NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Figuran Di Novel Sendiri

Transmigrasi Menjadi Figuran Di Novel Sendiri

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:571.2k
Nilai: 5
Nama Author: yulia setiani

Ziva adalah seorang penulis novel romantis, tapi walaupun begitu dia tidak pernah sekali pun menjalin hubungan di dunia nyata.

tinggal sendiri tanpa orang tua,membuat dia semakin menutup dirinya tentang cinta, atau mungkin dia lebih ke tidak peka.

Suatu hari salah satu novel nya akan di jadikan sebuah film oleh salah satu sutradara, tapi mereka menyuruh ziva menambah peran figuran tambahan sebagai pemanis cerita.

Sebuah kejadian menimpa nya, dia di nyatakan koma setelah menolong seorang aktris papan atas, yang meninggal kan sebuah tanda tanya di akhir kesadaran ziva.

Keanehan terjadi saat dia bangun dan ternyata masuk ke dalam novel yang dia tulis, dan menajdi figuran menyedihkan yang dia tulis malam hari nya.

Posisi aneh di mana dia malah berpindah di saat sangat figuran telah melakukan malam panas dengan sang antagonis pria.

Bagaimana kelanjutan nya, ikuti kisah nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 bertemu protagonis pria

Netta dan priksa sudah sampai di kampus dan sudah masuk ke dalam kelas.

Di dalam ruangan masih cukup sepi, karna kelas akan di lakukan 10 menit lagi, jadi kebanyakan mahasiswa memilih menunggu diluar.

Di salam Agnetta sudah pucat, karena menahan mual, sungguh ia sudah lelah muntah seperti ini.

Tapi mau bagaimana lagi, ini bagian dari proses kehamilan nya, jadi dia harus menerima nya.

"Kamu gak papa. " tanya priska khawatir.

"Aman." ucap Netta tersenyum.

"Aku beli minum dulu. " ucap Priska khawatir.

"Gak papa ka- " ucap Netta, namun sahabat nya itu sudah pergi menjauh dari sana.

Netta hanya pasrah dan memilih menunggu sahabat nya itu, ia menelusup kan kepalanya di lipatan tangan nya.

Jujur Netta lemas dan benar benar mual, tadi sebelum masuk ke dalam kelas, orang orang mengucapkan selamat atas pernikahan palsu nya.

Netta sebenarnya tidak enak hati, tapi bagaimana lagi, ini demi kehidupan nyaman nya.

Netta mengangkat kepala nya saat para mahasiswa mulai masuk satu-persatu ke dalam kelas.

Juga bersamaan dengan pekikan mereka, untuk menyambut kedatangan pangeran fakultas manajemen.

Silas Frederik.

Pemuda itu berjalan bersama kedua sahabat nya masuk ke dalam kelas, dan duduk tepat di belakang netta.

Karena posisi tempat duduk mereka yang berbentuk setengah lingkaran, dengan kursi panjang yang menyatu.

Dan netta duduk kursi bagian paling depan, dan Silas dkk duduk di kursi jajaran ke dua.

"Netta, dia kelihatan pucat. " ucap sahabat Silas sambil memerhatikan Netta, nama nya Arka.

"Iya, hah... Padahal kalo belum nikah, udah ku confess perasaan ku pada dia. " ucap sahabat Silas yang lain, dia Dimas.

Silas hanya diam, walaupun dia tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia memilih untuk mengikuti permainan gadis di depan nya itu.

"Semua nya, dosen kita gak masuk hari ini. " ucap seseorang yang baru masuk ke dalam kelas.

Para mahasiswa hanya menghela nafas nya lelah, tau gini mending tidur sampe siang.

Netta menghela nafas lega mendengar nya, ia bangun dari duduk nya, karena ia sudah tidak tahan ingin muntah.

Silas yang melihat Agnetta berjalan keluar kelas pun mengikuti nya.

"Mau ke mana. "Tanya heru.

" toilet. "Ucap Silas datar.

