"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria yang dikenali
"Maaf tuan ini apa ya?" tanya Keysha yang penasaran isi dalamnya.
"Itu keperluan baju kerjamu,kamu pakai selama kamu bekerja dan ingat posisimu saat ini bekerja sebagai sekretaris " Pesan Sean pada Keysha.
"Jadi ini..."
"Jangan banyak bicara,bawa dan lanjutkan pekerjaanmu lagi." jawab Sean yang akhirnya mengusir Keysha dari ruang kerjanya.
Keysha pun keluar dari ruang kerja tuannya ,Ia pun membuka isi didalamnya.Ternyata benar adanya isi di dalamnya ada baju dan beberapa alat make up yang sengaja Arlan sudah siapkan untuk dirinya.
"Pasti mahal harga baju seperti ini,tapi tidak rugi juga kalau aku ikut kerja sama om itu." ucap Keysha yang merasa beruntung,Keysha pun kembali mengerjakan tugasnya kembali.
Keysha terlihat begitu bahagia akhirnya dia merasakan kehidupan barunya, Keysha kembali bekerja menyelesaikan tugasnya.
Tak terasa waktu sudah sore,sudah waktunya untuk pulang.Baru saja membereskan meja kerjanya ,Sean datang menghampiri Keysha.
"Tuan." Sapa Keysha pada tuannya.
"Kita pulang sekarang." ucap Sean yang langsung pergi meninggalkan Keysha.Keysha pun berjalan mengikuti tuannya pergi ,hingga posisi dia berjalan tepat dibelakang tuannya.
Beberapa orang menatap kehadiran Keysha dengan tatapan penasaran.
"Setelah ini kita pergi ke restoran." perintah Sean pada Arlan.
"Baik tuan." jawab Arlan yang langsung mempersilahkan tuannya untuk masuk kedalam mobil.
Akhirnya mereka sampai di restoran,Keysha pun akhirnya ikut makan dengan tuannya."Sekarang tugasmu ada di dua tempat,dan ingat jangan sampai kamu melakukan kesalahan." Pesan Sean pada Keysha.
"Baik tuan." jawab Keysha dengan sedikit senyuman.
Ekspresi Sean pun berubah disaat dia melihat sesuatu."Ternyata dia ada disini." gumam Sean yang melihat seseorang yang dia kenalin.
Sean menghubungi Seseorang,dan beberapa menit kemudian Arlan datang menghampiri tuannya.
"Ternyata orang yang kita cari ada disini.Setelah selesai makan kita temui langsung orang itu." ucap Sean yang nampak begitu dingin setelah melihat seseorang yang selama ini menjadi musuh dirinya.
"Baik tuan." jawab Arlan yang juga melirik kearah pria itu yang saat itu sama-sama sedang menikmati makanan di restoran itu.
Keysha yang terdiam hanya mendengar suara lirih dari mereka berdua seperti mengobrol sesuatu yang penting.
Setelah selesai makan, Akhirnya mereka berjalan mendatangi seseorang ,Sean pun menatap pria itu dengan tatapan tajam.
Bahkan pria yang dia temui itu juga membalasnya dengan tatapan sinis."Ternyata anda tuan Sean." ucap pria itu yang tak lain tuan Darius musuh dari Sean.
Sean terdiam tak menjawab sapaan dari pria itu."Setelah beberapa kali aku peringatkan sepertinya dirimu tidak jera untuk mengusikku." ucapan itu dibalas sedikit senyuman dari pria itu.
"Siapa yang mengganggumu?" tanya Tuan Darius yang sengaja menyembunyikan sesuatu.
"Tak perlu kamu tutupi,aku sudah tahu apa yang selama ini kamu lakukan di belakangku." Sean tak ingin membuat waktunya secara langsung dia menjelaskan apa yang pria itu lakukan.
Tuan Darius terlihat begitu marah besar."Sial, rencanaku gagal." Batin pria itu yang terlihat marah.
Seketika pandangannya tertuju pada sosok wanita yang dia lihat."Sepertinya wajah wanita itu tak asing aku lihat,tapi dimana." Batin tuan Darius yang mulai mencoba mengingatnya.
