Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 pulang ke rumah ! bercerita di siang hari
" ehh siapa kamu ?" Kayla menatap anak kecil yang memiliki wajah lembut lucu itu.
" namaku Lusi ,kakakku biasa memanggilku Sisi ,umhh apakah kakak perempuan pacar kakakku ?" Lusi kembali bertanya.
" bukan, saya teman Farrel dari sekolah ,mau mengadakan kegiatan belajar bersama " kata Kayla menggelengkan kepala.
" aku tidak yakin kakak perempuan, biasanya kakakku pilih pilih teman dan kebanyakan sama seperti kakakku laki laki ,dan ini pertama bagiku melihat kakakku membawa teman perempuan ke rumah " celotehnya dengan mata penuh selidik ,seakan melihat selingkuhan yang ketahuan bersama suaminya .
" ini karena giliran saya ,belajar bersama Farrel "
" Sisi ngapain di sana ,cepat ambil handuknya dan mandi sana " suara wanita terdengar di dalam rumah berteriak keras.
" oke bu... sebentar, ini sedang menginterogasi kakak perempuan " sahut Lusi tidak kalah kerasnya .
" jangan macam macam kamu ,cepat, jangan ganggu kakak perempuan " seru ibunya kembali berteriak .
Farrel datang ke hadapan Kayla yang terdiam kaku .
" maaf ya ,kamu melihat suasana keluargaku yang begini " kata Farrel duduk di lantai kayu.
" tidak apa apa kok ,malah aku senang melihatnya ,sangat rukun "
" ya ,memang mudah mudahan ! Ohh iya ,ini sudah jam setengah dua ,ayo makan siang dulu, ibuku sudah memasak " ajak Farrel tersenyum.
" aku ...!"
" ayo !" Farrel menarik tangan Kayla dan membawanya ke ruang makan yang memiliki pemandangan sangat bagus, dengan latar belakang persawahan di belakangnya.
" bagaimana ? Bagus kan ,ini adalah spot yang aku suka ,bila makan siang ,pemandangan di sini sangat indah ,tapi bila malam ,menakutkan, biasanya itu orang orangan sawah yang terbuat dari kain putih melambai tertiup angin. " cerita Farrel dengan tenang.
Kayla melihat juga orang orangan sawah yang cukup besar ," sejak kapan ada di sana ,apakah tidak dipindahkan?"
" enggak ,biar ada teman ,kalau makan malam " canda Farrel tertawa.
" bisa aja kamu !"
Kayla hanya bisa tersenyum, ia melihat sekelilingnya yang sangat asri dengan sawah dan juga tanaman sayur sayuran ,seperti tomat ,cabai dan juga timun.
" ini apa kamu yang menanamnya?"
" tidak juga ,ini semuanya ibu saya ,aku hanya menyiram bila perlu di siram dan kadang mati saat aku lupa menyiram " ucap Farrel dengan wajah enteng .
" ngomong ngomong di mana ayahmu ?"
" ayah ! Aku sejak SD belum pernah melihat yang namanya ayah ,entah meninggal atau merantau, kami tidak tahu ,bahkan adikku juga sering bertanya tentang ayah ,namun ibu hanya diam " ucap Farrel berwajah sendu.
" maaf ,aku tidak tahu ,!"
" tidak apa apa ,kita sesama teman ,harus saling cerita, tapi sebenarnya aku tidak terlalu suka berbicara banyak ,namun entah kena apa ya bisa terus terusan cerita ke sana kemari "
" hahahaha.... aku juga tidak tahu !"
Tap ...tap ..
" ayo makan dulu ,nanti ceritanya !" Sang ibu datang dengan membawa tempat nasi ,sedangkan dibelakang menyusul Lusi membawa lauk pauk yang masih mengepul hangat .
" tante, aku sudah makan "
" tidak apa apa ,makan siang aja ,lagipula ,ibu juga tahu kalian berdua baru pulang dari sekolah, jadi pasti kamu belum makan, ayo jangan sungkan " ucap sang ibu dengan meletakan piring di hadapan Kayla .
Farrel mengambil nasi dan menempatkannya di piring Kayla ," kamu sebagai tamu ,duluan makannya, ayo benar kata ibu ,jangan sungkan ,anggap rumah sendiri " kata Farrel dengan wajah polos datarnya.
Kayla hanya bisa menampilkan wajah kesal ,namun rona merah di pipinya muncul sehingga menambah keimutan yang membuat siapa saja ingin mencubitnya .
" baik ,terimakasih !"