Kedua teman nya hanya menganggukkan kepala nya mendengar itu, mereka pun ikut keluar, hanya saja mereka akan pergi ke kantin.

Di sisi lain Netta, gadis itu berusaha untuk berjalan menuju kamar mandi, walaupun rasa mual mulai terasa semakin pekat.

Setelah sampai di kamar mandi, Netta langsung berlari menuju wastafel dan memuntahkan semua isi perut nya.

Padahal dia belum makan apapun saat ini, dan alhasil yang keluar hanya cairan bening saja.

Huek...

Hah..

Huek...

Suara muntahan netta terdengar ke pendengaran seseorang yang berada di luar pintu toilet itu.

Dia silas, pemuda itu menatap sekitar lalu masuk ke dalam dan mengunci pintu kamar mandi itu.

Saat berbalik ia menatap netta yang terlihat pucat, dan tubuh nya terlihat mulai limbung.

Dengan cepat silas melihat itu langsung berlari dan menangkap tubuh mungil Arnetta.

Netta yang tadinya sudah pasrah akan terjatuh, membuka matanya pelan dan menatap sayu siapa yang menolong nya.

Dan ternyata itu adalah silas, ia merasa heran kenapa pemuda itu selalu berada di mana-mana, tapi...

"Terima kasih. " ucap Netta lirih.

Gadis itu mencoba bangkit dari pelukan silas, dan sial nya rasa mual nya kembali menyerang.

Dan netta buru-buru memuntahkan cairan bening nya kembali di wastafel.

Silas yang melihat itu termenung, ia langsung memijat tenguk netta dan mengusap punggung mungil itu.

"Sudah baikan. " tanya silas sambil mengusap kepala Netta.

Gadis itu hanya diam, lalu menganggukan kepalanya dengan nafas terengah-engah.

"Lumayan." lirih Agnetta pelan.

Silas memeluk perempuan itu, ia reflek melakukan nya entah kenapa, tapi hati nya tergerak untuk melakukan itu.

Agnetta pun hanya diam, ia merasa nyaman dalam pelukan Silas, mungkin itu keinginan calon baby nya.

Namun ia mencoba sadar, netta berbicara pada dirinya agar ia tidak tenggelam terlalu dalam pada kenyamanan ini.

Bagaimana pun rencana nya ada menjauhi Silas, yang walaupun riri mengatakan untuk mencoba berteman dengan pemuda itu.

Tapi netta tidak ingin terjebak dan berakhir jatuh cinta pada laki-laki itu, yang sial nya nanti akan bertunang dengan Michelle.

Netta melepaskan peluk silas, lalu mengusap mulut nya dengan tangan, ia membungkuk pada silas untuk mengucapkan terimakasih.

"Terima kasih. " ucap Netta.

Lalu gadis itu buru-buru langsung keluar dari kamar mandi itu, ingat an nya entah kenapa tiba-tiba mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu.

Netta begidik gelii, ia memilih langsung pulang saat itu, ia mengambil HP nya untuk menghubungi Priska.

"Kenapa netta. " tanya priksa di sebrang telpon.

"kamu ke mana? Dari tadi gak balik-balik. " tanya netta heran.

"Hehe itu sorry, tapi aku udah tau dosen nya gak hadir jadi aku makan dulu sebentar. " ucap priksa cengengesan.

"Tega nya, gak ngajak-ngajak lagi. " ucap Netta cemberut.

"Ya maaf. " ucap priksa namun terdengar suara grasak grusuk di sana.

"Kamu itu sendiri. " tanya netta sambil berjalan ke arah parkiran.

"Iya.. Sayang lama banget. " ucap seseorang di sebrang telpon.

"Heh itu kamu sama siapa. " tanya Netta kaget.

"Itu... " ucap priksa gugup.

"Suara nya kayak gak asing. " ucap Netta menebak.

Ia mencoba mengingat seseorang yang suara nya mirip seperti itu, hingga ingatan nya berhenti pada saat satu minggu  yang lalu.

