NovelToon NovelToon
Apocalypse: Akhir Dunia Disekolah

Apocalypse: Akhir Dunia Disekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Zombie
Popularitas:453
Nilai: 5
Nama Author: Shuhajar@24

Saat semuanya masih dalam keadaan damai situasi yang tak disangka terjadi.

Virus yang entah datang dari mana menguasai sekolah saat melihat diberita dalam talian rupa-rupanya bukan hanya sekolah tetapi virus itu telah merebak diseluruh dunia saat ini.


Bagaimana caranya untuk mereka bertahan hidup diakhir dunia yang seperti ini?

yuk ikuti kelanjutannya..jangan lupa ninggalin jejak kalian dengan Like dan komen Author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shuhajar@24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

saat itu Hiro terus menerus mencoba mencari jejak rakan-rakan Aiden dibalik Drone rakaman miliknya menyelusuri setiap lorong tanpa sebarang bunyi tersebar bunyi gerakan para pelajar yang terinfeksi saat itu terdengar. begitu kencang ia langsung mengarahkan Drone menyelurusi dibalik bunyi itu.

"Aiden..kami menemukan mereka"ujar Kaori melihat melalui i pad kontrol milik Hiro saat itu merakam jejak langkah sosok yang sangat mereka kenali saat itu.

"Baiklah kita berangkat menuju kearah mereka sekarang"ujar Aiden langsung berlari mendahului mereka seraya Hiro terus menerus memberikan arahan buat menemukan mereka denagn kadar segera.

Jantung Aiden berdebar-debar di dadanya ketika dia menggeledah sekolah, fikirannya dipenuhi dengan kebimbangan untuk ShuFia. Dia tidak dapat menghilangkan perasaan bahawa ada sesuatu yang sangat tidak kena, bahawa dia memerlukannya.

Hiro dan Takeshi mengapitnya di kedua-dua belah belah pihak, wajah mereka muram dan bertekad. Mereka telah mencari selama lebih sejam, mengikut sebarang petunjuk yang mereka dapati, tetapi tidak ada tanda-tanda ShuFia atau yang lain.

Aiden berhenti, tangannya terletak di pintu loker. Dia menutup matanya, cuba menenangkan fikirannya yang berlumba-lumba. Tiba-tiba, dia mendengar bunyi samar jeritan jauh yang menggigil tulang belakangnya.

"Itu datang dari sayap timur," katanya dengan segera. "ShuFia mungkin menghadapi masalah. Kita perlu tergesa-gesa."

Hiro dan Takeshi bertukar pandangan bimbang sebelum mengangguk setuju. "Pimpin jalan," kata Hiro. "Kami akan mengikuti anda."

saat itu Aiden langsung berlari menuju arah suara teriak kan yang kuat membuat jantungnya tidak berhenti berdegup kencang seakan ia merasakan ShuFia berada disitu.pikiran nye gundah memikirkan situasi yang dialami ShuFia saat ini'apa ia bersama Takeru atau..mereka terpisah"pikir Aiden dibenaknya terus melangkah pantas.

Saat itu Takeru masih berkuta membasmi para pelajar yang terinfeksi dimasa yang sama melindungi ShuFia yang melindungi 2 pelajar yang ia temui sebelumnya, saat yang sama ShuFia melindungi dua pelajar perempuan dibelakang mengunakan kayu pemukul dari klub baseboll yang ia temui sebelumnya bagi melindungi diri untuk situasi seperti ini.

"ShuFia!berlindung dengan baik"ujar Takeru kencang saat itu membuat ShuFia langsung bertindak cepat melindungi dirinya dan kedua pelajar itu yang terlihat sangat ketakutan tidak bisa langsung bereaksi saat itu.

Takeru bergerak sepantas kilat, katananya berkelip ketika dia memotong pelajar yang dijangkiti satu demi satu pelajar yang dijangkiti. Wajahnya adalah topeng tumpuan, pergerakannya lancar dan tepat denagn wajah yang dingin menebas kesemuanya yang terus berdatangan tanpa ada habisnya saat itu membuat sedikit sebanyak mereka kewalahan.

ShuFia berdiri di belakang Takeru keduan pelajar itu bersembunyi di balik tangga, ShuFia memegang pemukul besbol dengan kekuatan yang mengejutkan. Dia mengayunkannya dengan liar, mengetuk pelajar yang dijangkiti dan memberi Takeru ruang yang dia perlukan untuk menyerang.

Kedua-dua pelajar perempuan itu meringkuk di belakang tangga tidak jauh dari ShuFia, mata mereka terbelalak ketakutan. Salah seorang daripada mereka, seorang gadis mungil dengan cermin mata, berpaut pada baju ShuFia. "ShuFia Senpai" dia berbisik, "adakah kita akan mati?"

