Season 1-2
Fega Mellya itulah nama kepanjangannya, nama cantik yang disematkan padanya sejak lahir. Tapi nasibnya tak secantik namanya, dia terpaksa harus menanggung pahitnya kehidupan sejak umur 12 tahun saat ibunya yang sangat dia sayangi dan dia cintai meninggalkan dirinya bersama sang ayah tiri. ibunya meninggal saat tengah bertengkar dengan ayah tirinya yang memukul dan menendangnya hingga tewas kemudian mengatakan pada orang-orang ibunya meninggal karena sakit.
Saat menginjak umur 17 tahun, ayah tirinya menjualnya kepada seorang pengusaha kaya raya yang bernama Agra Bionior Griff untuk dijadikan sebagai rahim sewaan, pengusaha itu sudah menikah tetapi istri dari pengusaha itu tidak mau hamil karena akan merusak tubuhnya yang sebagai model, makanya pengusaha itu menyewa rahim seseorang untuk mengandung keturunannya.
So, bagaimana kelanjutan ceritanya? ikuti saja ya gengs untuk membacanya.
riri-Chan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PELAYAN RENDAHAN
Author cuma mengingatkan kalian agar tidak lupa untuk:
* Vote
* Like
* Komen
Agar author semakin semangat untuk berkarya.
🥀🥀🥀
Fega duduk bersandar pada dinding yang berwarna Cream, ruangan itu milik salah satu pelayan rumah utama ini.
'Ehemm" suara deheman seseorang
Dengan pelan Fega menatap wanita yang memakai pakaian khas pelayan, tetapi ada yang salah dengan pakaiannya, terlihat jelas payuda*ranya yang menyembul keluar karena pakaian itu sangat ketat.
'Kudengar, kamu itu jal*angnya tuan Agra ya?" tanya pelayan dengan nama Lina
Fega meremas bajunya agar hatinya lebih kuat saat mendengar ucapan pelayan itu.
'Apa kamu tuli? atau bisu?" Lina menendang betis Fega dengan kencang
Dengan pelan Fega mengangguk mengiyakan ucapan pelayan itu, dia tidak mengerti apa yang akan pelayan itu lakukan untuknya kedepannya.
'Wahh, hebat sekali dirimu bisa menjadi simpanan tuan muda" ucap Lina tajam
Dia sangat kesal dan menaruh rasa benci pada Fega karena sudah merebut orang yang dia sukai.
Lina memang menyukai tuan muda Agra, bahkan dia dengan terang-terangan pada pelayan yang lain kalau dia ingin sekali menjadi teman tidur tuan Agra meskipun cuma semalam.
Dia selalu membayangkan dirinya berada dibawah kungkuhan tuan Agra dengan desahan dan erangan yang keluar dari mulutnya, rasanya dia sudah tidak sabar dengan apa yang berada dalam angan-angannya.
'Heh! katakan bagaimana caranya kamu memuaskan tuan muda Agra, apa seperti ini? Atau seperti ini?" Lina mengelus-elus bukit kembarnya dan bergantian dengan mencubit pu*tingnya sendiri, tentu saja Fega merasa takut dengan perbuatan hal senono Lina
Rasanya dia tidak tahan berduaan dengan pelayan itu, dia merasa sedikit mual bahkan bayi dalam perutnya tidak menyukai perbuatan Lina di depan sana.
'Ayo cepat katakan, biar aku bisa memperagakannya di depan tuan muda Agra, aku ingin miliknya memasuki milikku ini, ahh pasti rasanya sangat nikmat Ahhh" Lina semakin tidak sadar diri
Fega menutup matanya saat Lina membuka seluruh pakaiannya dan mengambil sebuah alat dari dalam lemari, Fega tidak tau alat apa yang sedang di pegang Lina.
Dengan sedikit keberanian Fega membuka matanya tetapi hal menjijikkan yang malah dia lihat.
Di atas ranjang Lina melebarkan kedua kakinya dan mencoba memasukkan alat tadi pada alat vitalnya, Fega sudah tidak tahan saat mendengar Lina mendesah dan berteriak seperti orang gi*la di atas ranjang.
Dengan cepat Fega berdiri dan langsung keluar dari kamar itu, dia merasa merinding melihat hal yang begitu gi*la tadi di depan matanya.
'Selamat malam nona Fega" sapa seorang
Fega menoleh pada orang yang baru saja menyapannya, ternyata orang yang memanggilnya tadi adalah seorang laki-laki dengan nampan kosong yang berada di tangannya.
'Apa tuan mengenal saya?" Fega menatap pria yang sepertinya lebih tua sekitar 4 tahun di atasnya
'Siapa yang tidak mengenal alat pemuas tuan muda Agra" kekeh pria itu membuat Fega menunduk sedih
'Saya dengar, nona akan segera berpisah dengan tuan muda Agra? Kalau saya boleh kasih saran, silahkan nona memohon pada saya agar dijadikan sebagai simpanan saya, nona masih muda dan tentu saja milik nona masih sempit, kecuali tuan Agra selalu memasuki nona, upss.. Sorry nona saya lupa kalau nona itu sudah jadi bekas tuan muda Agra dan saya tidak suka bekas nona" terang pria yang sama sekali tidak Fega kenali
Tetapi ucapan pria itu sungguh membuat Fega merasa nyeri dalam hatinya, dia seperti direndahkan bahkan harga dirinya terasa di injak-injak oleh pria itu.
Dengan cepat Fega pergi meninggalkan pria yang menurutnya sedikit tidak sehat.
Fega duduk di taman belakang dan menatap langit yang berwarna hitam bahkan tidak terlihat bintang membuat suasan malam itu sedikit horror.
🥀🥀🥀
Author butuh semangat dari kalian para readers.
riri-Chan
pdhal ceritanya bagus bgttttt plisss lanjut woi udah nungguin lama nih