuk dangkal. Mighty juga memberikan taburan keju parmesan, peterseli, tetesan minyak zaitun, jamur, dan asparagus. Membuat semangkuk Risotto itu semakin menggugah selera.

"OH MY GOSH!" teriak Mighty saat membalikkan tubuhnya, dan melihat tubuh tegap Max tepat di belakangnya.

"Max! Apa yang kau lakukan?" kesalnya, Mighty hampir saja menjatuhkan mangkuk Risotto nya.

Max masih diam dan menatap dingin, namun Mighty tidak perduli. Ia berjalan menuju meja makan dan menikmati makanannya.

"Jangan mengejutkan ku seperti itu lagi, aku tidak bercita-cita mati muda." ujar Mighty sambil menyuapkan makanan nya.

Max mengeraskan rahangnya dan mendekati Mighty. "Wanita licik seperti tidak akan mati dengan mudah!" katanya pelan, dan penuh penekanan.

Mighty yang hendak menyuapkan sendoknya, kini berhenti. Rasa laparnya tiba-tiba hilang, mendengar kata-kata sang suami.

"Max, soal itu aku minta maaf." ucapnya pelan, ia menundukkan kepalanya karena tak sanggup melihat kebencian di mata Max.

Max tersenyum miring, jika saja Mighty seorang pria, mungkin ia akan menyelesaikan nya diatas ring tinju. "Tidak ada yang gratis di dunia ini, Nona! Makanan, minuman, bahkan udara yang kau hirup di sini tidak gratis. Aku bukan orang pemurah, dan kau harus membayar semuanya!"

Mighty mengangkat kepalanya dan menatap bingung pada Max, lalu ia mengangguk pelan meskipun tidak tahu harus membayar dengan apa.

"Tapi bukankah kau tahu jika aku hanya wanita biasa dan tidak punya apa-apa?" cicitnya.

"Hemm, karena itu kau harus membayarnya!" ulang Max menegaskan, jika Mighty tetap harus membayarnya.

Mighty kembali mengangkat wajahnya dan menatap putus asa pada Max, berharap belas kasihan dari pemilik mata abu-abu itu. Sayangnya, Mighty sama sekali tidak melihat sesuatu yang lain dimata itu, selain kebencian.

"Max, kau sudah punya segalanya ...."

"Bayi itu!" suara rendah itu berhasil membuat tubuh Mighty bergetar, tanpa sadar ia memegang perutnya.

"Lahirkan bayi itu dan kau boleh pergi." katanya datar, matanya tertuju pada perut bulat Mighty.

"What? Are you kidding me?" seru Mighty, Max hanya menatapnya dingin.

"Max, apa kau sadar dengan yang kau katakan? Kau ingin memisahkan seorang ibu dari anak-anaknya?" emosi Mighty mulai tersulut.

"Tidak, Max! Aku ibunya dan aku tidak akan meninggalkan anak-anak ku!" tolak Mighty marah.

"Itu bukan urusanku." sahut Max tidak perduli.

"Max! Memisahkan seorang ibu dan anaknya adalah tindakan kejahatan! Kau ...."

"Dan melakukan inseminasi buatan tanpa persetujuan pemilik sperma adalah tindakan ilegal." sahut Max tidak mau kalah.

"Aku tidak pernah mengizinkan siapapun melakukan inseminasi buatan dengan benih ku! Termasuk dirimu! Dan aku sangat bisa menyeret mu ke dalam penjara jika kau tidak setuju." kata Max mengancam, membuat Mighty terintimidasi dan terpojok.

Apa yang dikatakan Max memang benar, Mighty tidak menyangkal. Namun menyerahkan buah hatinya, ya g bahkan belum ia lahirkan. Bukan pilihan yang mudah, terlebih ia mengandung bayi kembar.

"Max, aku tahu apa yang aku lakukan ini salah. Tapi ...." Ia memelas pada Max. "Haruskan kau memisahkan ku dengan mereka? Mereka membutuhkan ...."

"Sudah aku katakan, jika aku bukan orang baik yang punya rasa iba dan tidak aku tidak kenal kata maaf! Simpan penyesalan dan air matamu, karena aku tidak akan mengubah keputusan ku!" pungkas Max, lalu meninggalkan Mighty tanpa menoleh sama sekali.

Tubuh Mighty lemas, tulangnya seakan tak mampu menopang bobotnya hingga wanita hamil itu luruh kelantai yang dingin. Air matanya mengalir deras, ia takut jika apa yang Max katakan benar-benar akan terjadi.

Ibu mana yang rela berpisah, menyerahkan bayinya pada orang lain. Sekalipun orang itu adalah ayahnya, namun hatinya tetap tidak rela. Max memang tidak melenyapkan janinnya, namun apa yang akan dilakukan Max, sama seperti melenyapkannya secara perlahan.

"Aku harus bagaimana?" bisiknya bingung, tidak ada siapapun yang bisa menolongnya membuat Mighty semakin frustasi.

Mighty menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia menangis keras hingga tubuhnya bergetar hebat. Saat ini ia benar-benar merasa lemah dan tak berdaya.

Jika saja ayahnya masih ada, mungkin hidupnya tidak akan serumit ini. Ia tidak akan berbuat nekad hingga membuatnya terperangkap dalam bahasa permainannya sendiri.

"Tidak, aku tidak akan menyerahkan bayiku pada mereka. Bayi ini milikku, hanya milikku!" gumamnya, menguatkan dirinya sendiri.

Mungkin ia tidak punya apa-apa, namun ia memiliki keyakinan dan tekad untuk mempertahankan buah hatinya.

"Aku ibunya, dan aku lebih berhak atas bayiku. Belih dari siapapun." gumamnya bertekad untuk berjuang. "Aku bukan mommy yang lemah dan menyerah begitu saja, aku tidak akan membiarkan orang lain mengambil yang menjadi milikku!" ia menghapus air matanya, ia akan berjuang dan tidak akan menyerah, apapun yang terjadi.

*

*

*

*

*

TBC

1
Elly Salmon
lanjutkan. sampe lahiran 👍
Ids Manurung
gas update thor
Susapril Deping
Bagus Kok thor Ceritanya.
Aryati Ningsih
semua karyamu aku senang Thor ..lanjut sampai selesai ya ..
Cucu Nurhasanah
di tungguin banget up nya thor🙏
Cucu Nurhasanah
di tunggu bucinmu max😍
Cucu Nurhasanah
maaf Thor... ga biasa komen, yg jelas karyamu selalu d tunggu/Kiss/
Aryati Ningsih
semangat Thor ..paling suka baca novelmu
Aryati Ningsih
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!