ShuFia mengetap giginya, mengayunkan kelawar ke arah pelajar lain yang dijangkiti. "Tidak," katanya dengan tegas. "Kami akan bertahan dalam ini. Tinggal di belakang saya dan diam."

Pada masa itu, kemalangan kuat bergema di lorong bunyi kaca pecah. Hati ShuFia melompat ke kerongkongnya ketika dia menoleh untuk melihat sekumpulan pelajar yang dijangkiti mencurah-curah masuk melalui tingkap yang pecah.

"Takeru mereka terus berdatangan!"ujar ShuFia menyadarkan Takeru dari situasi mereka saat ini sangat gawat dan berbahaya.

"ShuFia!anda pergi saja Duluan!"ujar Takeru terus menerus membasmi para pelajar yang terinfeksi langsung saat itu.

"oh tidak Takeru! ini buruk kalian pergi menaiki tangga di hujung koridor kami akan mengikuti kalian"uajr ShuFia mengarahkan kedua-dua pelajar itu untuk segera pergi menaiki tangga selagi sempat ia manatao Kearah Takeru mengisyaratkan untuk segera pergi.

Kedua pelajar itu langsung mengangguk mereka tidak ingin ragu-ragu lagi mereka terlalu takut untuk ragu-ragu,saat ini ShuFia langsung menarik Takeru buat menjauh kearah berlawanan menuju ke tingkat yang sama kedua pelajar itu naik saat itu.

Takeru teragak-agak seketika, pandangannya menjentikkan antara ShuFia dan gerombolan pelajar yang dijangkiti yang maju. "Tetapi bagaimana dengan anda?" dia bertanya, kebimbangan terukir di wajahnya.

ShuFia menggelengkan kepalanya dengan kuat. "Saya akan menahan mereka. Anda perlu membawa gadis-gadis itu ke tempat yang selamat. Saya akan mengejar anda tidak lama lagi."

Tanpa menunggu jawapan, ShuFia berpaling dan menyerang pelajar yang dijangkiti, mengayunkan kelawarnya dengan sekuat tenaga. Takeru memerhatikan dengan kagum ketika dia bertarung dengan keganasan yang tidak pernah dilihatnya sebelum ini.

Dengan perasaan ragu-ragu dengan berat hati, dia berpaling dan mengikuti kedua-duanya,dua pelajar itu menaiki tangga, hatinya berat dengan kebimbangan untuk ShuFia. Dia tidak tahu dia mampu, tetapi pemikiran untuk meninggalkannya menggerogoti dirinya saat itu langkah nya langsung berhenti.

"Kalian terus menuju keatas..kami akan segera kembali pada kalian"ujar Takeru berpaling pergi kedua gadis itu langsung mengangguk cepat melangkah kearah berlawanan dari Takeru yang kembali mengahapiri ShuFia saat itu juga.

Kedua gadis itu langsung naik Takeru kembali menuju kearah ShuFia saat itu ia langsung mengambil ShuFia ke dalam dakapannya menaiki tangga yang lain menuju tingkat atas yang sama dengan kedua pelajar itu.

"ShuFia saya tak mampu meninggalkan anda"

Ujar Takeru yang langsung menarik ShuFia naik keatas tangga dengan segerombolan pelajar terinfeksi yang terus berdatangan mengejar mereka saat itu mereka bertemu tatapan dengan Aiden yang saat itu tercengang melihat situasi keduannya saat itu.

"Aiden itu mereka bukan..apa tunggu lagi mekarlah mereka serahkan yang disini pada kami"ujar Takeshi memukul para pelajar yang terinfeksi dengan paip tebal yang ia miliki Kaori dan Hiro mengangguk setuju masing-masing dari mereka memiliki sesuatu yang bisa untuk membela diri dari ancam para Pelajar yang telah terinfeksi saat itu mereka terus menerus memukuli para pelajar yang terinfeksi secara terus menerus.

"Maaf..saya pasti akan kembali untuk kalian"ujar Aiden saat itu, ia melihat ketanguhan mereka bertiga membuat tekad Aiden meningkat saat itu ia langsung berundur dan menuju kearah laluan yang dilalui Takeru dan ShuFia sebelumnya denagn langkah penuh debaran dan berjaga-jaga disetiap lariannya saat itu.

'ShuFia anda pasti baik-baik sahaja bukan..tunggu saya..saya pasti menemui anda'pikir Aiden dalam benaknya terus menerus memukuli para pelajar terinfeksi yang berada disetiap lorong yang ia lalui ia ingin segera berlari menemui ShuFia detik ini juga.

Bersambung

please..Like dan komen Author..jika enggak komen Author jadi kepikiran deh..apa Karya Author enggak layak buat di buat..maaf ya

1
Shu@08
semangat untuk diri sendiri walau masih tidak jalan juga mahu gimana lagi..tetap semangat ya
Siti sarimas Ar-rashid
malas nk komen banyak, semangat wak cerita ni kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!