Keysha diam-diam sembunyi dibelakang badan tuannya, seperti ada rasa ketakutan."Jangan sampai dia tahu jika aku ada disini." Batin Keysha yang mulai ketakutan kehadirannya diketahui pria itu.
Pria itu melirik kanan dan kiri melihat sisi belakang,spontan membuat Sean merasa aneh.
"Ada apa dia sembunyi di belakangku." Batin Sean yang merasa aneh dari sikap Keysha seperti ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan.
"Lebih baik kamu berhati-hati,jika kamu masih berani mengacau aku pastikan akan menjadi hari terakhirmu." ucap Sean yang secara langsung mengancam pria itu.
Tuan Darius maju mendekati Sean."Masih berani kamu mengancam." ucap tuan Darius yang berani maju mendekati Sean.
"Untuk apa aku takut,setelah kamu berani menyuruh seseorang untuk mengacau pekerjaanku.Jangan kau kira aku tak tahu liciknya kamu Darius."
Tuan Darius tersenyum sinis, sepertinya dia sudah mengetahui semua rencananya.
Sean pun terlihat sudah muak hingga dia pergi dari tempat itu,Keysha pun ikut pergi menjauh dari pria itu.
Saat mereka ada di mobil, Sean melirik kearah Keysha yang nampak sedikit gelisah.
"Kenapa dia terlihat aneh." Batin Sean yang melihat sikap aneh dari wanita itu.
Keysha sedari tadi terdiam masih memikirkan tentang pria yang dia temui."Tidak salah lagi,dia pria yang dulu aku temui.Tapi mengapa mereka saling kenal,apa mungkin mereka rekan kerja." Batin Keysha yang masih dihantui rasa bingung.
"Kenapa kamu diam saja." ucap Sean yang langsung membuat Keysha tersadar dari diamnya.
"Tidak apa-apa tuan." dengan nada sedikit terbata-bata.
Sean pun langsung mencurigai wanita itu."Tidak mungkin,pasti dia menyembunyikan sesuatu." Batin Sean yang tak begitu percaya begitu saja.
"Jangan bohong kamu, pasti kamu sedang menyembunyikan sesuatu kan." Pertanyaan itu langsung membuat Keysha kebingungan.
"Bagaimana ini?" Batin Keysha yang bingung harus berbuat apa.
"Jika kamu tidak menjawab pertanyaanku,lebih baik kamu keluar dari mobil." ucap Sean yang mulai kesal.
"Jangan om,saya mohon jangan." Jawab Keysha sembari memohon.
"Apa kamu bilang,om?" sontak saja Keysha tersadar.
"Maaf tuan,anda jangan salah paham dulu." ucap Keysha yang akhirnya bersedia berbicara dan menceritakan semuanya pada tuannya.
Sean pun mendengar penjelasan dari Keysha langsung Ia mengerti apa yang sebenarnya yang terjadi.
"Kamu yakin jika dia pria yang kamu maksudkan?" tanya Sean lagi yang masih tak percaya.
"Iya tuan,saya masih ingat.Dari itu,saya ketakutan jangan sampai pria itu menyadari kehadiran saya." ucap Keysha yang akhirnya jujur dengan apa yang terjadi pada dirinya.
"Apa kamu masih ingat dimana lokasi pertama kalinya kamu bertemu dengan pria itu?" tanya Sean yang masih penasaran.
Keysha membalas dengan anggukkan."Baiklah kalau kamu masih ingat." jawab Sean yang langsung melirik kearah Arlan.
"Coba kamu cari informasi tentang dia,jika itu benar bisa kemungkinan dia terlibat tentang barang itu." ucap Sean yang mulai mencurigai pria itu.
"Baik tuan akan saya awasi pria itu." jawab Arlan yang mengerti apa yang diperintahkan oleh tuannya itu.
Sejenak Sean terdiam,ternyata wanita itu sudah mengenal pria itu walaupun semuanya hanya kebetulan karena ulah ibu tirinya.Tapi dengan informasi itu,Ia mengetahui dari sisi lain dari musuhnya itu.
Sean pun tak akan tinggal diam setelah dia diam-diam menyuruh seseorang untuk memata-matai perusahaan miliknya yang hanya ingin menjatuhkan perusahaan miliknya.
