NovelToon NovelToon
CINTA YANG TERSEMBUNYI

CINTA YANG TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Three Flowers

Pertemuan pertama Alana dengan Randy terjadi secara kebetulan, dimana Alana langsung terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak disangka - sangka, ternyata Randy adalah pemuda yang dijodohkan dengannya oleh nenek mereka berdua karena persahabatan. Namun saat Randy mengajak Alana berbicara empat mata, pemuda itu mengakui bahwa ia telah memiliki seorang kekasih, dan ia bersedia menikahi Alana hanya karena tak ingin mengecewakan neneknya. Pada akhirnya Alana pun terjebak dalam pernikahan yang semu, yang membuatnya harus menyembunyikan cintanya di balik kisah asmara Randy dan kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Flowers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HASUTAN

Pagi itu Randy terjaga dari tidurnya karena tiba - tiba ia merasakan sesuatu yang berat menimpa tubuhnya. Saat membuka kedua matanya, pemuda itu terkejut melihat tubuh Alana bersandar pada tubuhnya, membuatnya kaku tak bergerak. Ia baru sadar kalau semalam mereka tidur satu ranjang karena nenek Ranita datang secara tiba - tiba dan mereka tidak ingin ketahuan pisah ranjang. Kepala Alana berada tepat di bawah dagunya dan posisi gadis yang sedang tertidur pulas itu sedang memeluknya seperti sedang memeluk guling. Gulingnya sendiri rupanya sudah jatuh ke lantai di sisi tempat tidur yang ditempati Alana tadi malam. Aduh, bagaimana ini.. Randy merasa bingung harus berbuat apa. Ia sangat canggung dengan posisi seperti ini, tapi tiba - tiba Alana membuka matanya perlahan. Gadis itu merasa aneh dengan "guling" yang dipeluknya, mengapa terasa hangat dan bentuknya berbeda dengan yang biasanya ia peluk. DEG! Ia sangat terkejut saat menyadari bahwa ia sedang bersandar dan memeluk tubuh Randy. Ia segera bangkit dan kini kedua matanya bertatapan dengan mata Randy, yang membuatnya lebih terkejut lagi dan spontan mendorong tubuh Randy menjauh darinya. Randy hanya bergeser sedikit dari tempatnya semula dan Alana segera meminta maaf karena tindakan spontan tadi, "ma.. maaf, Randy, aku tidak sengaja.."

Belum sempat Randy menjawab, Alana sudah membalikkan tubuhnya dan berusaha berlari meninggalkan ranjang itu, tetapi malang, kakinya tersangkut selimut yang berantakan dan ia terjerembab jatuh ke lantai.

"Alana, hati - hati.." Randy tersentak dan segera menghampirinya dari atas ranjang, melongok ke bawah tempat Alana tersungkur.

"Aduh..." Alana mengelus lututnya yang sakit. Tangannya juga sakit karena menahan agar kepalanya tidak sampai terbentur ke lantai.

"Lututmu sakit, ya? Ada lagi yang sakit?" tanya Randy panik. Kali ini posisinya sudah berada tepat di hadapan Alana, berlutut dan sedikit membungkuk, lalu memandang Alana dengan tatapan khawatir.

"Ah, tidak apa - apa, hanya terbentur sedikit," jawab Alana sambil menatap Randy. Kini keduanya berpandangan, lalu tiba - tiba Randy tak kuasa menahan tawa. Duh malunya, batin Alana merenungi tingkahnya tadi. Tapi akhirnya ia juga ikut tertawa. Mereka berdua tertawa terbahak - bahak dan terdengar sampai luar kamar. Nenek Ranita yang mendengar suara tawa itu dari luar kamar terkejut, lalu merasa lega dan senang. Ternyata dugaannya salah, Randy dan Alana sangat rukun dan tampak bahagia. Senyum tipis mewarnai bibir nenek Ranita di pagi itu dan ia bersiap untuk segera pulang seusai sarapan pagi bersama dengan hati yang tenang.

