NovelToon NovelToon
Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Ketika Suami Dan Anak Menolakku

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:58k
Nilai: 5
Nama Author: Eireyynezkim

Tidak direstui mertua dan dikhianati suami, Latisha tetap berusaha mempertahankan rumah tangganya. Namun, kesabarannya runtuh ketika putra yang selama ini ia perjuangkan justru menolaknya dan lebih memilih mengakui adik tirinya sebagai seorang ibu. Saat itu, Latisha akhirnya memutuskan untuk mundur dari pernikahan yang telah ia jalani selama enam tahun.

Sendiri, tanpa dukungan siapa pun, ia berdiri menata hidupnya kembali. Ayah kandung yang seharusnya menjadi sandaran justru telah lama mengabaikannya. Sementara adik tirinya berhasil merebut kebahagiaan kecil yang selama ini Latisha genggam.

Perih? Tentu saja. Terlebih ketika pria yang pernah berjanji untuk mencintainya seumur hidup hanya terdiam, bahkan saat putra mereka sendiri lebih memilih wanita lain untuk menggantikan sosok ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan Pupus

Harapan Agniya pupus sudah saat dirinya dan keluarganya malah mendapat pengusiran dari Nurcelia. Entah harus dengan cara apalagi mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Berbagai cara telah ia lakukan untuk bisa menikmati harta kekayaan Drakara. Ia bahkan Rela menumbalkan anak gadisnya untuk mendekati Drakara agar mereka bisa naik kelas menjadi orang yang kaya raya. Namun semua itu ternyata tidak mudah, Radmila kini bahkan ditendang dari samping Drakara. Pria itu tak mau bertanggung jawab setelah apa yang telah ia lakukan pada putrinya. Kini hanya kepedihan yang harus Agniya terima, putrinya tengah mengandung anak yang tak tahu siapa ayahnya terlebih tak ada yang mau bertanggung jawab atas kehamilan itu, bagaimana ia menjalani hidup kedepannya sedangkan satu-satunya tumpuan hidupnya yaitu Radmila kini sudah tak bisa di harapkan lagi. Siapa yang mau menikahi wanita yang tengah hamil? begitu pemikiran Agniya.

Ini semua salah Latisha kenapa dia harus bercerai dengan Drakara? hingga akhirnya Drakara pun marah dan semua itu berimbas kepada Radmila. Selama ini Agniya selalu mengkambing hitamkan Latisha atas sesuatu yang terjadi kepada Radmila padahal sudah jelas-jelas di sini bahwa yang salah adalah Radmila dan juga dirinya yang terlalu berambisi untuk menikmati harta kekayaan Drakara.

"Pa, bagaimana ini? Aku sudah tak memiliki uang untuk makan kita besok, belum lagi untuk bayar arisan berlian yang jatuh tempo tiga hari lagi.

Kita harus secepatnya mendatangi Latisha dan meminta uang padanya, aku malu jika harus ditagih oleh Jeng Sari." ujar Agniya kepada Prayan yang saat ini tengah termenung memikirkan bagaimana cara membayar cicilan mobil yang akan jatuh tempo dua hari lagi.

"Lebih baik kita pergi ke apartemen Latisha sekarang, kita harus memaksanya untuk memberikan uang kepada kita." Ujar Agniya lagi dengan tak tahu malu. Prayan pun menggangguk lalu ia beranjak dari duduknya. Saat ini memang tak ada jalan lain lagi selain meminta uang kepada Latisha. Ia sudah tidak bisa mengharapkan apapun dari Radmila.

Meski sebenarnya ia enggan untuk bertemu dengan Putri sulungnya itu namun mau tak mau ia harus menemuinya untuk meminta uang kepadanya.

Agniya mengikuti langkah Prayan yang keluar dari rumah meninggalkan Radmila yang masih berada di kamarnya, pasangan suami istri itu pun langsung memasuki mobil mereka. Prayan segera melajukan kendaraannya menuju apartemen Latisha. Sepanjang perjalanan tak ada yang mereka bicarakan mereka larut dalam pikirannya masing-masing terutama Agniya yang tengah memikirkan bagaimana caranya jika Nana tak memberi uang padanya? apa yang harus ia lakukan agar jeng Sari itu tidak berkoar-koar karena ia belum membayar uang arisannya? Ia pasti akan malu dengan teman-teman sosialnya.

Tak berapa lama mereka pun sudah tiba di gedung apartemen Latisha, bergegas Prayan keluar diikuti oleh Agniya. Mereka segera menuju unit milik Latisha, berulang kali mereka menekan bel apartemen Latisha, namun tak ada tanda-tanda Latisha akan ke luar. Sepertinya apartemen itu kosong. Kemana perginya Latisha?

"Sepertinya Latisha sedang tidak berada di apartemennya." ujar Agniya. Prayan pun mengangguk setuju. Ia menghela nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Sudah jauh-jauh ia datang, tapi nyatanya Latisha sedang tak berada di apartemen nya.

"Apa kita akan menunggunya di sini?tapi sampai kapan? aku sudah lapar. " Agniya merengek seperti anak kecil. Prayan pun mendelik ke arah istrinya. Memangnya hanya Agniya saja yang lapar? saat ini ia pun sedang merasa kan perih di perutnya karena sejak pagi tadi dia belum mengisi perutnya dengan apapun, tak ada yang bisa ia makan di rumahnya karena Agniya beralasan semua bahan makanannya telah habis.

"Aku juga lapar. Sudah lah jangan berisik. Lebih baik kamu jual saja cincin mu itu." Ujar Prayan sambil melirik cincin emas yang melingkar di jari manis Agniya.

