Jadi Pesepakbola Di Dimensi Lain

Liga sudah berjalan selama 2 bulan, selama 2 bulan ini Irhaf selalu bisa diandalkan dan menjadi mesin pencetak gol bagi Persiray.

Setelah pertandingan melawan Bohemian FC 5 Minggu yang lalu, Irhaf terus memperbanyak koleksi gol nya.

Di Minggu pertama setelah pertandingan melawan Bohemian FC, Persiray menghadapi Atrans, tim papan bawah liga dan menang tanpa tekanan dengan skor akhir 3 : 0. Irhaf mencetak 1 gol dan satu assist di pertandingan ini.

Lalu di Minggu kedua Persiray melawan tim Persisamo yang musim lalu berakhir di peringkat ke - 6 liga. Pertandingan ini juga dimenangkan oleh Persiray dan berakhir dengan skor 2 : 1.

Sayangnya Irhaf gagal mencetak gol di pertandingan ini karena lawan mengerahkan 3 pemain untuk menguncinya. Tapi Irhaf juga menarik ruang untuk rekan setimnya dan juga berhasil mengirimkan 1 asisst.

Dan di Minggu ketiga, Persiray bertandang ke kandang Karanasi FC yang juga menempati 10 besar liga musim lalu.

Namun Karanasi tidak memberikan perlawanan yang berarti di pertandingan ini dan berakhir dengan skor 4 : 0. Irhaf kembali menunjukkan performa supernya dan mencetak hattrick keduanya musim ini.

Sebagian besar pemain utama Karanasi musim lalu banyak yang sudah dijual setelah transisi pelatih. Tapi sayangnya pelatih baru tidak bisa memberikan hasil yang baik. Mereka belum pernah menang musim ini dengan total 4 kekalahan dan dua Imbang.

Dan kemudian 1 Minggu setelahnya, Persiray menghadapi Kerbajaya yang berada di zona degradasi setelah kalah di 6 pertandingan yang sudah berjalan.

Dan tentu saja mereka menambah catatan kekalahan mereka melawan Persiray yang saat ini pemimpin klasemen dengan skor 5 : 0

Irhaf mencetak 2 gol di pertandingan ini pada babak pertama dan di gantikan oleh Oden di babak kedua untuk menghemat tenaga karena liga masih panjang.

Kerbajaya merupakan salah satu dari 3 klub yang baru promosi dari liga 2. Sayangnya mereka tidak bisa membeli lebih banyak pemain karena keterbatasan finansial dan mempertahankan sebagian besar pemain lama mereka di liga 2.

Lalu pertandingan Minggu kemarin, Persiray menerima tantangan Otoran FC di kandang. Di pertandingan ini Persiray kembali menampilkan performanya sebagai pemimpin klasemen dan mengalahkan lawan dengan skor 3 : 1.

Irhaf mencetak 1 gol di pertandingan ini yang terus mengukuhkan posisinya sebagai pencetak gol terbanyak musim ini dengan total 14 gol dari 8 pertandingan pembuka yang sangat luar biasa.

Tapi walaupun begitu, para pengamat sepakbola merasa hal itu wajar karena beberapa lawan yang sudah dihadapi Persiray di 8 pertandingan itu tidak terlalu kuat.

Perlu dicatat bahwa Kencana mulai memulihkan performa mereka dan memenangkan 6 pertandingan setelah kalah dari Kelpana FC dan Persiray di dua laga pembuka.

Dan Perkusa juga memenangkan 6 dari 8 pertandingan setelah kalah dari Persiray di laga pembuka dan ditahan imbang dalam laga lainnya melawan klub Brogol FC yang musim lalu menempati posisi ke 8 klasemen akhir.

Posisi klasemen saat ini mulai terbagi setelah 8 pertandingan. Dari peringkat 10 besar, Posisi pertama ditempati Persiray dengan catatan 8 kemenangan dari 8 pertandingan dengan total 24 poin.

Posisi kedua ditempati oleh Barong FC dengan catatan 7 kemenangan dan satu hasil imbang dengan total 22 poin.

Posisi ketiga ditempati oleh Nusasana FC yang juga memiliki catatan 7 kemenangan dan satu imbang dengan total 22 poin tapi hanya bisa menempati posisi ketiga karena selisih gol yang lebih kecil dibandingkan Barong FC.