Setelah mengantar nenek Ranita pulang sampai masuk ke dalam mobilnya, Alana dan Randy kembali masuk ke dalam rumah.

"Alana, kamu harus waspada pada pelayan baru yang bernama Friska itu," ujar Randy, "tapi aku akan memanggilnya dan bertanya langsung padanya. Dia harus ditegur keras agar menjadi pelajaran untuk tidak berbuat lancang lagi." Alana mengangguk. "Aku akan memanggilnya sekarang," ujarnya.

Tak lama kemudian, Friska sudah berada di ruang kerja Randy, berdiri sambil menatap wajah tuannya dengan penuh kekaguman, seperti orang yang tidak punya salah. Alana yang berdiri di samping tempat duduk Randy memandangnya dengan heran sekaligus kesal. Tampaknya pelayan ini seusia denganku, tapi rupanya ia sudah gila karena berani memandang tuannya seperti itu.

"Kamu tahu kenapa aku panggil kemari?" tanya Randy dengan tegas.

"Tidak, tuan. Kalau tuan butuh bantuan apa saja saya siap melayani tuan," jawab Friska sambil tersenyum malu - malu kucing. Alana yang melihatnya semakin geram.

"Kamu kan, yang memberitahu nenek tentang kedatangan nona Delia kemari?!" tanya Randy dengan geram juga. Friska terkejut, lalu mimik wajahnya berubah menjadi ketakutan. Kali ini ia menunduk, tidak tahu harus menjawab apa.

"Kamu tidak perlu mengelak, sudah kelihatan dari wajahmu kalau kamu pelakunya," ujar Randy sambil menatapnya dengan penuh amarah, "Kalau tidak tahu apa - apa jangan lancang, lagipula bukankah Nyonya Alana sudah melarang hal itu agar tidak membuat nenekku khawatir?"

Friska masih terdiam, tidak mengaku dan juga tidak menampiknya. Jarinya sibuk menggulung ujung apronnya, menandakan ia sedang gugup.

"Kamu lihat sendiri akibatnya, kan? Bagaimana nenekku malam - malam datang kemari hanya untuk memastikan apa yang kamu adukan? Kamu pikir itu tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan beliau?!" hardik Randy. Friska menahan air matanya yang muncul begitu saja karena dibentak tuannya yang selama ini ia kagumi. Alana hanya diam, baru kali ini ia melihat Randy marah. Tapi Friska memang pantas diperlakukan seperti itu.

"Sekarang aku tanya, apa maksudmu melakukan itu?" tanya Randy, "cepat jawab!!"

Friska tersentak dan buru - buru menjawab, "saya hanya khawatir, tuan.. "

"Khawatir apa?!" bentak Randy lagi.

"Itu..., em.., saya khawatir pada pernikahan anda berdua.." sahut Friska, "jadi saya merasa harus mengadukan hal ini pada Nyonya besar agar masalah ini cepat diselesaikan."

"Kalau saja kamu bukan keponakan Bibi senior, sudah aku pecat kamu," ujar Randy geram, "tapi kalau sekali lagi kamu berulah, aku tidak akan segan - segan memecat kamu."

Friska menangis, akhirnya ia meminta maaf dan memohon untuk tidak dipecat. Lalu Randy menyuruhnya keluar dari ruangan itu. Alana merenung, apa maksud gadis itu.. ia tidak menyukaiku tapi bilang khawatir pada pernikahanku, tanyanya dalam hati. Randy mendengus kesal, berusaha meredam kembali amarahnya. Alana pun segera mengambilkan minuman untuk suaminya yang akan berangkat ke kantor perusahaan.

Di kantor, Randy bertemu dengan Delia. Senyum bahagia Delia saat melihat kekasihnya langsung menghilang begitu menyadari raut wajah pemuda itu yang tampak tidak mood. Randy pun menceritakan tentang kejadian kemarin malam pada Delia, dan mengatakan bahwa pelakunya adalah Friska, pelayan barunya yang masih muda.

