NovelToon NovelToon
My Ex Is A Mafia

My Ex Is A Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:69.7k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!

William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.

Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.

“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.

“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”

Deg!

SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEiaMM — BAB 16

PERASAAN JANE YANG SUNGGUHAN

Sungguh moment yang menyenangkan, ketika dua insan menikmatinya bersama. Bahkan, Will sendiri baru pertama kalinya menikmati hal-hal unik bersama Jane. Mereka benar-benar lupa akan penampilan masing-masing.

Hingga menjelang malam, dengan tawa yang puas, Jane dan Will berjalan ke arah apartemennya sembari bergandengan tangan serta membawa beberapa boneka hingga beberapa sisa-sisa dari karnaval seperti permen gula dan aksesoris lain.

“Aku tidak pernah merasakan semua itu! Apa ini benar-benar gila! Kau tahu!” ucap Jane tak bisa mengendalikan dirinya yang terlalu senang hingga wanita itu melepaskan gandengannya dan berjalan mundur sembari merentangkan kedua tangannya saat Will terus menatap nya.

“INI ADALAH MOMENT YANG MENYENANGKAN WILL!!!” ucapnya lantang saat dia benar-benar dibuat Will momen yang sangat berharga dan indah.

Dengan tatapan lekat, Jane menghampirinya, melepaskan kacamata Will hingga mencium bibirnya lebih dulu. Tanpa ragu dan malu, wanita itu bahkan melupakan soal kissmark di tulang selangkanya.

Kini ciuman itu benar-benar menjadi lebih intens saat kedua tangan Jane hampir mendekap kepala Will yang saat itu mulai membalas ciuman mereka di gelapnya malam.

Tak ada yang melihat namun beberapa orang dari Robinson melihatnya secara jauh. Ya! Itu anak buah dari ayah tirinya Jane yang sebenarnya ingin mengambil wanita itu atau lebih tepatnya menculiknya dan menghabisinya. Namun karena Jane terus berdekatan dengan Will, membuat mereka kesusahan.

“Hahhh— Aku mencintaimu!” ucap Jane dengan napas memburu saat dia masih berdekatan dengan Will usai ciuman selesai.

Hidung mancung mereka hampir bersentuhan, hingga Jane tersenyum lebar saat dia mengatakannya sekali lagi. Bahwa dia mencintai William! Tentu saja pria itu terdiam hingga melihatnya masuk lebih dulu.

Pria dengan Hoodie putih itu menoleh ke kanan dengan tatapan tajam, seolah dia sudah tahu bahwa ada seseorang yang mengintai nya.

Bersamaan dengan kepergian Jane. Anak buah Robinson juga pergi dari sana.

“Will!” panggil seorang wanita yang mengejutkan Will saat ini. Tentu saja pria itu menoleh dan melihat keberadaan Stacey di sana.

Sejak kapan Stacey tiba di Italia? Namun yang pasti, saat ini dia sudah datang ketika Will sangat sulit dihubungi dan diajak bicara.

Dengan ditemani Virgil dan dua anak buah di belakang Stacey, Will menyeringai kecil melihat kehadiran bibinya itu. “Apa Aurora yang menyuruh mu datang?! Jika kedatangan mu soal ingin menghentikan ku, maka itu hanya sia-sia.” Ujar Will terus terang.

Stacey tersenyum kecil memasukan kedua tangannya ke saku mantelnya. “Kau sangat susah dikendalikan seperti ayahmu! Dengar Will, aku datang bukan untuk mengentikan mu, aku selalu mendukung mu dan Aurora. Ada beberapa orang yang mencintaimu, mereka dari Robinson.” Jelas Stacey yang masih di dengar oleh Will.

Pria itu juga sudah tahu akan hal tersebut.

“Mereka tidak mengintai ku— ”

“But your Girlfriend! (Tapi pacarmu)!” potong Stacey masih tersenyum tipis hingga senyumannya pudar saat dia melirik ke arah apartemen, mengingat wanita yang dekat dengan Will saat ini.

“Kau sudah tahu siapa wanita itu Will. Dan orang-orang yang mengintai itu adalah dari Robinson, dan pemimpin Robinson masih tidak diketahui.”

“Aku sudah mencari tahunya, Bibi tidak perlu khawatir dan kau bisa kembali ke Las Vegas. Aku yakin Aurora lebih membutuhkan mu saat ini.” Ucap Will yang langsung masuk ke apartemen nya.

