Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keraguan liangyi
Bayangan sore mulai turun di antara pohon-pohon taman belakang Akademi Jiangrui. Angin membawa sisa aroma rumput basah dan kelopak bunga kering yang beterbangan, seolah ikut mendengarkan percakapan yang belum selesai.
Yuyan duduk di bangku panjang, punggungnya tegak, tangan menyilang di pangkuan. Di sampingnya, Xuanwei berdiri diam, menatap tanah tanpa fokus. Di ujung bangku, Yu Zhan masih menunduk, jemarinya mencengkeram sisi bangku, seolah ingin berbicara… tapi tak tahu mulai dari mana.
Tak ada yang bicara untuk waktu yang lama.
"Aku tidak mengerti kenapa dia marah," kata Xuanwei akhirnya. Suaranya pelan, tapi keras di tengah keheningan.
Yuyan menoleh pelan. "Karena kau mengusiknya. Liangyi bukan tipe yang bisa ditekan. Kau seharusnya tahu itu."
"Aku tidak menekannya."
"Tapi kau menyudutkannya." Suara Yuyan tetap tenang, tapi tajam.
Yu Zhan melirik ke arah mereka, lalu kembali menunduk. Ia belum bicara sepatah kata pun sejak insiden tadi.
Xuanwei menghela napas panjang. "Aku hanya ingin tahu kenapa dia... Bersikap seperti itu."
"Berbeda?" ulang Yuyan. Ia menatap Xuanwei lama. "Atau kau ingin bilang... dia tidak sesuai dengan apa yang kau inginkan?"
Tatapan Xuanwei berubah. "Apa maksudmu?"
Yuyan tidak menjawab langsung. Ia malah memandang ke langit yang mulai jingga. "Terkadang, seseorang masuk ke dalam hidup kita... tapi bukan untuk menjadi pusat perhatian. Dia ada entah membawa manfaat atau malah petaka kita tidak tau.."
Yu Zhan bergumam, "Kalau begitu, apa kau menganggap Liangyi gangguan?"
Yuyan tersenyum kecil, tapi tidak menjawab.
Lalu Xuanwei bicara, perlahan. "Aku tidak tahu kenapa aku merasa... seperti ada yang lain padanya. Seperti... sesuatu yang tidak bisa dijelaskan."
Yuyan memalingkan wajahnya. "Karena dia memang bukan bagian dari lingkaran takdir kita?"
Kalimat itu menggantung. Yu Zhan menegang. Xuanwei membeku.
Apa maksudmu...?
Tapi sebelum Xuanwei bisa bertanya, terdengar suara sepatu dari kejauhan—seseorang berjalan di jalur kerikil taman. Percakapan mereka pun terputus.
Di sisi lain akademi, Liangyi duduk sendirian di tangga belakang gedung perpustakaan lama. Tempat itu sepi, terlindung bayangan pohon besar dan nyaris terlupakan oleh siswa lain. Ia menyentuh kotak mangan ringan di tangannya, sudah lemas dan tak dingin lagi.
Ia menarik napas panjang, lalu menatap langit senja yang mengintip di antara dedaunan.
"Kenapa rasanya... semua mulai berubah," gumamnya.
[Sistem]: Emosi tak stabil terdeteksi. Aktivasi log pelindung.
"Simpan saja log-nya di tempat kau simpan empati," balasnya ketus.
Di balik sikap cueknya, Liangyi tahu—ada sesuatu yang mengintai. Bukan dari luar. Tapi dari dalam. Ia tak tahu kapan perasaan itu mulai tumbuh ketakutan samar, rasa bersalah yang tak wajar, dan keinginan untuk tahu... kenapa Xuanwei terlihat kecewa.
"Bukan urusanku," katanya pelan, seolah meyakinkan diri sendiri.
Tapi pikirannya tetap kembali ke tatapan itu. Tatapan yang bukan untuk seorang figuran.
Dan itulah yang membuat semuanya... jadi rumit.
Keraguan mulai bertunas dalam diri Liangyi,bahwa semua tidak akan berjalan sesuai keinginannya.
Entah itu penentangan dirinya pada dunia saat ini atau hukum yang sudah ditulis oleh penulis.
Namun meski begitu keberhasilan menjalankan misi lebih tinggi begitu pula rencananya menghancurkan dunia yang kini ia tapaki.
Ting!!
[perkembangan daya tarik protagonis meningkat 2%.
Jalankan misi dengaan baik ya host😉]
Liangyi mendesis"Dengan baik apanya ,aku hampir saja goyah gara-gara misimu itu dasar sialan!"