NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Status: tamat
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:567k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

( Musim Ke 2 : Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat )

Setelah menepati janjinya yang tersisa pada Sekte Langit Baru dan Tetua Huo, Tian Feng tidak lagi bersembunyi. Didorong oleh sumpah pembalasannya, ia memulai perburuan sistematis terhadap Aula Jiwa Bayangan. Bersama Han Xue dan Ying sebagai mata-mata utamanya, mereka membongkar satu per satu markas rahasia Aula Jiwa Bayangan, bergerak seperti dua hantu pembalas dendam melintasi Benua Tengah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 319

Tantangan Tian Feng yang tak terbayangkan itu menggantung di udara yang beku. Alun-alun Istana Naga Primordial, yang dipenuhi oleh para jenius muda dari lima klan, kini sunyi senyap. Menantang satu Dou Di adalah bunuh diri. Menantang lima Dou Di terkuat... itu adalah kegilaan murni.

Di puncak tangga istana, Raja Bai Hu (Dou Di 6) adalah yang pertama pulih dari keterkejutannya, digantikan oleh kemarahan yang luar biasa.

"PENGHINAAN!" raungan brutalnya mengguncang istana. "Bocah manusia sombong! Kau tidak tahu apa artinya menghormati leluhur! Aku akan merobek-robek fisik Dou Di palsumu itu!"

"Dia telah menghina kita semua!" Nyonya Feng Huang (Dou Di 5 ) berkata, matanya yang indah kini membara dengan api phoenix emas. "Arogansinya harus dihukum!"

Master Qing Luan (Dou Di 5) dan Patriark Xuan Wu (Dou Di 4) saling berpandangan. Meskipun mereka lebih tenang, tantangan langsung ini adalah penghinaan terhadap status mereka sebagai penguasa Alam Naga. Mereka melangkah maju, aura mereka terkunci pada Tian Feng.

Hanya satu yang tidak bergerak.

Tao Ti (Dou Di 7), Jenderal Naga Api Biru Merah, tetap diam di puncak tangga. Ia adalah yang terkuat kedua setelah Kaisar Long Yuan, dan ia hidup melalui perang kuno. Ia dikenal karena kesetiaannya yang membabi buta, tetapi juga karena kewaspadaannya yang cerdas.

Ia menatap Tian Feng. Ia melihat Segel Kaisar di dahinya. Ia merasakan Tahta di belakangnya bergetar gembira. Dan ia merasakan aura fisik Dou Di Puncak yang tak terbantahkan itu, yang berpadu dengan aura Dou Di Bintang Satu Tian Feng. Tidak, pikir Tao Ti, ada sesuatu yang salah. Ini bukan kesombongan. Ini adalah kepastian. Ini jebakan.

"Apa yang kau tunggu, Tao Ti?!" raung Bai Hu. "Kalian bertarunglah," kata Tao Ti datar. "Aku... akan mengamati 'Kaisar' baru kita ini."

Bai Hu mendengus, tetapi ia tidak peduli. "Baik! Kami berempat lebih dari cukup untuk menghancurkan serangga ini!"

Dengan raungan serempak, empat Hukum Dao yang berbeda meledak.

"Tebasan Cakar Harimau Pemecah Dimensi!" (Bai Hu - Logam/Kehancuran)

"Badai Api Phoenix Abadi!" (Feng Huang - Api/Kehidupan)

 "Penjara Giok Qilin Penekan!"

(Qing Luan - Kayu/Segel)

"Perisai Air Hitam Penelan!" (Xuan Wu - Air/Pertahanan-Serangan Balik)

Empat serangan Dou Di, yang masing-masing mampu menghancurkan benua kecil, melesat dari empat arah, menciptakan badai pemusnahan yang berpusat tepat pada Tian Feng.

Para jenius muda yang menonton menjerit ngeri. Xu Zhao, di kejauhan, mengepalkan tangannya cemas.

Di tengah badai itu, Tian Feng tidak bergerak. Ia memejamkan mata.

"Kau akhirnya mengerti, Tuan Muda," bisik Xu Zhao dalam hati, kagum. "Hukum Dao mereka... tidak ada artinya."

Tian Feng menyatukan dirinya. Jiwa Dewa nya yang kuno, Segel Kaisar Naga di dahinya, dan Tubuh Dewa Naga Abadi (Fisik Tingkat 10) miliknya beresonansi. Sebuah Domain Fisik Absolut yang nyaris tak terlihat meledak keluar darinya.

BOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOM!