Tepat ia memergoki orang yang membuntuti nya, dia suruhan silas kan? Jika tidak salah.

"Demi apa!. " kaget Netta saat sadar siapa orang itu.

"ahk.Netta jangan gitu, nanti aku jelasin semuanya nya, dah ah. " ucap priksa terlihat gugup lalu mematikan telpon nya.

Netta menatap HP nya heran sambil cemberut, apa apaan sahabat nya itu.

"Aneh." gumam netta.

Gadis itu memilih untuk memasukan HP nya ke dalam tas, lalu ia berjalan ke luar gerbang.

"Hah... Pulang sendiri nih. " gumam Netta sambil menatap sekitar.

Ia berjalan pelan, ah seperti nya ia tidak jadi pulang, lagi pula masih siang, di rumah nya cukup membosankan juga.

Ia berencana pergi ke taman saja, tiba-tiba ia mengidam ingin makan, makanan asam.

Netta melihat taman yang ada di dekat kampus nya yang kebetulan sedang ada bazar di sana.

"Kebetulan banget. " ucap Netta tersenyum bahagia.

Ia langsung menyebrang jalan untuk pergi ke arah taman yang kebetulan berada di sebrang sana.

Namun saat ia menyebrang, dia tidak telalu fokus, hingga hampir saja dia terserempet motor, yang kebetulan sedang ngebut.

"Ahk... Astaga. " gumam Netta kaget.

Bagaimana tidak, ia hampir tertabrak, dan tiba tiba di tarik oleh seseorang ke arah belakang.

Netta melihat ke arah belakang, menatap heran, siapa laki-laki tinggi yang menolong nya itu.

"Robert... " panggil seseorang membuat Netta dan pemuda itu mengalihkan pandangan nya.

'Hah... Robert berarti dia protagonis pria. 'Batin Netta kaget.

***

1
❤️⃟WᵃfAngelyoland
wehh ketemu Robert
❤️⃟WᵃfAngelyoland
priksa kak priskaaa
❤️⃟WᵃfAngelyoland
gara oh gara 😆😆😆
❤️⃟WᵃfAngelyoland
iya selama ini terluka dan kamu nambahin luka itu Silas
Angel𝐀⃝🥀
dasar orang tua gila.. main cambuk aja sihh... situ warasss????
❤️⃟WᵃfAngelyoland
jadi agnetta serba salah yaa... hadeeeh bingung
Angel𝐀⃝🥀
yeee kucing bisa ngomong 😄😄😄 sungguh anehh🤣
Angel𝐀⃝🥀
dih Silas main nyosor aja nihhh 😆😆😆😆
Angel𝐀⃝🥀
yokk nikah beneran🤣🤣🤣
hope
keren banget alurnya 👍👍👍
hope
keren banget ceritamu thorrrr ,,alurnya sama sekali Ng bisa d tebak 😍😍😍😍😍😍keren
Angel𝐀⃝🥀
duh Silas... klo aku jadi kmu bingung dehhh
Angel𝐀⃝🥀
pasti bisaa
Angel𝐀⃝🥀
kata siapa cinta tidak boleh berubah... cinta bisa berubah lho geeenggg...
Nia Nara
Apa cuma saya yg berharap netta sama robert. Capek banget sama laki kayak silas, ga tegas, banyak drama nya
Angel𝐀⃝🥀
nah setuju tuh mending langsung nikah no pacaran
Bundanya Aqila
ceritanya bagus.. lanjut berkarya thooorrr
Yulia Setiani: makasih yaaa💕💕💕
total 1 replies
Sita Aryanti
wow.. luar biasa ceritanya...beda dr yg lain👍👍👍
Yulia Setiani: makasih💕💕
total 1 replies
Sita Aryanti
seru sih..pdhlah alurnya bolak .balik..👍
Yulia Setiani: iya kah, makasih yaa
total 1 replies
Sita Aryanti
ziva amnesia 2*
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!