Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 - Rahasia Zara
Saat Zara hendak bicara, rombongan polisi yang ada tampak berpencar. Lukman dan Reza sontak mengajaknya untuk cepat-cepat pergi.
"Kita lewat pagar tempat gue tadi aja," ajak Reza.
Lukman dan Zara mengangguk. Mereka saling membantu melompat melewati pagar. Dengan kerja sama, mereka bisa melakukannya lebih cepat.
Kini Zara, Lukman dan Reza telah keluar dari lingkungan sekolah. Saat itulah Zara menggunakan kesempatannya untuk bicara.
"Gue tahu Max ada dimana," cetus Zara.
Lukman dan Reza sontak menatap ke arahnya. Keduanya tentu penasaran dengan apa yang diucapkan Zara.
"Dimana?" tanya Reza.
"Apa lo tahu?" Lukman juga ikut bertanya.
"Bukan gue. Tapi Ita," ujar Zara.
"Ita?" Lukman dan Reza tampak bingung. Mereka tentu tidak mengenal hantu Ita. Tentu saja tidak kenal, melihatnya pun mereka tak pernah.
"Sebelum gue ceritakan tentang Ita, gue akan kasih tahu rahasia terbesar gue," ucap Zara sambil menggigit bibir bawahnya. Ia sebenarnya ragu untuk mengatakan kalau dirinya bisa melihat hantu. Akan tetapi Zara tidak bisa membantu hantu Ita jika dirinya bertindak sendirian.
Lukman dan Reza saling bertukar pandang. Keduanya segera duduk ke sebelah Zara. Kini gadis itu duduk di antara dua cowok.
"Apa?" tanya Lukman tak sabar. Berbeda dengan Lukman, Reza tampak bertanya dengan tatapannya.
"Gue nggak peduli kalian percaya atau nggak, tapi tolong rahasiakan ini. Janji?" Zara menatap Reza dan Lukman.
"Sudah katakan saja. Lo bikin tambah penasaran," tanggap Lukman.
"Gue pengen kalian janji dulu!" tegas Zara.
"Gue janji." Reza langsung menjawab.
"Oke. Gue juga janji." Lukman ikut angkat suara karena sudah penasaran sekali.
Zara mengangguk. Dia berucap, "Gue bisa lihat hantu. Dan gue pengen bantu hantu penghuni toilet biar bisa tahu apa yang terjadi pada Max saat di toilet bareng gue."
"Ra, lo bercanda kan?" tukas Lukman.
Sementara Reza tampak berdiri. Seolah dia tidak mempercayai ucapan Zara.
"Apa gue terlihat bercanda sekarang?" balas Zara sembari berdiri. Dia melanjutkan, "Za! Gue tahu lo sulit percaya. Apalagi setelah gue menyinggung perihal kakak lo. Tapi gue tahu tentang kakak lo karena emang bisa lihat sosoknya di sebelah lo!"
"Terus? Kalau lo benar-benar bisa lihat, harusnya sejak awal lo tahu kalau orang yang kabur lewat pagar adalah Reza!" timpal Lukman.
"Gue tahu. Tapi saat ini, gue nggak lihat ada kakak lo lagi di samping lo," ungkap Zara. Dahinya berkerut dalam. "Aneh..." lanjutnya.
"Gue harus pergi!" Reza beranjak begitu saja.
Zara mendengus kasar. Namun sebenarnya dia juga merasa penasaran kenapa hantu kakaknya Reza tak pernah terlihat lagi, dan dirinya baru saja menyadari itu.
"Abaikan saja dia. Dari awal dia memang nggak berminat jadi bagian tim kita..." Lukman kemudian berbisik, "ditambah, dia juga agak mencurigakan..."
Zara menatap Lukman. "Lo percaya sama gue?" tanyanya.
Lukman segera mengangguk. Sebenarnya percaya atau tidak, dia tak peduli. Lukman hanya akan berusaha melakukan apapun untuk mendekati Zara.
"Dan gue akan bantu lo terkait hantu penghuni toilet itu," kata Lukman.
"Dialah yang namanya Ita. Dia meminta bantuan gue untuk mencari tahu apa yang terjadi padanya. Karena hantu Ita tidak mengingat apapun tentang kehidupannya selain namanya. Gue juga yakin banget kalau namanya bukan Ita saja. Itulah yang bikin gue merasa nggak percaya diri kalau mencari tahunya sendiri," tutur Zara.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