Makan siang pun berlanjut hingga jam dua siang, Farrel berjalan menuju belakang rumah ,ia mengambil karung dan juga parang .
" nak kamu mau kemana ?" Sang ibu merasa penasaran kenapa Farrel membawa karung dan juga parang .
" ibu ,aku mau berangkat kerja ,di pasar, " kata Farrel mengambil tali dari bilik dapur .
" aneh ,di rumah kan ada tamu ,kenapa kamu malah kerja ke pasar ,sudah di rumah saja ," ucap sang ibu memegang sapu lidi .
" oke ...oke ... !"
Farrel tidak jadi berangkat ,ia meletakan kembali parang dan juga karung yang sempat ia bawa.
Kayla yang ada di dalam rumah ,perlahan keluar ,ia melihat Farrel sedang duduk menatap sawah yang terhampar hijau .
" kenapa,? Apakah kamu tidak suka kalau aku ada di sini ?" Mata Kayla sedikit meredup ,ia melihat ekspresi wajah Farrel yang tertekan.
" bukan itu ! Lihat saja " Farrel menunjuk ke arah bawah ,terlihat batang bambu yang tinggal sepotong ,tidak ada apa apanya .
" maksudnya?"
" aku sedang memancing kemarin sebelum berangkat ke ladang pak Kasim, tapi saat dilihat kembali ,tinggal bambunya doang " gerutu Farrel kesal .
" ohh itu ,aku tidak punya solusi " Kayla hanya menjawab sekenanya saja.
" kalau begitu cerita dong, bagaimana rasanya menjadi tuan putri di keluarga kaya ,daripada nganggur " pinta Farrel pelan .
" aku , tidak ada yang perlu diceritakan, kan aku tadi sudah cerita di jalan ,apakah kamu tidak ingat " Kayla menoleh ke arah Farrel yang tersenyum kecut .
" ya ,aku baru ingat, ohh iya ,karena kegiatan cosplay tidak jadi, pak Waluyo menggantinya dengan kegiatan petualang ke Desa Cirame ,tapi entah itu untuk event apa ,aku kurang tahu " ucap Farrel mengambil batu kerikil di tanah.
" hah ,apa iya? Kenapa aku baru tahu ?"
" karena saat pengunguman itu, kamu sudah masuk mobil milik ketiga orang b****t yang menculik kamu saat siang tadi !"
" umhh ! Terimakasih, apa yang harus kita bawa ?"
" tas ransel ,pakaian di badan ,dan juga uang !"
Srekk !!
" jawab yang benar saja ,atau aku cubit tanganmu hingga memerah seperti di gigit lebah " Kayla mencengkeram kerah baju Farrel yang sudah berlubang di mana mana .
" oke oke! Lepaskan dulu aku !" Farrel memegang tangan Kayla yang mencengkeram kerah bajunya.
" huffhhh...!!
" tas ,isi pakaian ganti ,uang terserah ,kamu bawa berapa ,yang penting khusus kamu ,harus bawa pisau belati atau benda tajam lainnya "
" kenapa ? Apakah berbahaya?"
" iya ,soalnya di Desa Cirame ,banyak penculik ,penodong, bahkan ada penjahat kaki lima yang susah untuk di cari buktinya "
" penjahat kaki lima? Aku kok baru mendengar hal itu ?"
" ya ,mereka, pedagang yang menaikkan barang dagangannya, saat melihat orang asing atau pengunjung luar Desa yang membeli dagangan mereka ,bila kita membeli roti bulan 3000 per biji ,nah di sana bisa tembus 7 sampai 8 ribuan per biji, bagaimana rugikan " jelasnya dengan wajah yakin .
" baik aku akan cari kakakku untuk meminjam pisau lipat ,juga pistol mini "
" bagus, itu khusus kamu ,karena dengan wajah serta penampilan menarik kamu ,bisa jadi perhatian para hidung belang atau pria yang hidungnya terkena arang simulasi "
" apakah menarik wajahku ini ?"
" ya sangat menarik ,aku saja takut bila harus berurusan denganmu ,"
" takut ! Tapi kenapa kamu malah dekat dekat aku "
" oke, maaf, aku tidak jadi "
Tidak disadari oleh mereka berdua, lima anak lelaki yang familar bersembunyi di balik rerumputan dekat rumah Farrel ,wajah kelimanya dipenuhi tanda tanya dan kejutan besar.
" sial ,Farrel ternyata sudah memasuki tahap mempertemukan ibunya dengan nona Kayla "
" Zico ,shhht diam jangan banyak berbicara ,kita dengar dulu ,apa yang mereka bicarakan "
" umhh !"