Posisi keempat ditempati oleh Kaliwaru dengan catatan 7 kemenangan dan satu kekalahan dengan total 21 Poin

Posisi kelima ditempati oleh Perkusa yang memiliki catatan 6 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan dengan total 19 poin.

Posisi keenam ditempat oleh Kencana FC dengan catatan 6 Kemenangan dan 2 kekalahan dengan total 18 poin.

Lalu posisi ketujuh hingga kesepuluh klasemen ditempati oleh Gasak FC, Tjahaja FC, dan Kali United yang sama-sama mencatatkan 15 poin dan terbagi karena perbedaan selisih gol.

Bohemian FC hanya mampu menempati posisi ke sebelas klasemen karena hanya mampu memenangkan 4 pertandingan dan 2 hasil imbang dari 8 pertandingan.

Tentu saja kedudukan klasemen bisa berubah kapan saja karena liga masih panjang. Hanya 8 pertandingan belum bisa memastikan kejuaraan, apalagi dengan selisih poin yang masih sangat tipis.

......................

Nusarao 23/9/25

Hari ini adalah hari pertandingan ke - 9 liga. Persiray akan menghadapi Nusasana yang juga adalah salah satu klub favorit juara dan saat ini menempati posisi ke - 3 di klasemen.

Selain itu, Klub Nusasana juga merupakan klub rival dari Persiray. Keduanya adalah salah satu dari 7 klub pendiri ASSI.

Dan hanya dua klub ini yang tidak pernah terdegradasi hingga saat ini dan masih kokoh di liga 1. Tidak seperti beberapa klub pendiri ASSI lainnya yang beberapa kali pernah terdegradasi bahkan dua dari mereka masih terpuruk dan belum bisa mencapai liga 1 lagi hingga sekarang.

Dengan sejarah yang panjang, Persiray dan Nusasana juga merupakan klub dengan jumlah suporter terbesar. Keduanya juga sering berebut kursi juara sebelum beberapa klub bangkit dan menciptakan "4 Mahkota" seperti sekarang.

Seperti yang sudah disebutkan di awal, 4 klub terkuat di liga 1 saat ini adalah Persiray, Nusasana, Kencana FC, Dan juga Barong FC.

Diantara mereka persaingan antara Persiray dan Nusasana karena catatan sejarah mereka yang panjang dan basis suporter mereka yang terbesar dan fanatik menambah ketegangan di setiap laga mereka yang sering disebut sebagai 'Derbi Pendiri'.

Dalam beberapa tahun terakhir dibawah beberapa asuhan pelatih yang berbeda, permainan Nusasana selalu menggunakan taktik transisi cepat dari sayap dan mengandalkan ketajaman striker yang mumpuni.

Mereka juga sering secara aktif melakukan konfrontasi fisik yang selalu menjadi ciri khasnya.

Pertandingan ini dilaksanakan di stadion Serigala biru yang merupakan stadion kandang dari Nusasana yang terletak di kota Nusarao.

Kota Nusarao terletak tidak terlalu jauh dari Rayakarta. Perjalanan hanya sekitar 2 jam jika melalui tol.

Suasana stadion sangat membara bahkan sebelum pertandingan resmi dimulai. Masing-masing suporter membawa tifo besar yang melambangkan kejayaan dari masing-masing klub.

Perlu dicatat disini adalah walaupun kedua klub memiliki banyak suporter fanatik, tapi perseteruan suporter tidak pernah memicu keributan yang berlebihan dari dulu hingga saat ini. Paling banyak hanyalah adu argumen di media sosial yang membanggakan klub masing-masing.

Bisa dibilang mereka adalah rivalitas yang sehat dan bertengkar adu dukungan tanpa ada sejarah kelam.

Suasana kisruh yang terjadi di stadion setiap saat Derbi Pendiri hanyalah luapan semangat dan puncak adrenalin dibalik rivalitas yang sehat.

Tak lama kemudian, Para pemain pun mulai keluar dari ruang ganti dan memasuki area lapangan.

Beberapa suporter juga meneriakkan nama-nama idola mereka.

Irhaf juga mendengar namanya terdengar dibalik Gemuruh Stadion.

Irhaf baru pertama kali merasakan Suasana Derbi yang luar biasa ini. Suasana ini membuat nya agak tegang tapi lebih daripada itu adalah semangat yang kian membara..

Ia berjanji kepada dirinya untuk tidak mengecewakan semua orang....

....

....

....

Bersambung.....