"Apa? Tidak. Aku tidak mau menjual cincin ku. Ini adalah perhiasan Pertamaku pemberian Radmila." ujar Agniya sambil menyembunyikan tangan nya di balik punggung.

"Terserah padamu, jika kamu memang ingin mati kelaparan, silahkan pertahankan cincin itu." Ujar Prayan kesal. Ia pun melangkah menjauh dari pintu apartemen Latisha. Tak ada gunanya juga ia berada di sana karena orang yang ia cari tak berada di tempat.

Agniya pun mengikuti langkah suaminya menuju lift yang akan membawa mereka turun ke basement. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali pulang dengan tangan kosong. Saat mereka baru tiba di basement tiba-tiba perut Ratna berbunyi, ia kembali merasakan perih pada perutnya. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menjual cincin tersebut, ia mengajak Prayan untuk kembali ke rumahnya dan mengambil surat cincin tersebut.

......................

Sementara itu Latisha kini tengah bertemu dengan seseorang di sebuah kafe yang tak jauh dari apartemennya. Ia tengah menemui detektif yang telah Ia sewa untuk mencari informasi tentang keberadaan putranya.

"Bagaimana Pak? apa yang sudah anda temukan tentang keberadaan Putra saya?" Latisha pun menatap pria paruh baya itu yang kini mengeluarkan amplop coklat berisi berkas tentang informasi yang Latisha minta.

"Ini saya sudah menemukan informasi tentang keberadaan putra Anda." pria paruh baya itu menyerahkan amplop yang ia bawa kepada Latisha. Wanita itu pun segera mengambil amplop tersebut, ia sudah tak sabar mengetahui di mana keberadaan putranya sedangkan pria paruh baya itu menatap Latisha dengan tatapan sendu. Latisha membaca dengan teliti kata demi kata yang berada di dalam berkas tersebut, dari lima anak yang diadopsi saat itu ternyata ada salah satu bayi yang meninggal dan diperkirakan bahwa bayi itu adalah Putra Nana karena sebelumnya Latisha telah melakukan tes DNA kepada empat anak lainnya.

Dari informasi yang telah detektif itu kumpulkan bayi tersebut diadopsi oleh pasangan dari luar negeri namun sayangnya saat mereka baru tiba di negara asal mereka bayi itu mengalami sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia. Latisha pun tak kuasa untuk menahan laju air matanya. Latisha tak menyangka putra yang bahkan belum sempat ia temui itu harus pergi secepat itu dari dunia ini. Ia sangat yakin bahwa bayi itu adalah putranya karena dia lah satu-satunya bayi yang belum ia temui dari kelima bayi yang berada di Panti Asuhan di mana Nurcelia telah membuang anaknya yang baru saja lahir. Kini dendam mulai berkobar dihati Latisha untuk Nurcelia. Ia akan membalas wanita itu dengan cara yang lebih menyakitkan.

Latisha memutuskan untuk kembali ke apartemennya setelah ia berterima kasih kepada detektif itu dan membayar jasanya, sepanjang perjalanan menuju apartemennya pikirannya pun kosong. Ia melangkah dengan gontai menyeberangi jalan untuk sampai ke basement apartemennya. Namun tiba-tiba ia terkejut saat seseorang menarik tubuhnya hingga Ia pun jatuh menimpa tubuh pria itu. Merek jatuh di pinggir jalan. Suara klakson mobil yang bersahutan hingga memekakkan telinga kini terdengar jelas oleh Latisha. Beberapa orang datang untuk membantu Latisha dan pria yang tertimpa tubuh Latisha. Wanita itu pun baru tersadar dan langsung bangkit dan menatap pria yang telah menolongnya. Ia terkejut saat melihat pria itu yang tengah meringis kesakitan. Siku tangan pria itu berdarah hingga membuat Latisha panik. Ia meminta tolong kepada orang-orang di sana untuk membantu nya membawa pria itu ke rumah sakit.

1
Rina Arie
good
akun Pribadi
huh....pusing bacanya,namanya ganti² mulu
Iry: Maaf yah🙏
total 1 replies
Ely
Novel ini bagus. Dan detail sekali alur cerita nya. Banyak tokoh2 nya. konflik nya paas banget. thanks othor
Iry: wahh makasih yah😍
total 1 replies
Ely
Sudah bagus drakara kasih uang buat prayana dan ibu tiri nya. Radmila2 maka nya hidup baik2 . 🤣🤣
Ely
orang tua yg sombong. masak buang cucu kandung sendiri....🤣🤣
guntur 1609
ukanya Bhaskara seorang dokter. masa dia gak tahu jenis obat yg dikasih sm drakara
guntur 1609
kapok kau Ghana. hati2 kau sdh mempunyai saingan🤭
guntur 1609
dasar gak tahu malu. rasakan kalian semua keluarga setan. kena bala kalian sekarang
guntur 1609
ya ialah karna ada letisha
guntur 1609
dasar mata keranjang. bukanya sadar. malah makin jadi
guntur 1609
kalau kau tahu sj drakara bukan anakmu
bagaimana respon mu
guntur 1609
brti Ghana anak kandung baskara
guntur 1609
dasar muka tembok. gak sadar diri. emangnya elo siapa
guntur 1609
wah kalau begitu sempat kabar ni terdengar agama bisa ada kemungkinan identitas akta terkuak
guntur 1609
rasain kau anak duralex
guntur 1609
jangan bilang ni kerjaan ghana
guntur 1609
dasar agra
guntur 1609
mampus kau nyet
guntur 1609
bagus tu Tisha. jngn mau di sepelekan sm keluarga toxic tu
guntur 1609
mampus kau keluarga tukang selingkuh. gak ada bibit yg bagus 1 pun dari kekuargamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!