"Karena itulah aku bilang kita harus berhati - hati, Delia," ujar Randy dengan tegas kepada kekasihnya itu, "kalau sampai nenek marah padamu, bisa - bisa kontrakmu malah diputus."

"Iya, iya, sayang... " sahut Delia.

"Jangan panggil sayang di tempat ini," tegur Randy.

"Baik, tuan Randy.." jawab Delia. Dalam hati ia merasa penasaran dengan sosok lancang yang bernama Friska itu, kenapa pelayan muda berani bertindak sejauh itu.

Keesokan paginya, Delia menyamar dengan menutup kepalanya dengan topi dan menutup wajahnya dengan masker. Ia memarkir mobil sewaan di sekitar rumah Randy, sambil menatap ke halaman rumah Randy dari dalam mobilnya. Tiba - tiba keluarlah seorang pelayan muda dari halaman rumah itu dan berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari situ. Delia segera mengikutinya dan saat sudah dekat, ia menepuk lengan pelayan itu dari belakang. Pelayan itu terkejut dan menoleh ke arah Delia.

"Kamu yang bernama Friska?" tanya Delia.

"Kamu siapa.." Friska bertanya balik. Delia menurunkan maskernya hingga terlihat seluruh wajahnya.

"Nona Delia yang cantik...!" Friska berseru kegirangan. Delia keheranan melihat reaksinya.

"Kamu yang mengadukan kedatanganku pada Nyonyamu, kan?" tanya Delia geram.

"Ooh... nona jangan marah dulu," Friska mencoba menenangkan Delia yang mulai terlihat marah padanya, "Sebenarnya saya melakukan itu untuk nona, agar Nyonya tahu kalau tuan Randy tidak mencintai nyonya Alana.."

"Apa??" Delia sama sekali tak menyangka jawaban yang keluar dari mulut pelayan itu. Ia lalu mengamati wajah Friska. Sepintas ia bisa menyimpulkan bahwa pelayan ini rupanya cukup licik, tapi ia memang tampak tidak membencinya. Bahkan tampak mengaguminya, wajahnya berseri seperti seorang penggemar yang bertemu idolanya.

"Saya suka sekali dengan nona saat melihat wajah nona.. dan saya familiar dengan wajah nona Delia, ternyata benar nona adalah model pakaian bermerek yang saya sukai, juga pernah menjadi model kosmetik ternama.." ujar Friska tanpa ragu. Delia menatapnya dengan tajam. Ia berpikir sejenak, lalu berkata, "okey, kalau kamu memang menyukai aku, buktikan dengan satu hal. Aku tidak akan mempermasalahkan kelancanganmu lagi,"

"Katakanlah, nona.. saya harus berbuat apa untuk nona," ujar Friska antusias.

"Aku mau kamu informasikan padaku tentang hubungan Alana dengan Randy, juga aktivitas yang dilakukan mereka berdua," perintah Delia, "kalau aku merasa informasimu benar dan bagus, aku akan memberimu hadiah uang."

Friska tertawa kegirangan, "baiklah, jangan khawatir, nona. Saya akan menjadi mata - mata nona. saya juga tidak suka dengan gadis desa itu, dia terlalu beruntung dan tidak pantas mendapatkan tuan Randy yang sangat tampan dan kaya raya." Melihat Friska yang menerima tawarannya tanpa keraguan sedikitpun, Delia tersenyum puas. Setelah bertukar nomor ponsel, Delia pun pergi meninggalkan Friska. Bagus, aku berhasil menghasut pelayan muda itu, sekarang aku bisa memantau hubungan Randy dengan Alana, pikirnya dengan hati senang.

1
Siswanto Sun
Alur ceritanya rapi...kisahnya bergulir tertata.. membuat pembaca ingin terus mengetahui kisah selanjutnya... berharap happy ending tuk semua tokohnya kecuali tuk tokoh jahatnya tentunya
manda atha
lanjutt plss
Maria Luisa
Aku geram banget sama si antagonis di cerita ini, tapi itu membuatku ga bisa berhenti baca!
Vanne Mcguire
Gila seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!