Seluruh Alam Naga bergetar hebat. Puncak gunung emas istana miring beberapa derajat akibat gelombang kejut.

Empat serangan Dou Di itu menghantam Domain Tian Feng. Api Phoenix padam. Cakar Harimau retak. Penjara Qilin hancur. Perisai Air Hitam menguap.

Saat debu energi mereda, pemandangan di tengah alun-alun membuat setiap naga, harimau, phoenix, qilin, dan kura-kura di sana membeku selamanya.

Tian Feng berdiri di tengah kawah raksasa yang hangus, jubah hitamnya hancur total, menampakkan tubuh bagian atasnya yang sempurna. Kulitnya yang berkilau emas gelap... tidak memiliki satu goresan pun.

Keempat Dou Di itu terhuyung mundur, mata mereka melotot tak percaya. Serangan gabungan mereka... bahkan tidak bisa menyentuhnya?

"Giliranku," kata Tian Feng.

Ia tidak menggunakan teknik Dou Di. Ia tidak menggunakan Hukum Dao. Ia hanya menggunakan kecepatan. Langkah Naga Menembus Bayangan.

Sosoknya lenyap.

Ia muncul kembali di depan Raja Bai Hu. Bai Hu, yang merasakan bahaya, meraung dan mengayunkan cakar fisiknya yang sekuat artefak Dou Di.

Tian Feng menyambut cakar itu dengan tinju lurus yang sederhana.

KRAAAAAAKKKKKK!

Sebuah suara retakan tulang yang memekakkan telinga terdengar. Raja Bai Hu—Dou Di Bintang Enam yang terkenal karena kekuatan fisiknya menjerit kesakitan. Cakar kanannya yang agung hancur berkeping-keping. Kekuatan murni dari pukulan Tian Feng melemparkannya ke belakang, membuatnya menabrak tangga istana hingga hancur.

Tian Feng mendarat ringan di tempat Bai Hu tadi berdiri. Ia melirik Feng Huang dan dua lainnya yang kini membeku ketakutan.

Ia menghela napas, seolah sedikit kecewa. Ia meletakkan tangannya di gagang Pedang Naga Langit yang terselip di punggungnya, tetapi tidak menghunusnya.

"Aku bahkan tidak perlu berkeringat," katanya datar. "Jika kalian berempat," ia melirik Bai Hu yang sedang mengerang kesakitan, "bisa memaksaku untuk benar-benar menggunakan pedangku ini... berarti kalian memang layak memegang kekuatan Dou Di kalian dan kesombongan itu."

Ia berbalik, menatap lurus ke puncak tangga, melewati empat pemimpin yang gemetar, langsung ke mata Tao Ti yang kini dipenuhi oleh keterkejutan dan kekaguman yang tak terlukiskan.

"Sekarang," kata Tian Feng. "Apakah kita masih perlu melanjutkan sandiwara ini, Jenderal?"

1
kang baca
katanya sudah meditasi 20rb tahun lamanya kok dia tau klo sudah 10rb tahun tak ada yang bisa lolos pagoda naga nya... aneh lu tor
kang baca
berarti melompati dou Sheng ya
Bang Udin
gmn sih kok musuh nya selalu unggul trs,,mbok yo sekali kali musuhnya kalah gnti yang laen,,kalah kabur kalah kabur,,P A
4wied
suasana berkabungnya lama beeng
azizan zizan
aisemen... malah nyambong di sini.. yang sana tak di lanjutkan lagi kah...
sitanggang
goblok, knp gak dibunuh 🤣🫣
Adung Riyadi
Luar biasa
Kevin Gunawan
Sejauh novel ini , duo kehancuran ini yang paling top 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eko Lana
mantap Thor sukses selalu 😄
Eko Lana
bantaaaaaaiiiii Thor bantaaaaaaiiiii
HINATA SHOYO
mna la jutan nya thor season 3🤔
Nay Galcite Nay Galcite
😎😎
Arie Chaniago70
up Thor mantap banget,,apakah Tian bisa mengalah nya,,,
Arie Chaniago70
goooooood mantul Bangettt semangat tian
Arie Chaniago70
up Thor mantap 💪💪💪 tian😊😊😊😊
teguh andriyanto
masa udah origin masih kalah sama yang tersegel? kamu ngga sedang panik kan Thor? minum air yang banyak gih...
olra
semangat thor
Sahrul Akbar
looh udah tamat
Eyang Kakung
akhirnya tamat
Eyang Kakung
dari chapter sebelumnya firasat firasat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!