Sungguh! Hubungan Aurora dan William tidak baik-baik saja sejak keduanya memiliki beda pendapat dan juga hati. Aurora memilih untuk enggan mengenang masalalu sekaligus musuh yang sudah meledakkan kedua orang tuanya saat itu karena dia ingin kedamaian dan tidak mau kehilangan adiknya.

Namun William malah kebalikannya. Dia akan membalas dendam dan mendapatkan pelakunya sampai ketemu.

“Nyonya!” panggil anak buahnya yang menganut Stacey menoleh.

“Kita kembali ke Las Vegas! Setidaknya aku sudah melihatnya baik-baik saja!” ucap Stacey menghela napas panjang.

Dia tidak mempermasalahkan soal kedekatan Will dengan Jane si wanita dari kalangan mafia juga. Hanya saja dia mengkhawatirkan wanita malang itu yang mungkin hanya menjadi permainan saja bagi Will.

.

.

.

Selama perjalanan menuju ke tempat mendaratnya jet pribadi nya. Sekelompok orang tiba-tiba menyerang mobil Stacey malam itu juga.

“Shit!” umpat wanita itu menengok ke belakang dan melihat anak buah Robinson menembaki nya.

“Jangan berhenti dan fokus ke jalanan!” pinta Stacey yang mulai mengeluarkan pistolnya, dibantu oleh satu anak buahnya yang duduk di kursi depan.

Meski usianya sudah semakin tua, namun Stacey masih tidak lupa cara menembak dan menyerang musuh. DARRR! DARR!! Suara tembakan begitu bersahutan hingga kecepatan mobil pun sudah seperti pembalap.

Bruakk! Stacey yang kesal langsung membuka pintu mobilnya dan mengenai satu musuhnya hingga membuatnya jatuh bersamaan dengan pintu mobilnya.

Stacey pikir semua itu akan berkelanjutan, namun nyatanya mobil musuh malah pergi begitu saja. Melihat itu Stacey berkerut alis dan langsung turun menghampiri salah seorang pria yang merupakan komplotan orang-orangnya Robinson tadi.

Darr! Darr! Dua tembakan dilepas ke kepala pria tadi hingga tewas.

“Apa perlu kita mengejarnya?” tanya anak buahnya.

“Lupakan saja, ayo!” pinta Stacey yang memilih masuk ke mobil.

Sementara anak buah Robinson yang kini sudah jauh dari kejaran Stacey, mereka mengumpat marah. “Kenapa kita malah pergi? Kita bisa membunuh mereka!” ucap pria yang menyetir mobil.

“Lupakan saja. Dia seorang Stone-Brooks! Ini berita yang penting untuk disampaikan ke bos.” Jelas pria bernama Dulox yang merupakan asisten dari ayah tiri Jane.

...***...

Selang beberapa bulan berlalu begitu cepat. Hubungan Jane dan Will begitu dalam, namun tak sekalipun pria itu melakukannya lebih dari ciuman jika bermesraan dengan Jane.

Bahkan tuan McPatrlin pun sama sekali tidak memanggilnya apalagi mencari gara-gara. Tak sesekali, Will juga sering bertemu dengan beberapa orang yang ingin bekerjasama di bisnis gelapnya termasuk para wanita kaya.

“Tidak masalah jika ingin merubah diri secara perlahan!” ujar Jane yang kini duduk di pangkuan Will saat ia sibuk mengoles wajah pria itu dengan krim yang membuat bintik buatan Will itu hilang.

Bahkan Jane melepas kacamata pria itu dan sedikit mengacak rambut Will hingga senyumannya hilang ketika dia mengamati wajah tampan kekasihnya itu.

“Apa terlihat aneh?” tanya Will dengan sengaja.

“Em.. Ti-tidak... Kau terlihat lebih tampan! Okay, lupakan dan coba lihatlah!” ucap Jane menunjukkan cermin ke Will, sekedar untuk pengalihan saja saat dia benar-benar terkesima akan paras pria itu.

Will sendiri melihat jelas bagaimana Jane gelagapan dan mencoba menghindari kontak mata mereka. “Apa kau tidak akan menyesal karena sudah mengenalku?” tanya Will yang seolah itu sebuah tanda.

Jane terdiam menatap lekat tanpa senyuman. Begitu dalam saat mereka saling beradu pandang.

“No. Selagi kau tidak membuatku emosi!” balas Jane tersenyum lebar dan hendak bangkit dari pangkuan Will sampai pria itu menahannya dan menyelipkan tangannya yang bergerak menyelipkan rambut panjang Jane ke belakang telinga, lalu menyentuh lehernya.

Sedangkan Jane meremas lengan Will yang tertutup oleh sweater putih.

“Kau sedang apa Will?” lirih Jane yang sedikit menunduk saat pria itu mendekatinya.

“Ku harap kau tidak akan menyesali perbuatan mu sendiri, dan aku akan mengingat akan ucapan mu. Ciuman dan sentuhan mu membuatku— ”

“Will— ” Jane mencoba menatapnya dan menghentikan Will yang berhasil membuatnya berdegup tak karuan. Namun pria itu seolah sengaja menumbuhkan sesuatu dalam diri wanita itu.

Jane menggeleng kecil. “Hentikan... Kau membuatku...” Tak bisa berkata-kata, Jane mencoba bernapas lega.

Tit... Tit... Tit... Tit.. Hingga suara panggilan pesan suara baru saja masuk dan memudarkan semuanya.

1
Delvyana Mirza
Oh my God William aku suka dengan cara mu bertindak yang gak secara langsung mengungkapkan perasaan mu,
Four.: iya juga ya... tinggal nunggu ungkapan aja 😌
total 1 replies
Delvyana Mirza
Kspan kapan nona Araora,karena adik mu sangat dingin,
Four.: iya, susah lelehnya 😁
total 1 replies
aulia siagian
Apa pulau itu sudah di rekayasa sama Mr. phew ya thor?
Soalnya kan dia yg nyaranin William beli pulau itu 🤔
Four.: enggak kok, mungkin kesalahannya dari Mrs. Susan Reacher! nanti akan ada penjelasannya!
total 1 replies
aulia siagian
Bang William ini ya suka2nya aja bah…
😮‍💨
Four.: ho,oh! tunggu saja luluhnya 😌
total 1 replies
vnablu
Will"" sering banget bikin emosi Jane 😄😄
Four.: auto stock obat darah tinggi si Jane 😅
total 1 replies
Tiara Bella
wow mantap 2 bab....ada cerita baru nnti kabar² an ya Thor.....
Four.: ho,oh
total 1 replies
Nurminah
terimakasih double up nya
Four.: wokehhhh/Ok/
total 1 replies
Tiara Bella
ditunggu bucin nya William.....
Four.: wokayyy
total 1 replies
Nurminah
enaknya ada laki-laki berani sebanding dgn will yg mau merebut Jane biar si will sadar nggak egois dengan perasaannya
Four.: ho,oh
Four.: enak sekali, tapi GK bisa mendapatkannya 😌
total 3 replies
Tiara Bella
Jane mw dibawa kemana tuh sm William.... ceritain Aurora sm Dante yg banyak Thor hihihi....
Four.: wokehhh, selagi Will dan Jane masih belum bucin /Grin/
total 1 replies
Nurminah
double up thor
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Tiara Bella
siapa yg dtng ya...apakah musuh atau malah William yg dtng
Four.: sepertinya ancaman dehhh
total 1 replies
Nurminah
double up Thor kemaren absen
Four.: yaaa, semoga aja lain kali bisa /Scowl//Sweat/
total 1 replies
Kinara Widya
kemana ini s will
Four.: ke rumahku, lagi istirahat dia
total 1 replies
Fitry Iti
yy
Nita Nita
good
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tiara Bella
kasian sm Stacey gk ada pasangannya kan Will udh ada Jane Aurora bentar lg nikah sm Dante.....kasih dia pasangan Thor Stacey
anomali imuppp💋💋: jgn dong, biarlah cinta Stacey abadi bersama Austin
Four.: siapa yaaa, Stacey masih cinta sama Austin /Grimace/
total 2 replies
vnablu
mungkin Will masih belum bisa memaafkan orang yang telah membuat ibu dan ayahnya pergi mangkanya Will belum sepenuhnya ikhlas kepergian kedua orang tuanya 😌😌😌
Four.: iya atuhh, tepat di hari wedding pula /Frown/
total 1 replies
Tiara Bella
Will akan memikirkan semuanya kynya perkataan Stacey sm Aurora....semoga ya
Four.: me too
total 1 replies
Rida Arinda
klo musuh ayah ibumu sudah mati mungkin perasaan khawatirmu kembali lg ya Will 🥺🥺
Four.: maybe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!